Anda di halaman 1dari 40

PRESENTASI

PENGENDALIAN
MUTU
PRODUKSI
DIAGRAM PENCAR

GRUP 2: Arif Sangda Bahana dan Muhammad Ihsan


PEMBAHASAN
Adapun beberapa pembahasan untuk materi diagram pencar ini terdiri dari :

01 02 03 04

Presentasi Presentasi Presentasi Presentasi

PENDAHULUAN CARA PEMBUATAN CATATAN PENGUJIAN


Pendahuluan ini berisi pemahaman tentang Cara pembuatan ini berisi langkah-langkah Catatan ini berisi untuk penggunaan diagram Pengujian ini berisi untuk menentukan ada
diagram pencar pembuatan diagram pencar pencar kolerasi anya atau tidak terhadap diagram pencar
ini digunakan terhadap data yang dianalisis

Part One Part Two Part Three Part Four


Part One

PENDAHULUAN
Pendahuluan ini berisi pemahaman tentang diagram pencar

Pengertian Diagram Pencar


Diagram pencar adalah diagram yang paling
sederhana dan efektif untuk memperlihatkan
ada tidaknya hubungan tertentu antara dua Presentasi
faktor/ variable .
PENDAHULUAN
Pendahuluan ini berisi pemahaman tentang diagram pencar

Lanjutan...

Pengertian Diagram Pencar


Diagram ini dapat dipakai untuk melihat korelasi dari suatu
penyebab atau faktor yang berlangsung secara terus-menerus, dan
diduga mempunyai pengaruh atau karakter terhadap faktor yang
lain.
Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk melihat
hubungan antarvariabel. Analisa korelasi adalah cara untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan antarvariabel.

Presentasi
PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI

Presentasi
CARA PEMBUATAN
Cara pembuatan ini berisi langkah-langkah pembuatan diagram pencar

CARA PEMBUATAN
1) Kumpulkan data dan tabelkan.

2) Gambarkan sumbu tegak dan sumbu datar serta skala


dan keterangannya lalu gambarkan titik-titik data.

Presentasi
PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI
CATATAN
Catatan ini berisi untuk penggunaan diagram pencar

Stratifikasi (penemuan kelas) penting, dalam


penggunaan diagram sebar
Diagram disamping menunjukan hubungan antara komposisi bahan dasar
dengan kekuatan bahan. Diagram kiri didapatkan dengan menggambarkan
semua data yang ada secara sama rata sedangkan diagram yang kanan
menggambarkan data yang sama tetap distratifikasikan (menurutasal material).
Demonstrate Dengan contoh ini terlihat bahwa proses stratifikasi dapat membantu
memperlihatkan adanya hubungan nyata.

Presentasi

Ada kemungkinan kita mendapatkan hubungan


dimana terdapat puncak atas atau bawah

Dalam hal ini untuk dapat memakai diagram maka perlu


dibagi dalam dua bagian dimana untuk diagram disebelah
kiri bagian kiri merupakan korelasi negative. Begitu Click here to add the text
sebaliknya dengan diagram sebelah kanan.

Presentasi
PENGUJIAN
Pengujian ini berisi untuk menentukan ada kolerasi anya atau tidak terhadap diagram pencar ini digunakan terhadap data yang dianalisis

Ada kecenderungan
Demonstrate Demonstrate korelasi positif
Korelasi positif
Y akan naik bila x naik, bila Bila x naik , y cenderung naik tapi
dikendalikan maka y juga mungkin ada faktor lain yang
akan terkendali berpengaruh

Tidak tampak adannya Ada kecenderungan


Demonstrate Demonstrate
suatu korelasi korelasi negatif
y dan x, tidak memiliki Bila x naik, y cenderung turun tapi
kecenderungan atau memiliki mungkin ada faktor lain yang
pengaruh satu sama lain berpengaruh

Demonstrate
Korelasi negatif
Y akan turun bila x naik, bila
dikendalikan maka y juga
akan terkendali
Contoh pembuatan dan pengujian pada diagram pencar
Langkah 5 Langkah 6
Hitung jumlah titik di dalam setiap sektor yaitu Hitungkan n+ dan n-.
n1, n2, n3, n4. n1 = 18 n+ = n1 + n3 , n- = n2 + n4
n2 = 10 Jadi :
n3 = 10 n+ = 18 + 10 = 28
n4 = 2 n- = 10 + 2 = 12

