Anda di halaman 1dari 11

TEMA BLOCK UMUM ANESTESI UMUM

Efek samping dari Ketamin dan


Propofol terhadap inflamasi dengan
menggunakan tolak ukur kadar
neutrofil dan kadar procalcitonin
1. Yudha Arianda 1811604030

2. Maximilianus R. V. 1811604034
KELOMPOK 3 3. Annisa Sakinah 1811603039
PROPOFOL
Propofol 2,6-di-isopropylphenol,
diperkenalkan pada praktek klinis pada awal
tahun 1980-an. Saat ini propofol merupakan
obat pilihan induksi dan sedasi anestesi yang
populer, berhubungan dengan waktu tidur
yang cepat, waktu pulih yang cepat, dan
kejadian mual dan muntah paska bedah lebih
sedikit.

Dosis induksi propofol IV : 2 - 2,5 mg/kgBB,


berikan secara perlahan selama 30 detik
dalam 3-4 dosis terbagi.
KETAMIN
Ketamin adalah derifat fensiklidin yang menghasilkan
anestesi disosiatif yang ditandai adanya disosiasi EEG
antara sistem thalamokortikal dan sistem limbik,
yaitu efek ketamin berupa aktivitas eksitasi di
talamus dan sistem limbik tidak diikuti penyebaran
aktivitas ke daerah korteks. Ketamin bersifat unik dan
berbeda dari anestesi induksi lain karena ia memiliki
efek hipnotik, amnesia, analgesia yang signifikan dan
juga tidak menekan sistem kardiovaskular maupun
pernapasan. Namun ketamin memiliki efek psikologis
yang mengkhawatirkan seperti golongan pensiklidin
lainnya.
NEUTROFIL
Neutrofil merupakan mekanisme pertahanan tubuh pertama apabila
ada jaringan tubuh yang rusak atau ada benda asing masuk dalam
tubuh. Fungsi sel-sel ini berkaitan erat dengan pengaktifan antibodi
(immunoglobulin) dan sistem komplemen. Interaksi sistem-sistem ini
dengan neutofil meningkatkan kemampuan sel ini untuk melakukan
fagositosis dan menguraikan beragam partikel. Neutrofil mampu
mengeluarkan bahan yang tertelan atau difagositosis, dan neutrofil
juga mampu mengeluarkan enzim mielinperoksidase ke lingkungan
sekitarnya (Danes, et.al., 2002; Langdon , et.al., 2009).
Procalcitonin Plasma
Procalcitonin merupakan salah satu petanda respon inflamasi terhadap
infeksi. Obat induksi anestesi dapat mempengaruhi kadar procalcitonin
plasma.

Procalcitonin (PCT) merupakan suatu pemeriksaan laboratorium baru yang


digunakan sebagai marker terjadinya SIRS dan sepsis.Kadar PCT meningkat
seiring dengan peningkatan beratnya respon inflamasi.Sediaan obat induksi
anestesi yang berupa emulsi dengan komponen utama protein seperti susu
kedelai dan komponen telur dapat memicu peningkatan procalcitonin

Propofol sebagai salah satu obat induksi anestesi dengan kandungan protein
tinggi padapelarutnya memiliki potensi untukmerangsang proses inflamasi
hebatpadat tubuh sehingga mempengaruhimediator-mediator,
sehinggamenyebabkan peningkatan kadar procalcitonin.
PEMBAHASAN
Nilai neutrofil rata-rata sebelum induksi, 10 menit setelah induksi (T2), dan 60
menit setelah insisi (T3) secara statistika tidak terdapat penurunan neutrofil yang
signifikan pada pemberian induksi dengan propofol (p>0,05).

20.10.XX 01.11.XX

Nilai neutrofil rata-rata pada T1, T2, dan T3 didapatkan penurunan nilai neutrofil
yang signifikan pada pemberian induksi dengan ketamin (p<0,05)
Didapatkan perbedaaan kadar procalcitonin bermakna sebelum dan sesudah
perlakuan pada kelompok propofol (K1) (p=0,008) dan perbedaan tidak
bermakna pada kelompok ketamin (K2) (p=1,00). Nilai tengah kadar
procalcitonin K1 dan K2 adalah 0,175±0,1 dan 0,05±0,05. Propofol
menyebabkan peningkatan kadar procalcitonin lebih tinggi dibandingkan
ketamin (p=0,053)
Kesimpulan
penurunan neutrofil pada pemberian induksi
ketamin dibanding dengan pemberian
propofol. Penurunan neutrofil pada induksi
ketamin mungkin memiliki efek yang lebih
baik bila digunakan pada pasien infeksi atau
sepsis yang nilai neutrofil telah meningkat di
atas batas normal sebelum tindakan
anestesi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai