Anda di halaman 1dari 10

Kelompok

Agus Widiyanto
Rahmatullah
Anatomi Fisiologi

 Otak dibungkus oleh selaput otak (meningen) yang terdiri dari 3


lapisan
1. Duramater
2. Arachnoid
3. Piamater
 Serebrum, terdiri dari 4 lobus
1. Lobus frontal
2. Lobus parietal
3. Lobus temporal
4. Lobus oksipital
 Diensefalon, terdiri dari talamus, hipotalamus, dan kelenjar hipofisis.
 Batang otak, terdiri dari otak tengah, pons, medula oblongata.
DEFINISI

Cedera kepala atau cedera


otak merupakan suatu Cedera kepala merupakan
gangguan traumatik dari proses dimana terjadi trauma
fungsi otak yang di sertai atau langsung atau deselerasi
tanpa di sertai perdarahan terhadap kepala yang
interstisial dalam substansi menyebabkan kerusakan
otak tanpa di ikuti terputusnya tengkorak dan otak (Grace &
kontinuitas otak (Arif Borley, 2007).
Muttaqin, 2008).
ETIOLOGI
Cedera kepala
terbuka sering
disebabkan oleh
peluru atau
Penyebab dari cedera pisau.
kepala adalah adanya trauma
pada kepala meliputi trauma
oleh benda/serpihan tulang
yang menembus jaringan otak, Kecelakaa
efek dari kekuatan atau energi n lalu
yang diteruskan ke otak dan lintas
efek percepatan dan Perkelahia
perlambatan (ekselerasi- n ,Cedera Jatuh
deselarasi) pada otak. olahraga
KLASIFIKASI

Cedera
kepala
Cedera
berat
kepala
(CKB),
Cedera sedang
kepala (CKS)
ringan (CKR)
MANIFESTASI
KLINIS

Manifestasi klinis menurut ( Elizabeth


J.Corwin, 2009)

1. Pada cedera otak, kesadaran seringkali menurun


2. Pola nafas menjadi abnormal secara progresif
3. Reson pupil mungkin tidak ada atau secara progresif
mengalami deteriorasi
4. Sakit kepala dapat terjadi dengan segera atau terjadi bersama
peningkatan tekanan intracranial
5. Muntah dapat terjadi akibat peningkatan tekanan intracranial
6. Perubahan perilaku, kognitif, dan fisik pada gerakan motorik
dan berbicara dapat terjadi dengan kejadian segera atau
secara lambat. Amnesia yang berhubungan dengan kejadian
ini biasa terjadi.
PENATALAKSANAAN

1. Mungkin diperlukan ligasi pembuluh


darah yang pecah melalui pembedahan
(pengeluaran benda asing dan sel yang
mati), terutama pada cedera kepala
terbuka.
2. Antibiotik diperlukan untuk cedera
kepala terbuka guna mencegah infeksi.
3. Metode untuk menurunkan tekanan
intrakranial dapat mencakup pemberian
diuretik dan obat anti inflamasi.
PATHWAY
ASUHAN
KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d
akumulasi cairan
b. Resti injury b.d kejang.
3. PENEGAKAN DIAGNOSIS
c. Resti infeksi b.d kontinuitas yang rusak
d. Perubahan perfusi jaringan serebral b.d
hiposksia
e. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d
peningkatan TIK.
f. Gangguan mobilitas fisik b.d imobilitas.

Anda mungkin juga menyukai