• Fungsi gizi :
Penghasil energi tubuh
Pembentuk sel jaringan tubuh
Pengatur fungsi reaksi biokimia yang ada dalam tubuh
(stimulansia)
Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan :
Mankronutrie Mikronutrien
Apa itu sistem • Namun jika sistem ini tidak bekerja dengan baik atau dalam kondisi
imun ?? yang lemah, maka kekebalan tubuh individu itu akan mudah
terserang penyakit. Hal yang ditakutkan saat sistem ini melemah
adalah bisa meningkatkan resiko terserang penyakit kanker.
Keseimbangan Homeostatis
Perbaikan Jaringan
Klasifikasi Sistem Imun
Pertahanan Non
pertahanan non spesifik adalah sistem pertahanan tubuh dengan tidak
Spesifik membedakan antara mikorbia patogen satu dengan yang lain
Adapun ciri dari sistem ini adalah:
-Tidak begitu selektif - Tidak dapat mengingat infeksi sebelumnya
-Eksposurnya menjadikan respon yang maksimal - Terdapat komponen khusus yang dapat
menangkal radikal bebas
Pertahanan non spesifik ini terdiri atas
Sistem Pertahanan Sistem pertahanan spesifik adalah sistem pertahanan tubuh yang peka
terhadap patogen tertentu yang sudah masuk kedalam tubuh manusia
Spesifik setelah melewati sistem pertahanan non spesifik
Adapun ciri dari sistem ini adalah:
-Sangat selektif - Dapat mengingat infeksi sebelumnya
-Reaksi antara semua benda asing berbeda beda - Melibatkan antibodi dan pembentukan sel
Pertahanan spesisifik ini terdiri atas :
• Limfosit
• Antibodi
HUBUNGAN GIZI DAN SISTEM IMUN
Sumber utama energi manusia adalah karbohidrat dan lemak, di mana pada saat memulai aktivitas
karbohidrat adalah zat gizi yang pertama dibakar untuk menjadi energi dan pada olahraga yang
durasinya lebih dari 20 menit, maka lemak akan berperan menggantikan karbohidrat sebagai
sumber energi utama.
Salah satu tugas dari protein adalah menjaga kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka,
perlawanan terhadap infeksi, dll. Dengan tercukupinya konsumsi karbohidrat dan lemak, maka
tubuh menjadi tidak harus mengkonversi protein sebagai sumber energi.
Itulah sebabnya asupan kalori harian yang seimbang dari karbohidrat, lemak, dan protein dengan
energi yang dikeluarkan harus benar-benar disesuaikan (seimbang) agar sistem kekebalan tubuh
atau imunitas dapat ditingkatkan. Karena, latihan yang intens juga dapat berhubungan dengan
berkurangnya kekebalan tubuh akibat terjadi penurunan berat badan yang berlebihan dan
mengurangi tingkat glutamin plasma.
Padahal, glutamin merupakan zat gizi yang penting untuk limfosit, pengurangan glutamin dapat
mengganggu fungsi limfosit dalam menjaga kekebalan tubuh. Suplemen glutamin dapat mengurangi
risiko infeksi. Tingkat glutamin dapat turun hingga 20% setelah latihan yang intens (Antonio, 1999
dalam Bean, 2009), menempatkan sistem kekebalan tubuh di bawah tekanan yang lebih besar.
Glutamin adalah asam amino (protein) yang menyediakan sumber penting dari bahan bakar untuk
sel-sel kekebalan. Glutamin terlibat dalam penyembuhan luka, peningkatan sistem kekebalan tubuh,
perlawanan terhadap infeksi, dan mengurangi resiko terhadap penyakit.