Anda di halaman 1dari 43

KELOMPOK 3

SKENARIO 1
Dosen Pembimbing:

Aulia Azizah, S.KM, M.PH

Your Date Here Your Footer Here


ANGGOTA:
1. Danika Dita Maharani 1711111220010
2. Tiara Yustisia 1711111320027
3. Andi Yuyun Indah Cahyani 1711111220007
4. Novita Nanda Fitria 1711111320019
5. Dinda Nur Rusyida 1711111320012
6. Muhammad Naufal Fadhilah 1711111210022
7. Nurah Tajjalia 1711111120017
8. Azwar Fida Maulana 1711111310009
9. Anita Fitriani 1711111320008
10. Gusti Wina Ayu Hazarisa 1711111320014
11. Rayhappyeni Rizkina Riani 1711111220028
Your Date Here Your Footer Here 2
SAYA KESULITAN MENGUNYAH
PASCA KECELAKAAN
Pasien datang dengan keluhan terasa ada hambatan saat
membuka mulut dan timbul rasa nyeri pada daerah dekat telinga kiri
saat membuka mulut disertai dengan perubahan gigitan terbuka satu
sisi sebelah kiri. Pasien mengalami hal tersebut sejak 1 minggu yang
lalu setelah terjatuh dari sepeda motor dan terbentur pada dagu
bawah sebelah kanan. Pasien juga mengeluhkan tidak dapat
menggerakan rahang bawah ke kanan.
Pasien dalam kondisi sadar sesaat setelah terjatuh dan
lansung pergi ke klinik dokter umum dan dilakukan perawatan pada
luka di dagu kanan bawah. Pasien mengaku tidak memiliki riwayat
penyakit sistemik dan alergi obat.

Your Date Here Your Footer Here 3


PROBLEM TREE

Your Date Here Your Footer Here 4


SASARAN BELAJAR
1. Anatomi dari Mandibula?
2. Definisi Fraktur Mandibula?
3. Etiologi Fraktur Mandibula?

4. Epidemiologi Fraktur Mandibula?

5. Klasifikasi Fraktur Mandibula?


6. Mekanisme injury Fraktur Mandibula?

7. Pemeriksaan umum dan penunjang Fraktur Mandibula?

8. Penatalaksanaan Fraktur Mandibula?


9. Komplikasi Fraktur Mandibula?

Your Date Here Your Footer Here 5


ANATOMI
MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Paulsen, F. dan Waschke, J. 2012.Sobotta Atlas Anatomi Manusia Anatomi Umum dan Sistem Muskuloskeletal.Jilid
1Your Date
Edisi 23.Here
Jakarta EGC 7
DEFINISI
FRAKTUR MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Rusaknya kontinuitas tulang mandibula
yang dapat disebabkan oleh trauma baik
secara langsung atau tidak langsung.
Terputusnya kontinuitas struktur tulang
pada mandibula.

(Hadira, 2016) (Sjamsuhidayat R, 2004)

Your Date Here Your Footer Here 9


ETIOLOGI
FRAKTUR MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Etiologi Fraktur Mandibula
Faktor Patologis
Faktor Trauma
1. Kista
1. Kecelakaan berkendara (50,8%)
2. Tumor Tulang
2. Jatuh (22,3%)
3. Osteogenesis Imperfecta
3. Kekerasan (18,8%)
4. Osteoporosis
4. Kecelakaan kerja (2,8%)
5. Osteomyelitis
5. Olahraga (3,7%)
6. Atropi atau Nekrosis Tulang

Faktor Stress atau Fatik

Sesuatu yang berulang-ulang, menyebabkan


kelemahan dari tulang.
(Reksodiputro MH, 2017)

Your Date Here Your Footer Here 11


EPIDEMIOLOGI
FRAKTUR MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Epidemiologi Fraktur Mandibula
Fraktur Mandibula merupakan fraktur tersering dari
pada fraktur dentofacial lainnya dengan
persentase :

• Mandibula 57,69%
• Maxila 13,46 %
• Nasal 3,85%
• Dentoalveolar 0,96%
• Kondilus 1,92%

Fraktur mandibular memiliki insiden sebanyak 73,7%


pada laki-laki, dan 26,3% pada wanita.
Terjadi pada usia produktif: 20-30 tahun sebanyak
38,5%.

(Habibi A, 2016).
Your Date Here Your Footer Here 13
MANINFESTASI KLINIS
FRAKTUR MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Gejala Fraktur Mandibula

Nyeri, dapat dirasakan saaat pasien mencoba menggerakkan rahang untuk


berbicara, mengunyah atau menelan.
Perdarahan dari rongga mulut.
Maloklusi.
Trismus.
Pergerakan Abnormal
Ketidak mampuan menutup rahang
Krepitasi tulang.
Mati rasa pada bibir dan pipi.
(Luke C, 2013).
Your Date Here Your Footer Here 15
Gejala Fraktur Kondilus
Krepitasi
Spasme otot dan gerakan interfragmen yang menyebabkan terjadinya
gangguan fungsional dan biasanya terlihat dengan adanya keterbatasan
gerakan mandibula.
Deviasi mandibula terjadi ke sisi yang mengalami cidera pada saat
membuka mulut dan protrusi.
Selain itu prematur kontak pada sisi ipsilateral juga terjadi pada saat
interkuspansi maksimum.
Gerak lateral ke sisi yang berlawanan dari sisi yang cedera biasanya akan
mengalami hambatan

(Luke C, 2013).
Your Date Here Your Footer Here 16
KLASIFIKASI FRAKTUR
MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Berdasarkan kondisi fragmen tulang dan kemungkinan
kontak dengan lingkungan luar

FRAKTUR GREENSTICK
1. Fraktur yang incomplete ( tidak sempurna ) dan terdapat sedikit mobilitas saat dipalpasi

FRAKTUR SIMPLE
2. Transeksi penuh dengan fragmentasi tulang yang minimal

FRAKTUR COMMINUTED
3. Terdapat banyak fragmentasi dari tulang

FRAKTUR COMPOUND
4. Tulang yang fraktur sudah berkontak ke lingkungan luar

TELESCOPED/IMPACTED FRACTURE
tipe cedera yang jarang terjadi pada mandibula, tetapi menunjukan satu fragmen tulang yang
5. terdorong kesatu fragment lainnya

(Banks Peter, 2007).


Your Date Here Your Footer Here 18
FRAKTUR INDIRECT
6. fraktur ini muncul pada titik yang jauh dari lokasi trauma. Contohnya fraktur condylar
muncul pada fraktur symphysis.

FRAKTUR DIRECT
7. fraktur yang muncul secara cepat berdekatan dengan titiik kontak lokasi trauma

FRAKTUR PATOLOGIS
fraktur hasil dari fungsi normal atau minimal trauma pada tulang yang sudah lemah oleh patologis.
8. Patologis ini bisa muncul tepat di lokasifraktur. Contohnya kista, atau metastatis tumor

FRAKTUR DISPLACED
9. fraktur bisa nondisplaced, displaced.

FRAKTUR DISLOKASI
10.

(Banks Peter, 2007).


Your Date Here Your Footer Here 19
(Banks Peter, 2007).
Your Date Here Your Footer Here 20
Fraktur Kondilus Mandibula

(Banks Peter, 2007).


Your Date Here Your Footer Here 21
MEKANISME INJURY
FRAKTUR MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Pada fraktur yang hanya
terbatas di kondilaris:
m. pterigoid lateral menarik
caput dari kondilus ke arah medial
melewati eminentia artikularis (tulang
di fossa glenoid) dan mengeluarkan
kondilaris dari fossa glenoid sehingga
menyebabkan dislokasi fraktur.

(Moore U J, 2011).

Your Date Here Your Footer Here 23


PEMERIKSAAN FRAKTUR
MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Persiapan Pemeriksaan

Pasien dipastikan tidak dibawah keadaan serius yang mengancam hidup, seperti
sesak napas, haemorrhage, shok, atau injuri yang berhubungan dengan kepala, leher, injuri
internal atau eksternal, melalui pemeriksaan klinik dapat dilakukan.
1. Wajah perlu dengan lembut dibersihkan dengan air hangat atau swab untuk
membersihkan darah, kotoran tanah dan lain-lain.
2. Mulut harus diperiksa secara menyeluruh untuk gigi yang lepas atau rusak atau gigi
tiruan.
3. Selama pembersihan yang lembut pada wajah, kranium dan tulang servikal dengan
hati hati diinspeksi dan kemudian palpasi tanda tanda injuri.
4. Terakhir, fraktur mandibula diperiksa detailnya (Balaji SM, 2007).

Your Date Here Your Footer Here 25


Pemeriksaan

Primary Survey:
Airway
Breathing, Ventilasi, Oksigenasi
Circulation, Control bleeding
Disability

Secondary Survey:
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
(Balaji SM, 2007).
Pemeriksaan Penunjang

Your Date Here Your Footer Here 26


Pemeriksaan Ekstraoral

Pembengkakan, eritema, luka


gores, memar, laserasi, pendarahan dan
ekimosis dapat mengindikasi lokasi atau
dampak injuri. Kemungkinan ada
kelainan yang tampak jelas pada kontur
tulang mandibula dan jika perpindahan
cukup besar muncul, pasien tidak dapat
menutup mulut secara sempurna (open
bite).

(Balaji SM, 2007).

Your Date Here Your Footer Here 27


Pemeriksaan Intraoral

• Sulkus bukal dan lingual diperiksa jika ada


ekimosis atau gumpalan darah.
• Ekstravasasi darah submukosa sering kali
mengindikasi suatu fraktur, terutama pada
bagian lingual.
• Hematoma sublingual (Coleman’s sign)
menandakan fraktur pada regio tersebut.
• Perubahan oklusi adalah salah satu tanda
signifikan yang menandakan fraktur
mandibula (Balaji SM, 2007).

Your Date Here Your Footer Here 28


Pemeriksaan Radiografi
1. Radiografi panoramik
Studi radiografi yang paling informatif
digunakan untuk mendiagnosis fraktur
mandibula adalah radiografi panoramik,
menunjukkan mandibula secara keseluruhan,
termasuk kondilus. Kombinasi dari posterior
view dan pantomogram menyingkirkan
kebutuhan dari radiografi lebih lanjut dan
secara signifikan mengurangi radiasi secara
keseluruhan terhadap pasien
(Balaji SM, 2007).

Your Date Here Your Footer Here 29


Kerugian dari radiografi panoramik yaitu:

• Teknik membutuhkan pasien untuk tegak, yang


Keuntungan dari teknik radiografi panoramik yaitu:
menyebabkan hal ini sulit diterapkan untuk
pasien dengan trauma yang parah
• Teknik yang simpel
• Susah untuk menilai perpindahan tulang bukal-
• Kemampuan untuk menvisualisasikan mandibula
lingual atau perpindahan medial kondilar.
secara keseluruhan dalam satu radiografi
• Detail yang bagus kurang pada daerah tmj,
• Detail yang baik.
simfisis, dental dan daerah prosesus alveolar.
• Peralatan radiografi panoramik tidak ada pada
(Balaji SM, 2007).
setiap fasilitas radiologi pada rumah sakit

(Balaji SM, 2007).

Your Date Here Your Footer Here 30


2. Proyeksi lateral-oblik membantu mendiagnosis ramus, angulus dan bagian posterior dari badan
mandibula.
3. Proyeksi posteroanterior menunjukkan perpindahan medial dan lateral dari fraktur ramus,
angulus, badan dan simfisis mandibula. Fraktur midline dan simfisis juga dapat dilihat.
4. Proyeksi anteriorposterior digunakan pada pasien yang tidak bias diposisikan dalam posisi supin.
5. Proyeksi oklusal mandibula menunjukkan diskrepansi dari posis medial dan lateral dari fraktur
badan mandibula dan juga menunjukkan perpindahan pada simfisis.
6. Reverse Towne’s cocok digunakan untuk perpindahan medial kondilus dan fraktur leher kondilar
7. Proyeksi transkranial lateral dari TMJ membantu dalam mendeteksi fraktur kondilar dan
perpindahan anterior dan kepala kondilar.
8. Tomogram dapat digunakan pada arah anteroposterior dan lateral ketika detail yang lebih bagus
di perlukan.
9. CT-scan ideal pada fraktur kondilar yang susah divisualisasikan

(Balaji SM, 2007).

Your Date Here Your Footer Here 31


Contoh Radiografi

(Balaji SM, 2007).

Your Date Here Your Footer Here 32


PENATALAKSANAAN
FRAKTUR MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Prinsip penanganan: reduksi dan imobilisasi
Tujuan penanganan: membangun kembali oklusi gigit, anatomi mandibula dan
fungsi dari rahang pasien.
Perawatan yang biasa dilakukan pada frakur kondilus, antara lain dengan cara
closed rcduction dan immobilisasi.

Your Date Here Your Footer Here 34


Reduksi Tertutup
Ivy Loop; penempatan di antara 2 gigi yang stabil
menggunakan kawat lebih kecil untuk memberi MMF.
(+) Bahan mudah didapat, tidak menyebabkan
kerusakan jaringan periodontal
(-) Mudah putus

Arch Bar: untuk gigi yang kurang dan fraktur maksila


(+) mudah didapat, biaya murah, mudah adaptasi dan
aplikasi
(-) kerusakan jaringan periodontal, tidak bisa untuk
pasien edentulous.
(Anugerah A et al. 2017)(Gunardi OJ et al. 2019)
Your Date Here Your Footer Here 35
Reduksi Terbuka

Cara: penanaman screw, plate/pen dll.


Indikasi:
Fraktur yang melibatkan angulus, corpus dan
parasimpisis
Displaced unfavourable fracture
(+) mobilisasi lebih dini, reaproksimasi fragmen tulang
baik
(-) mahal, pembiusan pasien dilakukan dengan
anestesi

(Naeem A, Gemal H, Reed D. 2017)

Your Date Here Your Footer Here 36


Perawatan Post-Operative

Follow-up pasien
Diet lunak  mengurangi gerakan patah tulang dan
mengurangi kekuatan gigitan. Diet lunak direkomendasikan
sekitar 4 minggu pasca operasi.
Nutrisi cairan tambahan

(Odono LT, Brady CM, Urata M. 2020)

Your Date Here Your Footer Here 37


SOAP Fraktur Mandibula
S O A P
-Nyeri pada dagu Inspeksi: - Vulnus excoriasi -Diet cair oral
-Pasien sulit makan karena -Perban pada dagu - Fraktur mandibula -Sohobion 1 amp/24 jam
pergerakan mulut\terbatas
-Dagu tidak bisa -Bengkak pada pipi kanan -Ceftriaxone 2x1 amp
digerakkan ke kanan
-Terlihat perubahan warna -Ketorolac 3x30mg
kulit disekitar pipi dan
dagu

Palpasi : -Ranitidin 2x1 amp

-Nyeri tekan pada pipi -Rencana reposisi dan


fiksasi mandibula
-Teraba hangat

Your Date Here Your Footer Here (Odono LT, Brady CM, Urata M. 2020)38
KOMPLIKASI FRAKTUR
MANDIBULA

Your Date Here Your Footer Here


Komplikasi Awal
Syok, Kerusakan arteri, Avaskular nekrosis, infeksi
Komplikasi lama

MALUNION DELAYED UNION NON UNION

(Nada, 2018)
Your Date Here Your Footer Here 40
THANK YOU !

Made with by
DAFTAR PUSTAKA
• Sitanaya, Irmayanti R. 2016. Exodontia Dasar-Dasar Pencabutan Gigi. Yogyakarta: Deepublish.

• Sjamsuhidayat, R: de Jong, Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Kedua. EGC. Jakarta. 2004.

• Hakim AWA dkk. Deskripsi Fraktur Mandibula Pada Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Ulin
Banjarmasin Periode Juli 3013- juli 2014 (studi retrospektif berdasarkan insidensi, Etiologi, Usia,
Jenis kelamin, dan Tatalaksana). Dentino Jurnal vol 1 no 2. 2016.

• Reksodiputro MH, Noval Aldino. Penatalaksanaan Fraktur Mandibula Deangan Dua Perpendicular
Mini-plate. Pelaksanaan fraktur simfisis mandibula 2 perpendicular mini-plate. ORLI vol. 47 no 2.
2017.

• Jonas T. Johnson, Clark A. Rosen. Mandibular Fracture in Bailey′s Head and Neck Surgery.Fifth
Edition.2014.P.1229-1241.

• Balaji SM. 2007. Textbook of oral and maxillofacial surgery. New Delhi: Elsevier.
Your Date Here Your Footer Here 42
• Anugerah A et al. 2017. Pengaruh Terapi Kompred Dingin Terhadap Nyeri Post ORIF pada
Pasien Fraktur di RSD Dr. H. Koesnadi Bondowoso. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 5(2): 247-252.
• Gunardi OJ et al. 2019. Closed Reduction in The Treatment of Neglected Mandibular Fractures
at the Department of Oral and Maxilofacial Surgery, Universitas Airlangga. Dental Journal. 52(3):
147-153.
• Naeem A, Gemal H, Reed D. 2017. Imaging in Traumatic Mandibular Fractures. Quantitative
Imaging in Medicine and Surgery. 7(4): 469-479.
• Odono LT, Brady CM, Urata M. 2020. Facial Trauma Surgery: From Primary Repair to
Reconstruction. Elsevier.
• Sjamsuhidayat, Wim de Jong. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. EGC: Jakarta. 2004
• Nada M,et all. 2018. Risk Of Assessment For Condylar Fracture Using Classificatin Of The
Mandibular Inferior Cortical Shape. Int J Oral-med sci 16(3)(4); 49-53.
• Moore U J. Principle of oral and maxillofacial surgery. Ed 6. UK. Blackwell : 2011

Your Date Here Your Footer Here 43

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 7
    Kelompok 7
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 7
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Tugas Skill
    Tugas Skill
    Dokumen5 halaman
    Tugas Skill
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8
    Kelompok 8
    Dokumen18 halaman
    Kelompok 8
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 9
    Kelompok 9
    Dokumen19 halaman
    Kelompok 9
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 10
    Kelompok 10
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 10
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 6
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman
    Rangkuman
    Dokumen4 halaman
    Rangkuman
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Skenario 1 GTSL
    Tutorial Skenario 1 GTSL
    Dokumen7 halaman
    Tutorial Skenario 1 GTSL
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Behavioral Orto Danika
    Behavioral Orto Danika
    Dokumen2 halaman
    Behavioral Orto Danika
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman
    Rangkuman
    Dokumen4 halaman
    Rangkuman
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Prognosis Danika
    Prognosis Danika
    Dokumen3 halaman
    Prognosis Danika
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tutor Ske 1 Blok 8
    Makalah Tutor Ske 1 Blok 8
    Dokumen18 halaman
    Makalah Tutor Ske 1 Blok 8
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Checklist Pasak
    Checklist Pasak
    Dokumen1 halaman
    Checklist Pasak
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Patogenesis Hiv
    Patogenesis Hiv
    Dokumen2 halaman
    Patogenesis Hiv
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2 Bahan Pelindung Pulp
    Skenario 2 Bahan Pelindung Pulp
    Dokumen21 halaman
    Skenario 2 Bahan Pelindung Pulp
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • SSC Dan PCC
    SSC Dan PCC
    Dokumen36 halaman
    SSC Dan PCC
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Hemopoiesis
    Rangkuman Hemopoiesis
    Dokumen5 halaman
    Rangkuman Hemopoiesis
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3 Fix
    Kelompok 3 Fix
    Dokumen30 halaman
    Kelompok 3 Fix
    DNTR creative studio
    Belum ada peringkat