1 DS:
1. Klien mengatakan perutnya Pembengkakan pada Sudah terjadi infeksi virus
membesar sudah kurang lebih 2 abdomen sebelah kanan hepatitis b.d gangguan
bulan fungsi hati
2. Klien mengatakan nyeri pada
perut sebelah kanan bila di tekan
DO : Infeksi pada hepar
1. Pemeriksaan pemeriksaan darah
rutin HbAg kualitatif hasilnya
Reaktif
2. WBC : 15.290,00
2 DS : Hepatitis
1. Klien mengatakan nyeri pada perut
sebelah kanan atas Invasi virus
2. Klien mengatakan nyerinya hilang
timbul Kerusakan sel
3. Klien mengatakan nyerinya seperti parenkim hati
di tusuk-tusuk
terutama reticulum Nyeri akut b/d
DO :
endoplasma pembengkakan
1. Terdapat nyeri tekan pada perut
hepar yang
kanan atas mengalami
merangsang sel mast
2. Ekspresi wajah meringis inflamasi pada
3. Klien selalu memegang daerah mengeluarkan
hepar
perut bagian kanan atas mediator kimia
P: nyeri timbul saat di tekan
Q: Nyeri terasa seperti di tusuk- nosiseptor
tusuk terangsang
R :Nyeri pada sisi kanan abdomen
atas proses transduksi,
S: skala nyeri 7 transmisi,
( 1- 10 ) modulasi, persepsi
T : Nyeri di rasakan pada saat klien nyeri
melakuakn aktifitas dan nyeri hilang
pada saat sedang istirahat Nyeri (akut)
3 DS : Hepatitis
1. Klien mengatakan lemas
2. klien mengatakan nafsu makan Invasi virus
berkurang
3. klien mengatakan setiap kali Kerusakan sel
makan merasa mual parenkim hati Perubahan Nutrisi
DO : terutama reticulum kurang dari
1. porsi makan tidak dihabiskan endoplasma kebutuhan tubuh b.d.
mual, muntah
2. porsi makan hanya habis 3 sendok
Sekresi empedu
3. mual (+)
terganggu
4. peristaltik usus (+)
5. Konjungtiva Anemis Gangguan
metabolisme GI
IMT :
BB sebelum masuk : 65 kg Anoreksia, mual,
BB sesudah masuk RS 60 Kg vomitus
Gangguan nutrisi
4 DS :
1. Klien mengatakan perutnya sudah Kelemahan umum
membesar sejak 2 bulan yg lalu pada pasien
2. Klien mengatakan badannya terasa
lemas dan lemah
3. Klien mengatakan kakinya sudah Intoleransi Aktifitas
bengkak sejak di rawat di Rumah
b/d kelemahan umum
sakit
pada pasien
4. Klien mengatakan aktivitas di
bantu oleh keluarga
DO :
1. Perut klien tampak membesar
2. Aktifitas memang benar di bantu
oleh kelurga
3. Kedua kaki tampak bengkak
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1 Sudah terjadi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor 1. Untuk
infeksi virus keperawatan selama 3x 24 jam pembesaran pada mengetahui
hepatitis b.d diharapkan klien tidak perut klien adanya
gangguan fungsi menunjukkan tanda tanda pembesaran pada
hati infeksi dengan kriteria hasil : 2. Lakukan perut klien
1. Tampak berkurang pemeriksaan ada 2. Untuk
pembesaran pada perut nyeri tekan pada mengetahui
klien abdomen sebelah adanya nyeri
2. Berkurangnya nyeri tekan kanan tekan pada
pada abdomen sebelah abdomen sebelah
kanan 3. Monitor hasil lab kanan
3. Hasil lab WBC dalam WBC dalam 3. Untuk
rentang normal. rentang normal mengetahui hasil
4. Hasil lab darah rutin lab WBC dalam
HbAg dalam rentang 4. Monitor hasil lab rentang normal
normal darah rutin HbAg 4. Untuk
dalam rentang mengetahuihasil
normal lab darah rutin
HbAg dalam
rentang normal
2 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1. kaji ttv pasien 1. identifikasi
pembengkakan hepar tindakan 2. lakukan tingkat nyeri
yang mengalami keperawatan selama kolaborasi klien dan
inflamasi pada hepar 3 x 24 jam dengan dokter pedoman untuk
diharapkan rasa dalam intervensi
pemberian selanjutnya
nyeri pada pasien
obatanti nyeri 2. Untuk
berkurang dengan
3. kaji mengurangi rasa
kriterian Hasil :
karakteristik nyeri pada klien
1. klien tampak nyeri dan 3. untuk mengkaji
lebih rileks ketidak perubahan pada
2. ekspresi wajah nyamanan(loka tingkat nyeri
tenang si,durasi,intensi dan
3. skala nyeri tas,frekuensi) mengevaluasi
berkurang 4. berikan posisi intervensi
senyaman 4. Untuk
mungkin mengurangi rasa
terhadap klien nyaman pada
pasien
3 Perubahan Nutrisi Setelah dilakukan 1. lakukan 1. Untuk mengetahui diet
kurang dari tindakan keperawatan kolaborasi dengan yang sesuai pada klien
kebutuhan tubuh selama 3x 24 jam di ahli gizi dalam
b.d. mual, muntah harapkan nutrisi klien pemberian diet 2. Untuk mencegah
dapat terpenuhi pada makanan terjadinya rangsangan
2. berikan makanan mual pada pasien
dengan
dalam porsi
kriteria hasil :
sedang tetapi 3. Untuk menghindari
1. Adanya
sering terjadinya alergi pada
peningkatan
3. Kaji ada tidaknya makanan
berat badan
alergi makanan
2. Berat badan
pada pasien 4. meningkatkan
sesuai dengan
4. Jelaskan manfaat pengetahuan klien dan
tinggi badan
makanan / nutrisi keluarga tentang nutrisi
bagi klien dan sehingga motivasi untuk
keluarga terutama makan meningkat
saat klien sakit
5. motivasi dan
5. Beri umpan balik
meningkatkan
positif saat klien
semangat makan klien
mau berusaha
menghabiskan
6. untuk mengetahui BB
makanannya
pada klien
6. Timbang berat
badan tiap hari
4 Intoleransi Aktifitas Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien 1. Untuk melatih
b/d adanya tindakan keperawatan untuk pergerakan pada
kelemahan umum selama 3 x 24 melakakukan klien
pada pasien diharapkan pasien dapat latihan Rom
melakukan aktifitas aktif dan pasif 1. Untuk memonitir
2. Lakukan kegiatan pasien
sehari-hari dengan
Jadwalkan
kriteria hasil :
kegiatan pasien
1. mampu melakukan
agar dapat
aktifitas sehari-hari
melakukan
2. mampu berpindah
latihan Rom
tempat tanpa di
aktif dan pasif
bantu
3. Bantu klien
untuk memilih
aktifitas
konsisen yang
sesuai dengan
kemampuan
fisik klien
TANGGAL JAM KODE DX IMPLEMENTASI EVALUASI
N = 80 x/m
P = 32 x/m
S = 37,2 0 C
4. Memberikan terapi A:
obat novalgin melalui suntikan iv 1 Masalah belum
amp/drop teratasi
Memberikan obat becombin melalui P:
oral Intervensi
Membrikan ranitidine dilanjutkan
kembali
5. Mengkaji pola makan klien S : Klien
Hasil : mengatakan
klien makan tiga kali /hari masih nyeri pada
jenis makanan : bubur dan lauk (TKTP perut sebelah
kanannya
6. Memberi makan dalam porsi kecil O:
dan dengan frekuensi sering dan ekspresi wajah
sesuai selera meringis
Hasil : nyeri tekan pada
klien hanya makan / menghabiskan 3 perut kanan atas
sendok klien gelisah
tiap kali makan klien mengeluh Skala nyeri 7
terasa pahit pada tenggorokan pada A:
saat menelan Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
14 agustus 08: 30 2 1. Mengkaji karakteristik nyeri dan S:
2019 wib ketidaknyamanan klien mengatakan masih nyeri
Hasil : pada perut kanan atasnya
Nyeri pada perut kanan atas, tembus
ke belakang dan berlangsung secara O:
terus-menerus ekspresi wajah meringis
Nyeri pada skala 6 (sedang) nyeri tekan pada perut
Nyeri masih saja hilang timbul.. kanan atas
klien gelisah
2. Mengobservasi Tanda- Tanda Vital nyeri hilang timbul
Hasil :
TD = 130/80 mmHg A:
N = 90 x/m Masalah belum teratasi
P = 32 x/m dengan baik
S = 37,20 C
P:
3.Penatalaksanaan dalam pemberian Lanjutkan intervensi
analgetik
Hasil :
Pemberian obat Novalgin 1 amp /
drips
Mengontrol cairan infus
12: 00 3 4. Mengkaji pola makan klien S:
Hasil : Klien mengatakan mual sudah sedikit
klien makan tiga kali /hari berkurang
jenis makanan : bubur dan O:
lauk (TKTP) porsi tidak dihabiskan
5. Memberi makan dalam porsi klien makan 4 sendok
kecil dan dengan frekuensi sering A:
dan sesuai selera Masalah sebagian teratasi
Hasil : P:
Klien mengatakan makanannya Lanjutkan intervensi
sudah mulai habis 5 sendok