Anda di halaman 1dari 43

INTERAKSI OBAT

ANDI IKA JULIANTI H.S.SI.,M.SI.,APT


PENDAHULUAN

POLIFARMASI
• Obat yang diberikan lebih dari 1
• Multi diseases
• Dokter yang meresepkan lebih dari 1
• Keluarga menggunakan obat lain
• Campuran beberapa obat dalam
saru sediaan
INTERAKSI OBAT : efek farmakoterapi yang timbul akibat
terjadinya reaksi obat dengan substansi lain
( obat, makanan dll ).

MERUGIKAN / KEGAGALAN
FARMAKOTERAPI

MENGUNTUNGKAN
FARMAKOTERAPI

3
MEKANISME INTERAKSI

Farmasetika (pengendapan, basah, OTT)

Farmakokinetika (ADME)

Farmakodinamika

Metabolisme

Induksi : butuh waktu 2-3 minggu

Inhibisi : butuh waktu bbrp hari


INTERAKSI FARMASETIKA

• Terjadi di luar tubuh


• Obat saling tidak tersatukan/tercampur
• Interaksi secara fisika/kimia
• kadang dapat diamati (endapan, perubahan
warna, timbul gas, lembab pada serbuk dll) >>>> in
aktivasi obat
• Contoh :
Obat A Obat B Efek
Gentamisin Karbenisilin Inaktif
Penisilin G vitamin C Inaktif
Amfoterisin B garam fisiologis/ringer Endapan
Fenitoin dekstrosa 5 % Endapan
IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT

Sifat fisika kimia obat (basa, asam,


higrokopis, kelarutan, warna berubah)

Reaksi kimia (terbentuk kompleks, khelat)

Pengaruh pH saluran cerna , saluran


kemih

Mengetahui sifat farmakokinetika


(ADME)/ farmakodinamika obat
SIFAT FISIKA KIMIA OBAT

Terutama untuk obat Contoh


tidak tercampurkan • IV admixures, obat menjadi
(OTT) sebelum obat lembab dalam puyer, sistem
emulsinya pecah dll
diberikan kepada pasien
REAKSI KIMIA

Terbentuk kompleks /
khelat yang sulit
diabsorpsi

Contoh :
• Tetrasiklin / fluorokuinolon
dengan obat mengandung
Fe, AL, Mg, Ca, antasida,
atapulgit sukralfat
PENGARUH PH SALURAN CERNA

Obat Merubah pH
golongan H2 lambung sehingga
dapat
blocker, PPI, mempengaruhi
disolusi obat lainnya
antasida
OBAT + SUBSTANSI LAIN
(OBAT / MAKANAN)

-additif : penambahan response


(1+1=2)
-sinergis : penambahan response
melebihi
(1+1=3)

-potensiasi : penambahan response


dari nol/kurang  lebih.
(0+1=2)
-antagonis : response saling
bertentangan
(1+1=0)

10
INTERAKSI PROSES FARMAKOKINETIK

ABSORPSI

DISTRIBUSI

METABOLISME

ELIMINASI /
EKRESI
11
INTERAKSI FARMAKOKINETIK

• Interaksi jika salah obat mempengaruhi ADME obat


kedua, sehingga kada plasma obat kedua
meningkat atau menurun >>>>>>> toksisitas atau
efektivitas
• Interaksi framakokinetika ini tidak dapat di
ekstrapolasikan dengan obat lain segolongan,
karena terdapat variasi sifat fisikokimia >>>> variasi
sifat farmakokinetika
• Contoh :
• Simetidin tdk = H2 bloker lainnya
• Terfenadin tdk = antihistamin nonsedatif lain
INTERAKSI PADA
PROSES ABSORPSI

ABSORPSI
OBAT : FARMASETIKA : bentuk sediaan; dll.
FISIKOKIMIA : pH; besar molekul; dll.

PASIEN : tempat terjadinya absorpsi : luas;


vaskularisasi dll.

CEPAT / KADAR MENINGKAT

OBAT + SUBST. lain ABSORPSI

LAMBAT / KADAR RENDAH

NUTRIENT
13
ABSORPSI CEPAT / KADAR MENINGKAT

MENGUNTUNGKAN : EFEK CEPAT TERLIHAT

MERUGIKAN : KADAR TINGGI DAPAT  TOKSIS

ABSORPSI LAMBAT KADAR DLM


DARAH (Cmax, tmax)

MERUGIKAN : EFEK TIDAK TAMPAK


KEGAGALAN FARMAKOTERAPI
beberapa contoh :

- antibiotika: tetrasiklin + NUTRIENT yg mengandung logam


(Ca, Mg, Al, dll)  khelasi

ampisilin + NUTRIENT : absorpsi turun 40 – 50 %


erythromycine + NUTRIENT: absorpsi turun.

- AINS (anti inflamasi non steroid) :


piroxicam + NUTRIENT : iritasi lambung berkurang
.

15
PERUBAHAN PH CAIRAN GI

Cairan GI yang alkalis (akibat antasida, H2 Bloker atau


penghambat pompa Proton kelarutan obat brsft asam
kelarutan obat brsft basa

Contoh :

Obat A Obat B Efek


Antasid, H2 Bloker Aspirin, Glibenklamid, Kelarutan obat B
Pnghmbt pompa proton Gliplizid, Tolbutamid Absorbsi obat B
Antasid Fe pH lambung Abs obat B
Vitamin C Fe pH lambung Abs obat B
. PERUBAHAN WKT PENGOSONGAN
LAMBUNG DAN TRANSIT USUS
Semakin cepat obat sampai di usus (cpt pengosongan lambung)
Semakin cepat pula obat di absorbsi kdr dlm drh cpt
Demikian sebaliknya……

Obat yang memperpendek waktu transit usus (WTU) akan mengurangi


jumlah absorbsi obat (biovavailabilitas )
Demikian sebaliknya……
Contoh :

Obat A Obat B Efek


Metoklopramid, laksan, Parasetamol, Diazepam, Obat A memperpendek PL
Mg(OH)2 dlm antasid Propanolol Mempercpat absobsi obat B
sda Digoksin, Prednison, Obat A memperpendek WTU
Dikumarol Bioavailabilitas obat B
EFEK TOKSIK PADA SALURAN GI

Terapi dengan Asam mefenamat, Neomisin dan Kolkisin


sindrom malabsorbsi absorbsi obat
lain trgnggu
Contoh :

Obat A Obat B Efek


Neomisin Vitamin B12, Penisilin V, Obat A me – i absorb obat B
Digoksin
Cari contoh lainnya………….!!!
MEKANISME TIDAK DIKETAHUI

Beberapa obat mengurangi absorbsi obat lain


dengan mekanisme kerja yang tidak diketahui
Contoh :

Obat A Obat B Efek


Al(OH)3 Propanolol, Indometazin, Obat A mengurangi jmlh
INH absorbsi obat B
Antasid Fenitoin, simetidin, sda
Ranitidin dan Klorpromazin
Furosemid Fenitoin sda
Interaksi pada
proses DISTRIBUSI.
Ada 2 mekanisme :

1. interaksi obat – makanan pada ikatan dengan


protein plasma (farmakokinetik).

2. interaksi obat – makanan pada reseptor (farmako-


dinamik).

Dampak : - merugikan  kadar obat bebas naik  toksis

Banyak terjadi interaksi antar obat.

20
B. INTERAKSI DALAM
DISTRIBUSI
1. Interaksi Dalam Ikatan Protein Plasma
Ikatan obat dengan protein plasma amat tergantung dari sifat keasaman atau
kebasaan obat tersebut.
Terjadi kompetisi obat untuk berikatan dengan protein yang sama karena jumlah
protein darah terbatas
Tergantung kadar dan afinitas obat, maka ikatan obat A dg protein dapat digeser
oleh obat B sehingga efek/toksisitas obat A.

Contoh :

Obat A Obat B Efek


Warfarin Fenilbutazon, Salisilat, Fenitoin, Pendarahan
as. Mefenamat, Sulfinpirazol dll
Tolbutamid, Klorpropamid Fenilbutazon, Salisilat Hipoglikemik

Fenitoin Fenilbutazon, Salisilat, valproat Toksisitas Fenitoin


MEKANISME IO OBAT YANG
MEMPENGARUHI DISTRIBUSI OBAT,
MELIPUTI :

Kompetisi untuk berikatan dengan


protein plasma

Penggeseran obat dari lokasi


ikatannya di jaringan

Perubahan sawar lokal jaringan.


Interaksi pada
proses METABOLISME

Peran metabolisme obat pada dasarnya obat aktif yang


larut dalam lemak diubah menjadi tidak aktif sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh.

Pegang peran : enzym cytochrome P-450.

Obat atau makanan/substansi lain :

- memacu kerja enzym ( enzym inducer )

- menghambat kerja enzym ( enzym inhibitor )

23
Makanan yang masuk golongan

Enzym inducer :

-Charbroiled food ( cyp 1A2 )


-Cigarette smoke ( cyp 1A2 )
-Ethanol ( cyp 2C9 ; cyp 2E1 )

Enzym inhibitor :

- grape fruit juice ( cyp 1A2 ; cyp 3A4 )

24
beberapa contoh
interaksi pada proses METABOLISME :

enzym inducer:
-asetaminofen (parasetamol) + charbroiled food
kadar asetaminofen dalam darah rendah.
- demikian juga pada perokok.

enzym inhibitor:
- Nifedipin + grapefruit juice kadar nifedipine
dalam darah tetap tinggi dan efeknya jauh lebih lama.

25
C. INTERAKSI DALAM METABOLISME

1. Hambatan Metabolisme
2. Induksi Enzim Metabolisme
3. Perubahan Aliran Darah
4. Gangguan Eksresi empedu dan Sirkulasi Enterohepatik
1. Hambatan Metabolisme

SUBSTRAT PENGHAMBAT EFEK


Siklosporin Ketokonazol, Ertromisin, Kadar siklosporin
Verapamil Dosis
Metoprolol Quinidin Kadar Metoprolol , Bradikardia

Fenitoin Simetidin Kadar Fenitoin


2. Induksi Metabolisme

SUBSTRAT PENGINDUKSI EFEK


Siklosporin Rifampisin Kadar siklosporin
Imunosupresi
Teofilin Fenobarbital, Merokok Kadar Teofilin , Dosis

Parasetamol Etanol, INH Hepatotoksisik

3. Gangguan Eksresi empedu dan Sirkulasi Enterohepatik

SUBSTRAT PENGHAMBAT EFEK


Rifampisin Probenesid Ekskresi rifampisin

Estogen (Kontrasepsi oral) Antibiotik Spektrum luas Daya reabsorbsi

Cari yang lainnya….!


Interaksi pada
proses ELIMINASI/ EKRESI.

Proses yang terjadi :


- transport aktif pada membran sel
- suasana pH diginjal.

Dampak : obat akan cepat diekresikan atau


akan diperlama ekresinya.

29
INTERAKSI DALAM EKSRESI

1. Gangguan ekskresi ginjal akibat kerusakan ginjal oleh obat


2. Kompetisi untuk sekresi aktif di tubulus ginjal
3. Perubahan pH urin
4. Perubahan kesetimbangan Na tubuh total

1. Obat-obat yang dapat merusak ginjal, jika diberikan bersama obat lain
yang eliminasinya terutama melalui ginjal akumulasi obat
tersebut toksik

Contoh :

Obat A Obat B Efek


Amfoterisin B flusitosin Kadar flusitosin
Depresi sumsum tulang
Aminoglikosida ,siklosporin digoksin Kadar digoksin dan Efek toksik
2. Kompetisi untuk sekresi aktif di tubulus ginjal
3. Perubahan pH urin
4. Perubahan kesetimbangan Na tubuh total
Contoh :

Obat A Obat B Efek


2. Digoksin Kuinidin,Verapamil, sekresi digoksin di tub ginjal
dan abs di usus halus
3. Salisilat Na bic Nabic membasakan urin
Ionisasi dan Eksresi salisilat
4. Diuretik, AINS litium Keracunan litium
INTERAKSI OBAT
BERDASAR PHARMACODYNAMIC

INTERAKSI OBAT YANG TERJADI PADA RESEPTOR

DAPAT PADA RESEPTOR YANG SAMA


DAPAT TERJADI PADA RESEPTOR YANG BERBEDA

YANG SERING DILAKUKAN PARA KLINISI


VARIABILITAS RESPONSE PASIEN

1. USIA : balita dan usia lanjut lebih peka terjadi reaksi interaksi
2. GENETIK : enzym tertentu terdapat pada gen tertentu
3. PENYAKIT : gagal ginjal, insufisiensi hepar dll.
Penyakit primer/ Sekunder / Obat
4. KEBIASAAN ( ALOKOHOL / ROKOK ).
5. DIET : makanan yang mengandung tyramine  MAOis
6. LINGKUNGAN : penggunaan pestisida  enzym metabolisme
7. Hal lain : - PASIEN DENGAN PENYAKIT AKUT
- PASIEN dengan PENYAKIT YANG TIDAK STABIL
- DRUG TREATMENT-DEPENDENCE PATIENT
- Kelompok KHUSUS : IBU HAMIL & LAKTASI
NEONATUS & BALITA
USIA LANJUT
- PASIEN DENGAN POLIFARMASI

33
MESKIPUN BELUM BANYAK DILAPORKAN DAMPAK KLINIS
INTERAKSI OBAT – MAKANAN KITA HARUS TETAP WASPADA

KEWASPADAAN : dengan meminta informasi kepada


DOKTER, FARMASIST / APOTEKER

- apakah ada makanan yg harus dihindari saat minum obat ?

- apakah ada makanan yang dapat mempengaruhi efektifitas


obat yang diminum ? Apakah membahayakan ?

- kapan saya harus minum obat, sebelum, sedang, atau


sesudah makan ?

34
Obat atau sifat yang Interaksi klinis yang tercatat
kelompok memudahkan
obat terjadinya IO
Antasid Antasida dapat • Quinolone (HP) :penurunsn absorpsi
mengabsorpsi obat quinolone
dalam saluran cerna, • Tetracyclin (HP) : penurunan
sehingga absorpsi di saluran cerna
menurunkan absorpsi • Ketoconazole (P) : penurunan
obat. absorpsi ketoconazole dalam
Antasida cenderung saluran cerna akibat peningkatan
mempercepat pH (obat ini perlu suasana asam
pengosongan dalam absorpsi)
lambung sehingga
lebih cepat
menyampaikan obat
ke lokasi absorpsinya
di dalam usus.
Obat atau sifat yang Interaksi klinis yang tercatat
kelompok memudahkan
obat terjadinya IO

Barbiturat Induksi enzim • Depresean sistem saraf pusat (HP) :


pemetabolisme obat menambah efek depresi sistem
di mikrosom hati. saraf pusat
Menambah efek • Doxycycline (P) : peningkatan
depresi sistem saraf metabolisme doxycycline
pusat bila terdapat • Kostikosteroid (P) : peningkatan
depresan sistemsaraf metabolisme kortikostreroid
pusat lainnya

Kloramfeni Menghambat enzim • Sufonilurea (P) : penurunan


kol pemetabolisasi obat metabolisme sulfonilurea
di hati • Phenytoin (P) : penurunan
metabolisme phenytoin
IMPLIKASI KLINIS INTERAKSI OBAT

• IO sering dianggap sebagai sumber terjadinya efek


samping obat (adverse drug reactioin), yakni jika
metabolisme suatu obat indeks terganggu akibat
adanya obat lain (precipitant) dan menyebabkan
peningkatan kadar plasma obat indeks sehingga
terjadi toksisitas.
• Selain itu interaksi antar obat dapat menurunkan
efikasi obat atau disebut IO yang tidak dikehendaki
(adverse drug intereactioin/ADIs)
IO YANG TIDAK DIKEHENDAKI

• Io obat yang tidak dikehendaki (ADIs) mempunyai


implikasi klinis :
1. Obat indeks memiliki batas keamanan sempit
2. Mula kerja (onset of reaction) obat cepat, terjadi dalam
waktu 24 jam
3. Dampak ADIs bersifat serius atau berpotensi fatal dan
mengancam kehidupan
4. Indeks dan obat precipitant lazim digunakan dalam
praktek klinik secara bersamaan dalam kombinasi
IO YANG DIKEHENDAKI

• Adakalany penambahan obat lain justru diperlukan


untuk meningkatkan kadar plasma obat-obat
tertentu sehingga diperoleh efek terpeutik yang
diharapkan.
• Untuk mencegah perkembangan resistensi,
meningkatkan kepatuhan dan menurunkan biaya
terapi karena mengurangi regimen dosis obat yang
harus diberikan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai