Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

Tata Nama Senyawa & Reaksi Kimia


Sederhana
Tata Nama Senyawa

Tata Nama Senyawa Biner


Senyawa biner adalah senyawa yang hanya tersusun atas dua jenis unsur.
Adapun tata nama senyawa biner adalah sebagai berikut.
a. Semua senyawa biner harus memakai akhiran -ida.
b. Untuk senyawa ion, yaitu senyawa yang terbentuk dari unsur logam sebagai
ion positif (kation) dan unsur nonlogam sebagai ion negatif (anion), maka
aturannya adalah sebagai berikut.

1) Jika logam hanya mempunyai valensi satu jenis, yaitu seperti logam
golongan I A, II A, dan III A.

nama logam + nama nonlogam + ida


Untuk senyawa kovalen, yaitu senyawa yang seluruhnya
tersusun atas unsur nonlogam
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – Te – Sc – S – I – Br – Cl – O – F
Akhiran -ida dikenakan oleh unsur yang terletak lebih di sebelah
kanan dalam urutan tersebut.
H2O : hidrogen oksida
HF : hidrogen fluorida

Pemberian nama dengan menyebutkan angka indeks dalam


bahasa Yunani yang digunakan sebagai awalan.
Untuk kation yang mempunyai valensi lebih dari satu, penamaan senyawa basa
sama seperti di atas, hanya di belakang nama kation diberi angka Romawi yang
menunjukkan angka valensinya. Sn(OH)2 : timah (II) hidroksida
Sn(OH)4 : timah (IV) hidroksida

Jika hanya membentuk satu senyawa asam, diberi akhiran


-at, sedangkan jika terbentuk lebih dari satu senyawa asam,
maka asam yang mempunyai oksigen lebih sedikit diberi
akhiran -it dan yang lebih banyak diberi akhiran -at.
Senyawa Poliatomik Ionik
Senyawa garam poliatom adalah senyawa NH4Cl : amonium klorida
garam yang terdiri Na2CO3 : natrium klorida
atas kation dan anion yang merupakan ion KCN : kalium sianida
poliatom.

Senyawa Poliatomik Kovalen >> H2CO3 : asam karbonat


HIO3 : asam iodat
H2SO3 : asam sulfit
H2SO4 : asam sulfa

Jika anion dari senyawa asam oksi


merupakan oksida halogen, yaitu selain
mengandung oksigen, juga
mengandung unsur halogen, maka
penamaan senyawa disesuaikan
dengan
peningkatan kandungan atom
oksigennya.
padat : solid (s)
hipo – it, – it, – at, per – at cair : liquid (l)
HClO : asam hipoklorit gas : gas (g)
HClO2 : asam klorit larutan : aqueous (aq)
HClO3 : asam klorat
HClO4 : asam perklorat

Persamaan Reaksi Kimia Sederhana

Besi direaksikan dengan oksigen menghasilkan karat besi.


Besi + Oksigen → karat besi
Fe + O2 → Fe2O3
Persamaan reaksi pada contoh di atas
belum setara, sebab jumlah atom di
ruas kiri tidak sama dengan di ruas
kanan. Hal ini tidak sesuai dengan ciri
reaksi kimia, yaitu tidak terjadi
perubahan massa (hukum kekekalan
massa/Lavoisier).
Langkah-langkah penyetaraan suatu reaksi kimia
1. Tulis persamaan reaksi yang belum setara dalam bentuk
rumus kimianya.
2. Tentukan koefisien zat yang rumus kimianya paling
kompleks (rumit) sama dengan 1 (satu), sedangkan zat
yang lain diberikan koefisien sementara berupa huruf
kecil.
3. Setarakan reaksi dengan mengatur koefisien pereaksi dan
hasil reaksi.

Fe(s) + O2(g) → Fe2O3(s) >> aFe(s) + bO2(g) → 1Fe2O3(s) >> penyetaraan.

Anda mungkin juga menyukai