02 Fakultas
TEKNIK
MANUSIA DAN
KETUHANAN
DR. H. AHMADIH ROJALIH, LC., MA
Program Studi
TEKNIK SIPIL
SIAPAKAH
TUHAN ITU ?
Tuhan (ilah) ialah sesuatu yang dipentingkan Perkataan ilah, yang selalu diterjemahkan “Tuhan”, dalam
(dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, al-Qur’an dipakai untuk menyatakan berbagai objek yang
sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai dibesarkan atau dipentingkan manusia, misalnya dalam surat
olehnya. al-Furqan ayat 43.
Perkataan dipentingkan hendaklah diartikan secara ”Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan
luas. Tercakup di dalamnya yang dipuja, dicintai, hawa nafsunya sebagai Tuhannya ?”
diagungkan, diharap-harapkan dapat memberikan Perkataan ilah dipakai oleh Fir’aun untuk dirinya sendiri:
kemaslahatan atau kegembiraan, dan termasuk pula Dan Fir’aun berkata: ‘Wahai para pembesar hambaku, aku
sesuatu yang ditakuti akan mendatangkan bahaya tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku’.(QS.
atau kerugian. alQhashash ayat 38)
Sejarah Pemikiran Manusia
tentang Tuhan
Pemikiran Barat Istilah Tuhan dalam Al- “Diantara manusia ada yang
Konsep Ketuhanan menurut pemikiran Quran digunakan kata bertuhan kepada selain Allah,
manusia adalah konsep yang didasarkan ilaahun, yaitu setiap yang sebagai tandingan terhadap
atas hasil pemikiran baik melalui
menjadi penggerak atau Allah. Mereka mencintai
pengalaman lahiriah maupun batiniah,
baik yang bersifat penelitian rasional motivator, sehingga tuhannya itu sebagaimana
maupun pengalaman batin dikagumi dan dipatuhi mencintai Allah.” (QS
oleh manusia. Orang AlBaqoroh:162)
1. Dinamisme yang mematuhinya di
2. Animisme sebut abdun (hamba).
3. Politeisme
4. Henoteisme
5. Monoteisme
Definisi Iman
Iman menurut bahasa adalah percaya atau
yakin, keimanan berarti kepercayaan atau
keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah
dasar, inti, atau pokok – pokok kepercayaan
yang harus diyakini oleh setiap pemeluk agama
Islam.
Tanda-tanda Orang Beriman
Iman melenyapkan
sikap Materialis
Setiap perbedaan adalah rahmat Allah, dan terhadap setiap perbedaan kita
lakukan musyawarah untuk kebaikan umat.
1. Meningkatkan derajat toleransi untuk membuat masyarakat lebih damai
2. Saling menghargai, saling memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya kepada semua orang untuk berkespresi.
3. Mengakui adanya persamaan derajat manusia di hadapan.
Diskusi Makalah
…
Tetap Semangat
&
Terima Kasih
DR. H. Ahmadih Rojalih, Lc., MA., LL. M.
085811226493