Anda di halaman 1dari 4

Lagu Wajib Nasional Syukur Di sana tempat lahir beta

Dibuai dibesarkan bunda


“Indonesia Raya” Ciptaan : H. Mutahar Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
W.R Supratman Dari yakinku teguh, hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu, tanah air pusaka Bagimu Negeri / Padamu Negeri
Indonesia tanah airku Indonesia merdeka
Tanah tumpah darahku Syukur aku sembahkan, kehadiratMu Pencipta Lirik dan Lagu : Kusbini
Disanalah aku berdiri Tuhan
Jadi pandu ibuku. Padamu negeri kami berjanji
Dari yakinku teguh, cinta ikhlasku penuh Padamu negeri kami berbakti
Indonesia kebangsaanku Akan jasa usaha pahlawanku yang baka Padamu negeri kami mengabdi
Bangsa dan Tanah Airku Indonesia merdeka Bagimu negeri jiwa raga kami
Marilah kita berseru Syukur aku hunjukkan ke bawah duli
Indonesia bersatu Tuhan Rayuan Pulau Kelapa – Lirik Lagu Wajib
Nasional
Hiduplah tanahku Dari yakinku teguh, bakti ikhlasku penuh
Hiduplah negriku Akan azas rukunmu, pandu bangsa yang Pencipta dan Pengarang Lagu / Lirik :
Bangsaku Rakyatku semuanya nyata Ismail Marzuki
Bangunlah jiwanya Indonesia merdeka
Bangunlah badannya Syukur aku hunjukkan ke hadapanMu Tanah airku Indonesia
Untuk Indonesia Raya Tuhan Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Indonesia Raya
Indonesia Pusaka Yang kupuja sepanjang masa
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Ciptaan : Ismail Marzuki Tanah airku aman dan makmur
Indonesia Raya Pulau kelapa yang amat subur
Merdeka Merdeka Indonesia tanah air beta
Hiduplah Indonesia Raya Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Indonesia Raya Tetap dipuja puja bangsa
Merdeka! Merdeka!
Tanahku negriku yang kucinta
Maju Tak Gentar Indonesia pusaka Sudah lama beta
Indonesia tercinta Tidak berjumpa dengan kau
Ciptaan : C. Simanjuntak Nusa bangsa Sekarang telah menjadi lautan api
Dan Bahasa Mari bung rebut kembali
Maju tak gentar Kita bela bersama
Membela yang benar Garuda Pancasila
Maju tak gentar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Hak kita diserang Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu :
Pencipta Lirik dan Lagu : Sartono Sudharnoto
Maju serentak
Mengusir penyerang Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Garuda Pancasila
Maju serentak Namamu akan selalu hidup dalam Aku-lah pendukungmu
Tentu kita menang sanubariku Patriot proklamasi
Semua baktimu akan kuukir di dalam Sedia berkorban untukmu
Bergerak bergerak, Serentak serentak hatiku
Menerkam menerjang terjang Sebagai prasasti terima kasihku Pancasila dasar negara
Tak gentar tak gentar, Menyerang Tuk pengabdianmu Rakyat adil makmur sentosa
menyerang Pribadi bangsaku
Majulah majulah menang Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam Ayo maju maju
Satu Nusa Satu Bangsa kehausan Ayo maju maju
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa Ayo maju maju
Pencipta Lirik dan Lagu : L. Manik tanda jasa
Dari Sabang Sampai Merauke
Satu nusa Halo-Halo Bandung
Satu bangsa Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : R.
Satu bahasa kita Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : Suharjo
Ismail Marzuki
Tanah air Dari Sabang sampai Merauke
Pasti jaya Halo-halo Bandung Berjajar pulau-pulau
Untuk Selama-lamanya Ibukota periangan Sambung menyambung menjadi satu
Halo-halo Bandung Itulah Indonesia
Kota kenang-kenangan
Indonesia tanah airku Tujuh belas agustus tahun empat lima Ibu kita Kartini
Aku berjanji padamu Itulah hari kemerdekaan kita Putri sejati
Menjunjung tanah airku Hari Merdeka Nusa dan Bangsa Putri Indonesia
Tanah airku Indonesia Hari lahirnya bangsa Indonesia Harum namanya
merdeka . . .
Berkibarlah benderaku Ibu kita Kartini
S’kali merdeka tetap merdeka Pendekar bangsa
Ciptaan : Ibu Sud Selama hayat masih dikandung badan Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Berkibarlah benderaku Kita tetap setia tetap sedia
Lambang suci gagah perwira Mempertahankan Indonesia Wahai ibu kita Kartini
Di seluruh pantai Indonesia Kita tetap setia tetap sedia Putri yang mulia
Kau tetap pujaan bangsa Membela negara kita Sungguh besar cita-citanya
Siapa berani menurunkan engkau Bagi Indonesia
Serentak rakyatmu membela Indonesia Tetap Merdeka
Ibu kita Kartini
Sang Merah Putih yang perwira Ciptaan : C. Simanjuntak Putri jauhari
Berkibarlah s’lama lamanya Putri yang berjasa
Sorak sorak bergembira Se Indonesia
Kami rakyat Indonesia Bergembira semua
Bersedia setiap masa Sudah bebas negri kita Ibu kita Kartini
Mencurahkan segenap tenaga Indonesia merdeka Putri yang suci
Supaya kau tetap cemerlang Putri yang merdeka
Tak goyang jiwaku menahan rintangan Indonesia merdeka Cita-citanya
Tak gentar rakyatmu berkorban Republik Indonesia
Itulah hak milik kita Wahai ibu kita Kartini
Sang Merah Putih yang perwira Untuk s’lama lamanya Putri yang mulia
Berkibarlah s’lama lamanya Sungguh besar cita-citanya
Ibu Kita Kartini Bagi Indonesia
Hari Merdeka / 17 Agustus 1945
Karangan / Ciptaan : W.R. Supratman
Karangan / Ciptaan : H. Mutahar
Ibu kita Kartini Reff : Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Pendekar bangsa Telah gugur pahlawankuTunai sudah janji Bertingkah laku halus hai putra negri
Pendeka kaum ibu bakti Bertingkah laku halus hai putra negri
Se-Indonesia Gugur satu tumbuh sribuTanah air jaya
sakti LAGU DAERAH
Ibu kita Kartini Gugur bungaku di taman hatiDi hari baan
Penyuluh budi pertiwi NGAPOTE
Penyuluh bangsanya Harum semerbak menambahkan sari
Karena cintanya Tanah air jaya sakti Ngapote wa’ lajere e tangale
Reng majheng tantona la padha mole
Wahai ibu kita Kartini Mengheningkan Cipta Mon tenggu dhari ombe’ pajhelena
Putri yang mulia Me sabeny nya’ a onggu leollena
Sungguh besar cita-citanya Karangan / Ciptaan : T. Prawit ReFF :
Bagi Indonesia O mon ajelling odhi’na oreng majhengan
Dengan seluruh angkasa raya memuji A banthal omba’ sapo’ angen
Ibu kita Kartini Pahlawan negaraNan gugur remaja salanjhenganga
Putri sejati diribaan bendera Olle olang paraona alajhere
Putri Indonesia Bela nusa bangsa Olle olang alajere ka madure
Harum namanya Kau kukenang wahai bunga putra bangsa Lhe sa aler – Lher sa alher alher alherkong
Harga jasaKau Cahya pelita Lhe sa aler – Lher sa alher alher alherkong
Gugur Bunga Bagi Indonesia merdeka

Pengarang / Pencipta Lagu : Ismail Bangun Pemudi Pemuda


Marzuki
Karangan / Ciptaan : A. Simanjuntak
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku Bangun pemudi pemuda Indonesia
Betapa hatiku takkan sedih Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Hamba ditinggal sendiri Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Siapakah kini plipur laraNan setia dan Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
perwira Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Siapakah kini pahlawan hati Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlasTak
Pembela bangsa sejati usah banyak bicara trus kerja keras

Anda mungkin juga menyukai