PEMICU 4
ANGGOTA
Andika Firmantara FAA 115 013
Megumi Wilhelmina P. P FAA 115 032
Martina Lovenia Romaito FAA 115 034
Kelompok II Andreyan Philiatama FAA 115 040
Yohana Septhiya Siburian FAA 115 041
Laki-laki 40 tahun
Hasil Mengeluh tidak bisa kencing
- Kadang mengeluh nyeri
bagian bawah
Mual muntah & perasaan
tidak nyaman
Identifikasi Laki laki 40 tahun mengeluh tidak bisa kencing dan nyeri bagian
bawah
Masalah
Laki” 40 th
Diagnosis Kerja
Hipotesis Laki laki 40 tahun mengalami retensi urin
1. Tabel Diagnosis Banding !
2. Interpretasi Data Tambahan !
Pertanyaan 3. Jelaskan mengenai Retensi Urin !
Terjaring 4. Jelaskan mengenai Trauma Urethra !
DIAGNOSIS BANDING
Ruptur Urethra Traumatika Striktur Urethra
1. Riwayat trauma yang khas: ruptur • Keluhan yang muncul berupa sulit
uretra anterior/straddle injury, kencing (harus mengejan)
ruptur uretra posterior, patah • Pancaran bercabang menetes,
tulang panggul (os pubis/simpisis sampai retensi urine
pubis). • Selain itu, bisa juga disertai
2. Pada umunya didapatkan pembengkakan/abses di daerah
perdarahan uretra, baik pada perineum dan skrotum, serta bila
ruptur anterior maupun posterior. terjadi infeksi sistematik juga timbul
3. Pada ruptur uretra posterior panas badan, menggigil, dan
biasanya tidak dapat melakukan kencing berwarna keruh
ANAMNESIS miksi, sedangkan pada ruptur
uretra anterior didapatkan
hematoma atau pembengkakan di
daerah kantong buah zakar,
kadang-kadang disertai pula
dengan pembengkakan perineum
dan batang penis, disebut sebagai
hematoma kupu-kupu.
4. Pada patah tulang panggul dan
ruptur uretra posterior,
kemungkinan besar terjadi
kerusakan organ ganda (multipel).
Ruptur Urethra Traumatika Striktur Urethra
Pemeriksaan colok dubur pada pasien 1. Inspeksi: meatus eksternus sempit,
dengan patah tulang panggul dan pembengkakan serta fistula di
persangkaan ruptur uretra, didapatkan daerah penis, skrotum, perineum,
massa lunak yang menonjol ke dalam suprapubik.
rektum yang disebabkan kumpulan 2. Palpasi: teraba jaringan parut
Pemeriksaan darah rongga panggul. Selain itu sepanjang perjalanan uretra
prostat didapatkan tidak berada di anterior; pada bagian ventral penis,
Fisik tempatnya semula, prostat pindah ke muara fistula bila dipijit
atas (melayang). mengeluarkan getah/nanah
3. Rectal toucher (colok dubur)
Ruptur Urethra Traumatika Striktur Urethra
pembuatan uretrogram retrogad (pada 1. Untuk mengetahui pola pancaran
ruptur uretra terjadi ekstravasasi cairan urine secara obyektif, dapat diukur
kontras) serta uretrografi. dengan cara sederhana atau
Pemeriksaan dengan memakai alat
uroflowmetri.
Penunjang 2. Untuk melihat letak penyempitan
dan besarnya penyempitan uretra
dibuat foto uretrografi
Interpretasi Data
Tambahan
Anamnesis
Riwayat gangguan berkemih Disangkal
Riwayat trauma tulang belakang Disangkal
Riwayat gangguan persyarafan Disangkal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Kesadaran umum Kompos mentis
TD 130/80 mmHg
Frekuensi nadi 100x/menit
Nafas 20x/menit
Suhu 37⁰C
Konjungtiva Tak pucat
Sklera Tidak ikterik
JVP 5-2 cm 𝐻2 𝑂
Jantung & Paru DBN
Abdomen • Tampak benjolan di suprasimfisis
• Teraba benjolan di suprasimfisis
• Dinding rata
• Nyeri tekan (-)
• Bising usus (+)
• Perkusi dullness meningkat
Punggung • Nyeri tekan (-)
• Nyeri ketok (-)
Rectal Toucher • Penis hematoma
• Perianal dan perineum hematoma
• Tidak tampak massa tumor
• Sfingter ani mencekik
• Ampula tidak kolaps
• Mukosa licin
• Prostat kenyal simetris
• Tdk ada penonjolan prostat ke arah rectum
• Terasa nyeri
Handscoen Darah (-)
Lendir (-)
Feses (-)
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
• Hb • 13 g/dL
• Ht • 39%
• Leukosit • 8000/uL
• Trombosit • 250.000/uL
Ureum 35
Kreatinin 1,0
PSA 2,5ng/ml
Urinalisis
• Sedimen
Eritrosit 4/LPB
Leukosit 5/LPB
Silinder (-)
Kristal (-)
USG Abdomen dan Ginjal • Tdk terdapat pelebaram system
pelviokalises ginjal
• Tidak terdapat batu pada ginjal
• Kesan distensi buli”
• Prostat tidak membesar
• Normoechoic
RETENSI URIN
• Retensi urin suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih
dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya
secara sempurna. (Kapita Selekta Kedokteran)
Definisi • Retensio urine adalah ketidakmampuan untuk melakukan urinasi
meskipun terdapat keinginan atau dorongan terhadap hal tersebut.
(Brunner & Suddarth)
Penyebab
retensi urin
Kegagalan dalam proses