Diagnosis
1. ISK
2. Gagal Ginjal
Akut
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Penunjang
Diagnosis Kerja
Pertanyaan Terjaring :
1. Anatomi Urogenital
2. Tabel Diagnosis Banding
3. Interpretasi Data Tambahan
4. Jelaskan Infeksi Saluran Kemih
5. Hubungan DM dengan Infeksi Saluran Kemih
Hipotesis
Pielonefritis Demam, mual, muntah nyeri abdomen, dan Nyeri tekan dan kemerahan pada Urinalisis : silinder eritrosit
diare. Dapat ditemukan gejala sistisis. sudut kostovertebrae atau palpasi
abdomen dalam
Abses ginjal, abses Nyeri pinggang, demam disertai menggigil, Teraba massa di pinggang Urinalisis : piuria dan
perirenal, abses keluhan miksi jika infeksi berasal dari sal kemih, Nyeri pada saat hiperekstensi pd hematuria
pararenal anoreksi, lemah, malas sendi panggul adalah tanda Kultur urin
penjalaran infeksi ke otot psoas Pem. Darah : leukositosis,
LED meningkat
Foto polos abdomen
Sistitis TRIAS : disuria, frekuensi, urgensi. Nyeri Nyeri suprapubik bermanifestasi Urinalisis : keruh, berbau,
pinggang bawah , bak keruh dan berbau, jika sbg nyeri pinggang bawah, piuria, bakteriuria
disertai nyeri pinggang dan demam perlu Eritema/edema pada area Hematuria pada 30% kasus
dipikirkan penjalaran ke saluran kemih atas suprapubik, dan hipersensitif Kultur urin
PIV atau USG atau
Sistoskopi
Uretritis LUTS iritatif
Disuria, frekuensi, dan piuria
3. Interpretasi Data
Tambahan
Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Keadaan Umum Tampak Sakit Tampak Normal Dalam Keadaan
Ringan Sakit
Kesadaraan Compos Mentis Compos Mentis Normal
Jantung Dalam batas normal, tidak ada murmur Dalam batas normal, tidak ada murmur Normal
Paru - Paru Dalam batas normal, vesikuler Dalam batas normal, vesikuler Normal
Abdomen Inspeksi : datar, lemas Inspeksi : datar, lemas Nyeri supra pubik
Palpasi : Palpasi : menandakan adanya
Nyeri tekan epigastrium (-),hepar dalam Nyeri tekan epigastrium (-),hepar dalam batas inflamasi pada vesika
batas normal, lien dalam batas normal, normal, lien dalam batas normal, balotemen (- urinaria
balotemen (-), Nyeri supra pubik (+) ), Nyeri supra pubik (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-) Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : Auskultasi :
Bising usus (+) Normal Bising usus (+) Normal
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Hemoglobin 13 g/dL 13,5 -17,5 g/dL Normal
Hematokrit 42 % 41 – 53 % Normal
Eritrosit 4,4 x 10⁶/mmᶾ 4,3 – 5,9 x 10⁶/mmᶾ Normal
Leukosit 18.000/mmᶾ 4.500 – 11.000/mmᶾ (leukositosis) mengindikasikan adanya infeksi,
inflamasi, nekrosis jaringan, atau neoplasia
leukemik
Trombosit 155.000/mmᶾ 150.000 – 400.000/mmᶾ Normal
MCV 85 πmᶾ 80 – 100 πmᶾ Normal
MCH 27 pg/cell 25 – 35 pg/cell Normal
MCHC 35 g/dL 31 – 36 g/dL Normal
Pemeriksaan Laboratorium
Urinalisis
Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Warna Kuning keruh Kuning urat, fosfat atau sel darah putih (pyuria),
polymorphonuclear (PMNs), bakteriuria, obat kontras
radiografi.
Berat Jenis 1.010 1.005 – 1.030 Normal
pH 5 4,5 – 8 Normal
Protein - - Normal
Keton - - Normal
Darah +++ - Tidak Normal
Bilirubin - - Normal
Urobilinogen 3,16 πmol/L 3,2 – 16 g/dL Normal
Sedimen :
Eritrosit 0-2/LPD 0-2/LPD Normal
Leukosit 6/LPD 1,5/LPD Menandakan adanya infeksi saluran kemih
Silinder cast - - Normal
Kristal Ca Oxalate - - Normal
Sel epitel - - Normal
Pemeriksaan Dipstik Urine
Parameter Hasil Interpretasi
Glukosuria + Glukosuria (kelebihan gula dalam urin) terjadi karena nilai
ambang ginjal terlampaui atau daya reabsorbsi tubulus yang
menurun. Glukosuria umumnya berarti diabetes mellitus
80% kasus ISK, lebih didominasi oleh E. coli, gram negative. Sedangkan gram positif lebih
jarang menyebabkan ISK. Berdasarkan Toronto Note 2008 kelompok bakteri yang
menyebabkan ISK adalah KEEPS, yaitu :
K = Klebsiella
E = E. coli
E = Enterobacter
P = Pseudomonas
S = S. aureus
Klasifikasi
1. Infeksi Saluran Kemih tanpa komplikasi (simple/uncomplicated tract urinary tract infection)
2. Infeksi Saluran Kemih terkomplikasi (complicated urinary tract infection)
Gejala klinis ISK sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksi, yaitu :
1. Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa nyeri supra pubik,
disuria, frekuensi, hematuri, urgensi, dan stranguria
2. Pada ISK bagian atas, dapat ditemukan gejala demam, kram, nyeri punggung,
muntah, skoliosis, dan penurunan berat badan
Pemeriksaan Penunjang
• Urinalisis
Leukosuria
Hematuria
• Bakteriologis
Mikroskopis Bakteri dinyatakan positif bila dijumpai satu bakteri lapangan pandang
minyak emersi.
Biakan Bakteri
• Tes Kimiawi
• Tes Plat-Celup (Dip-slide)
• Pemeriksaan Radiologi
Tatalaksana
Tujuan dari pengobatan ISK adalah untuk mneurunkan morbiditas berupa simptom., pengangkatan bakteri
penyebab, mencegah agar tidak terjadi rekurensi dan kerusakan suatu organ saluran kemih.
Beberapa antimikroba yang digunakan
1. Siprofloksasin
2. Amoksisilin
3. Seftriakson
4. Ampisilin
5. Sefiksin
6. Gentamisin
7. Trimetoprim sulfametoxazole
Komplikasi
a) Sepsis
b) ISK pada kehamilan yang dapat menyebabkan abortus, bayi lahir prematur dan BBLR
c) Pielonefritis akut, disebabkan karena endotoksin yang menyebabkan terjadinya kerusakan
jaringan.
d) edema paru,
e) anemia
f) obstruksi saluran kemih.
g) gangguan fungsi ginjal
Pencegahan
a) Menjaga kebersihan
b) Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih, diharapkan tidak berhubungan seks.
a) Waspada terhadap tanda – tanda infeksi saluran kemih
Prognosis
Pada umumnya dubia ad bonam tergantung dari terapi pengobatan
5. Hub DM dengan Keluhan
• Kelainan fungsional sistem urinaria maupun fungsi leukosit sbg sistem pertahanan tubuh. Kelainan fungsional
(sistopati diabetikum atau sistisis karena diabetes melitus)
• Terjadi penurunan sensitifitas buli-buli sehingga memudahkan distensi buli-buli serta penurunan kontraktilitas
detrusor dan kesemuanya ini menyebabkan peningkatan residu urin. Sehingga mudah terjadi infeksi.
• Komplikasi yg bisa terjadi pada pasien diabetes dengan ISK yaitu; Emfisematosa, Pielonefritis emfisematosa,
Nekrosis papiler ginjal, abses perinefrik, dan bakteremia.
• Mudah terjadi emfisematosa karena; Sering terinfeksi kuman yg pembentuk gas, mnurunnya perfusi jaringan, kadar
glukosa tinggi memudahkan pertumbuhan uropatogen.
Kesimpulan
Perempuan 67 tahun mengalami ISK bagian bawah ad causa diabetes
melitus tipe 2
dr. Kelompok 2
SIP : 02345678
Jl. Hendrik timang No X
Palangkaraya< 19/12/2017
Pro : Ny.X
Usia : 67 th