Anda di halaman 1dari 13

Mekanika dan

Mekanisme
Pengendalian Stomata
Kelompok 3
Novita
Khaerunnisah
Rosdiyanah
Haerunnisa
Trizi Gapiriana
Lilis Suryani
M. Aminudin Jamal
Mikrofibril selulosa
Stomata memiliki
atau misela adalah
sifat khusus sendiri
dinding sel tumbuhan
pada anatomi
tersusun melilit dan sel
submikroskopik
penjaga yang
pada dinding selnya.
memanjang.

Mikrofibril seperti itu disebut miselasi


radikal, bila sel penjaga menggembung
Stomata membuka karena menyerap air. Diameter tidak
karena sel penjaga bertambah besar, tetapi sel penjaga
mengambil air dan dapat bertamabah panjang, terutama
menggelembung. dinding luarnya, sehingga mengembang
kearah luar dan dinding bagian dalam
akan tertarik oleh mikrofibril tersebut,
sehingga stomata terbuka.
MEKANISME PENGENDALIAN
STOMATA

Mekanisme membuka – menutupnya stomata


 Menutup dan membuka nya stomata dikarenakan perubahan
atau pengaturan turgor sel penutup.
 Tekanan turgor berbentuk oleh adanya aliran air dari sel – sel
sekitarnya
 Masuknya air – air secara osmotik ke sel penutup membuat
stomata membuka
 Keluarnya air dari sel penutup ke sel – sel sekitarnta membuat
stomata tertutup
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Membuka –
Menutupnya Stomata
Konsentrasi
karbondioksida

Intensitas pencahayaan

Kecepatan angin

Suhu

Kelembapan udara
Tekanan turgor di sel penjaga Tekanan turgor di sel
tinggi penjaga rendah

Ion kalium (K+) Sel


berpindah dari sel tetangga
sekitar ke sel K+ K+
penjaga saat
stomata terbuka.
Stomata
terbuka
Mengakumulasi
Potensial air
ion K+ dari sel-sel
epidermis
didalam sel Pengaruh Kalium
disekitarnya penjaga rendah
terhadap
Pembukaan
Tekanan Terjadi Stomata
turgor sel peristiwa
penjaga tinggi osmosis

Stomata
terbuka
Kalium berfungsi dalam mengatur potensial air dalam sel penjaga
sehingga berpengaruh terhadap membuka dan menutupnya
stomata (Ashari, 1995).

Apabila tanaman mengalami defisiensi kalium, gejala-gejalanya akan terlihat


terutama pada bagian daun.

Pinggiran daun
menguning

Ujung daun menguning


Pengaruh Asam Absisat pada Stomata

Asam Absisat
merupakan salah satu
hormon pertumbuhan
yang menghambat
pertumbuhan
tanaman dan
dihasilkan secara
alami oleh tumbuhan
ABA memiliki peranan
bagi tumbuhan
misalnya dalam
menghadapi lingkungan
yang ekstrim
(kekeringan)
Bila daun mengalami rawan air (kekurangan air) ABA pada jaringan sel
tumbuhan akan meningkat

Bila daun mengering, perlahan-lahan ABA meningkat dan akhirnya stomata


menutup. Sehingga, penutupan stomata ini karena responnya terhadap rawan
air, melalui peranan ABA

Sehingga, ABA merupakan sinyal internal utama yang memungkinkan


tumbuhan untuk menahan kekeringan. Apabila suatu tumbuhan mulai
layu, maka ABA berakumulasi dalam daun, dan menyebabkan
stomata menutup dengan cepat sehingga proses transpirasi berkurang.
Penguapan air berkurang dan keseimbangan air di dalam tubuh
tumbuhan terpelihara.
1 2 3
Produksi ABA sangat Sehelai daun dipetik dan
ABA pada sel penjaga
dikendalikan oleh tekanan ditempatkan pada udara
yang kering dan pada suhu hanya 0,15% dari ABA di
(turgor sel). Sedangkan daun. Walaupun sedikit
yang cukup tinggi, maka
perubahan potensial zat stomata akan menutup namun masih dapat
telarut dan potensial air sebelum ABA muncul terlacak pada sel
memiliki pengaruh yang dalam jaringan daun. Hal penjaga daun yang tidak
kecil. Bahkan, terdapat ini dapat terjadi karena bila mengalami tekanan
penelitian bahwa stomata rawan air menigkat dengan (artinya terhidrasi
dapat menutup bahkan cepat, air akan menguap
penuh). Massa segar daun
ketika daun tidak dalam dari sel penjaga itu sendiri
dan mengakibatkan yang dipetik menurun
kondisi kering (rawan air), 10% karena transpirasi,
mereka kehilangan turgor,
hal itu menunjukkan dan oleh karena itu tetapi ABA di sel penjaga
bahwa akar yang menyebabkan stomata meningkat hampir 20
mengalami tekanan. tertutup kali lipat.
Putaran Balik Stomata

Dua macam putaran balik yang


penting, satu untuk CO2 dan yang
satu lagi untuk H2O untuk
mengendalikan stomata. Disebelah
kiri digambarkan salah satu
pengaruh cahaya: Cahayanya
memacu fotosintesis yang akan
menurunkan tingkat CO2, Ketika
CO2 berkurang diruang antar sel
dan juga di sel penjaga, maka k+
bergerak menuju sel penjaga, dan
stomata membuka, serta
membiarkan CO2 berdifusi
Didaun yang akhirnya
menyebabkan stomata membuka.
Stomata pada umumnya membuka pada saat matahari terbit
dan menutup pada saat hari gelap, sehingga masuknya CO2 yang
diperlukan untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya pada proses
pembukaan stomata memerlukan waktu selama satu jam.

Cahaya menyebabkan membukanya stomata sedangkan


keadaan gelap dapat meningkatkan konsentrasi CO2 dan turunnya
kelembaban yang berakibat pada tertutupnya stomata. Diantara
sekian banyak hormon tumbuhan, ABA (asam absisat) dan auksin
merupakan hormon tumbuhan yang berpengaruh pada pergerakan
stomata. ABA (asam absisat) menyebabkan menutupnya stomata,
sedangkan auksin menyebabkan terbukanya stomata
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai