Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH:

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


(untuk mahasiswa PGSD UTM)

DOSEN:
Nawang Wulan, M.Pd
Phone : 082330482505
Email : nawangmath@gmail.com
Konsep Dasar Anak Berkebutuhan
Khusus
PENGANTAR 1
1. Tidak ada anak manusia yang diciptakan sama antara
satu dengan lainnya
2. Tidak ada satupun manusia tidak memiliki kekurangan
3. Bila boleh memilih, anak ingin dilahirkan berotak
Habibie, berakhlak Ustadz Mansyur, berwajah
Anjasmara, berbadan seperti Ade Ray
4. Tidak ada satu anakpun yang ingin dilahirkan di dunia ini
dengan menyandang kelainan maupun memiliki
kecacatan baik fisik maupun psikis
PENGANTAR 2

1. Tidak ada orang tua yang menghendaki kelahiran anaknya


menyandang kecacatan dan keterbatasan
2. Kelahiran seorang anak berkebutuhan khusus tidak
mengenal apakah mereka: dari keluarga kaya, keluarga
berpendidikan, keluarga miskin, keluarga yang taat
beragama atau tidak
3. Tidak ada satupun orang tua yang mampu MENOLAK
kehadiran anak berkebutuhan khusus
4. Bila boleh memilih orang tua ingin anaknya lahir SEMPURNA
PENGANTAR 3

1. Sebagai manusia, anak berkebutuhan khusus memiliki


hak untuk tumbuh dan berkembang di tengah - tengah
keluarga, masyarakat dan bangsa
2. Ia memiliki hak untuk sekolah sama seperti TEMAN-
TEMAN lainnya yang tidak memiliki kelainan atau
normal
3. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional,
mental intelektual dan atau sosial berhak memperoleh
pendidikan khusus (UUSPN, pasal 5 ayat 2)
4. Di hadapan Tuhan manusia tidak ada bedanya. Yang
membedaknnya adalah akhlaknya/TAQWANYA.
Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan Khusus adalah
anak yang memiliki perbedaan dengan
anak-anak secara umum atau
rata-rata anak seusianya.

Atau anak dengan karakteristik khusus yang


berbeda dengan anak pada umumnya tanpa
selalu menunjukkan pada ketidakmampuan
mental, emosi, atau fisik.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang keadaan jasmani dan


rohani berbeda dengan anak lain karena perbedaannya
memerlukan penanganan khusus.
Siapa sajakah ABK ?

1. Kelainan mental, meliputi:


mental Tinggi(cerdas/berbakat),
mental rendah/Tunagrahita(IQ Di bawah 70),
2. Kelainan fisik, meliputi:
Tunanetra, tunarungu, tunawicara,
tunadaksa (kelainan tubuh),
3. kelainan Emosi, meliputi:
ADD(Attention Deficit Disorder)/gangguan konsentrasi dan
ADHD (Attention Deficit with Hiperactivity Disorder), Tunalaras (kelainan
penyesuain diri/tingkahlaku)
PENYEBAB TERJADINYA ABK
•Pra natal : terkena virus, trauma, kehamilan yang mengalami
pendarahan, kurang gizi, minum obat-obatan, merokok, minum
alkohol
•Natal : penggunaan vacuum, lahir prematur, kekurangan oksigen,
lahir dengan berat badan kurang  beresiko terjadi kerusakan
syaraf
•Post natal : kecelakaan, terkena penyakit seperti: tumor otak,
kejang, diare semasa bayi, polio, dll
FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN PADA ABK

EKSTERNAL:
INTERNAL: Kekerasan,
Genetik, Kecelakaan,
Narkoba,
- Ekonomi,
dll

GABUNGANGAN
INERNAL dan EKSTERNAL
Sifat/Kategori ABK

1. Bersifat sementara (temporer)


hambatan perkembangan karena faktor2
eksternal sperti: karena kekerasan

2. Bersifat menetap (permanen)


hambatan perkembangan krn faktor
internal/akibat dari kecatatan, spt:
buta, tuli, dll
Bentuk Layanan Pendidikan ABK
A. SEGREGASI
Sistem pendidikan yang terpisah dari sistem pendidikan anak normal
1. SLB
SLB – A : tunanetra
SLB – B : tunarungu
SLB – C : tunagrahita
SLB – D : tunadaksa
SLB – E : tunalaras
2. SLB – Berasrama
3. Kelas Jauh / Kelas Kunjung
4. SDLB (terdiri dari berbagai kelainan, belajar di kelas masing-masing
sesuai kekhususannya)
B. INTEGRASI / PENDIDIKAN TERPADU
Sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada ABK
untuk belajar bersama-sama dengan anak biasa (normal) di sekolah
umum (reguler).
1. Bentuk Kelas Biasa (keterpaduan penuh / menyeluruh)
- Kurikulum biasa
- Untuk beberapa mapel disesuaikan dengan ketunaan anak
2. Bentuk Kelas Biasa dengan Ruang Bimbingan Khusus
(keterpaduan sebagian)
3. Bentuk Kelas Khusus (keterpaduan lokal/bangunan atau bersifat
sosialisasi)
- Guru khusus
- Kurikulum = SLB

Anda mungkin juga menyukai