Anda di halaman 1dari 12

NAMA : MUHAMMAD SYAHRUL ARIZQI

NIM : 10221056
KELAS : B / S 1 KEPERAWATAN

Halaman 4

1. Identifikasi, apa yang dilakukan oleh seorang individu, supaya orang tersebut
dikatakan belajar !
Jawab : Seseorang dikatakan belajar ketika sudah melalui proses mencari,
memahami, dan menganalisis secara sadar/terencana yang terjadi dalam diri
seorang individu, serta dapat menunjukkan Perubahan perilaku pada dirinya yang
cenderung menetap.
2. Menurut Anda, apakah hasil tiruan, merupakan hasil belajar? Jelaskan !
Jawab : Menurut saya, hasil tiruan bukan hasil belajar, karena hasil
belajar merupakan kemampuan dan kreatifitas setiap individu setelah
memperoleh pengalaman belajarnya.

Halaman 6

1. Identifikasikan: siapa yang melakukan proses belajar dan siapa yang melakukan
proses pembelajaran di sekolah?
Jawab : Yang melakukan proses belajar yakni individu/siswa, sedangkan yang
melakukan proses pembelajaran yang berkaitan yaitu guru, siswa, tujuan
metode, materi, media pembelajaran, evaluasi
2. Menurut Anda, mengapa proses pembelajaran, titik kajiannya adalah faktor
eksternal yang mempengaruhi belajar siswa?
Jawab : Karena faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar
individu, sehingga bila kita berhubungan dengan pengaruh belajar siswa.
Halaman 17

1. Menurut Anda, apakah pemilihan dan penerapan model pembelajaran di


kelas, merupakan faktor internal yang berbengaruh terhadap belajar siswa?

Jawab : Menurut saya penerapan model pembelajaran di kelas bukanlah faktor internal yang
berpengaruh dalam proses pembelajaran Siswa, karena faktor internal yang
mempengaruhi proses Pembelajaran Siswa yaitu faktor Fisiologis & factor Psikologis,

2. Menurut Anda, termasuk faktor internal atau eksternalkah motivasi belajar?


Jawab : Menurut saya, motivasi belajar termasuk factor internal

Halaman 22

1. Menurut Anda, apakah guru merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi


belajar siswa?
Jawab : Iya, karena guru merupakan factor eksternal, sebagai Pengajar dan
pendidik yang tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya,
tetapi juga mendidik generasi muda bangsa, dan dapat diartikan bahwa gurulah
tugas dan tanggung Jawab merencanakan dan melaksanakan Pengajaran di sekolah.
2. Menurut Anda, yang manakah yang lebih kuat, faktor internal atau faktor eksternal,
yang mempengaruhi belajar siswa?
Jawab : Menurut saya, diantara kedua factor tersebut keduanya sangat
berpengaruh dalam proses belajar

Halaman 28

1. Menurut Anda,apa yang dimaksud dengan masalah?


Jawab : Masalah merupakan ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. ada
yang melihat sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang, dan adapula
yang mengartikannya sebagai suatu hal yang tidak mengenakan
2. Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan masalah belajar?
Jawab : Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan
menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan” atau masalah belajar
adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat
kelancaran proses belajar, bisa berkenaan dengan keadaan diri siswa itu sendiri
ataupun berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan.

Halaman 34

1. Menurut Anda,apakah sikap terhadap belajar merupakan masalah internal?mengapa?


Jawab : Iya,karena belajar merupakan proses secara kontinu atau sering terjadi
hambatan atau permasalahan dalam kegiatan belajar.
2. Sebutkan dua masalah belajar yang berasal dari luar (eksternal)
Jawab : Lingkungan sosial,sarana dan prasarana

Halaman 40

1. Sebutkan dan jelaskan dua persyaratan pelaksanaan pembelajaran !


Jawab : Persyaratan dan pelaksanaan pembelajaran terdiri atas :

a) Rombongan belajar

Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah: SD/MI: 28


peserta didik, SMP/MT: 32 peserta didik, SMA/MA: 32 peserta didik,
SMK/MAK: 32 peserta didik.

b) Beban kerja minimal guru

 Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan


pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan
 Beban kerja guru sebagaimana dimaksud adalah sekurangkurangnya 24
(dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu
2. Menurut Anda apakah penting RPP dalam pelaksanaan pembelajaran?
Jawab : Iya penting, karena untuk mengarahkan guru merancang sebuah metode

pembelajaran yang disenangi siswa

Halaman 45

1. Menurut Anda,apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran?


Jawab : Pendekatan pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan guru dalam
mengelola pembelajaran,agar siswa dapat belajar dengan optimal dan mencapai tujuan
dari
2. Menurut Anda,apa kelemahan dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi
teacher center?
Jawab : Kelemahan dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi teacher center
 Menyebabkan siswa menjadi pasif

Memtikan kreativisme peserta didik

Guru sulit untuk menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik apa yang
disampaikan

Halaman 57

1. Jelaskan,mengapa pendekatan individual perlu dilakukan dalam proses pembelajaran?


Jawab : Agar guru lebih memfokuskan cara pencapaian tujuan pembelajaran
dengan mengatasi kasus-kasus secara individual.
2. Identifikasikan kelebihan jika guru menggunakan pendekatan kelompok
dalam pembelajaran
Jawab : Untuk menumbuhkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak
didik,untuk mengendalikan rasa egois yang ada pada diri mereka masing-masing
dan mereka sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan tidak ada makhluk hidup
yang berdiri sendiri.
Halaman 61

1.
Menurut Anda ,mengapa guru perlu mengembangkan keterampilan proses dalam
pembelajaran biologi?

Jawab : Karena seorang guru harus terampil dalam menjelaskan pembelajaran


supaya dapat membimbing siswa dalam memahami pembelajaran terutama
pembelajaran biologi
2.
Menurut Anda, mengapa siswa perlu terampil dalam pengamatan suatu objek studi
dalam biologi ?
Jawab : Karena untuk menambah pengetahuan atau keterampilan pada diri siwa
dalam memahami hakekat ilmu pengetahuan siswa dan suatu objek

Halaman 65
1.
Menurut Anda, bagaimana hubungan antara pelaksanaan pendekatan keterampilan
proses dengan biologi sebagai ilmu?
Jawab : Hubungan antara pelaksanaan pendekatan keterampilan proses dengan
biologi sebagai ilmu adalah misalnya pendidikan IPA sebagai salah satu contoh
pendidikan secara utuh dan menyeluruh. Proses IPA berkaitan dengan keterampilan
proses dan kegiatan ilmiah yang dapat berupa penelitian, percobaan atau praktikum.
Pembelajaran IPA pada pokok pembahasan ekosistem sangat dibutuhkan suatu
pendekatan keterampilan proses, dengan pendekatan tersebut siswa akan lebih
paham dengan materi yang diajarkan karena dalam proses belajarnya siswa akan
terjun langsung melakukan observasi, interprestasi, klasifikasi, berkomunikasi,
dan berhipotesis.
2.
Menurut Anda, apa alasan perlunya penerapan keterampilan proses dalam
pembelajaran biologi dengan materi biologi?
Jawab : Keunggulan pendekatan keterampilan proses di dalam proses pembelajaran
antara lain, peserta didik terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat
mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, peserta didik
menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari, melatih peserta didik untuk
berpikir lebih kritis, melatih peserta didik untuk bertanya dan terlibat lebih aktif
dalam pembelajaran, mendorong peserta didik untuk menemukan konsep-konsep
baru, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar menggunakan
metode ilmiah.

Halaman 71
1. Menurut Anda, mengapa mengamati (observasi) merupakan keterampilan prosed
dasar?

Jawab : Observasi atau pengamatan merupakan salah satu keterampilan ilmiah


yang paling mendasar dalam proses dan memperoleh ilmu pengetahuan serta
merupakan hal terpenting untuk mengembangkan keterampilan proses yang lain.
Kegiatan mengamati, dapat dilakukan dengan panca indera seperti melihat,
mendengar, meraba, mencium dan mengecap. Kegiatan mengamati dapat dilakukan
peserta didik melalui kegiatan belajar, melihat, mendengar, meraba, mencicip dan
mengumpulkan dan atau informasi. Jadi kegiatan mengamati merupakan
tingkatan paling rendah dalam pengembangan keterampilan dasar dari peserta
didik, karena hanya sekedar pada penglihatan dengan panca indera. Pada dasarnya
mengamati dan melihat merupakan dua hal yang berbeda walaupu sekilas
mengandung pengertian yang sama.
2. Menurut Anda, mengamati kegiatan mengidentifikasi variabel merupakan
keterampilan proses terintegrasi?
Jawab : Keterampilan proses terintegrasi merupakan lanjutan keterampilan proses
dasar, sehingga peserta didik harus memahami atau menguasai terlebih dahulu
keterampilan proses dasar kemudian dilanjutkan dengan keterampilan proses
terintegrasi. Keterampilan proses dasar merupakan dasar intelektual untuk
pemecahan masalah sedangkan keterampilan proses terintegrasi merupakan alat
yang siap pakai jika orang akan memecahkan masalah

Halaman 76
1.
Jelaskan mengapa siswa perlu yakin bahwa suatu tindakan dapat ia lakukan dan
berhasil dengan baik!
Jawab : Karena keyakinan akan kemampuan diri berpengaruh terhadap perilaku.
Keyakinan seseorang bahwa dirinya dapat berhasil menunjukkan suatu perilaku,
dan hasil dari harapan tersebut, atau perkiraan orang itu bahwa suatu perilaku akan
menghasilkan suatu keluaran (outcome) tertentu.
2.
Jelaskan apa hubungan antara kemampuan diri dan keyakinan diri !
Jawab : Hubungan kemampuan diri dengan keyakinan diri adalah misalnya
jika seseorang meyakini bahwa dirinya dapat melakukan suatu hal maka orang
terseput akan yakin bahwa dirinya mampu melakukan hal tersebut. Sebaliknya,
jika orang tersebut tidak yakin bahwa dirinya dapat melakukan suatu hal maka
orang tersebut mungkin saja tidak mampu melakukan hal tersebut. Jadi bisa saja
keyakinan diri dapat berpengaruh terhadap kemampuan diri seseorang

Halaman 78
1. Jelaskan efek dari keyakinan akan kemampuan diri dalam melakukan sesuatu !
Jawab : Keyakinan akan kemampuan diri akan berdampak pada keputusan untuk
mencoba atau tidak mencoba suatu perilaku atau tugas. Suatu penelitian,
mendapatkan bahwa anak- anak yang memiliki keyakinan yang tinggi terhadap
kemampuan pribadi sebagai pelajar akan mengerahkan usaha yang besar dan akan
mengalami konsekuensi belajar yang lebih baik saat mereka berada dalam situasi
belajar yang mereka sendiri menilainya sebagai situasi yang sulit.
2. Jelaskan, mengapa siswa siswa sering takut melakukan suatu tindakan?
Jawab : Karena siswa kurang yakin akan kemampuan dirinya sehingga siswa
tersebut akan merasa kuatir atau takut sehingga akan berpengaruh pada tindakan itu
sendiri.

Halaman 84
1. Jelaskan tujuan utama teori belajar deskriptif
Jawab : Tujuan utama teori belajar deskriptif adalah menjelaskan proses belajar.
Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan antara variabel-variabel yang
menentukan hasil belajar.
2. Jelaskan tujuan utama teori belajar perspektif!
Jawab : Tujuan utama teori belajar perspektif adalah menetapkan metode
pembelajaran yang optimal. Teori ini menaruh perhatian pada bagaimana
seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Dengan kata lain
teori pembelajaran berurusan dengan upaya mengontrol variabel yang dispesifikasikan
dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar

Halaman 92
1. Jelaskan tujuan akhir dari teori behavioristik !

Jawab : Menurut teori behavioristik, adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat
dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar
merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk
bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi stimulus dan respon.

Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada


penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas “mimetic”, yang
menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah
dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. Penyajian materi pelajaran
mengikuti urutan dari bagian-bagian keseluruhan. Pembelajaran dan evaluasi
menekankan pada hasil, dan evaluasi menuntut satu jawaban yang benar.
Jawaban yang benar menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas
belajarnya.
2. Jelaskan, mengapa di dalam teori behavioristik, pengukuran hasil belajar penting?
Jawab : Teori behavioristik menekankan pada pengukuran karena pengukuran
merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan perilaku
yang tampak sebagai hasil belajar. Seorang siswa dianggap telah belajar sesuatu jika
siswa yang bersangkutan dapat menunjukkan perubahan pada tingkah lakunya.

Halaman 104
1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah pembelajaran menurut Ausubel !
Jawab : Langkah-langkah Belajar Bermakna Menurut Ausubel :
 Menentukan tujuan pembelajaran.
 Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, motivasi, gaya
belajar, dan sebagainya).
 Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan
mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti.
 Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance
organizer yang akan dipelajari siswa.

 Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya dalam


bentuk nyata/konkret.
 Mengembangkan bahan belajar untuk dipelajari peserta didik.
 Mengatur topik pembelajaran dari yang sederhana ke kompleks.
 Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
2. Jelaskan tahap-tahap perkembangan pengetahuan kognitif siswa menurut Piaget !
Jawab : Tahap-tahap perkembangan pengetahuan kognitif siswa menurut Piaget :
 Tahap Sensori Motor (dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun)
Dalam dua tahun pertama kehidupan bayi ini, dia dapat sedikit
memahami lingkungannya dengan jalan melihat, meraba atau memegang,
mengecap, mencium dan menggerakan.
 Tahap Pra- operasional ( kurang lebih umur 2 tahun hingga 7 tahun)
Dalam tahap ini sangat menonjol sekali kecenderungan anak-anak itu
untuk selalu mengandalkan dirinya pada persepsinya mengenai realitas.
 Tahap Operasi Konkrit (kurang lebih 7 sampai 11 tahun)
Dalam tahap ini anak-anak sudah mengembangkan pikiran logis.
Dalam upaya mengerti tentang alam sekelilingnya mereka tidak terlalu
menggantungkan diri pada informasi yang datang dari pancaindra.
 Tahap Operasi Formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai 15 tahun)
Selama tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai
gagasan. Anak dengan operasi formal ini sudah dapat memikirkan
beberapa alternatif pemecahan masalah.

Halaman 112
1. Jelaskan, mengapa guru perlu menghargai siswa dalam proses pembelajaran !
Jawab : Guru perlu menghargai siswa dalam proses pembelajaran karena tanpa
siswa,guru bukanlah siapa-siapa dan sebaliknya. Guru tidak akan menjadi guru jika
tidak ada siswanya. Siswa pun tidak memiliki arah mau kemana, jika di sekolah tanpa
adanya guru- guru. Guru menjalankan tugasnya mendidik, membimbing, melatih
dan mengarahkan siswa. Maka siswa wajib menghargai guru. Pengganti orang tua di
sekolah adalah guru. Karakteristik guru berbeda-beda begitupun siswa. Dalam hal ini
anak yang sopan/memiliki rasa penghargaan yang tinggi, disiplin, rajin, tentu lebih
cenderung menyenangi atau mendambakan seorang guru yang menghargai siswanya,
guru yang disiplin, guru yang rajin, guru yang bersahabat dan lain-lain. Bersahabat
artinya guru yang tidak pilih kasih memberikan perhatian kepada muridnya. Sedangkan
siswa yang kurang sopan, tidak disiplin, malas, kecenderungannya juga tidak
mempermasalahkan kondisi ini karena merasa memiliki kesamaan karakter.
2. Jelaskan apa maksud dari pernyataan bahwa teori apapun yang dipakai, asalkan
dapat dimanfaatkan untuk memanusiakan manusia!
Jawab : Teori humanisme berasumsi bahwa teori belajar apapun baik dan dapat
dimanfaatkan, asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu pencapaian
aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang belajar secara
optimal. Teori belajar humanisme adalah sebuah teori yang memanusiakan
manusia, di mana seorang individu dalam hal ini peserta didik dapat menggali
kemampuanya sendiri untuk diterapkan dalam lingkungannya. Teori ini
merupakan usaha memanusiakan manusia. Siswa belajar mengenali dirinya dan
lingkungannya sendiri untuk menggali potensinya masing-masing. Setiap orang
ditentukan oleh dirinya sendiri dengan melalui pengalamannya sendiri. Dalam
teori ini siswa diharapkan berani mengutarakan pendapat atau gagasannya secara
bertanggung jawab tanpa merugikan orang lain. Kebaikan dalam teori ini adalah
semua siswa terpenuhi hak-haknya terutama dalam berpendapat.

Halaman 127
1. Jelaskan bagaimanakah cara siswa mengkonstruksi pengetahuannya !
Jawab : Konstruksi pengetahuan adalah kegiatan atau proses mental seorang
siswa dalam menemukan dan mengubah informasi yang diperoleh sehingga
terbentuk pemahaman atau tafsiran secara menyeluruh tentang suatu
pengetahuan. Proses konstruksi pengetahuan adalah suatu cara atau langkah-
langkah yang dilakukan seorang siswa untuk membangun pengetahuannya, yang
berlangsung melalui dua proses konstruktif yakni: proses asimilasi dan proses
akomodasi.

Dalam proses konstruksi, hubungan sosial juga diperhatikan karena para siswa juga
perlu bekerja sama. Kerjasama ini dimaksudkan agar jika ada siswa yang bingung
terhadap materi dan malu untuk bertanya bisa bertanya kepada teman dan bisa
melakukan belajar kelompok dengan teman. Dalam beberapa kesempatan,
makna dikonstruksi secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih serentak dalam
satu waktu.
2. Mengapa siswa perlu diberi kebebasan untuk mengemukakan gagasannya dalam
proses pembelajaran?
Jawab : Pembelajaran konstruktivistik adalah pembelajaran yang lebih menekankan
pada proses dan kebebasan dalam menggali pengetahuan serta upaya dalam
mengkonstruksi pengalaman. Dalam proses belajarnya pun, memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengemukakan gagasannya dengan bahasa sendiri,
untuk berfikir tentang pengalamannya sehingga siswa menjadi lebih kreatif
dan imajinatif serta dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Anda mungkin juga menyukai