Anda di halaman 1dari 35

SISTEM RESPIRASI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA


CENDANA
2019
ORGAN –ORGAN RESPIRASI
• INSANG
• KANTUNG UDARA
• PARU-PARU
• GELEMBUNG RENANG
Organ-organ respirasi
• Rongga hidung
• Pharynx
• Larynx
• Trachea
• Bronchus dan bronchiolus
• alveolus
Respirasi pada Mamalia
• Respirasi: proses pertukaran gas antara oksigen dan
karbondioksida yang melibatkan lingkungan makhluk
hidup tersebut.
• Respirasi ini meliputi proses kimia dan fisika dalam
melakukan pertukaran gas.
Respirasi terdiri atas 2 bagian :
• Respirasi eksternal adalah pengertian umum yang
kita kenal dengan bernafas
• Respirasi internal merupakan pengertian umum yang
dilakukan oleh sel
Proses memasukkan oksigen pada hewan mamalia:
• Inspirasi yaitu fase saat memasukkan oksigen. Otot
inspiratori berkontraksi sehingga terjadi peningkatan
volume rongga dada.
• Ekspirasi yaitu fase mengeluarkan karbondioksida.
Otot inspiratori relaksasi sehingga terjadi
pengerutan pada dinding alveoli.
Rongga Hidung

• Merupakan tempat masuknya udara.


• Memiliki 2 (dua) lubang (cavum nasi) dan dipisahkan
oleh sekat hidung (septum nasi).
• Rongga hidung mempunyai permukaan yang dilapisi
jaringan epithelium. Epithelium mengandung banyak
kapiler darah dan sel yang mensekresikan lendir.
• Udara yang masuk melalui akan mengalami perubahan:
- Pengaturan kelembapan dilakukan oleh kelenjar
seromukus
- Peningkatan suhu oleh mukosa atau selaput lendir yang
banyak pembuluh darah.
- Penyaringan oleh rambut atau bulu-bulu getar.
PARYNX
Merupakan tempat persimpangan antara jalan
pernapasan dan jalan makanan.
Dalam faring terdapat tuba eustachii yang
bermuara pada nasofarings. Tuba ini berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara pada kedua
sisi membran timpani, dengan cara menelan
pada daerah laringofarings.
Udara melalui bagian anterior ke dalam larings,
dan makanan lewat posterior ke dalam esofagus
melalui epiglotis yang fleksibel
TRAKEA
• Trakea merupakan saluran udara yang tetap terbuka
karena dindingnya dibentuk oleh cincin –cincin
tulang rawan.
• Jumlah cincin tulang rawan tiap hewan berbeda
begitu juga dengan panjang dan diameternya.
Jumlah cincin Panjang Diameter
Kuda 51-60 75-80 cm 5-6 cm
Sapi 50 65 cm 4 cm
Babi 32-35 15-20 cm -
Kambing/domba 25 cm 2 cm
anjing 40-45 - -
Bronchi/ Bronkus
• Bronkus
Cabang trakea tepatnya setelah bifurcatio trachea
bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus
sebelah kiri dan kanan yang keduanya masuk ke
dalam paru-paru. Bronkus bercabang-cabang lagi
menjadi bronkeolus.
Bronchioli/Bronkeolus

Bronkeolus di dalam paru-paru


membentuk cabang-cabang
lebih kecil:
Bronchi lobares- bronchi
segmentales- bronchi
subsegmentales- bronchi
terminales kemudian
bronkeolus respiratorius, dan
berujung pada kantung
alveoli.
Tulang rawan pada bronchus
tidak lagi membentuk cincin
tetapi berupa keping-keping
tulang rawan, bronkeolus
tidak lagi mengandung tulang
rawan.
Alveolus
• Alveolus merupakan evaginasi (perluasan ke luar) yang
membentuk kantung dari bronkeolus respiratorius, duktus
alveoli dan saluran alveolaris.
• Sel alveoli paru-paru sangat tipis tebalnya (0,2 - 0,5 μm)
• Peran penting alveoli adalah untuk pertukaran gas O2 dari
atmosfer ke kapiler alveoli atau sebaliknya gas CO2 dari
kapiler ke ruang alveoli.
• Sel septal (sel alveoler tipe II) merupakan sel penghasil cairan
yang disebut surfaktan.
• Surfaktan berfungsi untuk menjaga tegangan permukaan
alveoli sehingga dinding alveoli tetap tipis.
Sistem Pernapasan Ikan (Pisces)
Pisces Bernapas menggunakan insang yang tersusun
atas:
- Operkulum (tutup insang)
- Branchiostegal (katup rongga mulut)
- Arkus brankialis (lengkung insang)
- Filament (lembaran insang)
- lamellae (saringan)
• Fase inspirasi terjadi ketika mulut ikan membuka,
operkulum menutup, sehingga air masuk melalui
mulut lalu menuju insang.
• Fase ekspirasi terjadi ketika mulut ikan menutup,
operkulum membuka, sehingga air masuk ke insang.
Sistem pernapasan Amphibi

Katak bernapas dengan 3 organ:


1. Selaput rongga mulut
2. Kulit
3. Paru-paru.
Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang
karena hidupnya di air.
Berudu memiliki alat pernapasan tiga pasang insang.
Katak memiliki paru-paru walaupun paru-parunya belum
sebaik paru-paru mamalia. Terdapat sepasang paru-paru
yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler
darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya
bentuk- bentuk seperti kantung sehingga gas pernapasan
dapat berdifusi. Paru-paru dengan rongga mulut
dihubungkan oleh bronkus yang pendek.
Fase inspirasi terjadi ketika rahang bawah mengendur, otot
sterno hiodeus berkontraksi, rongga mulut membesar,
udara masuk menuju koane lalu paruparu.
Fase ekspirasi terjadi ketika otot perut berkontraksi, paru-
paru tertekan, otot sterno hiodeus berkontraksi, udara
keluar menuju koane dan rongga mulut, kemudian keluar
dari tubuh.
Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat
pernapasan karma tipis dan banyak kapiler yang
bermuara di tempat itu.
Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang
hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara
berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui
selaput rongga mulut yang tipis.
Bernapas dengan kulit, kulit selalu dalam keadaan basah
dan banyak kapiler memudahkan gas pernapasan
berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati
vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung
untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon
dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari
jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit
paru-paru (arteri pulmo kutanea).
Sistem pernapasan Aves

- Lubang hidung (nares)


- Trakea, dilengkapi siring (kantung suara)
- Bronkus
- Paru-paru
- Pundi-pundi udara (sakus pneumatikus), berfungsi untuk
menyimpan udara ketika terbang
- Parabronki, pengganti alveolus berupa pembuluh-pembuluh udara
Kantong hawa
(Sacci pneumatici)

Fungsi: penyimpan cadangan


oksigen dan meringankan
tubuh. Karena adanya pundi-
pundi hawa maka pernapasan
pada burung menjadi efisien.
Terdapat 4 pasang dan satu
tunggal
• Saccus cervicalis (2)
• Saccus thoracicus cranialis (2)
• Saccus thoracicus caudalis (2)
• Saccus abdominalis (2)
• Saccus clavicularis (1)
Syrinx
• Dalam bronkus pada pangkal trakea
terdapat sirink yang pada bagian
dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa
selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya
selaput itu menimbulkan suara pada
bangsa burung.
• Bronkus bercabang lagi menjadi
bronkus primer dan
mesobronkus yang merupakan
bronkus sekunder.
• Bronkus sekunder:
- ventrobronkus (di bagian ventral)
- dorsobronkus (dibagian dorsal).
• Ventrobronkus dihubungkan
dengan dorsobronkus, oleh
banyak parabronkus (100 atau
lebih).
• Parabronkus berupa tabung
tabung kecil. Di parabronkus
bermuara banyak kapiler
sehingga memungkinkan udara
berdifusi
Sistem Pernapasan Reptil
• Pada reptil pernapasan diawali dengan memperbesar
rongga thoraks dengan kontraksi otot, udara masuk
keparu-paru dengan tekanan negatif pernafasan.
• Paru-paru reptil memiliki permukaan yang lebih luas
dibandingkan dengna paru-paru amfibi dan lebih efisien
dalam pertukaran gas.
• Reptil darat memiliki kulit kering, keras dan bersisik
sehingga tidak memungkinkan pernapasan lewat kulit,
namun respirasi kulit dapat ditemukan pada ular laut.

Anda mungkin juga menyukai