Anda di halaman 1dari 13

ASKEP HIRSCHPRUNG

Rika H
LATAR BELAKANG

 Hirschprung atau Mega colon adlh penyakit yg


TIDAK ADA sel-sel ganglion dlm rektum atau
bagian rektosigmoid colon.
 Adalah anomali kongenital yg mengakibatkan
obstruksi mekanik krna ketidak adekuatan
motilitas sebagian dari usus
 Adlh kelainan bawaan penyebab ggn pasase usus
tersering pd neonatus
1. DEFINISI

 Penyakit hirsprung atau megakolon aganglionik


bawaan disebabkan oleh kelainan inversi usus,
mulai dari sfingter ani interna meluas ke
proximal, melibatkan panjang usus yg bervariasi
 Hisprung mrpkn penyebab obstruksi usus bagian
bawah yg paling sering tjd pd neonatus
 Insiden 1:1500 kelahiran hidup

 Laki-laki:perempuan= 4:1

 Ada insiden keluarga pd penyakit segmen


panjang
 Penyakit hirsprung disebabkan oleh tdk adanya
sel ganglion kongenital dlm pleksus intramural
usus besar.
 Tampil pd usia sangat muda dgn konstipasi
parah
2. ETIOLOGI
 Aganglionosis Meissner & Averbach dlm lapisan
dinding usus, mulai dari sfingter ani internus ke
arah proksimal
 70% terbatas di daerah rektosigmoid, 10%
sampai seluruh kolon, 5% dpt mengenai seluruh
usus sampai pilorus
 Diduga tjd krn faktor genetik, srg tjd pd anak
dgn down sindrom, kegagalan sel neural pd masa
embrio dlm dinding usus, gagal eksistensi, kranio
kaudal pd myentrik & sub mukosa dinding
pleksus (Budi, 2010)
 Faktor lingkungan & kehamilan
3. MANIFESTASI KLINIS

 Periode neonatus:
- Gagal mengeluarkan mekonium dlm 24-48 jam
pertama
- Menolak minum
- Muntah berwarna empedu/hijau
- Distensi abdomen
 Periode Bayi:
- Ketidakadekuatan penambahan BB
- Konstipasi
- Distensi abdomen
- Episode diare dan muntah
- Tanda-tanda ominous (sering adanya
enterokolitis)
- Diare berdarah
- Demam
- Letargi berat
 Periode Kanak-kanak (gejala lebih kronis):
- Konstipasi
- Feses bau menyengat & spt karbon
- Feses berbentuk pita
- Distensi abdomen
- Masa fekal dapat teraba
- Anak biasanya mempunyai nafsu makan tetapi
pertumbuhan buruk & anemia
- Pergerakan usus terlihat oleh mata
4. PENATALAKSANAAN

Menurut Yuda (2010): melalui pembedahan dan


Konservatif
Pengobatan konservatif: pada neonatus dgn
obstruksi usus dilakukan terapi konservatif
melalui pemasangan sonde lambung serta pipa
rektal utk mengeluarkan mekonium & udara
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian:
a. identitas pasien
b. Keluhan utama
c. Riw penyakit sekarang terutama yg b/d pola
defekasi
d. Riw kesh keluarga
e. Pertumbuhan dan perkembangan
2. Pemeriksaan fisik
a. tanda-tanda vital
b. pemeriksaan persistem:
Pada sistem Gastrointestinal dpt ditemukan: abdomen
besar/buncit, terlihat pergerakan usus, teraba
keras/kaku, perkusi kembung, bising usus ↑, muntah,
nyeri abdomen, malas menetek, kaji status hidrasi &
nutrisi umum, lingkar abdomen
 Pada sistem eksresi (buang air besar): berbentuk
pita, mekonium terlambat keluar atau tidak ada,
konstipasi, BAB berbau busuk, BAB cair seperti
disemprot, pola eliminasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Radiologi: torax foto, EKG, USG abdomen, Colon
in Loop
 Laboratorium: Darah rutin (Hb, Ht, trombo,
leuko), gula darah, BUN, Albumin, K, Na, Ca,
CRP
 Biopsi rektal

 Barium enema

 Manometri anorektal
PATOFISIOLOGI DAN ASKEP
WOC - hirschprung.rtf

Anda mungkin juga menyukai