Anda di halaman 1dari 15

NI LUH PUTU APRILIANI

2016.02.066
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS DISMENORE RE
MAJA PUTRI PADA SAAT MENGALAMI MENSTRUASI DI SMPN 1 GLAGAH
BANYUWANGI TAHUN 2020

Proposal
3

INTRODUCTION
THANK yOU FOR COMING TODAY!

Remaja adalah masa transisi atau peralihan mulai dari anak-anak menuju dewasa (Sukmiati & Khairunnisa, 2017). Remaja putri akan me
ngaami fase yang disebut dengan menstruasi. Menstruasi merupakan perdarahan dari uterus dimana terjadi secara periodik maupun siklik. Ada
jenis gangguan pada menstruasi yaitu amenorea, dismenore, menoraghia, oligomenorea, premenstrual dysphoric disorder (PMDD). yang palin
g sering dialami seorang wanita pada saat menstruasi yaitu Dismenore.
Dismenore adalah suatu gejala maupun tidak enak yang dirasakan pada bagian bawah perut (Wulandari, Hasanah, & Woferst, 2014). Di
smenore juga dapat didefinisakan sebagai karakteristik nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi, terjadi pada hari pertama atau samp
ai beberapa hari selama menstruasi (Ilmi, Fahrurazi, & Mahrita, 2017).
JUSTIFIKASI 4

Kejadian Dismenore pada wanita sebesar 1.769. 425 jiwa (90%)


WHO, 2017 dengan 10-15% yang mengalami Dismenore berat (Sukmiati &
Khairunnisa, 2017)

Indonesia Kejadian dismenore terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36%
dismenore sekunder (Sukmiati & Khairunnisa, 2017)

Jawa Timur Kejadian dismenore dan datang ke pelayanan kesehatan sebesar 11.
565 jiwa (1, 31%) (Sukmiati & Khairunnisa, 2017)
Berdasarkan Studi Pendahuluan yang dilakukan pada remaja putri di
Tempat Penelitian SMPN 1 Glagah Banyuwangi Tahun 2019 melalui wawncara dari
SMPN 1 Glagah pernyataan 15 remaja putri yang ditemui peneliti Terdapat 4 orang
(27%) yang tidak mengalami dismenore, 8 orang (53%) yang
mengalami dismenore ringan dan 3 orang (20%) yang mengalami
dismenore sedang.
5
KRONOLOGI
Dismenore disebabkan oleh beberapa faktor yaitu umur dan aktivitas fisik (Handayani
& Rahayu, 2014). Selain itu juga olahraga teratur, riwayat keluarga, menarche, hormon da
n kecemasan pada remaja putri menjadi beberapa faktor yang menyebabkan dismenore. Ke
cemasan adalah salah satu reaksi yang menampilkan dibawah tekanan emosional atau fisik.
Saat remaja mengalami kecemasan dalam menghadapi menstruasi akan mengakibatkan
penurunan terhadap ambang nyeri sehingga menimbulkan nyeri semakin berat. Berdasarka
n hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kejadian dismenore remaja put
ri akan semakin berat apabila semakin tinggi tingkat kecemasan (Sukmiati & Khairunnisa,
2017).
Pada anak remaja yang berusia 13-14 tahun, kecemasan akan meningkat dimana terjad
i perubahan hormonal yang menyebabkan rasa tidak tenang pada diri remaja, jika hal ini di
biarkan akan menimbulkan efek buruk secara psikologis yang dapat mengganggu kerja sist
em endokrin sehingga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur dan rasa sakit saat
menstruasi atau dismenore.
6

SOLUSI
Kondisi kecemasan dan dismenore perlu diatasi yaitu baik dengan famakologi maupun non farmakologi. Non farmakologi misalnya dukun
gan keluarga dan support dari keluarga seperti perhatian dan kasih sayang dari orang tua, sikap kepedulian, keberadaan dan sikap menghargai serta
lingkungan yang kondusif. Selain itu juga untuk menurunkan rasa nyeri dapat dilakukan dengan kompres hangat, olahraga pengaturan diet dan ber
istirahat yang cukup. Sedangkan secara farmakologi dapat dilakukan dengan diberikan obat anti anxietas pada kecemasan dan terapi hormonal, d
atang ke pelayanan kesehatan, datang ke dokter pribadi, mengosumsi obat-obatan anti nyeri pada dismenore ( Wulandari et al,., 2014).
7

RUMUSAN
MASALAH “Adakah Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kua
litas Dismenore Remaja Putri Pada Saat Mengalami
Menstruasi di SMPN 1 Glagah Banyuwangi Tahun 2
020”
TUJUAN
Tujuan Umum
“Diketahuinya Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas
Dismenore Remaja Putri Pada Saat Mengalami Menstruasi Di SMPN 1
Glagah Banyuwangi Tahun 2020”

Tujuan Khusus
Teridentifikasinya Tingkat Kecemasan Remaja Putri Pada Saat Mengalami Menstruasi
Di SMPN 1 Glagah Banyuwangi Tahun 2020.
Teridentifikasinya Kualitas Dismenore Remaja Putri Pada Saat Mengalami Menstruasi
Di SMPN 1 Glagah Banyuwangi Tahun 2020.
Teranalisisnya Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Dismenore Remaja Put
ri Pada Saat Mengalami Menstruasi Di SMPN 1 Glagah Banyuwangi Tahun 2020.
Manfaat Teoritis
MANFAAT
Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu mengetahui Hubunga 9
n Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Dismenore Remaja Putri Pada S
aat Mengalami Menstruasi Di SMPN 1 Glagah Banyuwangi Tahun 2020 Bagi tempat penelitian
Setelah dilakukan penelitian diharapkan
Manfaat Praktis
guru dapat memantau siswa yang
Bagi Institusi mengalami keluhan pada kesehatannya.
Bagi Responden
Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan ko
Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini
leksi hasil penelitian dan dapat ditempatkan dip dapat memberikan informasi bagi siswa
erpustakaan institusi sebagai panduan untuk me untuk mengkoping tingkat kecemasan
ndapatkan informasi yang lebih banyak. sehingga Kualitas Dismenore berkurang.
Bagi Profesi Keperawatan  Bagi Peneliti Lain
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan in Diharapkan hasil penelitian ini dapat
formasi dan masukan bagi Profesi Keperawata memberikan informasi dan bisa dijadikan
n untuk meningkatkan mutu pelayanan yang le
referensi bagi peneliti–peneliti lain.
bih optimal.
10

erangka
Konsep
1
1

Menurut Sugiyono, 2014 hipotesis adalah jawaban sementara terhadap r


Hipotesis Penelitian umusan masalah pada penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan teori yang relavan, belum didasarkan pa
da fakta–fakta yang empiris diperoleh melalui data pada penelitian ini.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ha : Ada Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Dismenore R
emaja Putri Pada Saat Mengalami Menstruasi Di SMPN 1 Glagah Bany
uwangi Tahun 2020.
KERANGKA KERJA 1
2
L
S I NA 12
I IO
IN S
F A
DE PER
O
14
THANKS FOR YO
UR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai