Anda di halaman 1dari 25

Ferliana Anti

Nurmalita Syafitri
09 03

KELOMPOK 4
Haniifah
Jovan Axel
Nuraini
15
12

Kevin
Rheza
17
2

Pengertian
Puisi
Buku Paket • Puisi adalah salah satu bentuk karya
sastra yang banyak disukai karena
Bahasa Indonesia disajikan dalam bahasa yang indah dan
Kelas X Kurikulum sifatnya yang imajinatif.

2013

• Puisi adalah salah satu bentuk ungkapan


perasaan yang dituangkan secara tertulis
Kelompok 4 maupun lisan dengan menggunakan
bahasa kias dan kata-kata indah yang
memiliki banyak makna.
PENGELOMPOKAN TEMA
DALAM PUISI DAN
PENGERTIANNYA

Jenis tema menurut pokok


pembicaraannya menurut
Shipley (dalam Sayuti,
2000:197), ada 5 yaitu :
Tema yang Tema yang Tema yang Tema yang
berkaitan mencakup hal- mencakup masalah menyangkut reaksi- Tema yang
dengan hal yang
sosial. Hal-hal yang
di luar masalah
reaksi pribadi
manusia sebagai
berkaitan
keadaan berhubungan pribadi, dalam individu yang dengan
jasmani senantiasa menuntut
dengan moral artian manusia
pengakuan atas hak kondisi dan
manusia. Tema manusia sebagai makhluk
jenis ini tentang
sosial. Kehidupan individualitasnya.
Dalam
situasi
bermasyarakat,
mempunyai hubungan yang merupakan
kedudukannya manusia
sebagai makhluk
fokus manusia antar manusia, tempat individu, manusia sebagai
sebagai antar pria dan interaksinya
manusia dengan
pun mempunyai
permasalahan dan
makhluk
molekul, zat, wanita.
dan jasad. Misalnya
sesama dan dengan konflik, misalnya ciptaan
lingkungan alam, yang berwujud
Misalnya nasihat- mengandung reaksi manusia Tuhan.
tentang nasihat, banyak terhadap masalah-
permasalahan, masalah sosial yang
perasaan cinta, petuah, konflik. dihadapinya.
malu. pendapat.
Tema Kemanusiaan
Tema ini membawa
Tema Patriotisme
manusia untuk
Tema ini mengajak
Tema Cinta Tanah Air
menjunjung tinggi
martabat manusia. pembaca untuk
Tema ini mengajak
Tema Pendidikan
Manusia harus meneladani orang-
dihargai , dihormati, orang yang telah pembaca agar
mencintai tanah Tema ini berisi nasihat
diperhatikan hak- berkorban demi
bangsa dan tanah air. air/tanah kelahiran / pada pelajar untuk
haknya secara adil
Mereka rela mati memuji keindahan mempersiapkan diri
dan manusiawi.
demi tanah air yang tanah air. menyambut masa
merdeka. depan / mendidik
remaja agar bermoral
yang baik
Tema Cinta Kasih • Tema ini mengajak pembaca untuk
mengetahui tema cinta berbentuk
antara Pria dan perkenalan, berkasih-kasihan,
perpisahan
Wanita
• Tema ini mengungkapkan bahwa rakyat
Tema Kerakyatan memiliki kekuasaan karena rakyatlah
yang menentukan pemerintahan suatu
dan Demokrasi negara.

• Tema ini menuntut keadilan bagi kaum


Tema Keadilan tertindas yaitu protes terhadap
ketidakadilan di dalam masyarakat yang
Sosial / Protes Sosial dilakukan oleh kaum kaya, penguasa,
presiden terhadap rakyat jelata.
Struktur Fisik Puisi Struktur Batin Puisi
Perwajahan puisi (tipografi) Tema/makna (sense)
Diksi
Imaji (citraan) Rasa (feeling)

Kata konkret Nada (tone)


Bahasa figuratif
Verifikasi Amanat (itention)
Struktur fisik
puisi adalah
unsur
pembangun
puisi yang
bersifat fisik
atau nampak
dalam bentuk
susunan kata-
katanya.
Struktur fisik
puisi terdiri
dari beberapa
macam, yaitu:
Perwajahan puisi (tipografi)

• Yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata,


tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak
selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.

Diksi

• Yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam


puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-
kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus
dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat
kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
Imaji (Citraan), yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan
pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji
raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan
melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.

Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan
munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal
kata konkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dan lain-
lain. Sedangkan kata konkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor,
tempat hidup, bumi, kehidupan, dan lain-lain.
Bahasa figuratif, yaitu bahasa Verifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan
berkias yang dapat metrum.
menghidupkan/meningkatkan
efek dan menimbulkan konotasi
tertentu. Bahasa figuratif
menyebabkan puisi menjadi
Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal,
prismatis, artinya memancarkan tengah, dan akhir baris puisi.
banyak makna atau kaya akan
makna. Bahasa figuratif disebut
juga majas. Adapaun macam-
macam majas antara lain Ritma (ritme; irama) adalah alunan yg terjadi krn perulangan
metafora, simile, personifikasi, dan pergantian kesatuan bunyi dl arus panjang pendek bunyi,
litotes, ironi, sinekdoke, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada; ritme
eufemisme, repetisi, anafora,
pleonasme, antitesis, alusio,
klimaks, antiklimaks, satire, pars Metrum adalah ukuran irama yg ditentukan oleh jumlah dan
pro toto, totem pro parte, hingga panjang tekanan suku kata dl setiap baris; pergantian naik
turun suara secara teratur, dng pembagian suku kata yg
paradoks. ditentukan oleh golongan sintaksis.
Struktur batin puisi adalah
unsur pembangun puisi yang
tidak tampak langsung dalam
penulisan kata-katanya.

Struktur batin puisi dapat


dikelompokkan sebagai
berikut:
Tema/makna (sense), adalah pokok pikiran; dasar
cerita (yg dipercakapkan, dipakai sbg dasar
mengarang, menggubah/mengarang sajak, dsb).
Media puisi adalah bahasa. Maka puisi harus
bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait,
maupun makna keseluruhan.

Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap


pembacanya. Nada juga berhubungan dengan
tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan
tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja
sama dengan pembaca untuk memecahkan
masalah, menyerahkan masalah begitu saja
kepada pembaca, dengan nada sombong,
menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
Rasa (feeling)
Yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat
kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin,
kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman
pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyair
memilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan,
pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.

Amanat/tujuan/maksud (itention)

Adalah gagasan yg mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca atau pendengar. Sadar
ataupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair
menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.
gaya bahasa
perumpamaan atau kiasan
MAJAS yang pada umumnya
digunakan untuk
menguatkan kesan suatu
kalimat tertulis atau lisan
dan menimbulkan nuansa
imajinatif bagi para
penyimaknya.
Paradoks
Simbolik
Simile
Hiperbola
Metafora
Personifikasi Klimaks
Retorika
Repetisi
Sarkasme
Sinisme
Ironi
Kontradiksi
Interminis
• Gaya bahasa ini seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya
manusia.
• Contoh : Daun kelapa tersebut seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk
Personifikasi segera bermain di pantai.

• Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan
dalam bentuk ungkapan.
• Contoh: Pegawai tersebut merupakan tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut.
Metafora Tangan kanan merupakan ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya.

• Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk
akal.
• Contoh: Orang tuanya memeras keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah.
Hiperbola Memeras keringat artinya bekerja dengan keras.
• Hampir sama dengan
asosiasi yang
menggunakan kata • Gaya bahasa yang
hubungan bak, bagaikan, • Yaitu membandingkan
ataupun seperti; hanya membandingkan situasi asli atau fakta
saja simile bukan manusia dengan sikap dengan situasi yang
membandingkan dua makhluk hidup berkebalikannya.
objek yang berbeda, lainnya dalam • Contoh: Di tengah ramainya
melainkan pesta tahun baru, aku
ungkapan. merasa kesepian.
menyandingkan sebuah • Contoh: Perempuan
kegiatan dengan
ungkapan. itu memang jinak-
• Contoh: Kelakuannya
jinak merpati. Paradoks
bagaikan anak ayam
kehilangan induknya.
Simbolik
Simile
• Gaya bahasa yang
menyangkal ujaran yang Ironi
telah dipaparkan • Yaitu menyampaikan sindiran
sebelumnya. Biasanya diikuti secara langsung.
dengan konjungsi, seperti • Yaitu menggunakan kata-kata
yang bertentangan dengan • Contoh: Suaramu keras sekali
kecuali atau hanya saja. sampai telingaku berdenging
fakta yang ada.
• Contoh: Semua masyarakat dan sakit.
semakin sejahtera, kecuali • Contoh: Rapi sekali kamarmu
mereka yang berada di sampai sulit untuk mencari
perbatasan. bagian kasur yang bisa
ditiduri.

Kontradiksi Sinisme
Interminis
Yaitu Gaya bahasa Yaitu memberikan Yaitu

Repetisi

Retorika
Sarkasme

Klimaks
menyampaikan ini mengulang penegasan dalam mengurutkan
bentuk kalimat sesuatu dari
sindiran secara kata-kata tanya yang tidak tingkatan rendah
kasar. dalam sebuah perlu dijawab. ke tinggi.
Contoh: Kamu kalimat. Contoh: Kapan Contoh: Bayi,
hanya sampah Contoh: Dia pernah terjadi anak kecil,
harga barang
masyarakat pelakunya, dia kebutuhan pokok
remaja, orang
tahu! pencurinya, dia dewasa, hingga
turun pada saat
yang orang tua
menjelang hari
seharusnya
mengambil raya?
memiliki asuransi
kalungku. kesehatan.
SUMBER

http://erwanpras.blogspot.co.id/2010/12/apresiasi-

ADA
puisi.html?m=1

http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.studiob
PERTANYAAN ?
elajar.com/majas-pengertian-jenis-
contoh/&ei=T0K913zI&lc=id-

http://www.lahiya.com/pengertian-puisi-dan-macam-
macam-puisi/#

Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013

Anda mungkin juga menyukai