Anda di halaman 1dari 7

ANALISA KIMIA

DENGAN CARA PEMISAHAN

Anggota :
Annisa Shafira
Disusun Nandyta Rizqi Kelas :
oleh : 1 KIA
Azzahrah
Kelomp
Teknik
Pemisahan ?

Suatu metode yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan


senyawa tunggal, kelompok senyawa dengan susunan yang berkaitan,
atau suatu zat yang terdapat dalam bahan alam, hasil proses reaksi kimia
dalam skala laboratorium maupun skala industri.

Teknik pemisahan merupakan salah satu bidang kimia analitik yang


berkembang dengan cepat, terutama setelah penemuan kromotografi gas.

Pelaksanaan pemisahan kimia terkadang menghadapi banyak kesulitan


dan memerlukan biaya yang mahal, yang tingkatnya tergantung pada
keadaan bahan, susunan bahan dan tingkat persyaratan yang di inginkan.
Berdasarkan prosesnya, pemisahan
dapat dibagi menjadi dua
1.yaitu : dengan cara sederhana
Pemisahan

Pemisahan dengan proses sederhana hanya menggunakan cara


tunggal. Misalnya, dua cairan yang tidak bercampur dipisahkan dengan
pipet atau corong pisah, dua campuran yang bercampur homogen
dipisahkan melalui cara destilasi.

2. Pemisahan dengan cara yang kompleks

Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja,


diantaranya penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat,
dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya
menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya, pengolahan
bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.
Keadaan zat yang diinginkan dalam keadaan campuran harus
diperhatikan untuk menghindari kesalahan pemilihan metode pemisahan
yang akan menimbulkan kerusakan hasil atau melainkan tidak berhasil.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :

• Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada di dalam sel
makhluk hidup, apakah bahan terikat secara kimia, dan sebagainya.

• Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya kecil atau
besar.

• Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya zat tidak tahan
panas, mudah menguap, kelarutan terhadap pelarut tertentu, titik didih, dan
sebagainya.

• Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan tahap yang


berbeda dengan 96%.

• Zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya.

• Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan.
Suatu zat dapat dipisahkan dari campurannya karena mempunyai
perbedaan sifat. Hal ini dinamakan dasar pemisahan.

Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain, sebagai berikut :

1. Titik didih
Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh berbeda
dapat dipishkan dengan metode destilasi

2. Ukuran partikel
Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak di-
inginkan (zat pencmpur) dapat dipisahkan dengan metode filtrasi (penyari-
ngan).

3. Kelarutan
Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat
selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin
larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya
4. Pengendapan
Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu
campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar
daripada pelarutnya akan segera mengendap

5. Difusi
Dua macm zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi (bergerak
mengalir dan bercampur) satu sama lain.

6. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara kuat
sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi. Penggunaan
metode ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik atau organisme
Terimak
asih

Anda mungkin juga menyukai