Kelompok 1
Agisa Hasna Zhafinah Nur Hikmah
Ahmad Sahlan Baniu Intan Wulansary
Ana Meilani Mely Novyyandani
Angga Rahmadani Nufus Dwianita
Devi Rahmawati Rizka Wulan Sari
Dewi Yulaikah Rizqia Nafisa
Dover Volland Savira Silma Aulia
Fadila Syafrani Vidya Nur Agustina
Outline ..
Manifestasi
Etiologi Diagnosis
Klinik
Hipotesis
Dopaminergik
Dopaminergik Serotonergik
Jalur
Jalur nigrostriatal : dari substantia nigra ke
Dopaminergik
basal ganglia → fungsi gerakan
Jalur insertohipotalamusmembentuk
hubungan di dalam hipotalamus dan dengan
nukleus septum lateralis.
Hiperdopaminergia pada sistem mesolimbik →berkaitan
dengan gejala positif (delusi & perilaku sosial yg tdk
diterima), dan peningkatan aktivitas serotonergik akan
menurunkan aktivitas dopaminergik pada sistem mesocortis
dan nigrostriatal yang bertanggung-jawab terhadap gejala
negatif (kurang motivasi dan emosi)
Disfungsi Sistem Glutamatergik
Defisiensi aktivitas glutamatergik
menghasilkan gejala mirip hiperaktivitas
dopaminergik dan gejala ada pada
schizophrenia.
Abnormalitas Serotonin (5-HT)
Pasien skizoprenia dengan hasil scan otak
yang abnormal memiliki kadar 5-HT total
darah yang tinggi dan berkaitan dengan
peningkatan ukuran ventrikular.
Pemeriksaan CT scan dan MRI
atropi lobus frontalis yang menimbulkan
gejala negatif dan kelainan pada
hippocampus yang menyebabkan gangguan
memori
Manifestasi klinik
Manifestasi klinik
SKIZOPRENIA
Gangguan psikosis BUKAN
paling umum “kepribadian ganda”
Halusinasi Alogia
Delusi Ambivalence
Ideas of Influence
Sulit bersosialisasi
Impaired executive
Halusinasi Avolition
function
Etiologi
2. Skizofrenia Katatonik
• Ditandai dengan:
• Regiditas otot, negativisme, kegembiraan berlebih, posturing (mematung)
• Gerakan stereotypic, manerisme, dan fleksibilitas lilin (waxy flexibility) dan gejala yang sering
dijumpai adalah mutisme (Ingram, 1995).
3. Skizofrenia Hebefrenik
• Ditandai dengan:
• Percakapan dan perilaku yang kacau, afek yang datar, gangguan asosiasi
• Pasien punya sikap aneh, Menunjukkan perilaku menarik diri secara sosial yang ekstrim,
mengabaikan higiene dan penampilan diri
• Terjadi sebelum usia 25 tahun (Isaac, 2005).
JENIS-JENIS SKIZOFRENIA (CON’T)
5. Schizoaffective
6. Skizofrenia Residual
• Merupakan eksentrik tetapi gejala-gejala psikosis saat perilaku diperiksa/dirawat tidak menonjol.
• Ciri-cirinya: Menarik diri dan afek yang serasi
• Pasien memiliki riwayat paling sedikit satu episode skizofrenia dengan gejala-gejala yang menonjol.
Terapi non farmakologi
Program for Assertive • Program ini dirancang khusus untuk pasien yang fungsi
Community Treatment sosialnya buruk dan bertujuan untuk mencegah kekambuhan
(PACT dan memaksimalkan fungsi sosial
Derivat Butirofenon
Haloperidol, Droperidol
First Line
Derivat Thioxatenes Theraphy
Flupenthixol,
Thiothixenes
• Kemampuan bersosialisasi,
kebiasaan, dan emosi harus lebih
baik setelah minggu ke 2-3 terapi
• Perbaikan total setelah terapi di
minggu ke 6-8
• Titrasi dosis setiap 1-2 minggu
• Pengobatan dijalani min. selama
12 bulan
Kondisi
Tidak
Diinginkan
Partial Poor
Skizophrenia Adherence
Sangat lipofilik
Antipsikotik Berdistribusi
dengan mudah ke
Sangat terikat pada
jaringan-jaringan
membran dan protein
plasma
Volume
Bioavalaibilitas Distribusi Besar
Menurun
Efek Sindrom
Pseudopark Tardive Sedasi dan
extrapiramid Akatisia neuroleptik
insonisme Diskinesia kognisi
al maligna
Mata
•Prinsipnya adalah bahwa keluarga pasien harus dilibatkan dan terlibat dalam
penyembuhan pasien. Anggota keluarga diharapkan berkontribusi untuk
Intervensi keluarga perawatan pasien dan memerlukan pendidikan, bimbingan dan dukungan serta
pelatihan membantu mereka mengoptimalkan peran mereka.