Anda di halaman 1dari 13

Refarat

ADENOMA TIROID

Oleh :

Filzha Adelia 18014101002

Thalia Rekha Polii 17014101387

Stella Susanto 18014101032

Supervisor Pembimbing

DR. Dr. Victor Pontoh, SpB(K)Onk

BAGIAN ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tiroid merupakan salah satu kelenjar endokrin yang berbentuk seperti kupu
kupu yang terletak di bagian bawah leher.
Nodul tiroid merupakan suatu neoplasma (5-10%). Adenoma folikular
merupakan neoplasma paling umum pada kelenjar tiroid.

Tujuan
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara singkat
mengenai adenoma tiroid.
ANATOMI
HISTOLOGI

Gambar 2. Gambaran Histologi Tiroid


FISIOLOGI

Gambar 3. Mekanisme Umpan Balik Hormon Tiroid


NODUL TIROID
Nodul tiroid secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu
1. Nodul tiroid jinak
2. Nodul tiroid ganas (karsinoma).
EPIDEMIOLOGI
Pada umumnya nodul tiroid bersifat jinak
Insiden meningkat dengan bertambahnya usia dan angka kejadian tinggi
pada wanita dengan factor resiko defisiensi yodium dan setelah paparan
radiasi
Kebanyakan pasien dengan folikular adenoma baik secara klinis maupun
biomekanik memiliki fungsi tiroid yang normal.
 ±1% folikular adenoma merupakan “adenoma toxic” yang biasanya akibat
dari hipertiroidism yang bergejala.
GEJALA KLINIS
Suara serak atau sulit berbicara dengan suara normal
pembengkakan kelenjar getah bening (KGB) terutama di leher
 sulit menelan atau bernafas atau nyeri di tenggorokan atau leher
KLASIFIKASI
Maligna
Benigna
Follicular adenoma Follicular carcinoma
Lain-lain : Hurtle cell adenoma, Medullary carcinoma
teratoma Papillary carcinoma
Anaplastic carcinoma
Nonepithelial tumors
Malignant lymphomas
Miscellaneous tumors
Secondary tumors
Unclassified tumors
Tumor-like lesion
ADENOMA FOLIKULAR

Adenoma tiroid merupakan neoplasma jinak yang


berasal dari epitel folikel. Tumor jinak adenoma
menunjukkan adanya diferensiasi dari sel folikel.
Adenoma folikular biasanya berupa tumor soliter
dan masih memiliki kapsul fibrosa
Evaluasi : FNAB, USG leher, skrining TSH serum
HURTHLE CELL ADENOMA DAN
TERATOMA
Neoplasma sel hurthle adalah tumor heterogen yang dapat muncul dengan
berbagai aspek klinis.
Neoplasma ini berasal dari sel folikel dan terdiri dari sel oncocytic, juga
disebut oncocytes. Oncocytes yang mikroskopis ditandai dengan sitoplasma
granular yang berlimpah.
Teratoma adalah tumor yang berasal dari sel germinal yang terdiri dari
jaringan yang menyusun fetus pada masa embriologi yaitu: ectoderm,
endoderm, dan mesoderm
Predileksi tersering terjadi di gonad, wilayah sacrococcygeal, mediastinum
dan wilayah pineal, meskipun juga terjadi pada daerah leher Rahim dan juga
kelenjar tiroid.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik  Identifikasi nodul
Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan radiologis
- pemeriksaan USG
- Sidik tiroid
- pemeriksaan sitologi  FNAB
- Pemeriksaan histopatologi
KESIMPULAN
Nodul tiroid merupakan neoplasia endokrin yang
paling sering ditemukan di klinik. Karena lokasi
anatomi kelenjar tiroid yang unik, yaitu berada di
superficial, maka nodul tiroid dengan mudah dapat
dideteksi baik melalui pemeriksaan fisik maupun
dengan menggunakan berbagai media diagnostic.
Nodul tiroid pada umumnya bersifat jinak. Jika
dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang untuk menegakkan diagnosis secara tepat
dan ditatalaksana dengan segera maka prognosis
akan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai