Anda di halaman 1dari 21

Nama Kelompok :

Citra Intan Pramudya Rini ( 2018.01.004 )


Ira Monika Hong
Johana Dita Widyasari
Karen Shinta Andini Putri
Krispinus Gonsaga Ngana
Matilda Ladus Amal
Veronicha Olivia Pratama
Adamsyah

SISTEM ENDOKRIN
PENGERTIAN SISTEM
ENDOKRIN
System endokrin adalah suatu system
yang bekerja dengan perantaraan zat-zat kimia
(hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin. Kelenjar endokrin merupakan
kelenjar buntu (sekresi interna) yang mengirim
hasil sekresinya langsung masuk ke dalam
darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan
kelenjar tanpa melewati duktus (saluran). Hasil
sekresinya disebut hormon.
MACAM-MACAM KELENJAR
1. KOMPLEKS HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

Hipofisis dihubungkan dengan


hipotalamus oleh sebuah tangkai penghubung
tipis. Fungsi hipofise dapat diatur oleh
susunan saraf pusat melalui hypothalamus
yang dilakukan oleh sejumlah hormone yang
dihasilkan hipotalamus. Hormone-hormon
Kelejar hipofisis atau pituitary
yang mengatur fungsi hipofise disebut
adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak
hipophysiotropic hormone dihasilkan ole sel-
di dasar tengkorak (sela tursika). Kelenjar ini
sel neorosekretori yang terdapat dalam
memegang peranan penting dalam
hipotalamus.
menyekresi hormone dari semua organ
Kelenjar hipofise mempunyai dua
endokrin (sebagai pengatur), kegiatan
lobus, yaitu lobus anterior, dan lobus
hormone yang lain, dan mempengaruhi
posterior.
pekerjaan kelenjar yang lain.
LOBUS PADA KELENJAR HIPOFISE
1. Lobus anterior (adenohipofise) 1) Hormon somatotropik ( growth hormone). Hormon
pertumbuhan yang berfungsi merangsang pertumbuhan
Lobus anterior terdiri dari tulang, jaringan lemak, dan visera penting pada
kolom sel yang bercabang dan tidak teratur individu yang masih muda untuk pertumbuhan.
dan dipisahkan oleh sinusoid tempat darah 2) Hormon tirotropik, thyroid stimulating hormone (TSH)
bersirkulasi. mengendalikan kelenjar tiroid dalam menghasilkan
Lobus anterior disebut juga hormone tiroksin.
“pemimpin” atau “kelenjar utama” sistem 3) Hormon adrenokortikotropik (ACTH) mengendalikan
endokrin karena efek dari hormon ini pada kelenjar suprarental dalam menghasilkan kortisol yang
kelenjar lain. berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
Hormon ini disekresi di dalam 4) Hormon gonadotropin , menghasilkan :
hipotalamus dan mengalir dalam kelenjar •Follicle stimulating hormone (FSH)
hipofisis terutama didalam kapiler •Luteinzing hormone (LH)
infudibulum hypophysis. •Prolactin (PRL)
1) Hormone anti-diuretik (ADH) yang bekerja melalui
2. Lobus Posterior (neurohipofisis) reseptor-reseptor tubulus distal ginjal, menghemat
air, mengonsentrasi urine dengan menambah aliran
Lobus posterior lebih kecil osmotic dari lumina-lumina ke intestinum medular
daripada lobus anterior dan terdiri dari yang membuat kontraksi otot polos. Dengan
serat saraf, neuroglia, dan pembuluh demikian ADH memelihara konstannya osmolaritas
darah. dan volume cairan dalam tubuh.
Hormon diproduksi di dalam 2) Oksitosin merangsang kontraksi otot polos uterus
hipotalamus dan mengalir melalui untuk membantu mengeluarkan janin selama
serat saraf ke lobus posterior kelenjar persalinan, dan hormone ini juga merangsang
hipofisis. penyemprotan (ejeksi) susu dari kelenjar mamaria
(payudara) selama menyusui.
2. KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak
di dalam leher bagian bawah melekat pada tulang laring,
sebelah kanan depan trakea, dan melekat pada dinding
laring. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus (lobus dekstra dan
lobus sinsitra ), saling berhubungan, masing-masing lobus
tebalnya 2 cm, panjang 4 cm, dan lebar 2,5 cm.
Kelenjar tiroid mensekresikan tiroksin dan tri-
yodotironin, keduanya mengandung yodium, yang sangat
penting dalam proses oksidatif dalam metabolisme
Tirokalsitonin adalah hormon yang disekresi oleh
sel-sel tertentu yang disebut sel C. Kerja hormon ini
berlawanan dengan hormon paratiroid yang dihasilkan oleh
kelenjar paratiroid.
3. KELENJAR PARATIROID

Kelenjar paratiroid terletak diatas


selaput yang membungkus kelenjar tiroid.
Terdapat dua pasang (4 buah) terletak di
belakang tiap lobus dari kelenjar tiroid, dua
sebelah kiri dan dua sebelah kanan. Besarnya
setiap kelenjar kira-kira 5x5x3 mm dengan
berat antara 25-30 mg berat keseluruhan
lebih kurang 120 mg.
Fungsi kelenjar paratiroid :
• Memelihara konsentrasi ion kalsium plasma dalam batas yang sempit meskipun terdapat
variasi-variasi yang luas
• Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginjal, mempunyai efek terhadap reabsorbsi
tubuler dari kalsium dan sekresi fosfor
• Mempercepat absorpsi kalsium di intestinum.
• Jika pemasukan kalsium berkurang, hormone paratiroid menstimulasi resorpsi tulang
sehingga menambah kalsium dalam darah.
• Dapat menstimulasi transpor kalsium dan fosfat melalui membrane dari mitokondria
4. KELENJAR THYMUS
Kelenjar timus terletak dalam
rongga mediastinum di belakang os sternum,
di dalam rongga toraks, kira-kira setinggi
bifukasi trachea. Warnanya kemerah-merahan
dan terdiri dari dua lobus. Pada bayi baru lahir
sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram,
ukurannya bertambah setelah masa remaja
antara 30-40 gram dan setelah dewasa akan
Fungsi kelenjar timus :
mengerut.
1. Suatu sumber sel yang mempunyai kemampuan
Kelenjar timus adalah suatu
imunologis.
sumber dari sel yang mempunyai kemampuan
2. Sumber hormone timik yang mempersiapkan
imunologis. Sumber hormone timus
proloferasi dan maturasi sel-sel yang mempunyai
mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel-
kemampuan potensial imunologis dalam banyak
sel yang mempunyai kemampuan potensial
jaringan lain.
imunologis dalam jaringan lain.
3. Mengurangi aktivitas kelamin.
5. KELENJAR SUPRARENALIS

Kelenjar suprarenalis atau adrenal


berbentuk ceper terdapat pada bagian atas
dari ginjal. Beratnya kira-kira 5-9 gram
berjumlah dua buah sesuai dengan jumlah
ginjal. Kelenjar ini terdiri dari dua bagian
yaitu bagian luar (Korteks) yang berasal dari
sel-sel mesodermal, bagian dalam disebut
medula yang berasal dari sel-sel ectodermal.
Berdasarkan perbedaan dari zat yang
dihasilkan, fungsi dan peranan dalam
mengatur kehidupan sel di dalam tubuh juga
berbeda.
BAGIAN KELENJAR ADRENAL

1. Korteks adrenal.
Bagian luar berwarna kekuning-kuningan yang menghasilkan kortisol, disebut korteks yang
terdiri dari sel-sel epitel yang besar berisi lipoid yang disebut foam cells, terdiri ari zona glomerulos (
lapisan luar), zona fasikulata ( lapisn tengah yang paling besar) , zona retikularis (lapisan dalam langsung
yang mengelilingi medulla). Pemeliharaan struktur tubuh dan aktivitas sekresi dari korteks suprarenal
dipengaruhi oleh hormone adrenokortikotropin (ACTH) dari lobus anterior hipofise. Korteks adrenal
menghasilkan hormone :
a. Kortikosteroid (kortikoid),
b. Mineralokortikoid
c. Hormon kelamin
a. Kortikosteroid (kortikoid),
mengandung struktur dasar nucleus. Faal dari kostikostiroid memproduksi sekitar 30 jenis
kortikostiroid, tetapi hanya beberapa yang mempunyai aktivitas biologis yang jelas. Pengaturan sekresi
glukokortikoid, sekresinya dirangsang oleh ACTH dari adenohipofise melalui pengaruh trofiknya ACTH,
mempertahankan struktur dan perdarahan korteks adrenal terutama zona fasikulata dan zona retikularis.
b. Mineralokortikoid
Hormone mineralkortikoid terdiri atas aldosterone dan deoksikortikosteron ( DOC ). Kedua
hormone ini berperan penting dalam keseimbangan elektrolit dan air di dalam tubuh.
Kadar natrium dalam darah ditentukan dan kalium yang berlebihan dibuang melalui urine.
c. Hormon kelamin
Korteks adrenal juga menghasilkan sedikit hormone kelamin pada laki-laki dan perempuan
untuk pertumbuhan dan perkembangan sifat kelamin. Hormone tersebut adalah androgen, estrogen dan
progesterone. Kadar hormone yang dihasilkan sedikit sehingga tidak memberikan dampak yang buruk.
2. Medula Adrenal
Kelenjar medula adrenal dapat membentuk dan melepaskan adrenalin di samping
noradrenalin. Dalam medula adrenal norepinefrin dibuha oleh enzim yang dirangsang oleh kortisol.
Pada dasarnya katekolamin (adrenallin) dan noradrenalin terbentuk melalui suatu hidroksilasi dan
dekarboksilasi asam amino fenilanin dan tirosin. Tirokisn ditanspor ke dalam sel untuk menyekresi
katekolamin ditosin.
Secara kimia adrenal dan nonadrenal hanya sedikit berbeda dan memiliki kerja yang serupa
tetapi tidak identik. Sekresinya menyebabkan respon terhadap stres, bekerja sebagai perangsang sistem
simpatis dan membuat tubuh mampu mengambil kerja efektif dalam menghadapi situasi berbahaya
atau potensial berbahaya.
6. KELENJAR PANKREAS
(Pulau Langerhans)
Pancreas adalah suatu alat tubuh yang agak panjang terletak retroperitoneal dalam abdomen
bagian atas, di depan vertebrae lumbalis I dan II. Kepala pancreas terletak dekat kepala duodenum,
sedangkan ekornya sampai ke lien. Pancreas mendapat darah dari arteri linealis dan arteri mesenterika
superior.
Pancreas menghasilkan dua kelenjar aitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. -Diantara
sel-el eksokrin di seluruh pancreas tersebar kelompok-kelompok atau “pulau”, sel endokrin yang dikenal
sebagai pulau (islets) Langerhans. Pulau-pulu Langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pancreas.
Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau Langerhans yang dibedakan atas granulasi dan
pewarnaan, setengan dari sel ini menyekresi hormone insulin
Dalam tubuh manusia normal pulau Langerhans menghasilkan
empat jenis sel :
Sel-sel A (alfa) sekitar 20-40 % memproduksi glucagon menjadi factor
hiperglikemik, mempunyai anti-insulin aktif
Sel-sel B (beta) 60-80% fungsinya membuat insulin
Sel-sel D 5-15 % membuat somatostatin
Sel-sel F 1% mengandung dan menyekresi pankreatik polipeptida.
7. Testis

Testis meghasilkan beberapa


hormone seks pria yang bersama-sama
dinamakan androgen. Salah satu diantaranya
adalah testoteron yang lebih banyak dan lebih
kuat dari yang lainnya, serta bertanggungjawab
pada efek hormone pria. Testosterone dibentuk
oleh sel interstisial leyding yang terletak pada
interstisial antara tubulus seminalis.
Fungsi Endokrin testis : Fungsi reproduksi dibagi menjadi tiga
1. Testis janin dapat menurun hingga golongan:
trimester ke -3 kehamilan, mensintesis 1. Spermatogenesis untuk pembentukan
androgen pada minggu ke-6 sampai 8 sperma
(maksimum minggu 11-18), 2. Pelaksanaan keja seksual
menghasilkan testosterone. 3. Pengaturan fungsi seksual pria oleh
2. Pada janin testosterone diperlukan berbagai hormon ( fungsi endokrin
untuk diferensiasi genitalia interna dan )yang berhubungan dengan fungsi
eksterna laki-laki. reproduksi, efek hormone seks pria
3. Pada pria dewasa untuk perkembangan pada organ seks tambahan,
dan memperthankan ciri-ciri seks metabolisme sel dan fungsi tubuh lain.
sekunder pria serta spermatogenesis.
8. Ovarium

Hormone perempuan yang dihasilkan dalam


ovarium adalah estrogen dan progesterone .
1. Estrogen
Estrogen alami yang menonjol adalah estradiol.
Ovarium hanya membuat estradiol yang merupakan produk
degradasi steroid-steroid pada wanita yang tidak hamil.
Selama kehamilan estrogen diproduksi oleh plasenta.
Estrogen beredar terikat pada protein plasma. Urine wanita
hamil banyak mengandung estrogen yang dihasilkan oleh
plasenta. Mekanisme aksi estrogen mengatur ekspresi gen
tertentu dalam sel yang bekerja sebagai sasaran. Khasiat
umumnya sebagai perangsang DNA melalui RNA sehingga
terjadi peningkatan sintesis protein.
2. Progesteron :
LSH dari hypophysis menstimulasi seksresi progesterone. Sturuktur yang
menghasilkan progesteron adalah corpus luteum yang berasal dari folikel de graff.
Progesteron merupakan hormone yang bertanggung jawab pada masa kehamilan. Hormone
ini menyebabkan terjadinya kehamilan dan mengembangkan pertumbuhan plasenta.
Pada perempuan hamil sumber progesterone pada tahap awal kehamilan (hingga
bulan keempat) adalah corpus luteum. Setelah itu sumber progesterone adalah sel-sel
didalam plasenta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai