Anda di halaman 1dari 22

CASE BASED DISCUSSION

GONORRHOEAE
Lintang Suroya
1513010039

Pembimbing:
dr. Lucky Handaryati, Sp.KK
• Nama : Tn. GP
• Usia : 20 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Tengaran Kulon
• Pekerjaan : Swasta
• Status Pernikahan : Belum Menikah
• Tanggal Pemeriksaan : 3 September 2019

Identitas Pasien
Pasien datang dengan keluhan nyeri di kemaluan dan
kencing nanah. Keluhan ini sudah dirasakan selama 3 hari.
Cairan nanah dirasakan keluar sepanjang hari namun lebih
banyak pada pagi hari. Keluhan ini disertai dengan nyeri pada
saat berkemih, nyeri berkemih dirasakan baru 1 hari. Pasien tidak
mengeluhkan keluhan lain pada saat berkemih seperti rasa tidak
tuntas, tidak bisa menahan ingin berkemih, atau kesulitan dalam
berkemih. Pasien tidak merasakan keluhan tambahan. Pasien
belum menikah, namun pasien mengatakan baru berhubungan
seksual dengan pacarnya 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan
tidak pernah berganti pasangan, namun pernah berhubungan
dengan PSK 3 bulan yang lalu. Pacar pasien tidak merasakan
keluhan serupa. Ini merupakan kedua kalinya pasien mengalami
keluhan yang sama.

Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah mengalami keluhan serupa, 3 bulan yang lalu,
sudah pernah mendapatkan pengobatan Antibiotik injeksi 2 kali
dan antibiotik peroral.

Riwayat Penyakit Keluarga


• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa

Riwayat Sosial Ekonomi


• Pasien merupakan pekerja swasta, menggunakan BPJS
• Status Generalis
• Kesadaran : Composmentis
• Berat badan : 75 kg
• Kepala : Normochepal
• Mata : konjungtiva pucat -/-, ikterik -/-
• Telinga : dbn
• Leher : dbn
• Thorax : tidak dilakukan
• Abdomen : tidak dilakukan
• Ekstremitas : dbn

Pemeriksaan Fisik
• Status Dermatologi/ Lokalis
• Lokalis : penis, ostium uretra eksternum
• UKK Primer : ektropion (+), eritem, pada ostium uretra
eksternum (OUE), disertai duh tubuh mukopurulen, berwarna
putih kekuningan, konsistensi kental, tidak berbau
• UKK Sekunder: -

Pemeriksaan Fisik
• Gonorrhoeae
Diagnosis Diagnosis
• Non spesifik Gonorrhoeae
Banding uretritis
Kerja

Diagnosis Banding dan


Diagnosis Kerja
Sistemik
• Cefixime 100 mg 2x1 selama 3 hari
• Doxyciclin 100 mg 2x1 selama 7 hari
• Lapistan 3x1 selama 3 hari

Topikal
•-

Tatalaksana
TINJAUAN PUSTAKA
 Penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Bakteri
Neisseria gonorrhoeae

 Epidemiologi : homoseksual, remaja, dewasa muda (15-29 th)

 Faktor resiko : jika terdapat 1 atau lebih dari 1 faktor resiko


tersebut:
Pasangan seksual > 1 dalam 1 bln terakhir
Berhubungan dg PSK dalam 1 bln terakhir
Mengalami 1 atau lebih episode PMS dalam 1 thterakhir
Pekerjaan pasangan seksual berisiko tinggi

GONORRHOEAE
ETIOLOGI

• Neisseria Gonorrhoeae

• Gonokokkus  termasuk golongan diplokokus


berbentuk biji kopi berukuran lebar 0,8 u dan panjang
1,6 u, bersifat tahan asam.

• Pewarnaan gram bersifat negatif gram, terlihat di luar


dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara
bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan
suhu 39 C, tidak tahan zat disinfektan.
GEJALA KLINIS

• Masa inkubasi = 2-5 hari


• Infeksi pada Pria :
o Uretritis
o Epididimitis
o Orkitis
o Kemandulan
o Gatal, panas di distal uretra sekitar OUE
o Disuria
o Polakisuria
o Keluar duh tubuh mukopurulen dari OUE,
kadang disertau darah, dan nyeri waktu ereksi
• Infeksi pada Wanita :
o Biasanya asimtomatik  50%
o Manifestasi  uretrititis atau servisitis
o Uretritis  keluar sekret mukopurulen,
pruritus pada vagina dan disuria, OUE merah
dan edema
o Servisitis  dapt asimptomatik, nyeri
punggung bawah, serviks hiperemis + erosi +
sekret mukopurulen
o Endometritis , salpingitis, bartolinitis, penyakit
radang panggul, kemandulan, ketuban pecah
dini

Infeksi pada Neonatus: konjungtivitis neonatus


PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Sediaan langsung
• Pewarnaan Gram  Gonokokkus gram negatif
intraselular dan ekstraselular.
• Bahan duh pada pria : fosa navikularis
• Bahan duh pada wanita : uretra, muara kelenjar
bartholini, serviks, dan rektum

2. Kultur  perlu media transpor dan media


pertumbuhan.
• Media transpor : Media Stuart & Transgrow
• Media pertumbuhan : Mc Leod’s chocolate agar,
Media Thayer Martin, Modified Thayer Martin
Aga
• Tes Oksidasi
Reagen oksidasi mengandung larutan tetrametil –p-
fenilendiamin hidroklorida 1% ditambahkan koloni
gonokok tersangka. Semua Neisseria memberi rx
positif dg perubahan warna koloni yg semula
bening jadi merah muda smp merah lembayung

• Tes Fermentasi
Tes oksidasi positif dilanjutkan dg tes fermentasi
memakai glukosa, maltosa dan sukrosa. Gonokok
hanya meragikan glukosa
• Tes Beta Laktamase
Pemeriksaan dengan cefinase TM disc mengandung
chromogenic cephalosporin  menyebabkan
perubahan warna dari kuning menjadi merah
apabila kuman mengandung enzim beta laktamase

• Tes Thomson
Untuk mengetahui sampai di mana infeksi sudah
berlangsung
TERAPI URETRITIS GONORE DAN URETRITIS NON GONORE

Pengobatan Uretritis Gonorea Pengobatan Uretritis Non Gonorea

Cefixime 400 mg, dosis tunggal PO Azithromisin 1 gram , dosis tunggal, PO

Levofloxacin 500 mg dosis tunggal PO Doksisiklin 2x100 mg, per oral 7 hari

Pilihan Pengobatan lain

Kanamisin 2 g, injeksi IM, dosis tunggal Eritromisin 4 x 500 mg PO, 7 hari

Tiamfenikol 3,5 gr PO dosis tunggal

Ceftriaxon 250 mg, injeksi IM, dosis tunggal


PENATALAKSANAAN

 Penisilin dan derivatnya


Ampisilin 3,5 mg+1 gr Probenesid &
Amoksisilin 3 gr + 1 gr Probenesid
Penisilin G prokain : 3-4,8 juta IU+1 gr probenesid

 Kuinolon
Ciprofloxacin 500 mg PO
Ofloxacin 400 mg PO

 Cephalosporin
Ceftriaxone 125-250 mg IM
Cefixime 400 mg PO
 Spektinomisin 2 gr IM

 Aminoglikosida
Kanamisin 2 gr IM
Gentamisin 240 mg IM

 Tiamfenikol
Tiamfenikol 2500 mg  2 hari

 Azithromisin 2 gram

 Sulfonamide & Trimetropim


Cotrimoxsazole (Sulfametoksazole+Trmetropim:
400mg/80mg) Peroral  3 hari

Anda mungkin juga menyukai