FARMAKOKINETIK
PEMODELAN
Regimen dosis :
pengaturan dosis serta jarak waktu antar dosis untuk
mempertahankan konsentrasi obat dalam darah
sehingga memberikan efek terapi
Pemodelan farmakokinetik
Konsentrasi Obat = C
C= Q/V
Dipengaruhi oleh V dan Ke
Kegunaan
Model Farmakokinetik
• Memprakirakan kadar obat dalam plasma,
jaringan, dan urin
• Pengaturan dosis optimum per individu
• Memperkirakan akumulasi obat/metabolit
• Hubungan konsentrasi obat dgn aktivitas
farmakologi
• Menentukan bioekivalensi (antar formula)
• Gambaran pengaruh penyakit thd proses
ADME
Contoh
Kadar obat dlm darah
Bolus i.v
Dosis 100 mg, tunggal • Data awal → diskontinyu
C • Misal : ingin tahu kadar zat
dalam darah pd pemberian
berulang sekian jam setelah
dosis ke-3
• Jika hy menggunakan data di
atas → tidak bisa
• Mis: setiap 8 jam dosis 100
mg → ingin tahu 5 jam setelah
0 t dosis ke-2 → tidak bisa, krn
tdk ada datanya.
• Tapi, jika data tsb
ditansformasikan ke sesuatu yg
aplikatif → data dapat
Jenis Model Farmakokinetik
Kompartemen • Mamilary
• Caternary
• Model perfusi
Fisiologi
Model Kompartemen
• Kompartemen bukan merupakan daerah
fsiologis dan anatomi yang nyata
• Kelompok jaringan yang mempunyai aliran
darah dan afinitas obat yang sama
• Pencampuran obat dalam satu
kompartemen terjadi cepat dan homogen
• Tetapan laju reaksi proses laju obat
masuk dan keluar dari kompartemen
• Kompartemen sentral : darah, cairan
ekstraseluler dan jaringan-jaringan/organ-
organ yang perfusi darahnya cepat : hati dan
ginjal). secara cepat terdifusi oleh obat.
• 1 2 3
Model Fisiologi
Didasarkan atas data anatomik dan fisiologik
• Injeksi IV
Jantung
otot
G
D SET I
A N
R J
A RET A
H L
ginjal
lever
Model
Kompartemen 1 terbuka
• Tubuh direpresentasikan sebagai suatu
ruang/kompartemen (satu kesatuan) obat
masuk secara langsung terdistribusi ke semua
bagian dan tidak ada halangan (barier).
• Mengapa dikatakan terbuka ???
Karena ada eliminasi
• Perubahan kadar obat dalam plasma
mencerminkan perubahan yang sebanding
dengan kadar obat dalam jaringn.
Model 1 kompartemen
• Paling sederhana e.v
i.v k.a
• Kompartemen mempunyai
volume → volume distribusi Q
(Vd)
• C = Q/Vd
Injeksi IV
Model 1 Kompartemen
Orde Reaksi N0L
Bila jumlah obat A berkurang
Laju reaksi dalam suatu jarak waktu yang
tetap (t), maka laju :
• Orde 0 𝑑𝐴
𝑑𝑡
= −𝑘𝑜
A = A0 – K0t
Grafik : A Vs t
Slop = -ko
0.5 𝐴𝑜
T1/2 = berjalan tidak tetap 𝑡1/2 =
𝑘𝑜
Orde Reaksi 1
Bila jumlah obat A berkurang
Laju reaksi dengan laju yang sebanding
dengan jumlah obat A tersisa,
maka laju hilangnya obat A
dinyatakan :
𝑑𝐴
• Orde 1 𝑑𝑡
= −𝑘𝐴
LnA = LnA0 - Kt
Grafik : Ln A Vs t 0,693
Slop = -ko 𝑡1/2 =
𝑘
T1/2 = konstan
Contoh Soal
Konsentrasi obat Waktu (jam) Konsentrasi obat Waktu (jam)
(mg/mL) (mg/mL)
100 0 100 0
95 2 50 4
90 4 25 8
85 6 12.5 12
80 8 6.25 16
75 10 3.13 20
70 12 1.56 24
Model 1 kompartemen
• Kinetika perkembangan kadar obat dlm darah :
Orde 1 → dq/dt = Ke x Q
• Jika diintegralkan :
dq/dt = KeQ
ln Q = -Ket + ln Q0
• Jika diganti dg C → dibagi V
ln Ct = ln C0 – Ke.t
Ct = C0e-ke.t
X Y
X1 Y1
X2 Y2
. .
. .
Model 1 kompartemen
• Persamaan regresi : persamaan matematika yg akan
melewati titik-titik tadi dengan kesalahan terkecil
• List square methode → metode kuadrat terkecil
• Dari data tsb akan keluar persamaan :
Y = a + bX
Ct = C0 . e-ke.t
ln Ct = ln C0 – Ke.t ;
ln Ct = Y; ln C0 = a (konstanta); -Ke = b; t = X
Model 1 kompartemen
Sehingga jika mempunyai data :
t C ln C
t1 C1 ln C1
t2 C2 ln C2
.
.
.
tn Cn ln Cn
•Dapat dihitung C0 dan Ke
•Data → transformasi data → aplikasi
•Tujuan : memprediksi
Ekstravaskular
Model 1 Kompartemen
Injeksi IV
model 2 Kompartemen
Ekstravaskular
2 kompartemen
Latihan Soal
Waktu Kadar
(jam) (µg/ml)
2 5,4
4 2,7
6 1.35
8 0,675
1000 𝑚𝑔 1 𝑚𝑔
= X = 1000 mL
𝑥 𝑚𝐿 𝑚𝐿
𝑥 𝑚𝑔 1 𝑚𝑔
= X = 1000 mg
1000 𝑚𝐿 𝑚𝐿
VOLUME DISTRIBUSI
Jika volume larutan dimana obat terlarut dan
konsentrasi obat diketahui, maka jumlah obat yang ada
dalam larutan dapat dihitung.
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝐵𝑜
𝑉𝐷 = 𝑜 = 𝑜
𝐶𝑝 𝐶𝑝
• Volume distribusi tidak memiliki arti fisiologis sebenarnya.
t1/2 = ln 2 / kel
= 0,693 / kel
TETAPAN LAJU ELIMINASI
• Apabila diperoleh t1/2 dengan cara penyajian
grafik konsentrasi dalam plasma, maka
tetapan laju eliminasi (total) dapat dihitung :
• Kel = ln 2 / t1/2