Anda di halaman 1dari 37

Diskusi Pemicu 1 Kelompok 1

Fasilitator : dr. Dewi Klarita Furtuna, M.Ked.Klin.,


Sp.MK

1. Andika Firmantara FAA 115 010


2. Andreyan Philiatama FAA 115 040
3. Martina Lovenia Romaito FAA 115 034
4. Megumi Wihelmia Paula Palar FAA 115 032
5. Yohana Septhiya Siburian FAA 115 041
Pemicu 1
Kolaps setelah dari toilet
Seseorang perempuan usia 67 tahun di bawa ke UGD
setelah kolaps di rumahnya. Pasien di temukan suaminya
ketika pergi ke toilet kemudian menemukan pasien
kolaps.Pasien tidak hlang kesadaran dan tampak sehat.
Riwayat Diabetes mellitus tipe 2. Pasien menyangkal ada
demam. Frekuensi BAK meningkat. Namun mengeluh BAK
keruh dan berbau. Riwayat sering mengkonsumsi antibiotik
amoksisilin.
Kata Sulit : Kolaps
Kata Kunci :
1. Perempuan 67 Tahun
2. Kolaps
3. Riwayat DM Tipe 2
4. Frekuensi BAK meningkat
5. BAK keruh dan bau
6. Riwayat konsumsi obat amoksisilin
Identifikasi Masalah :
Perempuan 67 tahun datang ke UGD setelah
mengalami kolaps dan mengeluh frekuensi BAK
meningkat serta BAK keruh dan berbau
Perempuan
(67 Tahun)
ANALISIS Anamnesis
MASALAH Keluhan Riwayat

Utama : Penyerta : RPD : DM Tipe 2


Kolaps 1. Frekuensi Obat : Amoksisilin
BAK
meningkat
2. BAK Keruh
dan bau

Diagnosis

1. ISK
2. Gagal Ginjal
Akut
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Penunjang

Diagnosis Kerja
Pertanyaan Terjaring :
1. Anatomi Urogenital
2. Tabel Diagnosis Banding
3. Interpretasi Data Tambahan
4. Jelaskan Infeksi Saluran Kemih
5. Hubungan DM dengan Infeksi Saluran Kemih
Hipotesis

Perempuan 67 tahun mengalami ISK


Anatomi Saluran Kemih
Female Male
2. Tabel DD
INFEKSI SAL. ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN
KEMIH PENUNJANG

Pielonefritis Demam, mual, muntah nyeri abdomen, dan Nyeri tekan dan kemerahan pada Urinalisis : silinder eritrosit
diare. Dapat ditemukan gejala sistisis. sudut kostovertebrae atau palpasi
abdomen dalam
Abses ginjal, abses Nyeri pinggang, demam disertai menggigil, Teraba massa di pinggang Urinalisis : piuria dan
perirenal, abses keluhan miksi jika infeksi berasal dari sal kemih, Nyeri pada saat hiperekstensi pd hematuria
pararenal anoreksi, lemah, malas sendi panggul adalah tanda Kultur urin
penjalaran infeksi ke otot psoas Pem. Darah : leukositosis,
LED meningkat
Foto polos abdomen

Sistitis TRIAS : disuria, frekuensi, urgensi. Nyeri Nyeri suprapubik bermanifestasi Urinalisis : keruh, berbau,
pinggang bawah , bak keruh dan berbau, jika sbg nyeri pinggang bawah, piuria, bakteriuria
disertai nyeri pinggang dan demam perlu Eritema/edema pada area Hematuria pada 30% kasus
dipikirkan penjalaran ke saluran kemih atas suprapubik, dan hipersensitif Kultur urin
PIV atau USG atau
Sistoskopi
Uretritis LUTS iritatif
Disuria, frekuensi, dan piuria
3. Interpretasi Data
Tambahan
Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Keadaan Umum Tampak Sakit Tampak Normal Dalam Keadaan
Ringan Sakit
Kesadaraan Compos Mentis Compos Mentis Normal

Tanda – tanda vital


Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Tekanan Darah 130/80 mmHg < 140/90 (JNC 8) Normal
Suhu 37,3 ᵒc 36,5 °C – 37,5 °C Normal
Nadi 90 x/menit 60-100x/menit Normal
Frekuensi Nafas 15 x/menit 14-20x/menit Normal
Pemeriksaan Fisik
Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Mata Konjungtiva : Konjungtiva: Normal
anemis(-), edema peri orbita(-) anemis (-), edema pei orbita (-)
Sklera : ikterus (-) Sklera : Ikterus (-)

Jantung Dalam batas normal, tidak ada murmur Dalam batas normal, tidak ada murmur Normal

Paru - Paru Dalam batas normal, vesikuler Dalam batas normal, vesikuler Normal

Abdomen Inspeksi : datar, lemas Inspeksi : datar, lemas Nyeri supra pubik
Palpasi : Palpasi : menandakan adanya
Nyeri tekan epigastrium (-),hepar dalam Nyeri tekan epigastrium (-),hepar dalam batas inflamasi pada vesika
batas normal, lien dalam batas normal, normal, lien dalam batas normal, balotemen (- urinaria
balotemen (-), Nyeri supra pubik (+) ), Nyeri supra pubik (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-) Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : Auskultasi :
Bising usus (+) Normal Bising usus (+) Normal
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Hemoglobin 13 g/dL 13,5 -17,5 g/dL Normal
Hematokrit 42 % 41 – 53 % Normal
Eritrosit 4,4 x 10⁶/mmᶾ 4,3 – 5,9 x 10⁶/mmᶾ Normal
Leukosit 18.000/mmᶾ 4.500 – 11.000/mmᶾ (leukositosis) mengindikasikan adanya infeksi,
inflamasi, nekrosis jaringan, atau neoplasia
leukemik
Trombosit 155.000/mmᶾ 150.000 – 400.000/mmᶾ Normal
MCV 85 πmᶾ 80 – 100 πmᶾ Normal
MCH 27 pg/cell 25 – 35 pg/cell Normal
MCHC 35 g/dL 31 – 36 g/dL Normal
Pemeriksaan Laboratorium
Urinalisis
Parameter Hasil Nilai Rujukkan Interpretasi
Warna Kuning keruh Kuning urat, fosfat atau sel darah putih (pyuria),
polymorphonuclear (PMNs), bakteriuria, obat kontras
radiografi.
Berat Jenis 1.010 1.005 – 1.030 Normal
pH 5 4,5 – 8 Normal
Protein - - Normal
Keton - - Normal
Darah +++ - Tidak Normal
Bilirubin - - Normal
Urobilinogen 3,16 πmol/L 3,2 – 16 g/dL Normal
Sedimen :
Eritrosit 0-2/LPD 0-2/LPD Normal
Leukosit 6/LPD 1,5/LPD Menandakan adanya infeksi saluran kemih
Silinder cast - - Normal
Kristal Ca Oxalate - - Normal
Sel epitel - - Normal
Pemeriksaan Dipstik Urine
Parameter Hasil Interpretasi
Glukosuria + Glukosuria (kelebihan gula dalam urin) terjadi karena nilai
ambang ginjal terlampaui atau daya reabsorbsi tubulus yang
menurun. Glukosuria umumnya berarti diabetes mellitus

Nitrit + Adanya Bakteri di dalam urine


Hematuria + Tidak Normal
Leukosit + mengindikasikan kehadiran sel-sel leukosit

Gula Darah Sewaktu


Hasil Interpretasi
250 mg/dL Indikasi riwayat DM tidak terkontrol

Hitung Kultur Urine


Hasil Interpretasi
10⁷ unit/koloni Indikasi ISK

Gram Kultur urine


Hasil Interpretasi
Batang gram negatif Indikasi ISK
Definisi & Epidemiologi
• Definisi
• Merupakan istilah umum yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme dalam urin
• Epidemiologi
• Cukup beragam pada tingkatan usia dan jenis kelamin, biasanya ditandai dengan adanya bakteri dalam
jumlah tertentu di urin (bakteriuria) yang tidak lazim ditemukan dalam kondisi normal. Kejadian
infeksi pada bayi baru lahir smapi usia 6 bulan hanya sekitar 1% oleh bayi laki-laki. Pada usia 1 – 5
tahun pravelensi meningkat antara pria dan wanita masing-masing sekitar 4,5% dan 0,5% dan sekitar
8% wanita pernah mendapat ISK pada masa kanak-kanknya. Pada masa remaaj, pravelensinya
meningkat drastis dari 1% sebelum puber menjadi 4% setelah puber.
• Pada usia 65 tahun ke atas, bacteriuria pada laki-laki maupun wanita meningkat pesat, 20% pada
wanita dan 10% pada laki-laki.
Etiologi
• Faktor Penjamu
• Faktor Organisme

80% kasus ISK, lebih didominasi oleh E. coli, gram negative. Sedangkan gram positif lebih
jarang menyebabkan ISK. Berdasarkan Toronto Note 2008 kelompok bakteri yang
menyebabkan ISK adalah KEEPS, yaitu :
K = Klebsiella
E = E. coli
E = Enterobacter
P = Pseudomonas
S = S. aureus
Klasifikasi
1. Infeksi Saluran Kemih tanpa komplikasi (simple/uncomplicated tract urinary tract infection)
2. Infeksi Saluran Kemih terkomplikasi (complicated urinary tract infection)

Tipe Infeksi ISK


1. ISK Bawah
• Sistitis : infeksi kandung kemih
• Uretritis : infeksi saluran uretra
• Prostatitis : infeksi prostat
2. ISK Atas
• Uretritis : infeksi saluran ureter
• Pyelonefritis : infeksi pada ginjal
Patofisiologi
Tanda dan Gejala
1. Demam
2. Susah buang air kecil
3. Nyeri saat di akhir BAK (disuria terminal)
4. Sering BAK (frequency)
5. Nokturia
6. Anyang-anyangan (polakisuria)
7. Nyeri suprapubik
Diagnosis

Gejala klinis ISK sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksi, yaitu :

1. Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa nyeri supra pubik,
disuria, frekuensi, hematuri, urgensi, dan stranguria

2. Pada ISK bagian atas, dapat ditemukan gejala demam, kram, nyeri punggung,
muntah, skoliosis, dan penurunan berat badan
Pemeriksaan Penunjang
• Urinalisis
 Leukosuria

 Hematuria

• Bakteriologis
 Mikroskopis  Bakteri dinyatakan positif bila dijumpai satu bakteri lapangan pandang
minyak emersi.
 Biakan Bakteri

• Tes Kimiawi
• Tes Plat-Celup (Dip-slide)
• Pemeriksaan Radiologi
Tatalaksana
Tujuan dari pengobatan ISK adalah untuk mneurunkan morbiditas berupa simptom., pengangkatan bakteri
penyebab, mencegah agar tidak terjadi rekurensi dan kerusakan suatu organ saluran kemih.
Beberapa antimikroba yang digunakan
1. Siprofloksasin
2. Amoksisilin
3. Seftriakson
4. Ampisilin
5. Sefiksin
6. Gentamisin
7. Trimetoprim sulfametoxazole
Komplikasi
a) Sepsis
b) ISK pada kehamilan yang dapat menyebabkan abortus, bayi lahir prematur dan BBLR
c) Pielonefritis akut, disebabkan karena endotoksin yang menyebabkan terjadinya kerusakan
jaringan.
d) edema paru,
e) anemia
f) obstruksi saluran kemih.
g) gangguan fungsi ginjal
Pencegahan
a) Menjaga kebersihan
b) Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih, diharapkan tidak berhubungan seks.
a) Waspada terhadap tanda – tanda infeksi saluran kemih
Prognosis
Pada umumnya dubia ad bonam tergantung dari terapi pengobatan
5. Hub DM dengan Keluhan
• Kelainan fungsional sistem urinaria maupun fungsi leukosit sbg sistem pertahanan tubuh. Kelainan fungsional
(sistopati diabetikum atau sistisis karena diabetes melitus)

• Terjadi penurunan sensitifitas buli-buli sehingga memudahkan distensi buli-buli serta penurunan kontraktilitas
detrusor dan kesemuanya ini menyebabkan peningkatan residu urin. Sehingga mudah terjadi infeksi.

• Komplikasi yg bisa terjadi pada pasien diabetes dengan ISK yaitu; Emfisematosa, Pielonefritis emfisematosa,
Nekrosis papiler ginjal, abses perinefrik, dan bakteremia.

• Mudah terjadi emfisematosa karena; Sering terinfeksi kuman yg pembentuk gas, mnurunnya perfusi jaringan, kadar
glukosa tinggi memudahkan pertumbuhan uropatogen.
Kesimpulan
Perempuan 67 tahun mengalami ISK bagian bawah ad causa diabetes
melitus tipe 2
dr. Kelompok 2
SIP : 02345678
Jl. Hendrik timang No X
Palangkaraya< 19/12/2017

R/Siprofloksasin 250 mg No. VI


S2dd. I tab.

R/Metformin 500 mg tab No.VI


S2dd. I tab. p.c

Pro : Ny.X
Usia : 67 th

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Dokumen28 halaman
    Pemicu 3
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Ca Endoo
    Kata Pengantar Ca Endoo
    Dokumen6 halaman
    Kata Pengantar Ca Endoo
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Pleno P4
    Pleno P4
    Dokumen27 halaman
    Pleno P4
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Asuransi
    Asuransi
    Dokumen12 halaman
    Asuransi
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Pleno P4
    Pleno P4
    Dokumen27 halaman
    Pleno P4
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Doc
    Doc
    Dokumen4 halaman
    Doc
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Karotis
    Karotis
    Dokumen13 halaman
    Karotis
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Asuransi
    Asuransi
    Dokumen12 halaman
    Asuransi
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen1 halaman
    Presentation 1
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • P3 Repro
    P3 Repro
    Dokumen17 halaman
    P3 Repro
    brigita
    Belum ada peringkat
  • P4 Repro
    P4 Repro
    Dokumen38 halaman
    P4 Repro
    brigita
    Belum ada peringkat
  • DK2P2 Hemo
    DK2P2 Hemo
    Dokumen39 halaman
    DK2P2 Hemo
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Pleno Pemicu 4
    Pleno Pemicu 4
    Dokumen31 halaman
    Pleno Pemicu 4
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • DK2P3 Gangguan Reproduksi
    DK2P3 Gangguan Reproduksi
    Dokumen47 halaman
    DK2P3 Gangguan Reproduksi
    Andika Firmantara
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 4
    Pemicu 4
    Dokumen79 halaman
    Pemicu 4
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Apendisitiss
    Apendisitiss
    Dokumen15 halaman
    Apendisitiss
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • dk2p2 Uro
    dk2p2 Uro
    Dokumen29 halaman
    dk2p2 Uro
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • dk2p2 IKK
    dk2p2 IKK
    Dokumen43 halaman
    dk2p2 IKK
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Rehabilitasi Fisik Pada Kusta
    Rehabilitasi Fisik Pada Kusta
    Dokumen16 halaman
    Rehabilitasi Fisik Pada Kusta
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • P2 Uro
    P2 Uro
    Dokumen6 halaman
    P2 Uro
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • P2 Uro
    P2 Uro
    Dokumen6 halaman
    P2 Uro
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Asuransi Gumi
    Asuransi Gumi
    Dokumen15 halaman
    Asuransi Gumi
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Makalah DR Dewi Sindrom Cushing (Gumi)
    Makalah DR Dewi Sindrom Cushing (Gumi)
    Dokumen26 halaman
    Makalah DR Dewi Sindrom Cushing (Gumi)
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bu Elsa
    Tugas Bu Elsa
    Dokumen5 halaman
    Tugas Bu Elsa
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Rehabilitasi Fisik Pada Kusta
    Rehabilitasi Fisik Pada Kusta
    Dokumen16 halaman
    Rehabilitasi Fisik Pada Kusta
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen32 halaman
    Bab 3
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Lipoma
    Lipoma
    Dokumen5 halaman
    Lipoma
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi, Gambar, Tabel, Singkatan, Lampiran
    Daftar Isi, Gambar, Tabel, Singkatan, Lampiran
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi, Gambar, Tabel, Singkatan, Lampiran
    Megumi Palar
    Belum ada peringkat