Anda di halaman 1dari 71

KELUARGA

Ns. Netty Isnawati, S.Kep


BERENCANA
Cara Kontrasepsi
Tindakan yang diambil individu atau pasangan
untuk mencegah kehamilaan

Berbagai alasan:
• Menunda kehamilan
• Menjarangkan kehamilan
• Membatasi kehamilan
Program NKKBS
(Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)
Manfaat merencanakan kehamilan:
• Ibu
• Ayah
• Anak yang dilahirkan
• Saudara kandung
• Keluarga
Pasangan wajib
• Ibu dengan penyakit kronis
• Usia < 20 tahun atau >35 tahun dengan 3 org
anak
• Grand multipara
• Ibu dengan riwayat penyulit kehamilan dan
persalinan
• Keluarga dengan sosek rendah
Pola dasar penggunaan kontrasepsi
Masa menunda (<20 tahun)
- AKDR, pil mini, cara sederhana

Masa menjarangkan (20 – 30 tahun)


- AKDR, suntik, implan

Masa mengakhiri (>30 tahun)


⁻ Kontap, norplan, AKDR
Metode kontrasepsi
• Natural “fertility awerness” (kalender,
BBT;lendir servik
• Situasional (C.I;Douching)
• Barrier (condom, diafragma, cap serviks,
vaginal sponge)
• IUD
• Hormonal (oral, implant, injeksi)
• Sterilisasi (vasektomi; tubektomi)
Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mngandalkan
pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara esklusif,
artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan
makanan apapun lainnya.
MAL dapat dipakai sebagai
kontrasepsi bila
• Menyusui secara penuh (full breast feeding)
lebih efektif bila pemberian ≥ 8x sehari
• Belum haid
• Umur bayi kurang dari 6 bulan
• Efektif sampai 6 bulan

Cara kerja: penundaan/penekanan ovulasi


Keuntungan
• Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada
enam bulan pasca persalinan)
• Segera efektif (bisa langsung subur kembali)
• Tida mengganggu hubungan suami istri
• Tidak ada efek samping secara sistemik
• Tidak perlu pengawasan medis
• Tidak perlu obat atau alat
• Tanpa biaya
Kerugian
• Perlu persiapan sejak awal perawatan
kehamilan agar segera menyusui dalam 30
menit pasca persalinan
• Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi
sosial
• Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya
haid atau sampai dengan 6 bulan
• Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus
hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS
Metode alami
• metode kontrasepsi berdasarkan pada
kesadaran untuk memulai atau mengakhiri
masa kesuburan dari siklus menstruasi
perempuan.
Jenis – Jenis KB Alami
• Metode Kalender
• Metode Suhu Basal
• Metode Lendir Serviks
• Metode Sim to Thermal
• Metode Coitus Interuptus
Metode kalender
• Metode kalender atau pantang berkala adalah cara atau metode
kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan
tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur atau
ovulasi.

• Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa


wanita dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali
dalam sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah
hari ke-14 dari haid yang akan datang. Sel telur dapat hidup selama 6-24
jam, sedangkan sel mani sperma selama 48-72 jam.
Hal yang perlu diperhatikan pada siklus
menstruasi wanita sehat ada tiga tahapan:
• Pre Ovulatory Infertility Phase (masa tidak
subur sebelum ovulasi)
• Fertility Phase ( Masa subur)
• Post Ovulatory infertility Phase ( masa tidak
subur setelah ovulasi)
Cara Menghitung Masa Subur
• Siklus teratur (28 hari)
• Siklus tidak teratur
Siklus teratur “28 hari”
• Hari pertama dalam siklus menstruasi, hitung
sebagai hari ke-1
• Jadi, masa subur istri anda akan terjadi pada
hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus
menstruasi tersebut
Contoh
• Jika mendapatkan haid pada tanggal 10 April, maka tanggal 10
April dihitung sebagai hari ke-1. Oleh karena itu hari ke-12
akan jatuh pada tanggal 21 April dan hari ke-16 akan jatuh
pada tanggal 25 April.

