Novaldi nugraha
Thea enjelina
Mochammad Subasya
Lyra Gabriela
Nisrina nadelia
Siti Fatihah
1 Abrar Riza
G. Sumber
Permodalan
Koperasi
3
H. PROSEDUR
1. Persiapan Pembentukan
PENDIRIAN
Maksudnya yang akan mendirikan koperasi mendapatkan
penyuluhan terlebih dahulu agar mendapatkan pengertian serta
KOPERASI
kejelasan tentang maksud dan tujuan didirikannya koperasi dan
termasuk struktur organisasi, dan juga kegiatan usaha koperasi di
dalamnya.
2. Rapat Pembentukan
Rapat ini dipimpin oleh seorang atau beberapa orang pendiri dan
terdapat paling sedikit 20 orang di dalam rapat dan disarankan
mengundang pejabat atau petugas yang memahami
perkoperasian, untuk memberi pengarahan berkenaan dengan
pembentukan koperasi, melihat proses pelaksanaan rapat
pembentukan, dan meneliti isi konsep anggaran dasar yang dibuat
oleh para pendiri. Jika memungkinkan, rapat pembentukan
koperasi juga dapat dihadiri oleh notaris pembuat akta koperasi,
yaitu notaris yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Negara
Koperasi dan UKM untuk membantu membuat/menyusun akta
pendirian, perubahan anggaran dasar , dan pembubaran koperasi
4
Kemudian hal-hal yang dibicarakan dalam rapat adalah sebagai berikut:
• Tujuan mendirikan koperasi
• Persyaratan menjadi anggota
• Kegiatan usaha yang hendak dijalankan
• Memilih nama-nama pendiri koperasi
• Menetapkan modal yang akan disetorkan kepada koperasi yang diantaranya dari
simpanan pokok serta simpanan wajib
• Menyusun anggaran dasar
• Memilih nama-nama pengurus dan pengawas koperasi
Apabila permohonan telah lengkap dan benar, maka pemerintah akan memberikan
tanda terima, dan berkasnya akan segera diproses. Apabila berkasnya belum lengkap
serta belum benar, permohonan yang dimaksud dikembalikan untuk diperbaiki.
1. Penelitian permohonan oleh pejabat, terdapat dua yaitu :
• Secara administratif
• Penelitian lapangan
2. Pengesahan akta pendirian koperasi
Pengesahan akta pendirian koperasi ini harus dengan Surat Keputusan Menteri Negara
Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas
Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten atau Kota.
6
LARANGAN DALAM PENDIRIAN
KOPERASI
Terdapat larangan dalam pendirian
koperasi yaitu koperasi dilarang didirikan
oleh partai politik, dikarenakan partai
politik dilarang mendirikan badan usaha
atau memiliki saham di suatu badan
usaha. Dikarenakan koperasi merupakan
badan usahalah sehingga tidak
diperbolehkannya didirikan oleh partai
politik.
7
A Kesadaran Berkoperasi
Pengetahuan dan
B
Keterampilan Pengurus
C Modal
FAKTOR FAKTOR
D Peran Pemerintah
YANG
8
MEMPENGARUHI
USAHA PENGEMBANGAN KOPERASI
-------------------------------------------------- --------------------------------------------------