Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS

PENGOLAHAN IKAN
ASIN Kelompok :
Eka Putri (D.141.18.0002)
Muhamad Khairul M (D.141.18.0006)
Luhur Budi S (D.141.17.0005)
Fajar Ari H (D.141.17.0006)
Latar Belakang

Keamanan Pangan yaitu kondisi dan upaya


yang diperlukan untuk mencegah pangan
dari kemungkinan cemaran biologis, kimia,
dan benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan, dan membahayakan kesehatan
manusia.
(UU No. 7 tahun 1996)
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya
yang diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia dan
benda lain yang dapat menganggu, merugikan
dan membahayakan kesehatan manusia. (PP
No. 28 tahun 2004)

 Keamanan pangan adalah jaminan bahwa


pangan tidak akan menyebabkan bahaya
kepada konsumen jika disiapkan atau
dimakan sesuai dengan maksud dan
penggunaannya (FAO/WHO 1997)
 Keamanan pangan yang diterapkan di Indonesia
masih belum sepenuhnya diaplikasikan oleh para
produsen, dan orang yang terlibat dalam industri
pengolahan pangan tersebut

• Ikan asin adalah bahan makanan yang


terbuat dari daging ikan yang diawetkan
dengan menambahkan banyak garam
Alur proses pembuatan ikan asin

Ikan

Pencucian air
bersih

Penggaraman
(bak tertutup, 24 jam)

Pencucian air
bersih

Penirisan

Pengeringan
Analisis pengolahan ikan asin
 Dari proses yang dilakukan diketahui belum adanya
hygiene dan keamanan pangan pada produk olahan
ikan asin di TPI Tambak Lorok.
 Pada proses pengeringan ikan yang dijemur tidak
ditempatkan di rak, melainkan di bawah, dan di
sebelah lokasi pengeringan terdapat kandang burung
dan dihinggapi burung.
 Dari segi bangunan masih memiliki ruangan berlantai
tanah dan tidak berdinding harus segera diperbaiki
 Sanitasi lokasi pengolahan buruk, dekat dengan lahan
pembenihan, pemukiman penduduk, berbatasan
dengan sendang, sungai, maupun pantai dan
lingkungan sekitar yang dapat terjadi limbah sampah
Tempat pengolahan ikan asin di Tambak
Lorok

Proses awal pengolahan ikan asin, ikan segar yang dibersihkan


dulu, dan air yang digunakan sudah keruh, hanya bermodalkan
ember tempat pencucian ikan.
Lokasi depan proses penjemuran ikan asin
Lokasi penjemuran berada di
pinggir jalan dan
ditempatkan di bawah.
Hanya menggunakan alas
jaring. Dekat dengan
kandang burung dan ada
burung hinggap di pinggir
ikan asin.
Lokasi penjemuran lain tempat agak tinggi dan penyangga yang
digunakan tong.
Tempatnya kurang bersih. Sisi
lokasi penjemuran terdapat
barang-barang kotor dan
tempat sampah
Kesimpulan
 Keamanan Pangan merupakan kondisi dan
upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis,
kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia.
 Tempat pengolahan ikan asin di Tambak Lorok
yang tidak layak dari segi sanitasi dan
hygiene, tempat pengolahannya, dan tempat
penejemurannya ini dapat menurunkan mutu
ikan asin dan kemungkinan bahaya cemaran
fisik, kimia, dan biologi.
 Bahaya nyata yang ditimbulkan :
kotoran hewan yang jadi kontaminan
dimana letak kandang burung berada di
dekat lokasi penjemuran
 Di depan penjemuran ini terdapat
rumah yang sudah tidak digunakan lagi
dan terendam air yang banyak terdapat
sampah-sampah. Bau yang kurang
sedap juga dapat menimbulkan
penyakit pernapasan bila dihirup dalam
jangka waktu cukup lama.
 Keamanan pangan mutlak dilakukan
oleh seluruh orang yang terlibat dalam
industri pengolahan pangan agar
dihasilkan produk yang aman dan
bermutu konsumen bagi konsumen.
 Perlunya penyuluhan di lingkungan
usaha pengolahan pangan agar
masyarakat memahami dan minimal
menerapkan GMP.

Anda mungkin juga menyukai