DI SUSUN OLEH :
NIM : 21212004
PRODI : S1.KEPERAWATAN
Puji syukur kami panjatkan kekehadirat Allah SAW atas limpahan rahmat dan karunianya,
sehingga penyusunan karya tulis sederhana inimdapat terselesaikan dengan baik.
Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ni.
Makalah ini berisi tentang penyakit malaria pada anak beserta asuhan keperawatannya. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, Baik
penyusunan maupun teknis penulisannya. Untuk itu saya berharap kepada pembaca untuk
memberikan saran-saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan isi makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya saya sebagai penulis. Oleh karena itu kritik
dan saran sangat saya harapkan.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………….
B. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………
1. Tujuan Umum…………………………………………………………………………………………….
2. Tujuan Khusus…………………………………………………………………………………………….
C. Manfaat…………………………………………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………………………………………………..
1. Pengkajian…………………………………………………………………………………………………………
2. Riwayat Kesehatan…………………………………………………………………………………………….
PENGUMPULAN DATA……………………………………………………………………………………………..
KLASIFIKASI DATA…………………………………………………………………………………………………….
ANALISA DATA…………………………………………………………………………………………………………
DIAGNOSA KEPERAWATAN……………………………………………………………………………………..
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN…………………………………………………………………………
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan pada anak dengan
malaria.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa mampu melakukan tindakan pengkajian pada klien dengan malaria.
b. Agar mahasiswa mampu melakukan intervensi dan implementasi pada klien dengan
malaria.
c. Agar mahasiswa mampu melakukan tindakan evaluasi pada klien dengan malaria.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan oeh penulis pada anak dengan malaria adalah sebagai berikut :
TINJAUAN PUSTAKA
2. Etiologi
Malaria paling sering disebabkan olrh gigitan nyamuk spesies Anopheles betina yang
terinfeksi dengan spesies dari protozoa genus plasmodium. Terdapat lima spesies paling
umum yang memberikan pengaruh cedera terhadap manusia yaitu sbb :
a. Plasmodium Falcifarum
b. Plasmodium Vivax
c. Plasmodium Ovale
d. Plasmodium Malariae
e. Plasmodium Knowlesi
Plasmodium Knowlesi, baru-baru ini di identifikasi di asia tenggara sebagai patogen
bermakna secara klinis pada manusia.
3. Jenis-jenis Malaria
Sesuai dengan penyebab malaria di bedakan berdasarkan jenis plasmodiumnya.
4. Proses Kehidupan Plasmodium
Sebagaimana makhluk hidup lainnya, plasmodium juga melakukan proses kehidupan
yang meliputi :
a. Metabolisme (pertukaran zat)
Untuk proses hidupnya, plasmodium mengambil oksigen dan zat makanan dari
hemoglobin sel darah merah. Dari proses metabolisme meninggalkan sisa berupa
pigmen yang terdapat dalam sitoplasma. Keberadaan pigmen ini bisa dijadikan salah
satu intikator dalam identifikasi.
b. Pertumbuhan
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ini adalah perubahan morfologi yang meliputi
perubahan bentuk, ukuran, warnah, dan sifat dari bagian-bagian sel. Perubahan ini
mengakibatkan sifat morfologi dari suatu stadium parasit pada berbagai spesies,
menjadi bervariasi. Setiap proses membutuhkan waktu, sehingga morfologi stadium
parasit yang ada pada sediaan darah dipengaruhi waktu dilakukan pengabilan darah.
Ini berkaitan dengan jam siklus perkembangan stadium parasit. Akibatnya tidak ada
gambar morfologi parasit yang sama pada lapang pandang atau sediaan darah yang
berbedah.
8. Komplikasi
Kombinasi sulfadoksin 1000 mg dan pirimetamin 25 mg per tablet dalam dosis tunggal sebanyak
2-3 tablet. Kina 3 x 650 mg selama 7 hari. Antibiotik seperti tetrasiklin 4 x 250 mg/hari selama 7-10
hari dan aminosiklin 2 x 100 mg/hari selama 7 hari.
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Anamnesa
Keluhan utama pada pasien malaria bervariasi sesuai dengan siklus yang terjadi di
dalam tubuh pasien. Pada pengkajian, perawat mungkin mendapatkan keluhan
utama demam. Serangan klasik demam tiba-tiba dimulai dengan periode menggigil
yang berlangsung selama sekitar 1-2 jam dan diikuti dengan demam tinggi. Setelah
itu akan terjadi penurunan suhu tubuh secara berlebihan disertai diaforesis dan
suhu tubuh pasien turunmenjadi normal atau di bawah normal. Menurut Dorsey
(2000) Trias klasik malaria yang terbagi dalam 3 periode.
*Perawatan di ruang intensif (koagulopati atau kegagalan organ akhir, malaria serebra
2. Terapi Malaria
Malaria Tersiana/kuartana
Biasanya ditanggulangi dengan kloroquin, namun jika pasien resisten perlu di
tambahkan mefloquin dosis tunggal 500 mg p.c (atau kinin 3 dd 600 mg selama 4-7
hari). Terapi ini disusul dengan pemberian primaquin 15 mg/hari selama 14 hari).
Malaria Ovale
Berikan kinin dan dosisklin (hari pertama 200 mg, lalu 1 dd 100 mg selama 6 hari)
atau mefloquin (2 dosis dari masing-masing 15 dan 10 mg/kg dengan interval 4-6
jam). Pirimethamin-sulfadoksin (dosis tunggal dari 3 tablet) yang biasanya
dikombinasikan dengan kinin (3 dd 600 mg selama 3 hari).
Malaria Falcifarum
Kombinasi sulfadoksin 1000 mg dan pirimetamin 25 mg per tablet dalam dosis
tunggal sebanyak 2-3 tablet. Kina 3 x 650 mg selama 7 hari. Antibiotik seperti
tetrasiklin 4 x 250 mg/hari selam 7-10 hari dan aminosiklin 2 x 100 mg/hari selama 7
hari.
e.Analisa Data
4.Implementasi
5. Evaluasi
Hasil yang di harapkan pada asuhan keperawatan pada anak dengan malaria meliputi :
a. Penurunan suhu tubuh
b. Terpenuhinya perfusi jaringan
c. Tidak terjadi gangguan elektrolit
d. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi
e. Tidak terjadi infeksi
f. Tidak mengeluh nyeri dan peningkatan perasaan nyaman
g. Kecemasan berkurang atau teradaptasi
h. Terpenuhinya kebutuhan pengetahuan individu
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
II BIODATA
1. Identitas klien
Nama : An. R
Umur : 4 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pendidikan : -
Alamat : jln. Jend. Nasution
2. Identitas orang tua
Ayah
Nama : Tn.D
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : PNS
Suku/bangsa : Tolaki/indonesia
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
Alamat : jln. Jend. Nasution
Ibu
Nama : Ny.M
Usia : 37 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswata
Suku/bangsa : Tolaki/bangsa
Hubungan dengan klien : Ibu kandung
Alamat : jend. Nasution
3. Identitas saudara kandung
1. Nama : An. Oni
Umur : 18 tahun
Hubungan : Kakak kandung
Status kesehatan : Sehat
2. Nama : An. Agus
Umur : 15 tahun
Hubungan : Kakak kandung
Status kesehatan : Sehat
3. Nama : An.Rani
Umur : 12 tahun
Hubungan : Kakak kandung
Status kesehatan : Sehat
2. Riwayat kesehatan
A. Keluhan utama : panas
Waktu timbulnya penyakit : kira-kira 6 hari yang lalu dan berhenti 2 hari setelah itu
timbul lagi. Sering timbul pada waktu siang dan malam.
Waktu munculnya : ibu klien mengatakan panas dan kemudian 2 hari yang lalu
muntah.
Keadaan waktu dikaji : klien tampak lemas dan mual-mual, suhu tubuh 39 derajat
Celsius
B. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan
dalam keluarga.
Riwayat nutrisi :
Pemberian ASI
Anak pertama kali diberi ASI sejak 3 hari dan pemberiannya anak dibarigkan.
Lamanya pemberian tidak menentu. ASI diberikan sampai seusia 2 tahun. Ibu juga
memberikan susu formula kepada klien. Pemberian susu dalam sehari kurang lebih 4
gelas (180 cc).
Pemberian makanan tambahan
Pertama kali diberikan makanan tambahan pada usia 4 bulan preminasum nestle
beras merah. Lama pemberian berupa promina sun nestle beras merah usia 5 bulan.
Riwayat psikososial :
Berdasarkan anamnese dengan ibu klien di dapat : klien tinggal bersama orang tua
letak rumah klien di tengah kota dan jauh dari sekolah.
Aktivitas sehari-hari :
1. Pola nutrisi
a. Selera makan : selera makan klien baik
b. Menu makan : nasi + ikan + sayur. Klien 3 x makan dalam sehari
c. Cara makan klien : Klien makan sendiri
2. Pola cairan
a. Jenis minuman yang dikonsumsi : susu
b. Frekuensi minum lebih kurang 3 gelas (1900 cc)
3. Pola eliminasi
- BAB
Frekuensi 1 kali sehari.
Konsustensi lunak
- BAK
Frekuensi 4-5 kali sehari
Perubahan selama sakit klien mengatakan kadang dalam 1 hari tidak BAB
dan BAK. Klien selama sakit tidak ada perubahan.
4. Pola istirahat tidur
- Tidur siang dari jam 13.00-15.00 (2 jam)
- Tidur malam dari jam 20.00-06.00 (io jam)
Perubahan selama klien sakit : ibu klien mengatakan waktu tidur sering
terjaga dan gelisah.
5. Pola personal hyegiene
- Mandi 2-3 kali sehari
- Cuci rambut dengan memakai shampo 2 kali dalam seminggu
- Menggunting kuku bila panjang
Perubahan selama klien saki : ibu klien mengatakan selam sakit klien jarang
dimandikan hanya mengelap badannya dengan handuk basah.
Pemeriksaan fisik :
1. Keadaan umum
Klien tampak gelisah, pakaian klien rapi dan bersih
2. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 39 derajat celsius
Denyut nadi : 120 dpm
Pernapasan : -
3. Kepala
Bentuk kepala oval
Kulit kepala bersih
4. Rambut
Hitam lurus, tumbuhnya merata
5. Hidung dan telinga
Bentuk lubang hidung kiri dan kanan simetris. Tidak ada cairan dan tidak ada infeksi
pada lubang telinga.
6. Mata
Sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, bola mata simetris
7. Mulut dan gigi
Bentuk datar, atas dan bawah simetris, bibir anak kering, tidak ada karies, jumlah
gigi 20 buah, tidak ada peradangan pada tonsil.
8. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Thoraks
Bentuk simetris kiri dan kanan pergerakan simetris
10. Abdomen
Tidak ada kelainan (benjolan)
11. Ekstermitas
Koordinasi gerak baik
PENGUMPULAN DATA
KLASIFIKASI DATA
DS :
Anoreksia
Menggigil
Anak tampak gelisah dan lemah
Pada pemeriksaan DDR positif
Denyut nadi 120 dpm
Suhu tubh 39 c
Berat badan 15 kg
Panasa saat palpasi
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS :
Ibu klien mengatakan anaknya panas.
DO:
Suhu tubuh 39 c
Denyut nadi 120 dpm
Menggigil
Anak tampak gelisa
Panas dan palpasi
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake yang inadekuat di
tandai dengan :
DS :
Ibu klien mengatakan anaknya mual.
DO :
Berat badan 13 kg
Berat badan menurun
Anoreksia
3. Kecemasan orang tua yang berhubungan dengan informasi in adekuat di tandai dengan :
DS :
Ibu klien mengatakan cemas.
DO :
Orang tua klien tampak cemas.
Orang tua klien sering bertanya.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Umur : 4 tahun
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembuatan makala ini yaitu:
a. malaria adalah sebuah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit dari genus
plasmodium,yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles dengan gambar penyakit
berupa demam yang sering periodik,anemia pembesaran limpah dan berbagai kumpulan
gejala oleh karena pengaruhnya pada beberapa organ misalnya otak, hati dan ginjal.
b. manimfentasi klinik yaitu meriang ,panas dingin,keringat dingin kejang-kejang perasaan
lemas,tidak napsu makan, sakit pada tulang dan sendi.
c. Diaknose keperawatan yaitu perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh resiko
tinggi terhadap infeksi,Hipertermia, kurang pengetahuan kecemasan orang tua.
d. Diaknosa khasus yaitu Hipertemia,perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, dan
kecemsan orang tua.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka kelompok dapat mengambil kesimpulan bahwa penyakit ini
sangat dipengaruhi olah kondisi -kondisi lingkungan yang memungkinkan nyamuk untuk
berkembangbiak dan bepotensi melakukan kontak dengan manusia dan menularkan parasit
malaria. Oleh karena itu,marilah kita memodifikasi lingkungan dengan baik
FASE-FASE DALAM STUDY KHASUS PADA PASIEN MALARIA
Sebelum berjumpah dengan pasien sebaiknya perawat mengetahui terlebih dahuluh berbagai hal
terkait dengan pasien di antaranya :identitas alamat dan penyakit yang saat ini sedang di derita oleh
pasien {pada fase ini perawat melakukan persiapan diri untuk bertemu dengan pasien )
B.FASE ORENTASI
{Tahap ini perawat sudah datang ke ruangan dan bertatap langsung denagn pasien dan
melihat dengan secara langsung keadaan pasien}
Perawat : Perkenalkan saya perawat ani yang akan memeriksa ade pada hari ini ,sebelumnya siapa
nama ade dan keadaan ade saat ini ? ( sambil mengelus- ngelus kepala ade)
Keluarga : nama anak saya Rival, keadan anak saya hari ini kurang baik sus karena sudah 6 hari
demamnya tidak turun- turun, dan selalu mengigil setiap malam sus.
Perawat : owh iya bu kalo begitu anaknya kita infus dlu yha bu,apakah ibu bersediah?
Perawat : {perawat mempersiapakan alat- alat untuk menginfus pasien} anaknya kita infus dulu ya
Perawat : sebelum saya keluar dari ruangan ini saya akan melakukan kontrak waktu dengan ibu,
nah kira-kira menurut ibu waktu yang paling cocok untuk saya kembali memeriksa
Keluarga : Menurut saya alangkah baiknya itu di malam hari karena mengingat anak saya selalu
Perawat : okey baik bu… kalau begitu saya permisi dulu. Kita akan ketemu kembali dimalam hari
C. FASE KERJA
(fase ini merupakan inti dari komunikasi trapeutik dan pada fase ini sudah masuk rencana
apa yang akan kita lakukan sebagai seorang perawat.
D.FASE EVALUASI
(pada fase ini perawat datang untuk melakukan evaluasi terkait tindakan yang telah
dilakukan )