Anda di halaman 1dari 27

OPTI

Kame
Kelompok
2
JAKA
AYU NOVITA
SURYA
171109005
171109006
6
6

DINI QORI YESTIRA MEGA


LATIFAH 1711090056
1711090056
WAKHIDATUL
MUKAROMAH
PENGERTIAN KAMERA
Kamera adalah alat optik yang dapat
merekam kejadian atau benda dalam bentuk
gambar. Melalui proses pothograpi,
menghasilkan gambar dengan cahaya pada
film. Gambar yang dihasilkan kamera adalah
gambar negative yaitu gambar tembus
cahaya yang warnanya berlawanan dengan
warna aslinya. Selanjutnya, gambar negative
inilah yang diproses menjadi gambar foto.
Gambar foto termasuk gambar positif. Cara
kerja kamera mirip dengan cara mata bekerja.
Sejarah
Kamera
1. KAMERA OBSCURA

• Kamera pertama kali ditemukan pada


sekitar tahun 1000 masehi oleh
ilmuan muslim bernama Al-Haitam
atau Alhazen. Pada zaman itu kamera
disebut kamera obscura yang berarti
kamar gelap.
• Abad ke-11 Alhazen menulis sebuah
buku yang berjudul “Kitab Al-
Manazir”.
• Buku karangan Alhazen ini kemudian dipelajari
oleh ilmuan barat Joseph Kepler (1571-1630).
Joseph Kepler lalu meningkatkan fungsi kamera
dengan menggunakan lensa negative
dibelakang lensa positif, sehingga dapat
memperbesar proyeksi gambar.
• Robert Boyle (1627-1691 M) mulai menyusun
kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel.
Jenisnya kamera obscura pada tahun 1665 M.
• 900 tahun kemudian, berangkat dari penemuan
Alhazen, pelat-pelat foto digunakan secara
permanen untuk menangkap gambar yang
dihasilkan oleh kamera obscura.
Cara Kerja Camera Obscura/Pinhole

• Gambar yang
dihasilkan merupakan
gambar terbalik
2. KAMERA DAGUERREOTYPES (DAGUERRE)

• Film hitam putih negatif pertama ditemukan oleh George Eastman pada tahun
1880 di new York AS
• Tahun 1884 merupakan tahun pertama dimana hasil cetak dari film ditampilkan di
media massa New York Times
• Pada tahun yang sama pula beredar kamera ber-film pertama di dunia, yakni
kamera Brownie
3. KAMERA BROWNIE (KODAK)

• Film Negatif Berwarna Pertama Baru Muncul Tahun 1936.


• Film Warna Dikembangkan Dan Diproduksi Oleh Raksasa Perusaan Film Terkenal
Yaitu Kodak. Dan Pada Masa Itu Film Negatif Warna Diberi Nama
“KODAKCHROME”
4. KAMERA SLR

• Kamera SLR pertama muncul tahun 1936 oleh produsen camera exakta sebagai
pelopor SLR 35mm.
• Kamera medium format pertama muncul pada tahhun 1948 oleh produsen
camera Hasselblad
• Kamera SLR Semakin Populer dengan lahirnya produsen kamera seperti Nikon,
Canon, Yashica, Olympus pada tahun 1957an
Bagian-Bagian Kamera dan
Fungsinya

Karena kamera bekerja seperti


mata. Maka, komponen-komponen
dasar penyususun kamera hampir
sama dengan mata.
Lensa Cembung
1
Lensa cembung berfungsi membentuk bayangan nyata dan
terbalik pada film.

Diafragma atau “stop”


2
Diafragma adalah celah yang dapat diatur berbentuk
lingkaran dengan diameter D yang berubah-ubah.
Diafragma berfungsi mengendalikan jumlah cahaya yang
mengenai film.

Shutter atau penutup


3
Shutter berfungsi mengendalikan jumlah cahaya yang
mengenai film.
film
4
Cahaya yang diterima oleh lensa akan diteruskan ke film
dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
Kamera yang merekam bayangan menggunakan film
dinamakan kamera analog.
prisma
5
Prisma digunakan untuk membelokkan cahaya sehingga
dapat berputar mengelilingi bagian dalam kamera agar
fotografer dapat melihat gambar actual yang akan
diambilnya melalui lensa kamera.

aperture
6
Aperture berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
diafragma
Prinsip
Ke r j a
Kamera
PRINSIP KERJA KAMERA MIRIP DENGAN
MATA
• Lensa kamera merupakan bagian dari kamera
yang berfungsi untuk membentuk bayangan,
mirip lensa mata pada mata.
• Kamera dilengkapi dengan film yang berfungsi
sebagai tempat bayangan, mirip dengan retina
pada mata.
• Jika mata memiliki kemampuan untuk
berakomodasi, pada kamera pengaturan
bayangan agar jatuh tepat pada film dilakukan
dengan cara menggerakkan lensa
PRINSIP KERJA KAMERA SECARA
UMUM

Objek yang hendak difoto harus berada didepan lensa.

Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui


celah diafragma menuju lensa mata.

Lensa mata akan membentuk bayangan benda.

Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak
lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film

Menggeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak focus lensa


pada mata (akomodasi).
Ko n s e p
Dasar
Rumus Lensa Cembung
Perhatikan gambar di bawah. Terdapat dua berkas
cahaya yang digambarkan menuju lensa cembung
lalu berkas cahaya tersebut dibiaskan oleh lensa
cembung.
 
Keterangan gambar :
 
Pada berkas cahaya segitiga serupa
dengan segitiga . Dengan demikian:
 persamaan 1  
Ruas kiri dan ruas kanan persamaan 1
dan 2 sama, karenanya ruas kanan
  disamakan:
Pada berkas cahaya segitiga dimana
jarak dan jarak lensa cembung. Dengan
demikian:

 Persamaan 2
 
Kalikan kedua ruas persamaan
Keterangan rumus :
dengan
s = jarak benda (positif jika benda dilalui berkas
cahaya datang)
 
s’ = jarak bayangan (positif jika bayangan dilalui
berkas cahaya atau bayangan bersifat nyata)
f = panjang fokus (positif jika titik fokus lensa
cembung dilalui berkas cahaya)
Ingat selalu aturan tanda lensa cembung ketika
menggunakan rumus ini untuk menyelesaikan soal
lensa cembung.
Contoh Soal
Suatu kamera analog berlensa tunggal mempunyai panjang fokus
10 cm. Pada mulanya kamera disetel untuk memotret obyek
berjarak tak berhingga. Jika seseorang hendak menggunakan
Jawaban:
kamera untuk memotret obyek berjarak 5 meter, hitunglah :
a) 100 millimeter
a) Jarak antara film dan lensa ketika kamera disetel untuk
b) 102 millimeter
memotret obyek berjarak tak berhingga,
c) 2 mm, menjauhi film
b) Jarak antara film dan lensa ketika kamera disetel untuk
memotret obyek berjarak 100 meter
c) Perubahan posisi lensa dari setelan tak berhingga ke setelan
100 meter. Lensa digerakkan menjauhi film atau mendekati
film ?
PENYELESAIAN

Diketahui : Panjang fokus lensa (f) = 10 cm = 100 mm Pada topik lensa cembung telah dijelaskan bahwa jika
Dijawab : jarak obyek (s) = tak berhingga maka jarak bayangan
a) Jarak antara film dan lensa ketika kamera disetel (s’) = panjang fokus (f) lensa.
untuk memotret obyek berjarak tak berhingga Jarak antara lensa dan film = jarak bayangan (s’) =
Jarak antara lensa dan film = jarak bayangan (s’) panjang fokus (f) lensa = 100 milimeter.
Obyek berjarak tak berhingga artinya jarak obyek (s)
adalah tak berhingga
Ketika kamera disetel untuk memotret obyek, jarak
antara lensa dan film diatur sedemikian agar berkas
cahaya dari obyek difokuskan oleh lensa hingga
membentuk bayangan tepat pada film.
b) Jarak antara film dan lensa ketika kamera disetel c) Perubahan posisi lensa dari setelan tak berhingga ke
untuk memotret obyek berjarak 5 meter setelan 100 meter
Jarak obyek (s) = 5 m = 5000 mm Ketika disetel untuk memotret obyek berjarak tak berhingga,
Panjang fokus lensa (f) = 100 mm jarak antara lensa dan film adalah 100 milimeter. Ketika
Jarak antara film dan lensa = jarak bayangan, disetel untuk memotret obyek berjarak 5 meter, jarak antara
dihitung menggunakan rumus lensa cembung lensa dan film adalah 102 milimeter. Dengan demikian,
karena lensa kamera merupakan lensa cembung : perubahan jarak lensa dari film adalah 102 mm – 100 mm = 2
1/s’ = 1/f – 1/s = 1/100 – 1/5000 = 50/5000 – 1/5000 mm.
= 49/5000 Lensa digerakkan menjauhi film atau mendekati film ? Tentu
s’ = 5000/49 = 102 milimeter saja lensa digerakkan menjauhi film karena pada setelan tak
berhingga, jarak antara lensa dan film = panjang fokus lensa.
Bila lensa digerakkan mendekati film maka jarak antara lensa
dan film lebih kecil dari 100 mm.
“Ketika kamu lelah dan
kecewa, maka saat itu
kamu sedang belajar
tentang kesungguhan”

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai