Anda di halaman 1dari 17

MODUL PERKULIAHAN

Matematika I
(Integral)

a. Integral suatu fungsi linier


b. Integral fungsi logaritma natural
c. Integrasi dengan Penggatian (Substitusi)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

11
Teknik Teknik Sipil MK90016 Sumarmi, S.Pd, M.Pd

Abstract Kompetensi
Integral adalah anti derivatif atau Agar Mahasiswa :
anti turunan. Rumus-rumus yang
berlaku untuk derivatif tentu saja 1. Memahami konsep integral.
berlaku untuk integral dalam arti 2. Memahami Integral dari suatu
kebalikannya. Maka untuk fungsi linier
memahami integral anda harus 3. Mengenal arti integral tak tentu.
mengusai materi turunan atau 4. Menurunkan sifat – sifat integral
derivatif tak tentu dari turunan.
5. Menentukan integral fungsi
logaritma natural.
I. Konsep Integral

Integral sebagai operasi invers dari turunan.


Misalkan fungsi f adalah turunan dari fungsi F, yang berarti

Pandanglah pendiferensialan fungsi-fungsi di bawah ini


F(x) = x3  F(x) = f(x) = 3x2
F(x) = x3 + 5  F(x) = f(x) = 3x2
F(x) = x 3   F(x) = f(x) = 3x2
F(x) = x3 + c (c = konstanta)  F(x) = f(x) = 3x2
Sekarang timbul pertanyaan apakah dari hubungan F(x) = f(x) ini jika f(x) diketahui
maka F(x) pasti dapat ditentukan ?
Suatu operasi mencari F(x) jika f(x) diketahui yang merupakan invers dari operasi
pendiferensialan disebut operasi anti derivatif, anti diferensial, anti turunan yang
biasa disebut operasi integral.
Dari contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa anti turunan dari f(x) = 3x 2 adalah
F(x) = x3 + c , c = konstanta.
Dari pengertian bahwa integral adalah invers dari Operasi pendiferensialan, maka
apabila terdapat fungsi F(x) yang diferensial pada interval [a, b] sedemikian hingga

maka anti turunan dari f(x) adalah F(x) + c, dan biasa kita tulis

dengan notasi.

II. Integral Tak Tentu dan Integral Tentu


a. Integral Tak Tentu
Notasi adalah notasi integral tak tentu
1. Integral fungsi-fungsi aljabar :
(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)
Contoh 1 :

2019 Matematika I
2 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tentukan
Jawab :
=
Contoh 2 :
Tentukan
Jawab :
=
Contoh 3 :
Tentukan
Jawab :
=

=
Contoh 4 :
Tentukan
Jawab :
=

=
Contoh 5 :
Tentukan
Jawab :

2019 Matematika I
3 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh 6 :
Tentukan
Jawab:

Contoh 7 :
Integralkanlah
Jawab:

2. Menentukan nilai konstanta.


Untuk menentukan nilai konstanta kita perlu memberikan suatu nilai awal terhadap
variabel yang ada.

Contoh 1 :
Gradien pada titik (x,y) dari suatu kurva y = f(x) diketahui memenuhi

hubungan dan melalui (3, 5). Tentukan persamaan kurvanya.

Jawab:

Gradien kurva y = f(x) adalah

dy = (2x – 3) dx
Hal ini merupakan bentuk persamaan diferensial sederhana, untuk
menyelesaikan ini kedua ruas diintegralkan.
Sehingga

y=

 y = x2 – 3x + c
Melalui (3, 5)  5 = 32 – 3.3 + c
5=c
Jadi persamaannya : y = x2 – 3x + 5
Contoh 2 :

Selesaikan

2019 Matematika I
4 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jawab :

 dy = (3x2 + 1) dx


y = x3 + x + c
nilai awal yang diberikan adalah y = 4 dan x =1, sehingga
4 = (1)3 + 1 + c
4=1+1+c
C=4–2=2
Persamaan menjadi y = x3 + x + 2
Contoh 3 :
Percepatan suatu benda yang bergerak sepanjang suatu garis koordinat
diberikan oleh a(t) = 2t + 3 dalam meter per detik-detik. Jika kecepatan pada t =
0 adalah 4 meter per detik, tentukan kecepatan 2 detik kemudian.
Jawab :

v=
= 2t2 + 3t + c
Nilai awal yang diberikan adalah pada t = 0; v = 4 m per detik
4 = 2(0)2 + 3(0) + c
c=4
Sehingga didapat persamaan kecepatan benda tersebut adalah :
v = 2t2 + 3t + 4
Kecepatan 2 detik kemudian adalah
v = 2(2)2 + 3(2) + 4
=8+6+4
= 18 meter per detik

3. Integrasi dengan Penggatian (Substitusi)


Contoh 1 :

Tentukan

Jawab :
Misalkan u = x4 + 11 maka du = 4x3 dx ↔ 1/4 du = x3 dx

2019 Matematika I
5 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sehingga :

Contoh 2 :

Tentukan

Jawab :
Misalkan u = x3 – 2x maka du =(3x2 – 2) dx ↔ 2 du = (3x2 – 2) dx
Sehingga :

4. Integral fungsi eksponen, logaritma dan logaritma natural (ln)


Turunan fungsi eksponen, logaritma dan logaritma natural (ln) adalah :

1. f(x) = ln x  f(x) =

2. f(x) = a log x  f(x) =

3. f(x) = eg(x)  f(x) = eg(x) . g(x)


Karena integral adalah operasi invers dari pendiferensialan, maka akan diperoleh
rumus-rumus pengintegralan. Integral dari fungsi – fungsi tersebut adalah :

2019 Matematika I
6 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh 1 :
Tentukan
Jawab :
Misalkan u = -4x sehingga du = -4 dx, maka
= -1/4

= -1/4
= -1/4 eu + C
= -1/4 e-4x + C
Contoh 2 :

Tentukan

Jawab :
Misalkan u = x3, maka du = 3x2dx, sehingga

= 1/3

= 1/3

Contoh 3 :

Tentukan

Jawab :
Misalkan u = 2x + 7, jadi du = 2 dx, sehingga

2019 Matematika I
7 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
=

b. Integral Tentu
1. Pengertian Integral Tertentu (Integral Riemann)

y =f(x)
Gambar disamping memperlihatkan daerah L yang
dibatasi oleh y = f(x), sumbu x dari x = a sampai
dengan x = b.
L f(xn)
Untuk mencari luas daerah L ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut.
f(x1) x1 x2 x3 x4
a b

x1 x2 x3 xn

Gb.3.1
Langkah pertama, interval [a,b] dibagi menjadi n interval dengan panjang masing-
masing interval bagian x1, x2, x3, …, xn. Sedang pada masing-masing interval
ditentukan titik-titik x1, x2, x3, …, xn. Selanjutnya dibuat persegipanjang-persegi- panjang
dengan panjang masing-masing f(x1), f(x2), f(x3), …, f(xn) dan lebar masing-masing x1,
x2, x3, …, xn sehingga :
Luas persegipanjang pertama = f(x1).x1
Luas persegipanjang kedua = f(x2).x2
Luas persegipanjang ketiga = f(x3).x3
… =…
Luas persegipanjang ke-n = f(xn).xn
+
Jumlah luas seluruh persegipanjang = f(x1).x1+f(x2).x2+f(x3).x3+…+f(xn).xn

Dan untuk menekankan bahwa pengambilan jumlah tersebut meliputi daerah pada
interval [a,b], notasi sigma di atas sering kita tulis dengan notasi.

2019 Matematika I
8 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jumlah semua luas persegipanjang =

Jika n dibuat cukup besar maka jumlah luas diatas mendekati luas daerah L. Sehingga
luas daeah L adalah nilai limit jumlah di atas.

L=

Notasi tersebut di atas biasa ditulis dengan notasi integral tertentu atau integral Riemann

L=

: notasi integral tertentu

a : batas bawah integral


b : batas atas integral
atau dapat disimpulkan
Misalkan y = F(x) anti turunan dari y = f(x) dan masing-masing terdefinisi pada daerah :

a  x  b, maka = F(x)  = F(b) – F(a)

Contoh 1 :
Tunjukkan dengan jalan mengarsir daerah yang ditunjukkan oleh

Jawab :
Persamaan kurva y = 2x + 1

y = 2x + 1
y Integral di atas menyajikan daerah yang dibatasi
oleh kurva y = 2x + 1, sumbu x, dengan garis-garis

A
1

2019 Matematika I
9 Sumarmi, S.Pd, M.Pd x
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
x = -1 dan x = 2, seperti daerah yang diarsir
disamping.

2
1

Gb.3.2
Untuk menentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu x dan
garis x = a dan garis x = b.

y Untuk daerah di atas sumbu x atau pada


interval a  x < b, f(x) > 0 untuk setiap x,
sehingga

yang berarti adalah

b c
positip.
0 a I x Sedang daerah yang terletak di bawah sumbu
II
y = f(x) x atau b < x  c, maka f(x) < 0 untuk setiap x.

Gb.3.3

Sehingga yang berarti adalah negatif. Sehingga nilai

integral untuk daerah di bawah sumbu x bernilai negatif.

Contoh 2

a. Hitung

b. Hitung luas daerah yang disajikan oleh integral di atas.

Penyelesaian :

= .
y

y = x-3 Karena ada daerah yang terletak di bawah


sumbu x, maka nilai integral tertentunya negatif,
sehingga luas daerah yang diarsir
L = I + II, atau
1
0 3 5 x

2019 Matematika I
10 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gb.3.4

L=

= ( )+2
=2+2=4

Jadi luas daerahnya = 4 satuan luas.

2. Menentukan nilai

Untuk menentukan nilai dicari sebagai berikut :

y Andaikan akan dicari luas daerah yang dibatasi


oleh y = f(x), sumbu x dari x = a sampai dengan x =
C b.
T S
D U Misalkan luas daerah yang dicari adalah L(b), maka
R

P Q
0 aA c c+h bB x
h Gb.3.4

L(b) =

L(c) =

L(c + h) =

L(a) =

2019 Matematika I
11 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Luas PQRU < luas PQSU < luas PQST
f(c).h < L (c + h)  L(c) < f(c + h).h

f(c) <

Jika h  0 maka

f(c)  L(c)  f(c)  L(c) = f(c).

Oleh karena hasil tersebut berlaku untuk setiap c pada interval [a,b] maka setiap
x  [a,b] berlaku :
L(x) = f(x) sehingga
L(x) = f(x)dx.

Jika F(x) adalah anti turunan dari f(x) maka


L(x) = F(x) + c ………. (1)
Dari L(a) = 0, berarti F(a) + c = 0, sehingga c = -F(a)
(1)  L(b) = F(b) + c = F(b)  F(a).

. Formula Newton-Leibniz

Teorema Integral Tentu :

(1)

(2)

(3)

(4)

2019 Matematika I
12 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(5) Jika f(x) <g(x) maka

(6)

Contoh 1 :

Tentukan nilai integral dari

Jawab :

= (32 + 3.3)  (12 + 3.1) = 18  4


= 14.

Contoh 2 :

Tentukan nilai integral dari

Jawab :

= ǀ

Contoh 3 :

Hitung

Jawab :
Misalkan u = sin (x2), sehingga du = 2x cos(x2) dx, maka

2019 Matematika I
13 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
=

Contoh 4 :

Hitunglah

Jawab :
Andaikan u = 10 – x2, du = -2x dx, maka

Contoh 5 :
Dekat permukaaan bumi, percepatan benda jatuh karena gravitasi adalah
32 kaki per detik per detik, dengan mengabaikan tahanan udara. Jika suatu
benda dilempar ke atas dari suatu ketinggian 1000 kaki dengan kecepatan 50
kaki per detik, carilah kecepatan dan tinggi benda tersebut 4 detik kemudian.
Jawab :
Masalah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

2019 Matematika I
14 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Anggap bahwa tinggi s diukur secara positif ke arah atas, maka mula-mula v =
ds/dt adalah positif ( s membesar) tetapi a = dv/dt adalah negatif (tarikan
gravitasi cenderung memperkecil v). Sehingga titik awal adalah persamaan
diferensial dv/dt = - 32

Karena v = 50 pada t = 0, maka c = 50 sehingga


v = - 32t + 50
Kita ketahui v = ds/dt, sehingga :
ds/dt = - 32t + 50
ds = - 32t + 50 dt
kedua ruas diintegralkan
ds = - 32t + 50 dt
s = -16t2 + 50t + c
Karena s = 1000 pada t = 0, C = 1000 dan
s = -16t2 + 50t + 1000
pada t = 4,
v = -32(4) + 50 = - 78 kaki per detik
s = -16(4)2 + 50(4) + 1000 = 944 kaki

Soal latihan
Tentukan hasil dari pengintegralan berikut :

1.

2.

3. dx

4.

2019 Matematika I
15 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5.

6.

7.

8.

9.

10.
11.
12.
13.

14. .

15. dx.

16. Jika , maka tentukan F(x) jika F(x) = 5 di x = 2

17. Jika , maka tentukan u jika u = 4 di t = 2

18. Jika , maka tentukan y jika y = 6 di x = 0

19. Tentukan persamaan kurva yang melalui titik (1,2) dan gradien di tiap (x,y) ialah

20. Percepatan suatu benda yang bergerak sepanjang suatu garis koordinat diberikan oleh
a(t) = (2t – 3)-3 dalam meter per detik per detik. Jika kecepatran pada t =0 adalah 4
meter per detik, carilah kecepatan setelah 5 detik kemudian.

Daftar Pustaka :

1. Frank. Ayres J.R.,Kalkulus Diferensial dan Integral, Erlangga, Jakarta, 2004.

2019 Matematika I
16 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Purcell,Edwin J., Kalkulus jilid I, Erlangga, Jakarta, 2003
3. Stroud, K.A.,Matematika Teknik, Jilid I, Erlangga, jakarta, 2003
4. Yusuf Yahya, D.Suryadi H.S., Agus Sumin, Matematika dasar Untuk Perguruan
Tinggi, Ghalia Indonesia, 2004

2019 Matematika I
17 Sumarmi, S.Pd, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai