Anda di halaman 1dari 53

STUDI KASUS TERJADINYA PENYAKIT MALARIA PADA ANAK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KOMUNIKASI KEPERAWATAN KELUARGA

DI SUSUN OLEH :

NAMA : ESTEFANI LEWIER

NIM : 21212004

PRODI : S1.KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG SARI MAKASSAR

MAKASSAR. T.A 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kekehadirat Allah SAW atas limpahan rahmat dan karunianya,
sehingga penyusunan karya tulis sederhana inimdapat terselesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ni.

Makalah ini berisi tentang penyakit malaria pada anak beserta asuhan keperawatannya. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, Baik
penyusunan maupun teknis penulisannya. Untuk itu saya berharap kepada pembaca untuk
memberikan saran-saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan isi makalah
ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya saya sebagai penulis. Oleh karena itu kritik
dan saran sangat saya harapkan.

Selasa, 10 mei 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………..

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………….
B. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………
1. Tujuan Umum…………………………………………………………………………………………….
2. Tujuan Khusus…………………………………………………………………………………………….
C. Manfaat…………………………………………………………………………………………………………….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………………………………………….

A. Konsep Dasar Teori……………………………………………………………………………………………


1. Pengertian…………………………………………………………………………………………………………
2. Etiologi……………………………………………………………………………………………………………..
3. Jenis-jenis malaria…………………………………………………………………………………………….
4. Proses kehidupan plasmodium………………………………………………………………………….
5. Karakteristik nyamuk…………………………………………………………………………………………
6. Faktor host yang mempengaruhi terjadinya penyakit malaria……………………………
7. Patofisiologi………………………………………………………………………………………………………
8. Komplikasi…………………………………………………………………………………………………………
9. Manifestasi klinis………………………………………………………………………………………………
10. Pemeriksaan diagnostik…………………………………………………………………………………….
11. Penatalaksanaan……………………………………………………………………………………………….

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian………………………………………………………………………………………………….
2. Diagnosa Keperawatan……………………………………………………………………………….
3. Rencana Keperawatan………………………………………………………………………………..
4. Implementasi……………………………………………………………………………………………..
5. Evaluasi………………………………………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………………………………………………..

BAB IV TINJAUAN KASUS………………………………………………………………………………………………..

1. Pengkajian…………………………………………………………………………………………………………
2. Riwayat Kesehatan…………………………………………………………………………………………….

PENGUMPULAN DATA……………………………………………………………………………………………..

KLASIFIKASI DATA…………………………………………………………………………………………………….

ANALISA DATA…………………………………………………………………………………………………………

DIAGNOSA KEPERAWATAN……………………………………………………………………………………..
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN…………………………………………………………………………

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN………………………………………………………

BAB V PENUTUP……………………………………………………………………………………………………….

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan pada anak dengan
malaria.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa mampu melakukan tindakan pengkajian pada klien dengan malaria.
b. Agar mahasiswa mampu melakukan intervensi dan implementasi pada klien dengan
malaria.
c. Agar mahasiswa mampu melakukan tindakan evaluasi pada klien dengan malaria.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan oeh penulis pada anak dengan malaria adalah sebagai berikut :

1. Untuk Masyarakat : sebagai bahan informasi untuk menambah pengetahuan kesehatan.


2. Untuk Mahasiswa : diharapkan makalah ini dapat bermanfaat sebagai bahan
pembanding tugas serupa.
3. Untuk Istansi : agar tercapai tingkat kepuasan kerja yang optimal.
4. Untuk Tenaga Kesehatan : makalah ini bisa dijadikan bahan acuan untuk melakukan
tindakan asuhan keperawatan pada kasus yang serupa.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Teori


1. Pengertian/Defenisi

2. Etiologi
Malaria paling sering disebabkan olrh gigitan nyamuk spesies Anopheles betina yang
terinfeksi dengan spesies dari protozoa genus plasmodium. Terdapat lima spesies paling
umum yang memberikan pengaruh cedera terhadap manusia yaitu sbb :

a. Plasmodium Falcifarum
b. Plasmodium Vivax
c. Plasmodium Ovale
d. Plasmodium Malariae
e. Plasmodium Knowlesi
Plasmodium Knowlesi, baru-baru ini di identifikasi di asia tenggara sebagai patogen
bermakna secara klinis pada manusia.
3. Jenis-jenis Malaria
Sesuai dengan penyebab malaria di bedakan berdasarkan jenis plasmodiumnya.
4. Proses Kehidupan Plasmodium
Sebagaimana makhluk hidup lainnya, plasmodium juga melakukan proses kehidupan
yang meliputi :
a. Metabolisme (pertukaran zat)
Untuk proses hidupnya, plasmodium mengambil oksigen dan zat makanan dari
hemoglobin sel darah merah. Dari proses metabolisme meninggalkan sisa berupa
pigmen yang terdapat dalam sitoplasma. Keberadaan pigmen ini bisa dijadikan salah
satu intikator dalam identifikasi.
b. Pertumbuhan
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ini adalah perubahan morfologi yang meliputi
perubahan bentuk, ukuran, warnah, dan sifat dari bagian-bagian sel. Perubahan ini
mengakibatkan sifat morfologi dari suatu stadium parasit pada berbagai spesies,
menjadi bervariasi. Setiap proses membutuhkan waktu, sehingga morfologi stadium
parasit yang ada pada sediaan darah dipengaruhi waktu dilakukan pengabilan darah.
Ini berkaitan dengan jam siklus perkembangan stadium parasit. Akibatnya tidak ada
gambar morfologi parasit yang sama pada lapang pandang atau sediaan darah yang
berbedah.
8. Komplikasi
Kombinasi sulfadoksin 1000 mg dan pirimetamin 25 mg per tablet dalam dosis tunggal sebanyak
2-3 tablet. Kina 3 x 650 mg selama 7 hari. Antibiotik seperti tetrasiklin 4 x 250 mg/hari selama 7-10
hari dan aminosiklin 2 x 100 mg/hari selama 7 hari.
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Anamnesa
Keluhan utama pada pasien malaria bervariasi sesuai dengan siklus yang terjadi di
dalam tubuh pasien. Pada pengkajian, perawat mungkin mendapatkan keluhan
utama demam. Serangan klasik demam tiba-tiba dimulai dengan periode menggigil
yang berlangsung selama sekitar 1-2 jam dan diikuti dengan demam tinggi. Setelah
itu akan terjadi penurunan suhu tubuh secara berlebihan disertai diaforesis dan
suhu tubuh pasien turunmenjadi normal atau di bawah normal. Menurut Dorsey
(2000) Trias klasik malaria yang terbagi dalam 3 periode.
*Perawatan di ruang intensif (koagulopati atau kegagalan organ akhir, malaria serebra

penurunan kesadaran, kejang berulang, koma).

2. Terapi Malaria
 Malaria Tersiana/kuartana
Biasanya ditanggulangi dengan kloroquin, namun jika pasien resisten perlu di
tambahkan mefloquin dosis tunggal 500 mg p.c (atau kinin 3 dd 600 mg selama 4-7
hari). Terapi ini disusul dengan pemberian primaquin 15 mg/hari selama 14 hari).
 Malaria Ovale
Berikan kinin dan dosisklin (hari pertama 200 mg, lalu 1 dd 100 mg selama 6 hari)
atau mefloquin (2 dosis dari masing-masing 15 dan 10 mg/kg dengan interval 4-6
jam). Pirimethamin-sulfadoksin (dosis tunggal dari 3 tablet) yang biasanya
dikombinasikan dengan kinin (3 dd 600 mg selama 3 hari).
 Malaria Falcifarum
Kombinasi sulfadoksin 1000 mg dan pirimetamin 25 mg per tablet dalam dosis
tunggal sebanyak 2-3 tablet. Kina 3 x 650 mg selama 7 hari. Antibiotik seperti
tetrasiklin 4 x 250 mg/hari selam 7-10 hari dan aminosiklin 2 x 100 mg/hari selama 7
hari.

e.Analisa Data
4.Implementasi

Sesuai dengan interfensi

5. Evaluasi
Hasil yang di harapkan pada asuhan keperawatan pada anak dengan malaria meliputi :
a. Penurunan suhu tubuh
b. Terpenuhinya perfusi jaringan
c. Tidak terjadi gangguan elektrolit
d. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi
e. Tidak terjadi infeksi
f. Tidak mengeluh nyeri dan peningkatan perasaan nyaman
g. Kecemasan berkurang atau teradaptasi
h. Terpenuhinya kebutuhan pengetahuan individu
BAB III

TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian

Diagnostik Med : Malaria

Ruangan : Poli anak

Tanggal masuk : 23-01;2022

Tanggal pengkajian : 23-01-2022

II BIODATA

1. Identitas klien
 Nama : An. R
 Umur : 4 tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 Agama : islam
 Pendidikan : -
 Alamat : jln. Jend. Nasution
2. Identitas orang tua
 Ayah
Nama : Tn.D
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : PNS
Suku/bangsa : Tolaki/indonesia
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
Alamat : jln. Jend. Nasution
 Ibu
Nama : Ny.M
Usia : 37 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswata
Suku/bangsa : Tolaki/bangsa
Hubungan dengan klien : Ibu kandung
Alamat : jend. Nasution
3. Identitas saudara kandung
1. Nama : An. Oni
Umur : 18 tahun
Hubungan : Kakak kandung
Status kesehatan : Sehat
2. Nama : An. Agus
Umur : 15 tahun
Hubungan : Kakak kandung
Status kesehatan : Sehat
3. Nama : An.Rani
Umur : 12 tahun
Hubungan : Kakak kandung
Status kesehatan : Sehat

2. Riwayat kesehatan
A. Keluhan utama : panas

Waktu timbulnya penyakit : kira-kira 6 hari yang lalu dan berhenti 2 hari setelah itu
timbul lagi. Sering timbul pada waktu siang dan malam.
Waktu munculnya : ibu klien mengatakan panas dan kemudian 2 hari yang lalu
muntah.
Keadaan waktu dikaji : klien tampak lemas dan mual-mual, suhu tubuh 39 derajat
Celsius
B. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan
dalam keluarga.

Riwayat imunisasi : Ibu klien mengatakan anaknya mendapatkan imunisasi di posyandu


tempat tinggal klien.
Jenis imunisasai yang sudah didapatkan klien adalah : BCG, DPT, polio, campak dengan
waktu pemberian tepat sesuai usia namun ibu klien tidak ingat setiap jenis imunisasai.

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :


 Pertumbuhan fisik anak
Berat badan : 12 kg
Panjang badan lahir : -
Usia mulai timbul gigi 8 bulan jumlah gigig 20 buah
 Perkembangan anak
Dari hasil anamnese dengan ibu klien mulai berguling dada usia 5 bulan duduk pada
usia 8 bulan merangkak pada usia 9 setengah bulan berdiri pada usia 12 bulan, mulai
berjalan pada usia 13 bulan, dan mulai berbicara pada usia 15 bulan.

Riwayat nutrisi :

 Pemberian ASI
Anak pertama kali diberi ASI sejak 3 hari dan pemberiannya anak dibarigkan.
Lamanya pemberian tidak menentu. ASI diberikan sampai seusia 2 tahun. Ibu juga
memberikan susu formula kepada klien. Pemberian susu dalam sehari kurang lebih 4
gelas (180 cc).
 Pemberian makanan tambahan
Pertama kali diberikan makanan tambahan pada usia 4 bulan preminasum nestle
beras merah. Lama pemberian berupa promina sun nestle beras merah usia 5 bulan.
Riwayat psikososial :
Berdasarkan anamnese dengan ibu klien di dapat : klien tinggal bersama orang tua
letak rumah klien di tengah kota dan jauh dari sekolah.

Aktivitas sehari-hari :
1. Pola nutrisi
a. Selera makan : selera makan klien baik
b. Menu makan : nasi + ikan + sayur. Klien 3 x makan dalam sehari
c. Cara makan klien : Klien makan sendiri
2. Pola cairan
a. Jenis minuman yang dikonsumsi : susu
b. Frekuensi minum lebih kurang 3 gelas (1900 cc)

Perubahan selama sakit tidak ada perubahan.

3. Pola eliminasi
- BAB
Frekuensi 1 kali sehari.
Konsustensi lunak
- BAK
Frekuensi 4-5 kali sehari
Perubahan selama sakit klien mengatakan kadang dalam 1 hari tidak BAB
dan BAK. Klien selama sakit tidak ada perubahan.
4. Pola istirahat tidur
- Tidur siang dari jam 13.00-15.00 (2 jam)
- Tidur malam dari jam 20.00-06.00 (io jam)
Perubahan selama klien sakit : ibu klien mengatakan waktu tidur sering
terjaga dan gelisah.
5. Pola personal hyegiene
- Mandi 2-3 kali sehari
- Cuci rambut dengan memakai shampo 2 kali dalam seminggu
- Menggunting kuku bila panjang
Perubahan selama klien saki : ibu klien mengatakan selam sakit klien jarang
dimandikan hanya mengelap badannya dengan handuk basah.

Pemeriksaan fisik :

1. Keadaan umum
 Klien tampak gelisah, pakaian klien rapi dan bersih
2. Tanda-tanda vital
 Suhu tubuh : 39 derajat celsius
 Denyut nadi : 120 dpm
 Pernapasan : -
3. Kepala
 Bentuk kepala oval
 Kulit kepala bersih
4. Rambut
 Hitam lurus, tumbuhnya merata
5. Hidung dan telinga
 Bentuk lubang hidung kiri dan kanan simetris. Tidak ada cairan dan tidak ada infeksi
pada lubang telinga.
6. Mata
 Sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, bola mata simetris
7. Mulut dan gigi
 Bentuk datar, atas dan bawah simetris, bibir anak kering, tidak ada karies, jumlah
gigi 20 buah, tidak ada peradangan pada tonsil.
8. Leher
 Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Thoraks
 Bentuk simetris kiri dan kanan pergerakan simetris
10. Abdomen
 Tidak ada kelainan (benjolan)
11. Ekstermitas
 Koordinasi gerak baik

IX. Data penunjang.

Pemeriksaan laboratorium : Anemia

PENGUMPULAN DATA

 Ibu klien mengatakan cemas


 Suhu tubuh 39 c
 Denyut nadi 120 dpm
 Berat badan 15 kg
 Ibu klien mengatakan panas
 Klien tampak lemas
 Anoreksia
 Menggigil
 BB menurun
 Anak tampak gelisah dan lemah
 Mual
 Pada pemeriksaan DDR positif
 Ibu klien mengatakan selera makannya menurun
 Panas saat dipalpasi
 Orang tua klien sering bertanya

KLASIFIKASI DATA

DS :

 Ibu klien mengatakan anaknya panas


 Ibu klien mengatakan cemas
 Ibu klien mengatakan anaknya mual muntah
 Ibu klien mengatakan anaknya kurang nafsu makan
DO:

 Anoreksia
 Menggigil
 Anak tampak gelisah dan lemah
 Pada pemeriksaan DDR positif
 Denyut nadi 120 dpm
 Suhu tubh 39 c
 Berat badan 15 kg
 Panasa saat palpasi
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi yang berhubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan :

DS :
Ibu klien mengatakan anaknya panas.

DO:
 Suhu tubuh 39 c
 Denyut nadi 120 dpm
 Menggigil
 Anak tampak gelisa
 Panas dan palpasi

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake yang inadekuat di
tandai dengan :

DS :
Ibu klien mengatakan anaknya mual.

DO :
 Berat badan 13 kg
 Berat badan menurun
 Anoreksia

3. Kecemasan orang tua yang berhubungan dengan informasi in adekuat di tandai dengan :

DS :
Ibu klien mengatakan cemas.

DO :
Orang tua klien tampak cemas.
Orang tua klien sering bertanya.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : An. R diagnosa : malaria

Umur : 4 tahun

Alamat : jln. Nasution


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembuatan makala ini yaitu:

a. malaria adalah sebuah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit dari genus
plasmodium,yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles dengan gambar penyakit
berupa demam yang sering periodik,anemia pembesaran limpah dan berbagai kumpulan
gejala oleh karena pengaruhnya pada beberapa organ misalnya otak, hati dan ginjal.
b. manimfentasi klinik yaitu meriang ,panas dingin,keringat dingin kejang-kejang perasaan
lemas,tidak napsu makan, sakit pada tulang dan sendi.
c. Diaknose keperawatan yaitu perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh resiko
tinggi terhadap infeksi,Hipertermia, kurang pengetahuan kecemasan orang tua.
d. Diaknosa khasus yaitu Hipertemia,perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, dan
kecemsan orang tua.

B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka kelompok dapat mengambil kesimpulan bahwa penyakit ini
sangat dipengaruhi olah kondisi -kondisi lingkungan yang memungkinkan nyamuk untuk
berkembangbiak dan bepotensi melakukan kontak dengan manusia dan menularkan parasit
malaria. Oleh karena itu,marilah kita memodifikasi lingkungan dengan baik
FASE-FASE DALAM STUDY KHASUS PADA PASIEN MALARIA

A.FASE PRA INTERAKSI

Sebelum berjumpah dengan pasien sebaiknya perawat mengetahui terlebih dahuluh berbagai hal
terkait dengan pasien di antaranya :identitas alamat dan penyakit yang saat ini sedang di derita oleh
pasien {pada fase ini perawat melakukan persiapan diri untuk bertemu dengan pasien )

B.FASE ORENTASI

{Tahap ini perawat sudah datang ke ruangan dan bertatap langsung denagn pasien dan
melihat dengan secara langsung keadaan pasien}

Perawat : Assalamuallaikumi bu, selamat pagi ade

Keluarga : pagi juga suster

Perawat : Perkenalkan saya perawat ani yang akan memeriksa ade pada hari ini ,sebelumnya siapa

nama ade dan keadaan ade saat ini ? ( sambil mengelus- ngelus kepala ade)

Keluarga : nama anak saya Rival, keadan anak saya hari ini kurang baik sus karena sudah 6 hari

demamnya tidak turun- turun, dan selalu mengigil setiap malam sus.

Perawat : owh anaknya ada muntah tidak bu?

Keluarga : iya sus sering mual sering muntah juga

Perawat : owh iya bu kalo begitu anaknya kita infus dlu yha bu,apakah ibu bersediah?

Keluaraga : iya sus …saya bersediah

Perawat : {perawat mempersiapakan alat- alat untuk menginfus pasien} anaknya kita infus dulu ya

bu,adik jangan takut ya

Pasien : iya sus.

Perawat : { perwat melakukan tindakan } sedikit sakit ya dek

Paseien : iya sus

Perawat : nah, sudah selesai ya dek

Pasien : iya sus

Perawat : sebelum saya keluar dari ruangan ini saya akan melakukan kontrak waktu dengan ibu,

nah kira-kira menurut ibu waktu yang paling cocok untuk saya kembali memeriksa

anaknya itu kapan ?

Keluarga : Menurut saya alangkah baiknya itu di malam hari karena mengingat anak saya selalu

menggigil, panas, dan mual di malam hari.

Perawat : okey baik bu… kalau begitu saya permisi dulu. Kita akan ketemu kembali dimalam hari

(sambil perawat berjalan keluar dari ruangan)


Keluarga : okey sus.

C. FASE KERJA
(fase ini merupakan inti dari komunikasi trapeutik dan pada fase ini sudah masuk rencana
apa yang akan kita lakukan sebagai seorang perawat.

Perawat : Selamat malam bu…selamat malam dek


Keluaraga : Malam sus
Perawat : Bagaimana keadaan adek saat ini ?
Keluarga : Keadaannya masih sama seperti tadi pagi, dia mersa pusing sus dan kadang-
kadang merasa mual, dan tubuhnya menggigil dan panas saat ini.
Perawat : oiya bu, disini saya sebagai perawat melakukan tindakan seperti pengompresan
untuk mengurangi rasa menggigil pada adik ini ( sambil menyiapakan air hangat
dan handuk kecil )
Keluarga : iya sus, lakukan yang terbaik.
Perawat : (sambil melakukan pengompresan) selain kami melakukan tindakan ini kami juga
menganjurkan kepada ibu untuk selalu memberikan minum air putih atau the
hangat yg cukup untuk anak dan juga jangan untuk mengkonsumsi obat yang
telah diresepkan oleh dokter….
Keluarga : iya, baiklah sus…
Perawat : baiklah bu, pertemuan kita sampai disini dulu nanti besok saya akan datang
kembali keruangan ini untuk melihat kondisinya anaknya ibu.
Keluarga : ok sus…
Perawat : semoga anaknya cepat sembuh ya bu, kalau begitu saya keruangan sebelah dulu(
sambil berjalan keluar meninggalkan ruangan )
Keluarga : iya suster (sambil mengelus kepala anaknya)

D.FASE EVALUASI
(pada fase ini perawat datang untuk melakukan evaluasi terkait tindakan yang telah
dilakukan )

perawat : Assalamuallaikum , selamat pagi bu


keluarga : pagi juga sus…
perawat : bagaimana keadaan ade hari ini ? ( sambil senyum )
keluarga : syukurlah bu, keadaannya sudah membaik sus
perawat : oiya bu, baguslah …Meskipun sudah membaik , akan tetapi selalu perhatikan jam
tidurnya serta konsumsi obat tepat pada waktunya…
keluarga : iya sus, terimakasih banyak
perawat : iya bu, cepat sembuh ya dek…saya permisi dulu bu ( sambil keluar dan memberi
salam )
Keluarga : iy sus…..

Anda mungkin juga menyukai