Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

i|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


DAFTAR ISI

BAB 1..................................................................................................................................1

BAB II.................................................................................................................................6

BAB III...............................................................................................................................8

BAB IV................................................................................................................................9

BAB V.................................................................................................................................10

ii | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L
iii | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L
BAB 1

1. Logika

Manusia adalah mahluk paling mulia sebab dianugerahi berbagai kelebihan yang tidak
diberikan kepada semua mahluk selain manusia. Salah satu kelebihan tersebut karena
manusia diberikan akal pikiran sehingga dapat memilih hal yang benar dan bermanfaat, serta
meninggalkan yang tidak bermanfaat (mudarat). Manusia merupakan makhluk yang mampu
berpikir dan bernalar dengan baik. Sebagai makhluk yang berpikir, manusia memiliki dua ciri
yang melekat, yaitu rasionalitas dan moralitas. Rasionalitas akan menuntun manusia untuk
bertindak menurut pikiran dengan pertimbangan yang logis. Moralitas akan mendorong
manusia untuk berlaku sopan santun, sesuai dengan etiket atau norma yang berlaku. Namun,
ketika manusia berpikir, kadang kala dipengaruhi berbagai kecenderungan, emosi,
subjektivitas, dan berbagai hal lain yang menjadikan kita tidak dapat berpikir jernih dan logis
sehingga menghasilkan kesalahan berpikir dan pada akhirnya akan mengakibatkan
kesimpulan yang salah (sesat). Dalam setiap keadaan, seorang manusia membutuhkan pola
pikir logis. Berpikir logis merupakan berpikir dengan cara yang benar/masuk akal dan sesuai
dengan hukum logika. Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.1

Berpikir Logis Logika berasal dari kata λόγος (logos) yang bermakna hasil nalar yang
diutarakan dalam kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika merupakan salah satu cabang
ilmu filsafat. Cabang filsafat yang lain adalah epistemologi, etika, dan estetika. Dalam
pembahasan ini, logika tidak dijelaskan secara rinci, hanya digunakan untuk mempelajari
bernalar sebagai kecakapan hidup, berpikir secara lurus, tepat, runtut, dan teratur, yang
merupakan penerapan logika dalam kehidupan keseharian. Logika merupakan materi yang
dipelajari sampai kapan pun bahkan ketika manusia menciptakan kecerdasan buatan (artificial
intelligence). Seseorang dapat mengungkapkan kebenaran berdasarkan penalaran logis.
Dengan disertai bukti-bukti yang ada, seseorang dapat menilai kebenaran pernyataan untuk

1|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


akhirnya sampai pada pengambilan keputusan. Logika disebut juga sebagai alat untuk
menjaga dari kesesatan bernalar. Seseorang membutuhkan kemahiran bernalar logis agar
dapat menghasilkan kesimpulan yang benar.

Beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah mempelajari logika antara lain sebagai
berikut :

(1)Menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan asas-asas sistematis.

(2) Membuat daya pikir menjadi lebih tajam dan menjadikannya lebih berkembang.

(3) Membuat setiap orang berpikir cermat, objektif, dan efektif dalam berkomunikasi.

(4) Meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kesesatan bernalar.

(1) Siapkan tauge, tempe, cabai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan bahan lain yang
diperlukan.

(2) Iris bawang merah, bawang putih, cabai, dan lengkuas.

(3) Panaskan minyak dan masukkan semua irisan bahan.

(4) Goreng tempe sebentar.

(5) Tambahkan tauge, kecap manis, garam, dan sedikit air.

(6) Aduk hingga semua bumbu meresap.

(7) Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang kurang, tambahkan bumbu lain secukupnya.

(8) Tauge tumis siap dihidangkan.

Contoh di atas merupakan penyelesaian masalah dengan mengggunakan langkah-


langkah penyelesaian masalah yang dinamakan algoritma. Algoritma adalah serangkaian
langkah yang disusun menjadi urutan logis kegiatan untuk mencapai tujuan. Setiap hari,
ketika seseorang melakukan aktivitas, dia akan memilih mana yang akan dikerjakan terlebih
dahulu, misalnya ketika bangun tidur, sarapan, bahkan ketika memakai pakaian di pagi hari.
Algoritma yang baik merupakan tindakan yang benar dan masuk akal. Terdapat berbagai
bentuk cara untuk mengomunikasikan algoritma, antara lain menggunakan bagan alir, pseudo
code, dan bahasa pemrograman. Bentuk algoritma yang mudah dibaca adalah menggunakan
bagan alir.

2|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


3. Bagan Alir

a. Fungsi Bagan Alir Bagan alir (flowchart) merupakan sebuah bagan yang menunjukkan
aliran algoritma dan menampilkan langkah-langkah penyelesaian terhadap suatu masalah.
Terdapat berbagai alasan bagi seseorang untuk menggunakan flowchart, antara lain sebagai
berikut.

(1) Dokumentasi proses. Bagan alir dapat digunakan untuk mendokumentasikan proses
menjadi lebih terorganisasi dengan baik.

(2) Petunjuk untuk memecahkan masalah. Runtutan langkah dari yang umum menuju ke
khusus atau sebaliknya merupakan petunjuk pemecahan masalah yang digambarkan dengan
bagan alir.

(3) Pemrograman. Bagan alir dapat digunakan untuk menggambarkan garis besar program
yang akan dibuat. Bagan alir juga digunakan untuk merancang navigasi pengguna pada
tampilan (user interface) aplikasi yang akan dibuat.

(4) sebuah input, proses, maupun output yang berbeda. Berikut adalah berbagai simbol dan
masingmasing kegunaannya. Simulasi dan Komunikasi Digital

Bagaimana dengan perbandingan otak kanan yang dominan lebih berwarna dan manusiawi,
jika hanya lebih mengutamakan logika tanpa rasa? Layakkah siswa diajarkan seperti robot
dengan program dan perintah tanpa rasa? Dalam memberikan penjelasan, akankah lebih baik
moderat dan digambarkan dengan baik? Cara kerja otak lebih nyata jika divisualisasikan.
Salah satu fungsi logika adalah sebagai alat untuk menarik kesimpulan. Kita dapat
menggunakan alat ini setelah melakukan penalaran berdasarkan pernyataan-pernyataan benar
(premis) yang ada. Penalaran untuk penarikan kesimpulan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
pola nalar deduktif dan induktif.

a. Deduktif Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang umum ke
khusus. Contoh: Umum Semua siswa SMK harus disiplin dan bertanggung jawab. Khusus
Sandi adalah siswa SMK. Kesimpulan: Sandi harus disiplin dan bertanggung jawab.

b. Induktif Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang khusus ke
umum. Contoh: Khusus Devi rajin belajar. Dia mendapat hasil yang memuaskan. Khusus
Yuda rajin belajar. Dia mendapat hasil yang memuaskan. Khusus Tika rajin belajar. Dia

3|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


mendapat hasil yang memuaskan. Kesimpulan: Siswa yang rajin belajar akan mendapatkan
hasil yang memuaskan.

2. Algoritma

Setelah mempelajari logika yang terkait tentang “bagaimana manusia berpikir dengan benar”,
selanjutnya akan membahas tentang “bagaimana cara penyelesaian yang baik”. Untuk
mendapatkan cara penyelesaian yang baik, dibutuhkan strategi atau langkah-langkah yang
sistematis agar dapat memecahkan masalah dengan cara terbaik. Contoh:Dina adalah seorang
siswa SMK kelas X. Setiap hari, dia pergi ke sekolah setelah melakukan sarapan. Pada suatu
hari, ketika Dina akan sarapan, yang tersedia hanya nasi tanpa sayur dan lauk. Kemudian,
terpikir oleh Dina untuk membuat tumis tauge tempe dengan langkah-langkah sebagai berikut

4|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


5|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL
Contoh berangkat ke sekolah

Berangkat sekolah merupakan aktivitas harian siswa SMK. Terdapat berbagai langkah yang
dapat dipersiapkan sebelum berangkat hingga sampai ke sekolah. Kegiatan tersebut dapat
dibuatkan menjadi salah satu bagan alir seperti berikut

Proses mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah merupakan salah satu contoh subproses
yang dapat dibagi lagi menjadi proses-proses lainnya. Masing-masing akan dijelaskan
melalui algoritma sebagai berikut.

Contoh algoritma ketika mandi

Secara umum, algoritma yang digunakan adalah sebagai berikut.

1). Siapkan peralatan mandi, misalnya handuk, pakaian ganti, sabun, dll.
2). Setelah semua siap, masuklah ke kamar mandi.
3). Lepaskan baju.
4). Siramkan air ke seluruh anggota badan
5). Gunakan sabun, sampo.
6). Bilas badan dengan air.
7). Gosok gigi.
8). Gunakan handuk untuk mengeringkan seluruh tubuh.
9). Pakailah baju ganti.
10).Keluar kamar mandi.

Maka, akan didapatkan subproses mandi sebagai berikut.

Contoh algoritma ketika sarapan

6|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


Sarapan adalah salah satu hal penting yang dapat siswa lakukan sebelum berangkat ke
sekolah. Sarapan akan memberikan nutrisi pada otak yang akan membantu mempermudah
menerima pelajaran. Oleh karena itu, biasanya siswa yang mempunyai kebiasaan sarapan
akan mempunyai prestasi lebih baik daripada siswa yang tidak sarapan.

Pada pembahasan berikut, penjelasan terkait sarapan akan membantu memahami bagan alir
penggunaan algoritma.

(1) Lihatlah makanan pada meja makan, tersedia atau tidak?

(2) Jika tersedia, sarapan dapat dimulai. Jika tidak, ingin membuat atau membeli sarapan.

(3) Periksa apakah tersedia bahan makanan yang dapat dimasak jika ingin membuat sarapan.

Hasil bagan alir dari algoritma di atas adalah sebagai berikut .

Contoh algoritma ketika berangkat ke sekolah

Setelah madi dan sarapan, biasanya siswa akan langsung berangkat ke sekolah. Terdapat
berbagai sarana transportasi yang dapat digunakan, misalnya menggunakan kendaraan umum
atau kendaraan pribadi. Kali ini, kendaraan yang akan digunakan sebagai trasnportasi utama
adalah sepeda, dengan asumsi lebih murah dan menyehatkan. Algoritma pemakaian sepeda
adalah sebagai berikut.

7|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


1). Periksa apakah sepeda dalam keadaan baik?
2). Jika tidak dalam keadaan baik (diasumsikan sepeda bocor dan memerlukan waktu
yang lama untuk menambalnya), naiklah angkot.
3). Pilihan lain yang dapat digunakan adalah naik ojek.

4.) Jika tidak ada,dapat menggunakan pilihan lainnya selain sepeda,naik angkot,atau naik
ojek.Misalnya,berangkat bersama teman, bersama orang tua,atau jalan kaki jika
memungkinkan.

Akan dihasilkan bagan alir sebagai berikut.

Contoh algoritma membuat kue cokelat

Membuat kue memerlukan bahan dan pengalaman agar hasilnya cocok dengan lidah. Berikut
ini adalah algoritma dalam membuat karim.

(1) Siapkan peralatan seperti adonan, oven, pengocok telur, dll.

(2) Sediakan bahan seperti tepung terigu, margarine, cokelat bubuk, gula halus, telur, dan
chococips.

(3) Tentukan komposisi bahan sesuai resep, yaitu: terigu = 175 gr; margarin = 150 gr;
cokelat bubuk = 25 gr; gula halus = 100 gr; kuning telur = 1 buah; dan chocochips
secukupnya.

8|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


(4) Kocok margarin dan gula halus hingga lembut. Masukkan kuning telur, kocok rata.

(5) Ayak terigu & cokelat bubuk, lalu masukkan ke adonan, aduk hingga rata.

(6) Masukkan dalam plastik segitiga, semprot pada loyang yg telah dioles margarin, semprot
bentuk bulat, lalu pipihkan dengan punggung sendok plastic.

(7) Taburi chocochips, panggang hingga matang.

(8) Angkat kue dan hidangkan.

9|SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


BAB VII Buku Digital

A. Pengertian Buku Digital


Era digital seperti sekarang membuat segala sesuatu hadir dalam versi
digital, termasuk buku digital yang dikenal juga dengan istilah ebook. Ebook
atau electronic book (buku elektronik) menjadi salah satu jenis literasi masa kini
yang hadir dalam format digital. Awal kehadirannya disebut akan menggeser buku
fisik. 
Namun siapa sangka, justru antara ebook dengan buku fisik saling
bersanding dan rukun sampai sekarang. Sebab keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri yang saling melengkapi. Sehingga ketika ada satu kekurangan
dirasakan pembaca, maka beralih ke versi lain untuk menambal kekurangan tersebut.
Misalnya saja, untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), seorang dosen tentu
tidak memungkinkan membagikan bacaan dalam bentuk fisik. Supaya materi bisa
disampaikan dengan bantuan buku, maka dosen yang bersangkutan memilih
memakai buku elektronik tadi.  Begitu pula sebaliknya, ketika berada di dalam kelas
kemungkinan perangkat yang digunakan layarnya terlalu kecil atau karena sebab
lain. Sehingga penggunaan buku digital dikesampingkan, dan kemudian diutamakan
penggunaan buku fisik. 
Dari penjelasan singkat tersebut, kira-kira apa saja kekurangan dan
kelebihan maupun fungsi dari buku elektronik? Meskipun sudah tidak asing dan
bahkan digunakan dalam keseharian. Tidak langsung menjamin pengguna buku
elektronik ini paham semua fungsi, manfaat, kelebihan, dan kekurangannya.  Jadi,
kenali lebih jauh mengenai buku elektronik tersebut dengan membaca ulasan detail
di bawah ini. Sebab semakin kenal dengan literasi versi digital, maka semakin
nyaman untuk menggunakan atau memanfaatkannya dengan bijak. 

B. Apa Itu Buku Digital


Hal pertama dan mendasar yang perlu diketahui tentang buku elektronik ini
adalah pengertiannya. Jadi, pengertian dari buku digital adalah salah satu jenis
buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian
bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik itu smartphone maupun komputer
(PC dan laptop). Meskipun bentuknya softcopy yang artinya tidak memiliki fisik
karena desain atau layout buku tidak dicetak dalam media kertas seperti buku
konvensional. Namun dari segi tampilan ternyata sama persis dengan buku pada
umumnya. Yakni terdapat halaman sampul, ada bagian kata pengantar, bagian bab
per bab, nomor halaman, dan lain sebagainya. Pembaca buku elektronik nantinya
juga akan membuka lembar demi lembar dengan usapan jari di layar perangkat
elektronik atau perangkat digital. Sehingga dari segi isi dan tampilan tentunya akan
tetap sama dengan buku fisik. 
Buku elektronik ini kemudian memanjakan siapa saja yang lebih nyaman
membaca di depan perangkat elektronik. Sekaligus membantu pelaksanaan kegiatan
membaca dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan membaca untuk
dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Selain itu, untuk format
elektronik pada buku digital pada dasarnya cukup bervariasi. Mulai dari format
HTML, PDF, TXT, XML, Mobi, dan lain sebagainya. Namun kebanyakan hadir
dalam format PDF, kecuali untuk beberapa penerbit yang memakai format lain agar
tampilannya sama persis seperti ketika membuka buku konvensional.  Yakni dibaca
dari lembar depan ke lembar di belakangnya, sedangkan untuk format PDF
misalnya sifatnya dibaca dari atas ke bawah. Namun sekali lagi penentuan format
10 | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L
ini didasarkan pada sejumlah pertimbangan, misalnya pada tujuan pembuatan buku
tersebut untuk apa. 

C. Fungsi dan Manfaat Buku Digital 


Kehadiran buku elektronik atau ebook ini tentu memiliki sejumlah fungsi
dan juga manfaat yang membuatnya disukai sekaligus dibutuhkan. Secara umum
fungsi dan manfaat dari buku dalam format digital ini antara lain: 
1. Media Informasi 
Fungsi dan manfaat yang pertama dari buku digital adalah sebagai media
informasi, hal ini sama seperti fungsi dan manfaat buku konvensional yang
dicetak pada media kertas. Hanya saja untuk buku elektronik sifatnya sebagai
media informasi yang lebih efektif. Disebut lebih efektif karena buku
elektronik lebih mudah untuk dibuat dan kemudian dibagikan oleh
pembuatnya. Sebab format elektroniknya membuat buku jenis ini bisa
dikirimkan tanpa biaya, sebab bisa dikirimkan lewat email, aplikasi pesan
instan, fitur pesan di media sosial, dan lain sebagainya tanpa menggunakan jasa
ekspedisi. 
Hal ini membuat penyampaian atau penyebaran informasi di dalam buku
elektronik berkali-kali lebih cepat dibanding buku fisik. Selain itu, dengan
sifatnya yang elektronik tadi maka mudah untuk dipublikasikan dan diakses
oleh masyarakat luas. Misalnya tinggal diunggah di website atau blog pribadi. 
Setiap pengunjung blog dan website tadi berkesempatan untuk mengunduh
buku elektronik tersebut dan membaca informasi yang tercantum di dalamnya.
Bagaimana jika hendak dikomersilkan? Maka tinggal diberi kunci yang
kemudian pembuka kunci ini akan diberikan kepada mereka yang sudah
melakukan pembelian. 
Hal serupa diterapkan oleh penerbit maupun penjual buku dalam format
digital. Dimana hanya menampilkan halaman sampul dan sejumlah halaman
depan yang bisa diakses siapa saja. Sedangkan halaman seterusnya hanya bisa
diakses oleh mereka yang sudah membelinya. Siapa saja yang
mengandalkan buku digital untuk mendapat informasi kemudian juga
dimudahkan untuk mendapatkannya dimana saja. Seperti media berbagi buku
elektronik di awal. Yakni bisa didapatkan di website, blog seorang penulis,
media sosial, aplikasi pesan instan, dan lain-lain. Isi informasi dalam buku juga
lebih efektif untuk dipahami, mengapa? Sebab desain buku bisa dibuat lebih
unik, menarik, dan atraktif. Hal ini semakin jamak dijumpai karena untuk
pembuatan buku elektronik biaya yang dibutuhkan tidak begitu besar. Sehingga
bermain dengan desain atau tampilan menjadi poin yang
dimaksimalkan. Pembaca pun bisa lebih mudah memahami isi buku lewat
tampilan yang dibuat menarik dan mendetail. Yakni dengan adanya
penambahan alat bantu untuk menjelaskan informasinya, seperti gambar
maupun video dan bentuk lainnya. 

D. Media Pembelajaran 
Fungsi buku digital berikutnya yang sama dengan buku konvensional
adalah sebagai media pembelajaran. Sudah umum bahwa buku elektronik
digunakan untuk media belajar dan mengajar baik di sekolah maupun perguruan
tinggi. Sebab buku menjadi literasi atau referensi yang valid diantara referensi valid
lainnya. 

11 | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L
Meskipun fungsi ini sama dengan buku konvensional, namun pada buku elektronik bisa
menjadi media pembelajaran yang lebih efisien. Dikatakan demikian karena materi di
dalam buku elektronik dibuat lebih mudah dipahami. Sehingga kegiatan belajar menjadi
lebih cepat paham dan cepat dihafalkan. 

Selain itu harga dari buku elektronik cenderung lebih murah, sehingga membantu siswa
dan mahasiswa memiliki buku pembelajaran yang lebih ekonomis. Jenis atau tema dan
materi di dalam buku elektronik juga lebih beragam. Sehingga tidak akan kesulitan untuk
menemukan materi pembelajaran yang dibutuhkan. 

Ditambah lagi, buku elektronik mudah untuk didapatkan. Baik tenaga pendidik maupun
peserta didik tentunya tidak memerlukan waktu lama untuk mencari buku yang sesuai
kebutuhan. Proses pembelajaran pun bisa segera dilakukan, sehingga buku elektronik
memberikan efisiensi dalam kegiatan belajar yang lebih baik. 

E. Media Mengungkapkan Ide Baru


Kegiatan menulis sama artinya dengan kegiatan mengungkapkan ide atau
gagasan ke dalam bentuk tulisan. Setiap penulis tentu merasa bersyukur atas
kehadiran buku digital karena menjadi media mengungkapkan ide baru yang cukup
menguntungkan. Sebab seorang penulis bisa menuangkan idenya dan
mempublikasikannya dengan lebih mudah dan murah. Sejak buku elektronik dikenal
masyarakat, banyak penulis yang bisa berhemat dalam mengurus biaya cetak dan
pengertiannya. 
Sebab tidak perlu lagi keluar biaya cetak, dan biaya penerbitan atau
marketingnya juga lebih ringan. Hal ini menjadikan buku elektronik sebagai media
untuk mengungkapkan ide baru yang lebih bersahabat. Selain itu, penulis juga
dimungkinkan untuk mempublikasikan tulisannya secara mandiri. 
Misalnya hanya memakai jasa penerbit untuk mengurus ISBN, kemudian dijual
atau dipasarkan sendiri. Baik di akun media sosial pribadi maupun dijual di blog
pribadi dan untuk kalangan sendiri. Hal ini mendorong penulis untuk lebih produktif
tanpa takut modal yang disediakan untuk publikasi jauh dari kata cukup. 

F. Media Bisnis 
Buku digital juga berfungsi sebagai media bisnis, dimana banyak perusahaan
menggunakan buku ini untuk melakukan branding maupun mempromosikan produk
dan jasa. Buku jenis ini mudah untuk dibuat dan desainnya bisa dibuat secara menarik
dan disesuaikan dengan konsep perusahaan.  Buku elektronik ini bisa berisi profil 
perusahaan, jenis produk yang disediakan, syarat dan ketentuan pembelian, garansi,
dan sebagainya secara detail. Bisa juga dibuat terpisah sehingga satu ebook hanya
berisi profil perusahaan, ebook lain hanya berisi daftar atau katalog produk, dan
seterusnya. 
Buku elektronik ini kemudian dipajang di website perusahaan dan diberikan
secara gratis kepada para pengunjung. Bisa juga diberikan hanya kepada pelanggan
yang sudah melakukan pembelian. Sehingga perusahaan bisa memberi edukasi
mengenai produk baik manfaat dan penggunaan sebagai nilai tambah. Selain itu untuk
biaya pembuatan buku elektronik pun lebih ekonomis, sebab tidak dicetak di kertas.
Hal ini memberi kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan branding dan promosi

12 | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L
tanpa perlu biaya tinggi namun tetap efektif. Yakni selama desain buku tersebut
menarik dan isi di dalamnya juga sangat dibutuhkan. 

G. Kelebihan Buku Digital


Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dari buku digital adalah kelebihan
yang ditawarkan. Dibandingkan dengan buku konvensional, buku dalam format digital
ini memiliki sejumlah kelebihan menarik. Yaitu: 
1. Praktis 
Kelebihan pertama adalah buku elektronik ini sifatnya praktis, karena
tanpa fisik sehingga cukup disimpan di smartphone atau flashdisk dan laptop.
Ketika diperlukan maka tinggal membukanya dan tidak lagi mengeluh tas terasa
berat berisi banyak buku-buku tebal. 
2. Hemat Ruang
Mengingat buku elektronik ini tidak memiliki fisik, karena
bentuknya softcopy dan tidak dicetak di kertas. Maka hemat ruang, sebab kamu
tidak perlu lagi menyediakan ruang untuk menyimpan koleksi buku yang dimiliki.
Semua sudah disimpan di perangkat yang digunakan untuk membacanya. Hanya
saja, jika memang hobi membaca dan kemudian koleksi buku digital terus
bertambah. Otomatis kamu perlu meningkatkan kapasitas penyimpanan perangkat
yang digunakan untuk menyimpan dan membacanya. Namun tidak perlu cemas,
sebab saat ini proses meningkatkan kapasitas penyimpanan cenderung murah. 

3. Mudah Diakses 
Berkat bentuknya yang tidak memiliki fisik dan berupa softcopy, maka buku
elektronik kemudian mudah untuk diakses. Yakni bisa dibaca atau dibuka di
berbagai jenis perangkat. Dimulai dari smartphone, kemudian bisa juga dibuka di
PC dan laptop yang tersedia aplikasi untuk membuka format buku elektronik
tersebut. Misalnya saat membaca buku dalam format PDF, maka pastikan di
smartphone sudah ada aplikasi pembaca PDF (PDF reader). Menariknya lagi,
buku elektronik juga mudah untuk ditemukan, didapatkan, dan kemudian dimiliki.
Sebab bisa didapatkan di website, marketplace, media sosial, dan sebagainya. 

4. Ekonomis 
Pada dasarnya buku elektronik yang sering ditemukan di internet hadir
dalam dua versi, yakni versi gratis dan berbayar. Apa bedanya? Jika dilihat dari
perbedaan, maka ada perbedaan dari tujuan penulis dan penerbitnya. Apakah ingin
dikomersilkan atau tidak.  Ada banyak buku elektronik gratis bisa didapatkan di
berbagai media digital, namun begitu pula dengan buku elektronik berbayar.
Namun informasi di buku elektronik berbayar biasanya mendetail dan mengusung
materi yang hanya dikemukakan oleh ahlinya. 
Selain itu, kamu yang memilih membeli buku elektronik sama artinya
memberi dukungan kepada penulisnya dalam berkarya. Kamu juga sudah ikut
menghargai usaha keras si penulis dalam menyusun buku elektronik tersebut.  Jadi,
membeli buku elektronik juga termasuk keputusan dan harganya pun cenderung
lebih murah dibanding buku konvensional. Sehingga tetap hemat namun dijamin
bermartabat, karena tidak membaca buku bajakan yang sifatnya ilegal. 

5. Ramah Lingkungan 
Kertas yang digunakan untuk mencetak bku berasal dari batang pohon yang
diolah sedemikian rupa oleh pabrik. Semakin banyak buku yang dicetak di kertas

13 | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L
maka semakin banyak pula pohon di bumi yang ditebang. Hal ini tentu
mendorong terjadinya penggundulan hutan dan pemanasan global.  Oleh sebab itu
untuk kamu yang memperhatikan lingkungan bisa mengutamakan buku digital.
Sebab dijamin lebih ramah lingkungan karena tidak dicetak di media kertas. 

6. Kustomisasi 
Kelebihan lain adalah fasilitas kustomisasi pada buku elektronik yang
meningkatkan kenyamanan dan pengalaman membaca buku. Misalnya tampilan
buku tersebut bisa diperbesar sehingga bisa lebih jelas saat dibaca. Kemudian bisa
ditampilkan secara vertikal maupun horizontal sesuai kebutuhan pembacanya.  

H. Kekurangan Buku Digital


Hanya saja selain punya segudang kelebihan, buku digital diketahui juga memiliki
sejumlah kekurangan. Misalnya: 

1). Membutuhkan Perangkat 

Kelemahan atau kekurangan pertama dari buku elektronik adalah


membutuhkan perangkat. SIfatnya yang tidak berfisik membuatnya hanya bisa
dibuka di perangkat khusus. Sehingga tidak bisa diakses oleh mereka yang tidak
memiliki perangkat bisa karena belum membeli, perangkat rusak, dan lain
sebagainya. 

2). Berdampak pada Kesehatan Mata 

Kebutuhan buku elektronik untuk diakses di perangkat elektronik seperti


smartphone dan komputer kemudian memberi dampak negatif pada kesehatan.
Menatap layar smartphone dan komputer terlalu lama bisa membuat mata kering
dan cepat lelah.  Belum lagi dengan dampak radiasinya, sehingga perlu memakai
pelindung seperti kacamata radiasi. Artinya pe,baca perlu keluar modal lagi untuk
membeli kacamata tersebut supaya resiko efek radiasi bisa diminimalkan. 

3). Membutuhkan Listrik 

Sekali lagi karena efek penggunaan perangkat elektronik, maka buku elektronik
ini membutuhkan tenaga listrik. Sehingga ikut berkontribusi dalam meningkatkan
tagihan listrik dan pengurangan persediaan energi listrik dari PLN. Selain itu, saat
listrik padam dan perangkat mati maka buku digital seketika tidak bisa diakses. 

4). Rawan Pembajakan 

Penulis yang memutuskan menerbitkan buku dalam format digital juga


memiliki resiko tinggi mengalami pembajakan. Sebab ketika satu orang pembeli
mendapatkan buku secara utuh, maka ada kemungkinan pembeli ini menjualnya
kembali ke orang luas dan tentunya dengan harga lebih murah. 

Hal ini mungkin dilakukan karena format digital membuat buku elektronik
mudah dibagikan. Sehingga resiko pembajakan buku cukup tinggi dan perlu
dipahami solusi terbaiknya oleh para penulis. Penjelasan di atas tentu membantu
kamu untuk lebih mengenal buku digital dan menggunakannya dengan sebaik

14 | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L
mungkin. Berhubung buku jenis ini juga punya kekurangan, maka kamu bisa
mempertimbangkannya untuk ikut memakai atau sebaliknya. 

I. Format Buku Digital


Berikut ini adalah beberapa format buku digital yang umum digunakan, diantaranya:
1. PDF (Portable Document Format)
2. ePUB (Electronic Publishing)
3. KF8 (Amazon Kindle Fire Format)
4. PDB (Palm File Database)
5. MOBI (MobiPocket Format)
6. AZW (Amazon World)

15 | S I M U L A S I D A N K O M U N I K A S I D I G I T A L

Anda mungkin juga menyukai