• Jadi pada tanggal 21 April hingga tanggal 25 April, disarankan


untuk tidak melakukan hubungan karena hal tersebut akan
menyebabkan kehamilan. Sebaiknya lakukan hubungan
setelah tanggal 25 April, yaitu masa tidak subur setelah
ovulasi.
Jika siklus menstruasi “tidak teratur”

• Catat jumlah hari dalam siklus menstruasi selama 6 bulan (6 siklus


menstruasi). Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama haid bulan
ini hingga hari pertama haid bulan berikutnya. Jangan lupa catat panjang
pendeknya siklus tersebut.

• Untuk menghitung hari ke-1 masa subur, gunakan rumus seperti ini :
“Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus menstruasi dikurangi 18”

• Untuk menghitung hari terakhir masa subur, gunakan rumus seperti ini :
“Jumlah hari terpanjang dalam 6 kali siklus menstruasi dikurangi 11”
Contoh
• Jika mendapatkan haid dengan siklus terpendek 25 hari dan
siklus terpanjang 30 hari. Maka, perhitungannya seperti
berikut.

Hari pertama masa subur : 25 – 18 = 7 (hari ke-7 masa haid)


Hari Terakhir masa subur : 30 – 11 = 19 (hari ke-19 masa haid)
Jadi, masa subur istri anda dimulai pada hari ke-7 masa
menstruasi dan berakhir pada hari ke-19 masa menstruasi.

Pada hari ke-7 sampai hari ke-19 disarankan untuk tidak


melakukan hubungan karena hal tersebut akan menyebabkan
kehamilan. Sebaiknya lakukan hubungan seks setelah hari ke-
19, yaitu masa tidak subur setelah ovulasi.
Metode Coitus Interuptus
• senggama terputus atau ekspulsi pra ejakulasi atau
pancaran ekstra vaginal atau with drawal methods
atau pull-out method. Dalam bahasa latin disebut
juga interrupted intercourse.

• Pengertian Coitus interuptus atau senggama terputus


adalah metode keluarga berencana
tradisional/alamiah, di mana pria mengeluarkan alat
kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai
ejakulasi.
Cara kerja
• Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak
masuk ke dalam vagina, maka tidak ada pertemuan antara sperma dan
ovum, dan kehamilan dapat dicegah. Ejakulasi di luar vagina untuk
mengurangi kemungkinan air mani mencapai rahim.

• Efektifitas Metode coitus interuptus akan efektif apabila dilakukan dengan


benar dan konsisten. Angka kegagalan 4-27 kehamilan per 100
perempuan per tahun. Pasangan yang mempunyai pengendalian diri yang
besar, pengalaman dan kepercayaan dapat menggunakan metode ini
menjadi lebih efektif. Manfaat Coitus interuptus memberikan manfaat baik
secara kontrasepsi maupun non kontrasepsi.
Keuntungan
• Efektif bila dilakukan dengan benar.
• Tidak mengganggu produksi ASI.
• Tidak ada efek samping
• Tidak membutuhkan biaya.
• Tidak memerlukan persiapan khusus.
• Dapat dikombinasikan dengan metode kontrasepsi
lain.
• Dapat digunakan setiap waktu.
Keterbatasan Metode coitus interuptus ini mempunyai
keterbatasan, antara lain

• Sangat tergantung dari pihak pria dalam mengontrol


ejakulasi dan tumpahan sperma selama senggama.
• Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual
(orgasme).
• Sulit mengontrol tumpahan sperma selama
penetrasi, sesaat dan setelah interupsi coitus.
• Tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
• Kurang efektif untuk mencegah kehamilan.
metode hormonal
• Yaitu metode pencegahan kehamilan dengan memasukkan
hormon/zat tertentu ke dalam tubuh kita, baik yang berupa pil,
suntikan ataupun susuk

• Perempuan yang berusia di bawah 20 tahun kurang dianjurkan


untuk menggunakan metode ini, karena dikhawatirkan
zat/hormon tersebut dapat mengganggu proses pertumbuhan
fisik yang sedang berlangsung
• Perlu diwaspadai akibat sampingan pemakaian
kontrasepsi seperti pusing terus menerus, rasa mual,
menstruasi menjadi tidak teratur, pengurangan atau
pertambahan berat badan yang cukup menyolok

• Jika hal – hal tersebut terjadi sebaiknya perempuan


mengganti cara pengaturan kehamilannya
JENIS KB
HORMONAL

PIL

IMPLAN SUNTIK
Pil
Apa itu Pil KB?
Hormon yg mengandung estrogen & progesteron yg
diminum setiap hari selama 21/ 28 hari

Cara kerjanya?
• Menekan ovulasi yg akan mencegah lepas-
nya sel telur dari indung telur
• Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga
sperma tdk dpt masuk ke dlm rahim
• Menipiskan lapisan endometrium (selaput
lendir di vagina)
KONTRASEPSI PIL

Efektifitas 92-99%
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Kerugian
• Kesuburan segera kembali • Pemakai hrs disiplin meminumnya
setiap hari, jika tdk kemungkinan
• Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
hamil tinggi
• Terlindung dari Penyakit Radang
• Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
Panggul (PRP) & mencegah kehamilan
di luar rahim • Dpt resiko infeksi klamida (jamur)
disekitar kemaluan wanita
• Mudah digunakan
• Mencegah anamia defensiensi zat besi
(kekurangan darah)
• Mengurangi resiko kanker ovarium/
kandungan
• PUS muda cocok untuk tunda
kehamilan
Cara penggunaannya?
• Pil diminum setiap hari, pada saat yang sama setiap hari
• Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke 7
siklus haid
• Bila muntah dalam aktu 2 jam stelah penggunaan pil, ambil pil
yang lain
• Bila lupa minum 1 pil (hari 1 – 21), segera minum pil setelah
ingat boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu
menggunakan metode kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil
atau lebih, sebaiknya minum 2 pil setiap hari sesuai jadwal
yang ditetapkan. Juga sebaiknya menggunakan metode
kontrasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan sampai
telah menghabiskan pil tersebut
• Bila tidak haid segera ke klinik
Kontra indikasi

• Tdk dianjurkan bagi yg mempunyai penyakit,


seperti lever hati, tumor, jantung, varises, dan
darah tinggi
• Menyusui, kecuali pil mini
• Pendarahan di vagina yg tdk diketahui
penyebabnya
• Sakit kepala sebelah (migrain)
Efek/ akibat sampingnya?

• Pendarahan, terjadi bercak darah (spotting) diantara


masa haid
• Pusing &mual pd awal-awal pemakaian
• Perubahan berat badan
• Kloasma (flek)
SUNTIKAN
Hormon progesteron yg disuntukkan ke bokong/ otot
panggul lengan atas tiap 3 bln atau 1 bln (hormon
Estrogen)

Bagaimana cara kerjanya?


• Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita
• Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga
spermatozoa tdk masuk ke dlm rahim
• Menipiskan endometrium/ selaput lendir
JENIS SUNTIK

1 BULAN
SUNTIK
3 BULAN
1 BULAN
• KB Suntik 1 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang diberikan 1
bulan sekali. Dengan pemberian suntikan pertama sama
dengan suntik 3 bulan, yaitu setelah 7 hari pertama periode
menstruasi, atau 6 minggu setelah melahirkan. Alat
kontrasepsi ini mengandung kombinasi hormon
Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dan
Estradiol Cypionate (hormon estrogen).
CARA KERJA
• Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen
dan progesteron, yang diberikan satu bulan sekali.
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan
pengentalan mukus serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut
juga mencegah pematangan dan pelepasan sel telur.
Endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan
berkurangnya aktifitas kelenjar. Selain itu akan
merangsang timbulnya haid setiap bulan.
3 BULAN
• KB Suntik 3 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang
mengandung hormon Depo Medroxyprogesterone
Acetate (hormon progestin) dengan volume 150 mg.
Alat kontrasepsi ini diberikan setiap 3 bulan atau 12
Minggu. Suntikan pertama diberikan 7 hari pertama
saat periode menstruasi Anda, atau 6 minggu setelah
persalinan. Jenis Suntikan KB ini ada yang dikemas
dalam cairan 1ml atau 3ml.
Cara kerja

• Mengentalkan Lendir pada jalan lahir, sehingga


sperma tidak bisa menembus ke rahim.
• Mengganggu pergerakan saluran tuba/saluran sel
telur, sehingga sel telur tidak bisa mencapai rahim.
• Mencegah pematangan sel telur, dan membuat
kondisi rahim tidak cocok untuk pertumbuhan sel
telur Efektifitasnya mencapai 99,9%
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

1 BULAN
SUNTIK
3 BULAN
Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakan):

• Ibu hamil
• Pendarahan di vagina yg tdk tahu sebabnya
• Tumor
• Penyakit jantung, lever (hati), darah tinggi, dan kencing
manis
• Sedang menyusui bayi < 6 minggu
3 bulan 1 bulan
SUSUK KB/ IMPLAN
KB implan memiliki bentuk garis atau tabung tipis sepanjang 40
mm dan selebar 2 mm yang mengandung hormon progestogen
dan berbahan plastik.

KB implan ini mencegah pembuahan atau kesuburan dengan


cara menebalkan lendir pada leher mulut rahim, serta
membuat lapisan pada rahim menipis, sehingga sperma sulit
untuk membuahi dan rahim tidak siap untuk terjadinya
kehamilan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Kerugian
• Tdk menekan produksi ASI • Pemasangan hrs dgn petugas
• Praktis dan efektif kesehatan yg terlatih
• Dpt menyebabkan perubahan pola
• Tdk hrs mengingat-ingat haid
• Masa pakai jangka panjang (3-5 • Pemakai tdk dpt menghentikan
tahun) pemakaiannya sendiri
• Kesuburan cpt kembali setelah
pengangkatan
• Dpt digunakan untuk yg tdk cocok
dgn hormon estrogen
Kontraindikasi:
• Hamil atau diduga hamil
• Pendarahan di vagina yg tdk tahu
penyebabnya
• Penyakit jantung, varises, kencing manis,
darah tinggi, dan kanker
Efek sampingnya?
• Gangguan siklus haid
• Keluar bercak-bercak darah/ pendarahan yg lebih
banyak selama menstruasi
• Pembengkakan (hematoma) dan nyeri
• Pusing dan mual (jarang terjadi)
• Perubahan berat badan
Metode AKDR
Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dlm rahim
yg bentuknya bermacam-macam, terbuat dari
plastik, plastik yg dililit temba-ga atau
tembaga bercampur perak yg dpt berisi
hormon. Waktu penggunaannya bisa sampai
10 tahun
Cara kerjanya
• Mencegah masuknya spermatozoa (sel mani) ke
saluran tuba
• Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitasi
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Kerugian
• Praktis dan ekonomis • Dpt keluar sendiri apabila ukuran
• Kesuburan segera kembali jika IUD tdk cocok dgn ukuran rahim
pemakai
dibuka
• Tdk hrs mengingat seperti Pil
• Tdk menganggu pemberian ASI
Efek sampingnya
• Terjadi pendarahan yg lebih banyak dan lebih lama pada masa
menstruasi
• Keluar bercak-bercak (spotting) setelah 1 atau 2 hari pemasangan
• Kram/ nyeri selama menstruasi
• Keputihan
kondom
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Kerugian
• Murah, mudah didapat, tdk perlu • Selalu hrs memakai kondom yg
resep dokter baru
• Mudah dan dapat dipakai sendiri • Selalu hrs ada persediaan
• Dapat mencegah penularan • Kadang-kadang ada yg tdk tahan
(alergi) terhadap karetnya
penyakit kelamin
• Tingkat kegagalannya cukup tinggi,
bila terlambat memakainya
• Dpt sobek bila memasukkannya
tergesa-gesa
Cara penggunaannya?
Dengan cara menyarungkan pd alat kelamin laki-laki yg sdh tegang
(keras), dari ujung zakar (penis) sampai ke pangkalnya pd saat
akan bersenggama. Sesudah selesai bersenggama, agar segera
melepaskan kondom sebelum penis menjadi lemas

Efek/ akibat sampingnya?


Alergi terhadap karet
Metode operatif
• Metode ini lazim disebut sterilisasi atau vasektomi untuk laki -
laki dan tubektomi untuk perempuan
• Metode ini membutuhkan tindakan operasi sederhana yang
hanya dapat dilakukan oleh dokter yang telah dilatih khusus
• Metode ini hampir tidak pernah dilakukan terhadap pasangan
yang tidak mempunyai anak
• Kemungkinan terjadi kehamilan sesudah sterilisasi yaitu
hampir nol
• Operasi ini tergolong ringan, cepat, dan tidak menimbulkan
efek samping apa pun
Sterilisasi untuk perempuan
(Tubektomi)
• Cara pemakaiannya yaitu dibuat dua irisan
kecil saja di bagian bawah perut perempuan,
lalu saluran telurnya diikat atau dipotong
supaya sel telur tak bisa menuju ke rahim
• Tidak akan mempengaruhi kemampuan
seksual perempuan, dan tidak mengurangi
kenikmatan seksual
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Kerugian
• Efektifitas langsung setelah • Resiko & efek samping bedah
sterilisasi tetap ada
• Permanen
• Tdk ada efek samping jangka
panjang
• Tdk menggangu hub. seksual
Kontra Indikasi?

• Hamil
• Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
• Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
• Tidak boleh menjalani proses pembedahan
• Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa
depan
• Belum memberikan persetujuan tertulis
• Laparoskopi juga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan
penyakit jantung dan paru yang berat
• Jika ada permintaan sterilisasi saat persalinan dan ternyata
timbul komplikasi ada ibu atau janin maka permintaan tersebut
bisa di tolak
Sterilisasi untuk laki – laki
(Vasektomi/MOP)
• Yaitu operasi sederhana untuk memotong saluran
pembawa sperma dari kantongnya (zakar) ke penis
• Tidak menyebabkan lelaki impotent dan tidak
mengurangi kenikmatan seksual sewaktu
berhubungan seks
• Sesudah operasi, sperma masih ada dalam air mani,
jadi ia harus ejakulasi 20 kali sebelum semua sperma
habis
Cara kerjanya?
Menghalangi transport (jalannya)
spermatozoa (sel sperma), shg tdk
dpt membuahi sel telur
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Efek/ akibat sampingnya?
• Timbul rasa nyeri
• Abses pd bekas luka
• Pembengkakan kantung biji zakar karena
pendarahan (Hematoma)
Catatan:
Tubektomi (MOW) dan Vasektomi
(MOP) dlm pelaksanaannya hrs
mendapatkan izin dari pasangan,
keduanya menandatangani surat
persetujuan untuk tindakan
kontrasepsi mantap
Kontrasepsi ideal
• Mudah digunakan
• Tidak membatasi aktivitas seksual
• Aman, efektif, murah
• Bebas dari efek samping
• Dapat digunakan untuk semua orang
• Bantuan petugas kesehatan minimal
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih metode kontrasepsi
• Efektifitas unuk mencegah kehamilan (aman,
sedikit efek samping, punya efek
menguntungkan lainnya)
• Usia
• Kontraindikasi
• Agama, moral, budaya
• Gaya hidup, prilaku dan motivasi personal
• Dukungan dari pasangan dan keinginann
untuk kooperatif

Anda mungkin juga menyukai