Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HEPATITIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Via Daring Departemen Keperawatan


Medikal Bedah (KMB) yang diampu oleh Ns. Hirdes Harlan Y.,M.Tr., Kep

Oleh

Ni Luh Putu Aprilian


202004015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

PROFESI NERS BANYUWANGI

TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan Medikal Bedah pada Pasien Hepatitis, sebagai salah satu

syarat dalam pemenuhan Tugas Praktek Profesi Ners Via Daring yang

dilaksanakan pada 5 Oktober 2020, disusun oleh

Nama : Ni Luh Putu Apriliani

Nim : 202002015

Prodi : Kelompok D Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Profesi Ners

Telah disetuji pada

Mengetahui
Pembimbing Praktek Profesi Ners

Ns. Hirdes Harlan Y.,M.Tr., Kep


NIDN: 0730128602
KASUS

Seorang perempuan bernama Ny. D usia 34 tahun datang ke pusat pelayanan


kesehatan dengan keluhan demam sejak kurang lebih 1 bulan sebelum masuk rumah
sakit. Demam bersifat naik turun dan turun dengan obat penurunan panas. Pasien
mengatakan suhu tubuhnya pernah mencapai 38 0C. Hal ini diikuti dengan badan
menguning yang tampak pada mata dan seluruh tubuh yang terjadi sejak kurang lebih 1
bulan sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan perut membesar sejak ± 2 bulan
sebelum masuk rumah sakit dan perut semakin membesar hingga sekarang. Pasien juga
merasakan nyeri pada perut kanan atas. Nyeri bersifat menetap dan menganggu aktivitas.
Pasien mengatakan badannya terasa lemah dan mengalami penurunan berat badan
sebanyak ± 5 kg dalam sebulan ini serta diikuti dengan penurunan nafsu makan dan BB
pasien saat ini yaitu 40 kg. Sebelum sakit pasien makan 2 kali sehari dengan porsi
sedang dan pada saat sakit pasien makan 1 kali makan dengan porsi kecil. Nyeri pada
sendi tidak ada. Pasien pernah dirawat di RS Adam Malik dengan diagnosa Ascites dan
dilakukan pengambilan cairan perut sebanyak 7,5 liter. Riwayat BAK normal dengan
jumlah ± 1 liter per hari. BAB normal. Pasien mengatakan suaminya pernah menderita
sakit kuning kurang lebih 1 tahun yang lalu. Pasien dan suami tinggal bersama di rumah.
dilakukan pengukuran TTV dengan hasil TD : 120/80 mmHg, S: 38 OC, RR: 20 x/menit,
N: 78 x/menit. Pasien dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil Pemeriksaan
darah : Hb: 140 g/dL, Eritrosit : 5,21x10 6/mm3, Leukosit : 4900x103/1, Trombosit:
313.000/ l, Ht: 45 %, LD: 7 mm/jam, Hitung Jenis : Eosinofil: 0,40%, Basofil: 0,60%,
Neutrofil: 70,7 %, Limfosit: 14,30 % , Monosit: 10,60 % , HATI Bilirubin total : 2,90
g/dL, Bilirubin direk : 1,50 g/dl, ALP : 61 U/L, SGOT : 44 U/L, SGPT : 9 U/L,
GINJAL Blood Urea Nitrogen : 34 mg/dL, Ureum : 73 mg/dL, Kreatinin : 1,06 mg/dL,
Asam Urat : 12,7 mg/dL, HbeAg: Non-reaktif, Anti HIV: Non-reaktif, Pemeriksaan
Kemih: Warna : Kuning, Kejernihan: jernih, Bau : -, Buih : -, Protein : -, Reduksi : -,
Bilirubin : -, Urobilinogen : +, Seimen, ,Eritrosit : 0-1, Leukosit : 0-1, Epitel : 1-2,
Silinder : -, Tinja:Warna : Kuning, Konsistensi : lunak, Eritrosit : -, Leukosit : -,
Amoeba/Kista : -, Telur Cacing, Ascaris : -, Ankylostoma : -, T. Trichiura : -, Kremi : -.
Aktivitas : Tirah Baring, Diet : Diet Hati III + Ekstra 6 butir putih telur, Tindakan suportif
: IVFD Dextrose 5% 10 gtt/I mikro, Medikamentosa : Inj. Cefotaxime 1 gr / 12 jam / iv,
Inj. Furosemide 20 mg / 8 jam/iv, Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam/iv, Spironolactone 2 x
25mg.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
Jl. Letkol IstiqlahNo. 109 Banyuwangi Telp.(0333) 421610 – 7713337/Fax.(0333) 414070

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN


MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Ni Luh Putu Apriliani


NIM : 202004015

Tanggal MRS : 11 oktober 2020 Jam Masuk : 16.00 Wib


Tanggal Pengkajian : 12 oktober 2020 No. RM : 00.71.19.98
Jam Pengkajian : 08.00 wib Diagnosa Masuk : Hepatitis B
Hari rawat ke : RA 1211

IDENTITAS
1. Nama Pasien : Ny. D
2. Umur : 43 Tahun
3. Suku/ Bangsa : Batak
4. Agama : Kristen Prostestan
5. Pendidikan :-
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Alamat : Jl. Penampungan II Helvetia Timur No. 20
8. Sumber Biaya : Suami

Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Tn. D
b. Umur : 44 Tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Agama : Kristen Protestan
e. Pekerjaan :-
f. Pendidikan :-
g. Status Perkawinan : Sudah Menikah
h. Suku Bangsa : Batak
i. Alamat : Jl. Penampungan II Helvetia Timur No. 20

KELUHAN UTAMA
1. Keluhan saat pengkajian:
Badan Menguning dan Demam

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasein mengatakan demam sejak kurang lebih 1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Demam bersifat naik turun dan turun dengan obat penurunan panas. Pasien mengatakan
suhu tubuhnya pernah mencapai 380C. Hal ini diikuti dengan badan menguning yang
tampak pada mata dan seluruh tubuh yang terjadi sejak kurang lebih 1 bulan sebelum
masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan perut membesar sejak ± 2 bulan sebelum masuk
rumah sakit dan perut semakin membesar hingga sekarang. Pasien juga merasakan nyeri
pada perut kanan atas. Nyeri bersifat menetap dan menganggu aktivitas. Pasien mengatakan
badannya terasa lemah dan mengalami penurunan berat badan sebanyak ± 5 kg dalam
sebulan ini serta diikuti dengan penurunan nafsu makan. Sebelum sakit pasien makan 2 kali
sehari dengan porsi sedang dan pada saat sakit pasien makan 1 kali makan dengan porsi
kecil. Nyeri pada sendi tidak ada. Pasien pernah dirawat di RS Adam Malik dengan
diagnosa Ascites dan dilakukan pengambilan cairan perut sebanyak 7,5 liter. Riwayat BAK
normal dengan jumlah ± 1 liter per hari. BAB normal. Pasien mengatakan suaminya pernah
menderita sakit kuning kurang lebih 1 tahun yang lalu. Pasien dan suami tinggal bersama di
rumah.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Pernah dirawat :
√ ya
tidak kapan : 2 bulan
yang lalu
diagnosa : Ascites
2. Riwayat penyakit kronik dan menular : ya √tidak jenis
Riwayat kontrol : -
Riwayat penggunaan obat : penurun panas
3. Riwayat alergi:
Obat ya √tidak jenis
Makanan ya √tidak jenis
Lain-lain √tidak jenis

4. Riwayat operasi: ya √tidak


- Kapan :-
- Jenis operasi : -
5. Lain-lain :-

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


√Ya tidak
- Penyakit Keturunan : -
- Penyakit Menular : hepatitis B
- Genogram :-

Keterangan:
= perempuan

= laki-laki

= pasien perempuan

….. = tiggal satu rumah

PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Alkohol ya tidak√ keterangan : disangkal
Merokok ya tidak√ keterangan : disangkal
ObatAdiktif ya tidak√ keterangan : tidak dijelaskan
Olahraga ya tidak√ keterangan : tidak dijelaskan
2. Sistem Pernafasan (B1)
a. RR: 20 x / menit √ Normal Bradipnea Takipnea
b. Keluhan:Tidak Ada sesak nyeri
waktu nafas orthopnea Batuk:-
produktif tidak
produktif
Sekret: - Konsistensi :-
Warna: - Bau :-
c. Bentuk dada : √ Normal chest  Barrel chest  Pigeon chest 
Funnel chest
d. Penggunaan otot bantu nafas: Tidak Ada
e. Pernapasan cuping hidung : ya √tidak
f. Irama nafas √Reguler Irreguler
g. Pleural FrictionRub:Tidak Ada
h. Pola nafas Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes
Biot
i. Suara nafas tambahan Cracles Ronki Wheezing
Masalah Keperawatan :
j. Alat bantu napas ya √ tidak Jenis.-

Flow- lpm

k. Penggunaan WSD: -
- Jenis :-
- Jumlah cairan : -
- Undulasi :-
- Tekanan :-

l. Tracheostomy: ya √tidak

m. Lain-lain:

3. Sistem Kardiovaskuler (B2)


a. BP :120/80 mmHg Masalah Keperawatan :
b. P : 78 x/menit
c. Keluhan nyeri dada: ya √tidak
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
d. Irama jantung: √reguler ireguler
e. Suara jantung: √normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain
f. IctusCordis: Tidak Teraba
g. CRT : .<2 detik
h. Akral: √hangat kering merah basah pucat
panas dingin
i. Sikulasi perifer: √normal menurun
j. JVP : <8 mmH2O
k. CVP : 8 mmH2O
l. CTR : 0, 46 Rumus CTR = 6+8 = 14/30 = 0,46 < ½ ( < 50%)
30
m. ECG & Interpretasinya:
Irama: regular
HeartRate: 78 x/menit
AXIS: -
Isekmik/Infarct:Tidak Ada
Hipertrophy(Atrium/Ventrikel): Tidak Ada
Elektrolit(Hipokalemia/Hiperkalemia): Tidak Ada
Kesimpulan: Tidak Terdapat Masalah pada Kardiovaskuler
n. Lain-lain :-

4. Sistem Persyarafan (B3)


a. GCS : 15 E: 4 V: 5 M : 6
b. Refleks fisiologis :+ √patella √triceps √biceps  √radius ulna
c. Refleks patologis :- babinsky brudzinsky kernig Lain-lain
d. Keluhan pusing : ya √tidak
P :- Masalah Keperawatan :
Q :-
R :-
S :-
T :-

e. Kejang : ya √tidak
Jenis kejang : -
f. Kaku : ya √tidak
kuduk
g. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : √normal tidak Ket.: indrapenciumanpasiennormal
N2 : √normal tidak Ket.: indra penglihatan pasien normal
N3 : √normal tidak Ket.: pemeriksaankelopakmatapadapasiennormal
N4 : √normal tidak Ket.: pemeriksaan gerakkan bola mata ke bawah dan kedalam pada
pasien normal
N5 : √normal tidak Ket: pemeriksaan bervus trigeminus pada pasien normal
N6 : √normal tidak Ket:pemeriksaan nervus abdusen pada pasien normal
N7 : √normal tidak Ket :pemeriksaan nervus fasial pada pasien normal
N8 : √normal tidak Ket: pemeriksaan nervus vestiblochloaris pada pasien
normal
N9 : √normal tidak Ket: pemeriksaan nervus glosofaringeus pada pasien normal
N10 : √normal tidak Ket: pemeriksaan nervus vagus pada pasien normal
N11 : √normal tidak Ket.:pemeriksaan nervus asesoris pada pasien normal
N12 : √normal tidak Ket: pemeriksaan nervus hipoglosus pada pasien normal

h. Pupil anisokor √isokor Diameter:-


i. Sclera anikterus √ikterus
j. Konjunctiva √ananemis anemis
k. Isitrahat/Tidur : 8 Jam/Hari Gangguan tidur : tidak terdapat gangguan tidur

l. Lain-lain:-

5. Sistem perkemihan (B4)


Masalah Keperawatan
a. Kebersihan genetalia: √Bersih Kotor
b. Pus: Ada √Tidak
c. Ulkus: Ada √Tidak
d. Kebersihanmeatus uretra: Bersih Kotor
e. Keluhan kencing: √Ada Tidak
Bila ada, jelaskan:
Kencing berwarna kuning
f. Kemampuan berkemih:
√Spontan Alat bantu, sebutkan: -
Jenis :-
Ukuran :-
Hari ke : -
g. Produksi urine : 1000 ml/jam
Warna : Kuning
Bau : -
h. Kandung kemih : Distensi ya √tidak
i. Nyeri tekan VU ya √tidak
j. Intake cairan oral : - cc/hari parenteral :- cc/hari
k. Balance cairan: 1500cc/24jam Rumus: Balance cairan = Intake cairan – Output Cairan
m. Lain-lain:-

6. Sistem pencernaan (B5)


a. TB : 150 cm BB : 40 kg Masalah Keperawatan :
b. IMT : 17,7 underweight Interpretasi : - Defisit nutrisi

c. Mulut: √bersih kotor berbau


d. Membran mukosa: kering stomatitis
e. Tenggorokan:
sakit menelan √lembab
kesulitan menelan
pembesaran tonsil nyeri tekan
f. Abdomen: Distensi hipertimpani timpani √ascites
g. Nyeri tekan: √ya tidak
h. Luka ada √tidak
operasi:
Tanggal operasi :-.
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
Drain : ada √tidak
- Jumlah :-
- Warna :-
- Kondisi area sekitar insersi :-
i. Peristaltik : 20 x/menit
j. BAB: 1 x/hari Terakhir tanggal : -
Konsistensi: keras √lunak cair lendir/darah
k. Diet: padat √lunak cair
l. Diet Khusus:-
m. Nafsu makan: baik √menurun Frekuensi: 1 x/hari
n. Porsi makan: habis √tidak Keterangan: sedikit
o. Lain-lain:-
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS
6/6 Visus 6/6
10 mm Palpebra 10 mm
ananemis Conjunctiva ananemis
Fokus terhadap Kornea Fokus terhadap
cahaya cahaya
Normal BMD Normal
isiokor Pupil isiokor
Dapat mengatur Iris Dapat mengatur
banyaknya cahaya banyaknya cahaya
yang masuk ke yang masuk ke
mata mata Normal
Memfokuskan Lensa Memfokuskan
cahaya ke retina cahaya ke retina
15,4000 mmHg TIO 14,9440 mmHg

b. Keluhan nyeri ya √tidak


P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-

c. Luka operasi: ada √tidak


Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
e. Penggunaan alat bantu penglihatan : -
f. Lain-lain :-

8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS
simetris Aurcicula simetris
Tidak terdapat MAE Tidak terdapat
peradangan peradangan
Tidak terdapat Membran Tidak dapat
peradangan peradangan
Mematulkan Tymphani Memantulkan
cahaya cahaya
Suara terdengar Rinne Suara terdengar
Suara terdengar Weber Suara terdengar
Normal Swabach Normal

b. Keluhan nyeri ya √tidak


P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
c. Luka operasi: ada √tidak
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
e. Alat bantu dengar :-
f. Lain-lain :-
8. Sistem muskuloskeletal (B6) Masalah Keperawatan :
a. Pergerakan sendi: √bebas terbatas
b. Kekuatan otot: 5 5
5 5

c. Kelainan ekstremitas: ya √tidak


Jika Ya :
d. Kelainan tulang belakang: ya √tidak
Jenis: Lordosis Kifosis  Skoliosis
e. Fraktur : ya √tidak
- Jenis-.
f. Traksi: ya √tidak
- Jenis:
- Beban:
- Lama pemasangan:
g. Penggunaan spalk/gips: ya √tidak
h. Keluhan nyeri: ya √tidak
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
i. Sirkulasi perifer: normal
j. Kompartemen syndrome ya tidak
k. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :................
Drain : ada tidak
- Jumlah :-
- Warna :-
- Kondisi area sekitar insersi :-
l. ROM : Normal

m. Cardinal Sign :-
n. Skor Risiko Jatuh (MORSE):
No Pengkajian Nilai
Skala
1 Riwayat jatuh : apakah pasien pernah jatuh dalam 3 bulan terakhir. Tidak√ 0 0
Ya 25

2 Diagnosa sekunder : Apakah pasien memiliki lebih dari satu penyakit. Tidak√ 0 15

Ya 15
3 Alat Bantu jalan : 0 0
Bedrest / dibantu perawat
Kruk / tongkat / walker. 15
Berpegangan pada benda – benda sekitar. 30
(Kursi, lemari, meja).
4 Terapi intravena : Apakah saat ini pasien terpasang infus. Tidak 0 20

Ya√ 20

5 Gaya Berjalan / cara Berpindah: √ 0 0


Normal / Bedrest / immobile (tidak dapat bergerak sendiri)
Lemah tidak bertenaga. √ 10
Gangguan atau tidak normal (pincang atau diseret). 20
6 Status mental: 0 15
Lansia menyadari kondisi dirinya.
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat. 15

Total skor 50

Keterangan:
Tingkatan Resiko Nilai MPS Tindakan
Tidak Beresiko 0 - 24 Perawatan Dasar
Resiko Rendah 25 - 50 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh Standar.
Resiko Tinggi ≥51 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh resiko tinggi

o. Lain-lain:-

10. Sistem Integumen


a. Penilaian resikodecubitus
Aspek Yang Kriteria Penilaian Nilai
Dinilai 1 2 3 4
Persepsi Sensori Terbatas Sangat Terbatas Keterbatasan Tidak Ada 4
Sepenuhnya Ringan Gangguan
Kelembaban Terus Menerus Sangat Lembab Kadang2 Basah Jarang Basah 4
Basah
Aktifitas Bedfast Chairfast Kadang2 Jalan Lebih Sering 4
jalan
Mobilisasi Immobile Sangat Terbatas Keterbatasan Tidak Ada 4
Sepenuhnya Ringan Keterbatasan
Nutrisi Sangat Buruk Kemungkinan Adekuat Sangat Baik 2
Tidak Adekuat
Gesekan & Bermasalah Potensial Tidak 3
Pergeseran Bermasalah Menimbulkan
Masalah
NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa Total Nilai
pasien beresiko mengalami dekubisus(pressureulcers)
(15 or 16 = lowrisk, 13 or 14 = moderaterisk, 12 orless = highrisk)
b. Warna kulit: ikterus
c. Pittingedema: +/- grade: - Masalah Keperawatan :
d. Ekskoriasis: ya √tidak
e. Psoriasis: ya √tidak
f. Pruritus: ya √tidak
g. Urtikaria: ya √tidak
h. Kulit: √Ikterik Sianosis Kemerahan Hiperpigmentasi
i. Turgor √Baik Kurang Jelek
j. Lain-lain:-

11. Sistem Endokrin


a. Pembesaran tyroid: ya √tidak Masalah Keperawatan :
b. Pembesaran kelenjar getah bening: ya √tidak
c. Hipoglikemia: ya √tidak
d. Hiperglikemia: ya √tidak
e. Kondisi kaki DM
- Luka gangren ya √tidak
Jenis :-
- Lama luka :-
- Warna :-
- Luas luka :-
- Kedalaman :-
- Kulit kaki :-
- Kuku kaki :-
- Telapak kaki : -
- Jari kaki :-
- Infeksi ya √tidak
- Riwayat luka sebelumya ya √tidak
Jika ya:
- Tahun :-
- Jenis Luka :-
- Lokasi :-
- Riwayat amputasi sebelumya ya √tidak
Jika ya:
- Tahun :-
- Lokasi :-
f. ABI score: ABI = 120/90 = 1,33

Rumus

Gambar

g. Lain-lain:-
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Masalah keperawatan :
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Pasien mengatakan khawatir terhadap penyakitnya
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
√Murung/diam gelisah tegang marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi √kooperatif tidak kooperatif curiga
d. Konsep diri (pengkajian psikososial):
Harga Diri  √Ideal Diri  Citra Diri  Peran Diri  Identitas Diri
Jelaskan : Pasien mengatakan dirinya merasa membebani suami dan anak-anaknya
dan tidak bisa melakukan tugasnya secara mandiri seperti sebelum sakit seperti
memasak, mencuci dll

e. Lain-lain:-

PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN


Masalah Keperawatan :
Frekuensi Mandi : 1x sehari
Frekuensi Mencuci rambut : 2x seminggu
Frekuensi gosok gigi : 2x sehari
Frekuensi ganti baju : 2x sehari
Dibantu :  Ya  √Tidak Jika Ya :  Total  Parsial
Lain-lain : -

PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit √sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit √sering kadang- kadang tidak pernah

b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah:-

PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya)


Pemeriksaan darah : Pemeriksaan Kemih: Tinja:
Hb: 140 g/dL Warna : Kuning Warna : Kuning
Eritrosit : 5,21x106/mm3 Kejernihan : jernih Konsistensi : lunak
Leukosit : 4900x103/1 Bau : - Eritrosit : -
Trombosit: 313.000/ l Buih : - Leukosit : -
Ht: 45 % Protein : - Amoeba/Kista : -
LED: 7 mm/jam Reduksi : - Telur Cacing
Hitung Jenis : Bilirubin : - Ascaris : -
Eosinofil: 0,40% Urobilinogen : + Ankylostoma : -
Basofil: 0,60% Seimen T. Trichiura : -
Neutrofil: 70,7 % Eritrosit : 0-1 Kremi : -
Limfosit: 14,30 % Leukosit : 0-1
Monosit: 10,60 % Epitel : 1-2
HATI Silinder : -
Bilirubin total : 2,90 g/dL
Bilirubin direk : 1,50 g/dl
ALP : 61 U/L
SGOT : 44 U/L
SGPT : 9 U/L
GINJAL
Blood Urea Nitrogen : 34 mg/dL
Ureum : 73 mg/dL
Kreatinin : 1,06 mg/dL
Asam Urat : 12,7 mg/Dl
HbeAg: Non-reaktif
Anti HIV: Non-reaktif

PENATALAKSANAAN (hari kelolaan beserta tanggalnya)

Senin, 12 Oktober 2020


1. Aktivitas : Tirah Baring
2. Diet : Diet Hati III + Ekstra 6 butir putih telur
3. Tindakan suportif : IVFD Dextrose 5% 10 gtt/I mikro
4. Medikamentosa :
Inj. Cefotaxime 1 gr / 12 jam / iv
Inj. Furosemide 20 mg / 8 jam/iv
Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam/iv
Spironolactone 2 x 25mg

Banyuwangi, 13 Oktober 2020

(Ni Luh Putu Apriliani)


ANALISIS DATA

Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/
Jam
Senin, DS : Pasien mgetakan nafsu makan Pengaruh alkohol,virus hepatitis, Defisit Nutrisi
12/10/2020 menurun, mengalami penurunan toksin
18.00 wib berat badan ±5 kg, pasien
mengatakan sebelum sakit makan
kali sehari dengan porsi sedang dan Infamasi pada hepar
saat sakit makan kali dengan porsi
kecil.
DO : BB = 40 kg Peregangan kapsula hati
Bilirubin total : 2,90 g/dL
Bilirubin direk : 1,50 g/dl
ALP : 61 U/L Hepatomegali
SGOT : 44 U/L
SGPT : 9 U/L
suhu : 38oC Perasaaan tidak nyaman
TD : 120/80 mmHg padakuadran kanan atas
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit Anoreksia

Defisit Nutrisi

Senin, DS : Pasien mengatakan nyeri pada perut Pengaruh alkohol,virus hepatitis, Nyeri akut
12/10/2020 bagian kanan atas, merasa lemah, toksin
15.000 wib perut ascites.
DO: pasien tampak meringis
Skala nyeri 4 Infamasi pada hepar

Peregangan kapsula hati

Hepatomegali

Perasaaan tidak nyaman pada


kuadran kanan atas

Nyeri akut

Senin, DS: pasien mengatakan demam sejak Pengaruh alkohol,virus hepatitis, Hipertermi
12/10/2020 kurang lebih 1 bulan, demam toksin
10.00 wib bersifat naik turun, nyeri pada perut
bagian kanan atas
Infamasi pada hepar
DO:
suhu : 38oC
TD : 120/80 mmHg Hipertermi
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

TANGGAL: 12 oktober 2020


No. Diagnosis Keperawatan Kode Tanggal Teratasi Ttd
D.0019
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan
anoreksia D.0077
D.0130

2. Nyeri akut beruhubungan dengan Perasaaan


tidak nyaman pada kuadran kanan atas

3. Hipertermi berhubungan dengan Infamasi


pada hepar
RENCANA INTERVENSI

Hari/ Tgl/ DIAGNOSIS


No. Kode SLKI Kode SIKI
Jam KEPERAWATAN (SDKI)
D.0019
1 Senin, Defisit Nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1x24 jam L.03030 Manajemen Nutrisi (1.03119)
12/10/2020 dengan anoreksia D.0077 diharapkan nurisi pasien membaik dengan kreteria hasil : Observasi:
08.00 wib D.0130 1. Identifikasi status nutrisi
Kreteria Hasil menu Cuku Sed Cuku Meni 2. Monitor berat badan
run p ang p ngkat Terapeutik:
menu meni 1. Sajikan makanan yang menarik dan suhu yang sesuai
run ngkat Edukasi:
porsi makan yang 1 2 3 4 5 1. Anjurkan posisi duduk, jka mampu
dihabiskan 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
menigkatkan nutrisi 1 2 3 4 5 Kolaborasi:
nyeri abdomen 5 4 3 2 1 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Kreteria Hasil mem Cuku Sed Cuku Mem kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan, jika perlu
buru p ang p baik
k mem mem
buru baik
k
berat badan 1 2 3 4 5

Senin, Nyeri akut beruhubungan Setelah dilakukan tindakan asehan keperawatan selama 1x24 jam
12/10/2020 dengan Perasaaan tidak nyaman diharapkan nyeri pada pasien menurun dengan kreteria hasil: L.08066 Managemen nyeri (1.08238)
09.00 wib pada kuadran kanan atas Observasi :
Kreteria Hasil menu Cuku Sed Cuku Meni 1. Lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
run p ang p ngkat intensitas nyeri.
menu meni 2. Identifikasi skala nyeri.
run ngkat 3. Identivikasi respon non verbal
Kemampuan 1 2 3 4 5 4. Monitor TTV
menuntaskan aktivitas Terapeutik:
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
Keluhan nyeri 5 4 3 2 1
rasa nyeri seperti aroma terapi, kompres hangat atau
Meringis 5 4 3 2 1
dingin.
Kreteria Hasil mem Cuku sed Cuku Mem
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
buru p ang p baik
seperti pencahayaan, kebisingan.
k mem mem
Kolaborasi:
buru baik
L.14134 1. Kolaborasi pemberian analgensik
k
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Institute of Health Sciences Banyuwangi
Rabu, Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1x24 jam Manajemen Hipertermia (1.15506)
13/10/2020 dengan Infamasi pada hepar diharapkan suhu tubuh pasien normal dengan kreteria hasil: Observasi:
08.00 wib Kreteria Hasil Meni Cuku Sed Cuku Men 1. Identifikasi peneyebab hipertermia (mis. Dehidrasi
ngkat p ang p urun terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator)
meni menu 2. Monitor suhu tubuh
ngkat run 3. Monitor haluaran urin
kulit merah 1 2 3 4 5 Terapeutik:
Kreteria Hasil mem Cuku sed Cuku Mem 1. Sediakan lingkungan yang dingin
buru p ang p baik 2. Longgarkan atau lepaskan pakaian
k mem mem 3. Basahi atau kipas permukaan tubuh
buru baik Kolaborasi
k 1. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
suhu tubuh 1 2 3 4 5 jika perlu
suhu kulit 1 2 3 4 5

Institute of Health Sciences Banyuwangi


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift
Senin, I 0.800 1. Mengidentifikasi status nutrisi 08.30 S: pasien mengatakan nafsu makan meningkat
12/10/2020 wib H/ nutrisi pasien kurang tercukupi Wib O: napsu makan pasien tampak membaik, bb: 40 kg
Shif pagi 2. Memonitor berat badan A: Masalah teratasi sebagaian
H/berat badan pasien menurun = 40 kg P: Lanjutkan intervensi
3. Menyajikan makanan yang menarik dan suhu yang sesuai
H/nafsu makan pasien membaik
4. Menganjurkan posisi duduk, jka mampu
H/pasien paham apa yang dijelakan
5. Mengajarkan diet yang diprogramkan
H/ pasien paham apa yang dijelakan
6. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan, jika perlu
H/memberikan diet Hati dan telurpada pasien

Selasa, II 09.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas 09.00 S: Nyeri berkurang
13/10/2020 Wib nyeri. O: pasien tampak rileks
Shif pagi H/ nyeri pada bagian perut kanan atas TTV :
2. Mengidentifikasi skala nyeri. suhu : 38oC
H/skala nyeri 4 TD : 120/80 mmHg
3. Mengidentifiasi respon nyeri non verbal Nadi : 78 x/menit
H/ wajah menyeringai RR : 20 x/menit
4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri seperti A: masalah teratasi sebagian
aroma terapi, kompres hangat atau dingin. P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,5,6
H/ nyeri berkurang
5. Monitor TTV
H/ suhu : 38oC
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
6. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri seperti pencahayaan,
kebisingan.
H/ nyeri dirakan ketika mendengar suara bising
7. Kolaborasi pemberian analgensik
H/ nyeri berkurang

Rabu, III 08.00 1. Mengidentifikasi peneyebab hipertermia (mis. Dehidrasi terpapar 08.45 S: Pasien mengatakan suhu tubunya sudah tidak panas lagi
Institute of Health Sciences Banyuwangi
14/10/2020 Wib lingkungan panas, penggunaan inkubator) Wib O: panas pada tubuh pasien menurun
H/ tubuh panas diakibatkan karena dehidrasi S= 37,8 OC
2. Memonitor suhu tubuh A: Masalaah teratasi sebagian besar
H/ suhu tubuh panas P : Lanjtkan intervensi 1,2
S: 38OC
3. Memonitor haluaran urin
H/urin berwarna kuning
4. Menyediakan lingkungan yang dingin
H/panas pada tubuh menurun
5. Melonggarkan atau lepaskan pakaian
H/panas pada tubuh menurun
6. Membasahi atau kipas permukaan tubuh
H/panas pada tubuh menurun
7. Mengkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
H/ Pasien terpasang dan diberikan cairan RL

Institute of Health Sciences Banyuwangi


Institute of Health Sciences Banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai