E8 Sken 2
E8 Sken 2
Hipotesis
• Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang dengan keluhan batuk darah sekitar setengah gelas
air mineral sejak 1 hari yang lalu yang merupakan gejala hemoptysis (batuk darah).”
MIND MAP
Tata laksana
P. Fisik
RM
Manifestasi Klinik
P. Penunjang
Patofisiologi
Etiologi DD
SASARAN BELAJAR
• Mahasiswa dapat melakukan pendekatan diagnosis banding pada pasien batuk darah.
• Mahasiswa mengetahui patofisiologi, etiologi, klinis penderita dengan keluhan batuk darah
beserta diagnosa bandingnya.
• Mahasiswa mengetahui tatalaksana pasien batuk darah beserta diagnosa bandingnya.
• Mahasiswa dapat mengklasifikasikan jenis penderita TBC, pneumonia, jamur paru, PPOK,
abses paru.
ANAMNESIS
RPS
•Identitas KU
•Sifat Batuk :
sputum
RPD RPK RPSos
pasien •Lama dan Onset
•Keluhan Nyeri
•BB
Thorak : abdomen :
• Pulmo : SN • Perut datar Ekstemitas :
bronkovesikuler • Nyeri tekan (-) • Akral hangat
• Cor : BJ I-II murni • Bising usus (+) • Perfusi < 3 detik
reguler normal
DIFERRENTIAL DIAGNOSIS
PPOK (bronkitis
Pneumonia
kronik)
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Darah
2. Tes serologis
3. Radiologis
4. Pemeriksaan Sputum
Etiologi Epidemiologi
1. Demam
2. Batuk/batuk darah
3. Sesak napas
4. Nyeri dada
5. Malaise, berupa
anoreksia, penurunan
berat badan, sakit
kepala, meriang, nyeri
otot, keringat malam
PATOGENESIS TB PARU
Sembuh dengan
Kompleks primer meninggalkan sedikit bekas
infeksi eksogen
dari usia muda
menjadi TB usia Dalam 3-10 minggu
tua (elderly sarang ini menjadi
tuberculosis) tuberkel
Pemeriksaan penunjang
pengendapan
karsinogen
Metaplasia
hyperplasia
Displasia
3. BRONKIEKTASIS
Pemeriksaan penunjang
Etiologi
1. Foto toraks dada ring
shadow 1. belum diketahui dengan
2. CT-scan sig net ring jelas
3. Pemeriksaan sputum, kultur 2. dapat timbul secara
sputum, pewarnaan kongenital maupun
didapat.
Epidemiologi
1. Batuk, khasnya
batuk produktif
berlangsung
kronik, disertai
produksi sputum
2. Hemoptisis
3. Sesak napas
(dispnea), mengi
4. Demam berulang
PATOGENESIS BRONKIEKTASIS
Pseudomonas
aeruginosa atau proses peradangan dan merusak dinding
Haemophilus bronkus
influenza
neutrofil dan
mediator lain keluar
4. PNEUMONIA
Pemeriksaan penunjang Etiologi
1. Foto toraks (PA/lateral)
2. Pemeriksaan laboratorium
Epidemiologi
Penyebaran kasus pneumonia
dipengaruhi oleh lingkungan hidup
pasien, pekerjaan, riwayat perjalanan,
pajanan dengan binatang pelihaaan,
dan adanya kontak dengan individu
yang sakit.
PATOFISIOLOGI PNEUMONIA
1. Batuk, batuk
kronik dengan
dahak
2. kadang-kadang
sesak napas
3. Batuk darah
4. Sakit dada
5. Demam
PATOGENESIS MIKOSIS PARU
6. PPOK (BRONKITIS KRONIK)
Ca paru • Bedah
• Kemoterapi
• Obat Anti Kanker
• Pada kasus ini, dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang sesuai, maka akan mungkin
didapatkan diagnosis yang tepat dari pasien. Dengan adanya pemeriksaan penunjang yang
memadai untuk tiap kemungkinan penyakit yang dicurigai, working diagnosis akan
mengarah lebih tepat. Pada kasus ini, dikarenakan hasil pemeriksaan penunjang yang
spesifik yang diminta yaitu pemeriksaan BTA belum keluar, maka pasien belum dapat
didiagnosis sebagai tuberkulosis paru, untuk itu penting untuk membuat beberapa daftar
kemungkinan penyakit yang mungkin dari gejala klinik yang dikeluhakan pasien
TERIMA KASIH