Kelompok 2
Arnelia Sulistyowati 12013008
Eva Riani 11010071
Nadia Fahmi S. 11010040
PENGERTIAN UMUM SEDIAAN EMULSI
Komponen
butiran kecil kedalam zat cair lain.
• Fase kontinyu / fase eksternal /
fase luar → zat cair berfungsi sbg
Dasar pendukung emulsi.
• Emulgator → menstabilkan emulsi.
Komponen
fenol, kresol, dan klorbutanol,
benzalkonium klorida, fenil merkuri
asetat, dll.
Tambahan • Antioksidan → asam askorbat,
L.tocoperol, asam sitrat, propil gallat
dan asam gallat.
KOMPONEN EMULSI
Emulgator Membantu proses emulsifikasi dan menjaga
kestabilan emulsi untuk shelf life dari produk.
Koloid Hidrofilik
Protein
Zat Pembasah
Polyglycol,
Fatty acid esters,
Lecithin.
Sorbitan esters (Spans).
Polyoxyethylene derivatives of sorbitan esters
(Tweens),
Glyceryl esters.
JENIS-JENIS EMULGATOR…
Organoleptik
Mengamati perubahan Penentuan pH
penampilan emulsi dari
segi bau, warna, Pengukuran terhadap Homogenitas
pemisahan fase pH emulsi mengunakan
dan pecahnya emulsi Homogenitas dapat ditentukan
pH meter yang telah
secara makroskopis berdasarkan jumlah partikel
dikalibrasi dengan maupun distribusi
Penafsiran Hasil larutan dapar ukuran partikelnya dengan
Emulsi memenuhi syarat, Penafsiran Hasil pengambilan sampel pada
bila tidak berbagai tempat menggunakan
Sesuai dengan mikroskop untuk hasil
terjadi perubahan
persyaratan pH pada yanglebih akurat atau jika
warna, dan bau,
pemisahanfase dan
monografi sulit homogenitas dapat
pecahnya emulsi ditentukansecara visual.
Penafsiran Hasil :
suspensi yang homogen akan
memperlihatkan jumlah atau
distribusi ukuran partikelyang
relatif hampir sama
pada berbagai tempat
pengambilan sampel
EVALUASI IPC (IN PROCESS CONTROL)
Evaluasi Fisika
Organoleptik
Penetapan pH
Homogenitas
EVALUASI PPC (POST PROCESS CONTROL)
6. Penentuan volume terpindahkan (FI IV <1261>, hal 1089)
Melihat kesesuaian volume sediaan, jika dipindahkan dari wadah
asli, dengan volume yang tertera pada etiket
Penafsiran Hasil
- Volume rata-rata campuran larutan, emulsi/suspensi, atau sirup yang
diperoleh dari10 wadah tidak kurang dari 100%, dan tidak satupun
volume wadah kurang dari95% dari volume pada etiket.
- Jika A adalah volume rata-rata kurang dari 100% dari yang tertera
pada etiket akantetapi tidak satu wadah pun volumenya kurang dari
95% atau B adalah tidak lebihdari 1 wadah, volume kurang dari 95%
tetapi tidak kurang dari 90% volume tertera pada etiket → dilakukan
uji tambahan terhadap 20 wadah tambahan.
- Persyaratan: Volume rata-rata larutan atau sirup yang diperoleh dari
30 wadah tidakkurang dari 100% dari yang tertera di etiket, dan tidak
lebih dari 1 dari 30 wadahvolume kurang dari 95% tetapi tidak kurang
dari 90% dari yang tertera di etiket
EVALUASI PPC (POST PROCESS CONTROL)
Evaluasi Kimia
Identifikasi
Penetapan kadar
Keseragaman kandungan
Penafsiran hasil
Sesuai dengan yang tertera pada monografi
EVALUASI PPC (POST PROCESS CONTROL)
Evaluasi Biologi (untuk zat aktif antibiotik)
1. Uji Efektivitas Pengawet (FI IV <61>, hal 854-855)
Prinsip
Inokulasi mikroba pada sediaan untuk mengetahui efektifitas pengawet
pada sediaan dengan cara menginkubasi tabung bakteri (Candida
albicans, Aspergillus Niger, Pseudomonas aeruginosa dan
Staphylococcus aureus) biologis yang berisi sample dari inokula pada
suhu20° atau 25 ° C dalam media Soybean-Casein Digest Agar
Penafsiran Hasil
Suatu pengawet dinyatakan efektif bila :
a. Jumlah bakteri viable pada hari ke-14 berkurang hingga tidak lebih
dari 0,1 % dari jumlah awal
b. Jumlah kapang dan khamir viable selama 14 hari pertama adalah
tetap atau kurang dari jumlah awal
c. Jumlah tiap mikroba uji selama hari tersisa dari 28 hari pengujian
adalah tetap ataukurang dari bilangan yang disebut pada a dan b
EVALUASI PPC (POST PROCESS CONTROL)