Anda di halaman 1dari 31

NAMA :WAHYU NISA DEWINTARI

NIM :41117110120
Saluran adalah suatu sarana
untuk mengalirkan fluida
dari suatu tempat ketempat
yang lain.
saluran yang mengalirkan
air dengan suatu permukaan
bebas disebut saluran
terbuka (open channel),
permukaan bebas
dipengaruhi oleh tekanan
udara.
Saluran terbuka memiliki
hubungan erat terhadap
aktifitas manusia. Salah satu
contoh saluran terbuka yang
sering dijumpai adalah
sungai.
Dalam menentukan bentuk dan dimensi saluran yang akan
digunakan dalam pembangunan saluran baru maupun dalam
kegiatan perbaikan penampang saluran yang sudah ada, salah
satu hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah
ketersediaan lahan. Di daerah perkotaan yang padat tentu bisa
menjadi persoalan yang berarti karena terbatasnya lahan. Oleh
karena itu, penampang saluran drainase perkotaan dan jalan
raya dianjurkan mengikuti penampang hidrolis terbaik, yaitu
suatu penampang yang memiliki luas terkecil untuk suatu debit
tertentu atau memiliki keliling basah terkecil dengan hantaran
maksimum.
 Rumus Debit
Persamaan untuk menghitung debit saluran (Q)
𝑸=𝑨 × 𝒗
𝑸
𝑨=
𝒗
Dimana :
Q = debit rencana (m3/s)
A = Luas penampang (m2)
v = Kecepatan aliran (m/s)
𝑸=𝑨 × 𝒗 𝟏
𝑸
𝒗 = (𝑹)𝟐/𝟑 (𝑺)𝟏/𝟐
𝑨= 𝒏
𝒗 𝒕𝟏 − 𝒕𝟐
𝐒= × 𝟏𝟎𝟎%
𝑳
Dimana : Dimana :
v = Kecepatan aliran (m/s)
Q = debit rencana (m3/s) R = Jari-jari hidrolis (m)
A = Luas penampang (m2) S = Kemiringan dasar saluran
v = Kecepatan aliran (m/s) t1 = elevasi di titik awal/bagian
tinggi (m)
t2 = elevasi di bagian akhir/bagian
rendah (m)
L = panjang saluran dari titik awal ke
akhir (m)
n = Kekasaran manning

RUMUS DEBIT RUMUS MANNING


Yang akan dibahas
Koefisien Manning
dibatasi hanya pada
saluran beton (0,013),
bata dilapis mortar
(0,015), pasangan batu
disemen (0,025) dan
saluran tanah (0,030).
 Luas penampang saluran (A)
𝐀=𝐁×𝐡

 Keliling Basah Saluran (P)


𝐏 = 𝐁 + 𝟐𝐡

 Jari-Jari Hidrolis (R)


𝐁×𝒉 𝑨
𝐑= =
𝐁 + 𝟐𝒉 𝑷
Dimana :
B = Lebar Bawah (m)
h = Kedalaman Saluran (m)
 Luas penampang saluran (A)
𝑨 = 𝑩 + 𝒎𝒉 𝒉
 Keliling Basah Saluran (P)
𝑷 = 𝑩 + 𝟐𝒉 (𝒎𝟐 + 𝟏)𝟎,𝟓
 Jari-Jari Hidrolis (R)
𝑩 + 𝒎𝒉 𝒉 𝑨
𝑹= 𝟐 𝟎,𝟓
=
𝑩 + 𝟐𝒉 (𝒎 + 𝟏) 𝑷

Dimana :
B = Lebar Bawah (m)
h = Kedalaman Saluran (m)
m = Kemiringan dinding saluran
(diasumsi 1:1)
 Luas penampang saluran (A)
𝑨 = 𝒎𝒉𝟐

 Keliling Basah Saluran (P)


𝑷 = 𝟐𝒉 (𝒎𝟐 + 𝟏)𝟎,𝟓

 Jari-Jari Hidrolis (R)


𝒎𝒉𝟐 𝑨
𝑹= =
𝟐𝒉 (𝒎𝟐 + 𝟏)𝟎,𝟓 𝑷
Dimana :
B = Lebar Bawah (m)
h = Kedalaman Saluran (m)
m = Kemiringan dinding saluran
1. Mulai 3. Menentukan koefisien
2. Menentukan bentuk saluran manning berdasarkan bahan
yang akan dihitung saluran
 Saluran beton (n=0.013), jika
 Bentuk Saluran Empat
iya maka lakukan langkah ke 4
Persegi Panjang , jika iya
 Bata dilapis mortar (n=0.015),
maka lakukan langkah ke 3
jika iya maka lakukan langkah
 Bentuk Saluran Trapesium , ke 7
jika iya maka lakukan  Pasangan batu disemen
langkah ke 16 (n=0.025), jika iya maka
 Bentuk Saluran Segitiga , jika lakukan langkah ke 10
iya maka lakukan langkah ke  Saluran tanah (n=0.030) , jika
29 iya maka lakukan langkah ke
13
4. Saluran Empat Persegi (Saluran 7. Saluran Empat Persegi (Bata
Beton) dilapis mortar)
Input nilai : elevasi bagian tinggi Input nilai : elevasi bagian tinggi
(t1), elevasi bagian rendah (t2), (t1), elevasi bagian rendah (t2),
panjang saluran (L), lebar bawah panjang saluran (L), lebar bawah
(B), kedalaman saluran (h). (B), kedalaman saluran (h).

8. Hitung : Luas penampang (A),


5. Hitung : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-jari
keliling basah saluran (P), Jari-jari hidrolis (R), kemiringan dasar
hidrolis (R), kemiringan dasar saluran (S), kecepatan aliran dama
saluran (S), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran dalam
saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
saluran terbuka (Q)
9. Output nilai : Luas penampang
6. Output nilai : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-
(A), keliling basah saluran (P), Jari- jari hidrolis (R), kecepatan aliran
jari hidrolis (R), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran
dama saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
dalam saluran terbuka (Q)
10. Saluran Empat Persegi 13. Saluran Empat Persegi (Saluran
(Pasangan Batu Disemen) tanah)
Input nilai : elevasi bagian tinggi
Input nilai : elevasi bagian tinggi (t1), elevasi bagian rendah (t2),
(t1), elevasi bagian rendah (t2), panjang saluran (L), lebar bawah
panjang saluran (L), lebar bawah (B), kedalaman saluran (h).
(B), kedalaman saluran (h).
14. Hitung : Luas penampang (A),
11. Hitung : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-jari
keliling basah saluran (P), Jari-jari hidrolis (R), kemiringan dasar
hidrolis (R), kemiringan dasar saluran (S), kecepatan aliran dama
saluran (S), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran dalam
saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
saluran terbuka (Q)
15. Output nilai : Luas penampang
12. Output nilai : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-
(A), keliling basah saluran (P), Jari- jari hidrolis (R), kecepatan aliran
jari hidrolis (R), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran
dama saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
dalam saluran terbuka (Q)
16. Menentukan koefisien 17. Saluran Trapesium(Saluran
manning berdasarkan bahan Beton)
Input nilai : elevasi bagian tinggi
saluran (t1), elevasi bagian rendah (t2),
 Saluran beton (n=0.013), panjang saluran (L), lebar bawah
jika iya maka lakukan (B), kedalaman saluran (h).
langkah ke 17
18. Hitung : Luas penampang (A),
 Bata dilapis mortar
keliling basah saluran (P), Jari-jari
(n=0.015), jika iya maka hidrolis (R), kemiringan dasar
lakukan langkah ke 20 saluran (S), kecepatan aliran dama
 Pasangan batu disemen saluran (v), debit aliran dalam
saluran terbuka (Q)
(n=0.025), jika iya maka
lakukan langkah ke 23 19. Output nilai : Luas penampang
 Saluran tanah (n=0.030) , (A), keliling basah saluran (P), Jari-
jika iya maka lakukan jari hidrolis (R), kecepatan aliran
dama saluran (v), debit aliran
langkah ke 26 dalam saluran terbuka (Q)
20. Saluran Trapesium (Bata 23. Saluran Trapesium (Pasangan
dilapis mortar) Batu Disemen)
Input nilai : elevasi bagian tinggi Input nilai : elevasi bagian tinggi
(t1), elevasi bagian rendah (t2), (t1), elevasi bagian rendah (t2),
panjang saluran (L), lebar bawah panjang saluran (L), lebar bawah
(B), kedalaman saluran (h). (B), kedalaman saluran (h).

24. Hitung : Luas penampang (A),


21. Hitung : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-jari
keliling basah saluran (P), Jari-jari hidrolis (R), kemiringan dasar
hidrolis (R), kemiringan dasar saluran (S), kecepatan aliran dama
saluran (S), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran dalam
saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
saluran terbuka (Q)
25. Output nilai : Luas penampang
22. Output nilai : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-
(A), keliling basah saluran (P), Jari- jari hidrolis (R), kecepatan aliran
jari hidrolis (R), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran
dama saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
dalam saluran terbuka (Q)
26. Saluran Trapesium (Saluran 29. Menentukan koefisien
tanah)
Input nilai : elevasi bagian tinggi manning berdasarkan bahan
(t1), elevasi bagian rendah (t2), saluran
panjang saluran (L), lebar bawah  Saluran beton (n=0.013),
(B), kedalaman saluran (h).
jika iya maka lakukan
langkah ke 30
27. Hitung : Luas penampang (A),  Bata dilapis mortar
keliling basah saluran (P), Jari-jari
hidrolis (R), kemiringan dasar (n=0.015), jika iya maka
saluran (S), kecepatan aliran dama lakukan langkah ke 33
saluran (v), debit aliran dalam
saluran terbuka (Q)  Pasangan batu disemen
(n=0.025), jika iya maka
lakukan langkah ke 36
28. Output nilai : Luas penampang  Saluran tanah (n=0.030) ,
(A), keliling basah saluran (P), Jari-
jari hidrolis (R), kecepatan aliran jika iya maka lakukan
dama saluran (v), debit aliran langkah ke 39
dalam saluran terbuka (Q)
30. Saluran Segitiga (Saluran Beton) 33. Saluran Segitiga (Bata dilapis
Input nilai : elevasi bagian tinggi mortar)
(t1), elevasi bagian rendah (t2), Input nilai : elevasi bagian tinggi
panjang saluran (L), lebar bawah (t1), elevasi bagian rendah (t2),
(B), Kemiringan dinding saluran (m). panjang saluran (L), lebar bawah
(B), Kemiringan dinding saluran
(m).
31. Hitung : Luas penampang (A),
keliling basah saluran (P), Jari-jari 34. Hitung : Luas penampang (A),
hidrolis (R), kemiringan dasar keliling basah saluran (P), Jari-jari
saluran (S), kecepatan aliran dama hidrolis (R), kemiringan dasar
saluran (v), debit aliran dalam saluran (S), kecepatan aliran dama
saluran terbuka (Q) saluran (v), debit aliran dalam
saluran terbuka (Q)
32. Output nilai : Luas penampang
(A), keliling basah saluran (P), Jari- 35. Output nilai : Luas penampang
jari hidrolis (R), kecepatan aliran (A), keliling basah saluran (P), Jari-
dama saluran (v), debit aliran jari hidrolis (R), kecepatan aliran
dalam saluran terbuka (Q) dama saluran (v), debit aliran
dalam saluran terbuka (Q)
36. Saluran Segitiga (Pasangan 39. Saluran Empat Persegi (Saluran
Batu Disemen) tanah)
Input nilai : elevasi bagian tinggi
Input nilai : elevasi bagian tinggi (t1), elevasi bagian rendah (t2),
(t1), elevasi bagian rendah (t2), panjang saluran (L), lebar bawah
panjang saluran (L), lebar bawah (B), Kemiringan dinding saluran (m)
(B), Kemiringan dinding saluran (m)
40. Hitung : Luas penampang (A),
37. Hitung : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-jari
keliling basah saluran (P), Jari-jari hidrolis (R), kemiringan dasar
hidrolis (R), kemiringan dasar saluran (S), kecepatan aliran dama
saluran (S), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran dalam
saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
saluran terbuka (Q)
41. Output nilai : Luas penampang
38. Output nilai : Luas penampang (A), keliling basah saluran (P), Jari-
(A), keliling basah saluran (P), Jari- jari hidrolis (R), kecepatan aliran
jari hidrolis (R), kecepatan aliran dama saluran (v), debit aliran
dama saluran (v), debit aliran dalam saluran terbuka (Q)
dalam saluran terbuka (Q) 41. Selesai
Berikut merupakan hasil seetelah program fortran di jalankan
Pilih sesuai dengan bentuk saluran yang diinginkan , misal tekan 1
maka akan tampil gambar seperti diatas.
Kemudian ketikan angka sesuai jenis bahan saluran untuk
menentukan koefisien manningnya (misal 4=Saluran Beton). Akan
tampil data-data yang harus diisi untuk perhitungan, kemudian
akan muncul hasilnya juga

Anda mungkin juga menyukai