PUISI
PUISI
Nurmalita Syafitri
09 03
KELOMPOK 4
Haniifah
Jovan Axel
Nuraini
15
12
Kevin
Rheza
17
2
Pengertian
Puisi
Buku Paket • Puisi adalah salah satu bentuk karya
sastra yang banyak disukai karena
Bahasa Indonesia disajikan dalam bahasa yang indah dan
Kelas X Kurikulum sifatnya yang imajinatif.
2013
Diksi
Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan
munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal
kata konkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dan lain-
lain. Sedangkan kata konkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor,
tempat hidup, bumi, kehidupan, dan lain-lain.
Bahasa figuratif, yaitu bahasa Verifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan
berkias yang dapat metrum.
menghidupkan/meningkatkan
efek dan menimbulkan konotasi
tertentu. Bahasa figuratif
menyebabkan puisi menjadi
Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal,
prismatis, artinya memancarkan tengah, dan akhir baris puisi.
banyak makna atau kaya akan
makna. Bahasa figuratif disebut
juga majas. Adapaun macam-
macam majas antara lain Ritma (ritme; irama) adalah alunan yg terjadi krn perulangan
metafora, simile, personifikasi, dan pergantian kesatuan bunyi dl arus panjang pendek bunyi,
litotes, ironi, sinekdoke, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada; ritme
eufemisme, repetisi, anafora,
pleonasme, antitesis, alusio,
klimaks, antiklimaks, satire, pars Metrum adalah ukuran irama yg ditentukan oleh jumlah dan
pro toto, totem pro parte, hingga panjang tekanan suku kata dl setiap baris; pergantian naik
turun suara secara teratur, dng pembagian suku kata yg
paradoks. ditentukan oleh golongan sintaksis.
Struktur batin puisi adalah
unsur pembangun puisi yang
tidak tampak langsung dalam
penulisan kata-katanya.
Amanat/tujuan/maksud (itention)
Adalah gagasan yg mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca atau pendengar. Sadar
ataupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair
menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.
gaya bahasa
perumpamaan atau kiasan
MAJAS yang pada umumnya
digunakan untuk
menguatkan kesan suatu
kalimat tertulis atau lisan
dan menimbulkan nuansa
imajinatif bagi para
penyimaknya.
Paradoks
Simbolik
Simile
Hiperbola
Metafora
Personifikasi Klimaks
Retorika
Repetisi
Sarkasme
Sinisme
Ironi
Kontradiksi
Interminis
• Gaya bahasa ini seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya
manusia.
• Contoh : Daun kelapa tersebut seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk
Personifikasi segera bermain di pantai.
• Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan
dalam bentuk ungkapan.
• Contoh: Pegawai tersebut merupakan tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut.
Metafora Tangan kanan merupakan ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya.
• Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk
akal.
• Contoh: Orang tuanya memeras keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah.
Hiperbola Memeras keringat artinya bekerja dengan keras.
• Hampir sama dengan
asosiasi yang
menggunakan kata • Gaya bahasa yang
hubungan bak, bagaikan, • Yaitu membandingkan
ataupun seperti; hanya membandingkan situasi asli atau fakta
saja simile bukan manusia dengan sikap dengan situasi yang
membandingkan dua makhluk hidup berkebalikannya.
objek yang berbeda, lainnya dalam • Contoh: Di tengah ramainya
melainkan pesta tahun baru, aku
ungkapan. merasa kesepian.
menyandingkan sebuah • Contoh: Perempuan
kegiatan dengan
ungkapan. itu memang jinak-
• Contoh: Kelakuannya
jinak merpati. Paradoks
bagaikan anak ayam
kehilangan induknya.
Simbolik
Simile
• Gaya bahasa yang
menyangkal ujaran yang Ironi
telah dipaparkan • Yaitu menyampaikan sindiran
sebelumnya. Biasanya diikuti secara langsung.
dengan konjungsi, seperti • Yaitu menggunakan kata-kata
yang bertentangan dengan • Contoh: Suaramu keras sekali
kecuali atau hanya saja. sampai telingaku berdenging
fakta yang ada.
• Contoh: Semua masyarakat dan sakit.
semakin sejahtera, kecuali • Contoh: Rapi sekali kamarmu
mereka yang berada di sampai sulit untuk mencari
perbatasan. bagian kasur yang bisa
ditiduri.
Kontradiksi Sinisme
Interminis
Yaitu Gaya bahasa Yaitu memberikan Yaitu
Repetisi
Retorika
Sarkasme
Klimaks
menyampaikan ini mengulang penegasan dalam mengurutkan
bentuk kalimat sesuatu dari
sindiran secara kata-kata tanya yang tidak tingkatan rendah
kasar. dalam sebuah perlu dijawab. ke tinggi.
Contoh: Kamu kalimat. Contoh: Kapan Contoh: Bayi,
hanya sampah Contoh: Dia pernah terjadi anak kecil,
harga barang
masyarakat pelakunya, dia kebutuhan pokok
remaja, orang
tahu! pencurinya, dia dewasa, hingga
turun pada saat
yang orang tua
menjelang hari
seharusnya
mengambil raya?
memiliki asuransi
kalungku. kesehatan.
SUMBER
http://erwanpras.blogspot.co.id/2010/12/apresiasi-
ADA
puisi.html?m=1
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.studiob
PERTANYAAN ?
elajar.com/majas-pengertian-jenis-
contoh/&ei=T0K913zI&lc=id-
http://www.lahiya.com/pengertian-puisi-dan-macam-
macam-puisi/#