Anda di halaman 1dari 12

BUDAYA ORGANISASI

KELOMPOK 6
DIANA HAIRA (1810246945)

VIKA MIFTAHUL JANNAH (1810246945)

YOLA MARESTI (1810246909)


Apa itu BUDAYA ORGANISASI ?
PENGERTIAN
Budaya
“Budaya adalah suatu sistem pembagian nilai dan
kepercayaan yang berinteraksi dengan orang dalam suatu
organisasi, struktur organisasi dan sistem kontrol yang
menghasilkan norma perilaku”.

Organisasi
“Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama”.

Budaya Organisasi
Budaya organisasi menurut Robbins adalah suatu sistem
makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
membedakan organisasi tersebut dengan yang lain.
• Ilmu pengetahuan
• Kepercayaan
• Seni
• Moral
• Hukum
• Adat istiadat
• Perilaku/kebiasaan (norma)
Unsur- Unsur masyarakat
Budaya • Asumsi-asumsi dasar
• Sistem nilai
• Pembelajaran/pewarisan
• Masalah adaptas eksternal dan
integrasi internal serta cara
mengatasinya.
HAL-HAL YANG
TERCAKUP
DALAM BUDAYA
ORGANISASI

• Asumsi Dasar
• Keyakinan yang dianut.
• Pemimpin atau kelompok dan pengembangan
budaya organisasi
• Pedoman mengatasi masalah
• Berbagi nilai
• Pewarisan
• Penyesusaian
KARAKTERISTIK
UTAMA BUDAYA
ORGANISASI :

1. innovation and risk taking


2. stability and security
3. respect for people
4. outcome orientation
5. team orientation and
collaboration
6. aggressiveness and
competition
7. Attention to Detail
Fungsi Utama
Budaya
Organisasi

• Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun kelompok


lain.
• Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi.
• Mempromosikan stabilitas sistem sosial.
• Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap serta
perilaku karyawan.
• Sebagai integrator.
• Membentuk perilaku bagi para karyawan.
• Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah-masalah pokok organisasi.
• Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan.
• Sebagai alat komunikasi.
• Sebagai penghambat berinovasi.
Nilai-Nilai

Lingkungan
Pahlawan
usaha
Unsur
Pembentuka
n Budaya

Jaringan
Budaya Ritual
PEMBENTUKAN
BUDAYA

Robbins (2003:729)  menyatakan bahwa proses penciptaan


budaya organisasi terjadi dalam cara. Pertama, para pendiri
hanya mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang
memiliki pola pikir sama dan sependapat dengan cara-cara
yang mereka tempuh. Kedua, mereka mengindoktrinasikan
dan mensosialisasikan para karyawan ini dengan cara berpikir
dan cara berperasaan mereka. Bila organisasi berhasil, maka
visi pendiri menjadi terlihat sebagai penentu utama
keberhasilan. Pada titik ini, keseluruhan kepribadian pendiri
menjadi tertanam ke dalam budaya organisasi.
BUDAYA YANG KUAT :
Budaya yang kuat mempunyai dampak yang lebih besar pada
prilaku karyawan dan lebih langsung terkait dengan
pengutangan turn-over karyawan. Dalam budaya yang kuat, nilai inti
organisasi dipegang secara mendalam dan dianut bersama secara
meluas. Makin banyak anggota yang menerima nilai-nilai inti dan
makin besar komitmen mereka pada nilai-nilai tersebut, maka makin
kuat budaya tersebut. Budaya yang kuat juga memperlihatkan
kesepakatan yang tinggi di kalangan anggota mengenai apa yang
dipertahankan oleh organisasi. Kebulatan maksud tersebut
selanjutnya membina keakraban, kesetiaan, dan komitmen
organisasi.
PERANAN PEMIMPIN DALAM BUDAYA
ORGANISASI
 Perhatian (attention)
 Reaksi terhadap Krisis

 Pemodelan Peran

 Alokasi Imbalan-imbalan

 Menyeleksi dan Memberhentikan Karyawan

 Kriteria
T E R I MA

K A S I H

Anda mungkin juga menyukai