Anda di halaman 1dari 15

KONSEP KETUHANAN

DALAM ISLAM

Oleh: kelompok VI

1. Estefani Lewier 21212004

2. Sri Amina Tukmuly 21212028


A. PENTINGNYA IMAN DALAM AGAMA

Pengertian Iman dalam Agama Islam-Iman Menurut bahasa Arab,


kata iman berakar pada kata amana – yu;minu – imana yang
secara harfiah atau etimologis dapat diartikan sebagai percaya
dan yakin. Secara bahasa, iman dapat diartikan sebagai tashdiq
atau membenarkan yang maknanya hampir sama secara istilah.
secara istilah syar’I, iman adalah “keyakinan dalam hati,
Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah
dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan”.
ADA 6 RUKUN IMAN

1. Iman kepada Allah

Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal:

• Mengimani adanya Allah.

• Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta,menguasai, dan


mengatur alam semesta kecuali Allah.

• Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain
Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah Ta’ala.

• Mengimani semua nama dan sifat Allah (al-Asma’ul Husna) yang Allah telah
tetapkan untuk diri-Nya dan yang nabi-Nya tetapkan untuk Allah, serta menjauhi
sikap menghilagkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan
menyerupakan-Nya.
Lanjutan…………………………………………………………

2. Iman kepada para malaikat Allah

Mengimani adanya,setiap amalan dan tugas yang diberikan Allah kepada


mereka.

3. Iman kepada kitab-kitab Allah


Mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah ucapan-nya dan bukanlah
ciptaan-Nya.
Lanjutan………………………………………................................

4. Iman kepada para rasul Allah

Mengimani bahwa ada diantara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah
Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya.
Akan tetapi mereka semua teteplah merupakan manusia biasa yang sama
sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya
menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata .

5. Iman kepada hari akhir


Mengimani semua yang terjadi di alam barzakh (diantara dunia dan akhirat)
berupa fitnah kubur (nikmat kubur atau siksa kubur). Mengimani tanda-
tanda hari kiamat. Mengimani hari kebangkitan di padang mahsyar hingga
berakhir di Surga dan Neraka.
Lanjutan…………………………………………………….. .

6. Iman kepada qada dan qadar,

yaitu takdir yang baik dan buruk


Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk,semua itu berasal dari
Allah Ta’ala .

Maka dari itu,Iman sangat penting bagi manusia khususnya bagi pemeluk
agama islam agar mendekatkan diri kita kepada Allah SWT Dan menjadi
hamba yang beriman dan bertaqwa.
B. PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN MELALUI
CIPTAAN-NYA

Dalam al-Quran, menggambarkan tentang pengakuan akan


eksistensi tuhan dapat ditemukan dalam Q. S al-Ankabut, 29:
61-63, Dalam ayat 61-63 dijelaskan bahwa: “bangsa arap
yang penyembah berhala tidak menolak eksistensi pencipta
langit dan bumi”.

Berdasarkan kandungan ayat ini, dapat dipahami bahwa arap


sesungguhnya telah memahami dan meyakini akan eksistensi
tuhan sebagai pencipta langit dan bumi serta pengaturnya.
Lanjutan………………………………………………………

Namun menurut al-Quran, ada segelintir anak manusia yang


menolak eksistensi tuhan, seperti penggambaran al-Quran
dalam Q. S al-jasyiah (45); 24 Ayat ini menegaskan bahwa:

“mereka berkata: kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan


didunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang
membinasakan kita selain masa”. Penolakan akan eksistensi
Tuhan oleh sebagian kecil manusia itu hanya didasarkan pada
dugaan semata dan tidak didasarkan pada pengetahuan yang
meyakinkan seperti ditegaskan dalam
Lanjutan………………………………………………………..

klausa penutut ayat 24 tersebut, yaitu: “mereka sekali-kali


tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain
hanyalah menduga-duga saja.”
C. TUHAN MENURUT KONSEP ISLAM

Dalam Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini sebagai Zat Maha
Tinggi yang nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha
Tahu, Yang Abadi, Penentu takdir, dan Hakim bagi semesta alam.

Menurut Al-Quran terdapat 99 Nama Allah (asma’ul husna


artinya: “nama-nama yang paling baik”) yang meningatkan setiap
sifat-sifat Tuhan yang berbeda,Tinggi dan Maha Luas. Di antara 99
nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering
digunakan adalah “Maha pengasih” (ar-rahman) dan “Maha
Penyayang” (ar-rahim).
Lanjutan…………………………………………………………….…

Tuhan dalam Islam tidak hanya Maha Agung dan Maha Kuasa, namun juga
Tuhan yang personal: Menurut Al-Quran, Dia lebih dekat pada manusia
daripada urat nadi manusia. Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan
memohon pertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itu semua, Dia
memadu manusia pada jalan yang lurus, “jalan yang diridhai-Nya.”
 
Islam mengajarkan bahwa Tuhan dalam Konsep Islam merupakan Tuhan
sama yang disembah oleh kelompok Agama Abrahamik lainnya seperti
Kristen dan Yahudi. Namun hal ini tidak diterima secara universal oleh
kalangan kedua Agama tersebut.
D. SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN

Tokoh atau pemikir dan penganut yang mengemukakan teori


evolusionisme adalah:
1. Max Muller
2. EB Taylor
3.Robertson Smith
4. Lubbock dan
5. Jevens
PEMIKIRAN BARAT ATAU MANUSIA PRIMITIVE

1. Dinamisme
paham ini mengaku adanya kekuatan ( maging power) yang
berpengaruh dalam kehidupan manusia, kekuatan ini terbentuk
dalam kepercayaan hayati yang ditunjukkan pada benda-benda
(dianggap keramat)
kekuatan.
2. Animisme
Meyakini adanya peran Roh dalam kehidupannya yang bisa
membuat bahagia atau celaka.
3. Politeisme
Roh yang dianggap mempunyai kelebihan disebut sebagai
dewa.
4. Henoteisme
Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan
Tuhan, namun masih mengakui tuhan bangsa lain.
5. Monoteisme
Mengakui satu tuhan untuk seluruh bangsa
PEMIKIRAN UMAT ISLAM

1. Mu’tazilah (disebut kaum rasional yang menekankan pemakaian akal secara


intensif dalam memahami semua ajaran dan keimanan dalam Islam).

2. Qadariah
Paham ini berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan
dalam kehendak dan berusaha.

3. Jabariah
Paham ini berteori bahwa manusia tidak mempunyai
kebebasan untuk berkehendak dan berbuat, Tuhan ikut
didalamnya bila manusia berbuat.

4. Ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah


Paham ini berteori bahwa manusia memiliki kebebasan dalam
kehendak dan usaha, namun Tuhan jugalah yang menentukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai