PERITONITIS
Oleh : Nurlina
DEFINISI
TRAUMA INFEKSI
Pneumothoraks WSD
Proses Inflamasi Migrasi leukosit
Paru-paru kolaps
Cairan eksudat meningkat &
Hipoventilasi menyebar kerongga peritonium
Continue….
Peningkatan produksi sputum Distensi abdomen
Bersihan jalan nafas tidak efektif Usaha pernafasan tidak maksimal KOLOSTOMI
PENGKAJIAN
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan Jalan nafas efektif setelah dilakukan 1. Kaji suara nafas, catat adanya suara nafas
dengan peningkatan produksi sputum tindakan perawatan selama 7 x 24 jam. tambahan
DS : Kriteria hasil : 2. Monitor kepatenan jalan nafas
Pasien mengatakan batuk dan banyak dahaknya 3. Beri posisi semi fowler
DO : - Pasien dapat mengeluarkan batuk 4. Kaji kebutuhan akan suctioning
- Klien tampak batuk, sputum banyak dan secara mandiri 5. Keluarkan sputum dengan suctioning atau
kental, dengan warna kuning. - Pasien dapat melakukan latihan batuk
- TTV : S 38,6 C, N 117 x/mnt, TD 133/82 batuk efektif 6. Monitor hemodinamik
mmHg, Rr 30 x/mnt - Suara nafas vesikuler 7. Monitor hasil AGD
- Pasien merokok 3 bungkus/ hr - Produksi sputum berkurang bahkan 8. Lakukan fisioterapi bila perlu
- Suara nafas vesikuler. Ronchi -/-wheezing - hilang 9. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
/- - Hasil AGD dan st O2 dalam batas penggunaan alat ventilasi mekanik.
- Pasien terpasang ETT sejak 3 hr yang lalu normal. 10. Beri therapy oksigen dan inhalasi sesuai
- Hasil AGD tgl 22/12/2014 program
- pH 7,419 pCO2 33,3 pO2 80 HCO321,1 BE -2,5
Sat O2 95 %
TERIMA KASIH