PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI
UNDANG-UNDANG
NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG
JAMINAN PRODUK HALAL
1. Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang cukup besar yang
berasal dari sektor pertanian, perikanan/kelautan, peternakan, dan
perkebunan, yang dapat dimanfaatkan oleh industri dalam memproduksikan
bahan makanan. Produksi sumber daya alam tahun 2014 meliputi :
CPO & CPKO Kakao Rumput Laut Kelapa Ikan & Udang Lada
(30 juta ton) (450 ribu ton) (273 Ribu ton) (3,3 Juta ton) (10,5 Juta ton) (88 ribu ton)
No.1 di Dunia No.3 di Dunia No.1 di Dunia No.1 di Dunia No.2 di Dunia No3 Di Dunia
3. Potensi yang besar didukung pula oleh bonus demografi Indonesia, dengan
jumlah penduduk 253 juta orang, jumlah masyarakat kelas menengah + 45
juta orang dengan 42% hidup di perkotaan dan pendapatan per kapita +
US$ 3.200, yang merupakan potensi tenaga kerja dan pasar di dalam negeri.
6. Populasi muslim dunia diperkirakan meningkat dari 1,7 milyar di tahun 2014
menjadi 2,2 milyar di tahun 2030. Sesuai dengan hasil riset Pew Research
Center yang menyatakan bahwa populasi muslim dunia tumbuh dua kali lipat
dari populasi non muslim dunia lebih dari 2 dekade ke depan, dengan
perbandingan tingkat pertumbuhan rata-rata 1,5% muslim : 0,7% non muslim
8. Di era globalisasi perdagangan saat ini dimana berbagai produk olahan dari
luar negeri begitu mudah masuk ke Indonesia, maka adanya jaminan
kehalalan produk makanan, minuman, obat-obatan, kosmetika, maupun
barang gunaan lainnya menjadi sangat penting bagi umat Islam.
II. UNDANG-UNDANG NOMOR 33
TAHUN 2014 TENTANG
JAMINAN PRODUK HALAL
Pengesahan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 25 September 2014 menyetujui Rancangan Undang-
Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) menjadi Undang-Undang.
Pada tanggal 17 Oktober 2014, Presiden RI Ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono
mengesahkan RUU JPH yang telah disetujui DPR RI tersebut menjadi Undang-Undang.
Pada hari yang sama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Kabinet Indonesia
Bersatu II, Amir Syamsudin mengundangkannya menjadi Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
• Meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual
2 produk halal.
Urgensi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal (JPH)
Undang-
Undang Menjadi nilai tambah
bagi pelaku usaha untuk
JPH memproduksi dan
mendistribusikan produk-
produk halal
88
Kelembagaan Penyelenggara JPH
10
10
HUBUNGAN KOORDINASI ANTAR K/L
Kemendag:
Peredaran
Barang dan Jasa
Kementerian
Koperasi dan Badan POM:
UMKM: Pemeriksaan
Pembinaan dan dan Pengujian
Pengembangan Produk Halal
UMKM
BPJPH
KAN &BSN:
Kemenag
Kemenperin:
Standar
Pembinaan
akreditasi dan
Pelaku Usaha
sertifikasi
Kementan: Kemenkeu:
Pengendalian Tarif dan
Bahan Pangan Pengelolaan
dan Hewan Keuangan BLU
11
11
Bentuk Kerjasama BPJPH dengan MUI dan LPH
Sertifikat Halal
Label Halal
Pengakuan kehalalan suatu
Tanda kehalalan produk yang produk yang diterbitkan oleh
ditetapkan oleh BPJPH dan BPJPH berdasarkan fatwa halal
berlaku nasional tertulis yang dikeluarkan oleh
MUI
13
13
Alur Pengajuan Sertifikasi Halal
PENOLAKAN
PELAKU USAHA PEMBERIAN
SERTIFIKAT
PEMERIKSAAN SIDANG
OLEH AUDITOR BPJPH FATWA HALAL
HALAL LPH (MUI,PAKAR, K/L,
INSTANSI TERKAIT)
5 Hari Kerja
30 Hari Kerja
PENGUJIAN OLEH
LPH
14
14
Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH)
15
15
III. Regulasi Pelaksana
Undang-Undang JPH
Regulasi Pelaksana Undang-Undang JPH
17
17
Peraturan Presiden
Pencantuman LabelNomor 83 Tahun
Halal oleh BPOM 2015
tentang Kementerian Agama
Peraturan
Presiden • Telah diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 83 Tahun
2015 tentang Kementerian
Agama
18
18
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
Badan Penyelenggara Jaminan Produk
tentang Kementerian Agama Halal (BPJPH)
• Ketentuan mengenai
Organisasi dan Tata Kerja
Peraturan BPJPH
Menteri
• Telah diatur dalam Menteri
Agama Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama
20
20
Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
21
21
SUBBIDANG REGISTRASI
PRODUK DAN LABEL HALAL
HALAL
SUBBIDANG REGISTRASI
LEMBAGA PEMERIKSA HALAL DAN
BIDANG REGISTRASI
AUDITOR HALAL
SUBBIDANG
PENDAFTARAN SERTIFIKASI
HALAL PRODUK KEMASAN
SUBBIDANG PENDAFTARAN
SERTIFIKASI HALAL PRODUK NON
KEMASAN
HALAL
HALAL
SUBBIDANG PENDAFTARAN
BIDANG SERTIFIKASI
SERTIFIKASI HALAL RPU/RPH DAN
DAN SERTIFIKASI
PUSAT REGISTRASI
PRODUK JASA
SUBBIDANG VERIFIKASI
PRODUK KEMASAN
SUBBIDANG VERIFIKASI
PRODUK NON KEMASAN
BIDANG
PRODUK HALAL
SUBBIDANG VERIFIKASI
BAGIAN
PRODUK RPU/RPH DAN
TATA USAHA
. SUBBIDANG BINA
AUDITOR HALAL DAN LEMBAGA
PEMEREIKSA HALAL
BIDANG BINA
USAHA, PENYELIA HALAL
PELAKU USAHA
DAN KONSUMEN
PELAPORAN
PUSAT PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN
SUBBIDANG PENGAWASAN
SUB. PENGELOLAAN DATA
BAGIAN
BIDANG PENGAWASAN
JAMINAN PRODUK HALAL
HUKUM
SUB. HUKUM
SUBBIDANG KERJA SAMA
MUI DAN
HALAL
KEMENTERIAN/LEMBAGA
SUB. KEUANGAN
SUBBIDANG PEMANTAUAN
JAMINAN PRODUK
BIDANG KERJA SAMA
SUBBIDANG STANDARDISASI
PRODUK KEMASAN & NON-
KEMASAN
SUBBIDANG STANDARDISASI
RUMAH POTONG HEWAN, JASA,
DAN PENERBITAN AKREDITASI LPH
BIDANG
PRODUK HALAL
STANDARDISASI
BAGIAN
EVALUASI STANDARDISASI
JAMINAN PRODUK HALAL
22
22
Draf Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
Draf RPP JPH terdiri dari 11 Bab dan 65 Pasal, dengan rincian Bab sebagai berikut:
23
23
Draf Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif
Atas Penerimaan Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Agama
Draf Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan
Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Agama saat ini sudah selesai dibahas di
tim internal Kementerian Agama dan telah disampaikan ke Kementerian Keuangan
untuk diharmonisasi dan dibahas lebih lanjut.
Hal-hal terkait pembiayaan BPJPH diatur melalui mekanisme PNBP dan pengaturannya
digabungkan dengan regulasi jenis-jenis tarif lainnya di Kementerian Agama.
Jenis-jenis layanan BPJPH yang diatur dalam draf RPP tarif adalah sebagai berikut:
Permohonan Baru :
I. Pendaftaran.
a.Pemeriksaan kecukupan dokumen;
b.Review hasil audit LPH;
c.Sidang Fatwa;
d.Penerbitan Sertifikat Halal.
II. Perpanjangan.
a.Pemeriksaan kecukupan dokumen;
b.Review hasil audit LPH;
c.Sidang Fatwa;
d.Penerbitan Sertifikat Halal; 24
24
Draf Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif
Atas Penerimaan Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Agama
25
25
Regulasi Pelaksana Undang-Undang Jaminan Produk Halal
Yang Masih Dalam Tahap Penyusunan Adalah Regulasi Berupa Peraturan Menteri Agama
26
26
27