Langkah 7 Langkah 8
Bandingkan harga yang lebih kecil diantara n+ dan Interpretasi dan perhitungan korelasi
n-, dengan harga maksimum jumlah data pada Bila harga maksimum jumlah data lebih besar
Tabel Uji Tanda. atau sama denga harga yang lebih kecil diantara
Jadi : n+ dan n- maka berarti : ada korelasi.
n+ = 36 dan n- = 4 , harga yang lebih kecil = 4 Bila harga maksimum jumlah data lebih kecil
Harga maksimum jumlah data = 36 + 4 dibandingkan dengan harga yang lebih kecil
Pada Tabel Uji Tanda : K = 40 ditentukan dengan diantara n+ dan n-, maka berarti : tidak ada
maksimum jumlah data = 13. korelasi.
Presentasi

Thanks for watching


PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI

ANY QUESTION?
PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI
FAKTOR-FAKTOR DALAM PENGENDALIAN MUTU

Grup 2: Muhammad Ihsan dan Arif Sangda Bahana


PENDAHULUAN

Kendali mutu atau yang bisa juga disebut dengan quality control adalah
suatu proses penelitian produk selama proses produksi untuk memperoleh
standar kualitas yang ditentukan. Kendali mutu mencakup pengawasan, uji-
tes, dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi
suatu produk. Tim kendali mutu harus memastikan semua standar kualitas
terpenuhi oleh setiap komponen produk yang disediakan produsen.

Proses pengendalian mutu dapat dilakukan secara manual atau


menggunakan teknologi, tergantung dari sektor industri mana kendali mutu
dilakukan. Kendali mutu juga dapat melibatkan pengembangan sistem untuk
memastikan bahwa produk yang diproduksi dapat memenuhi persyaratan
dari produsen agar bisa dipasarkan ke konsumen.
PEMBAHASAN

1 DEFINISI
Pengendalian Mutu Produksi
4 PROBLEM
Pengendalian Mutu Produksi

2 TUJUAN
Pengendalian Mutu Produksi
5 TEKNIK DAN ALAT
Pengendalian Mutu Produksi

3 FAKTOR
Pengendalian Mutu Produksi
6 DIAGRAM SHEWHART
Pengendalian Mutu Produksi
1
DEFINISI
Pengendalian Mutu Produksi
DEFINISI
Pengendalian mutu adalah serangkaian tindakan
untuk menjaga agar mutu suatu produk atau
jasa tetap sesuai dengan spesifikasi yang telah
MUTU ditetapkan untuk mencegah terjadinya
penurunan mutu. Tujuannya adalah
menghasilkan produk yang berkualitas dengan
biaya yang efisien.
“Pengendalian kualitas merupakan suatu
aktivitas (manajemen perusahaan) untuk
KUALITAS menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk
(dan jasa) perusahaan dapat dipertahankan
sebagaimana yang telah direncanakan”.
PRODUK Ahyari(1999)

Pengendalian Mutu Produksi

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


2
TUJUAN
Pengendalian Mutu Produksi
TUJUAN
Ada pun tujuan dari pengendalian mutu:
Agar barang hasil produksi dapat mencapai
standar mutu yang telah ditetapkan.
Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat
menjadi sekecil mungkin.
Mengusahakan agar biaya desain dari
produk dan proses dengan menggunakan
mutu produksi tertentu dapat menjadi sekecil
mungkin.
Mengusahakan agar biaya produksi dapat
menjadi serendah mungkin.
(Assauri)

Pengendalian Mutu Produksi

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


3
FAKTOR
Pengendalian Mutu Produksi
FAKTOR PENGENDALIAN MUTU
Dalam proses produksi di suatu Hal ini disebabkan karena manusia merupakan
1 MEN sumber daya yang bisa mengatur kelancaran
perusahaan, tentu banyak faktor yang
suatu proses, baik secara manual maupun
berpengaruh terhadap kelancarannya.
otomatis (menggunakan mesin).
Faktor – faktor tersebut dikenal
Hal ini disebabkan karena mesin merupakan sumber daya
dengan nama 4M + 1E. Berikut ini 2 MACHINE yang bisa membantu dalam proses produksi secara tepat,
adalah penjelasan dari masing – cepat, dan otomatis.
masing faktor tersebut.
Bila material yang digunakan dalam proses produksi tidak
3 MATERIAL sesuai dengan standar, mungkin saja dapat mengganggu
kelancaran proses produksi.

Hal ini disebabkan karena metode merupakan suatu cara yang


4 METHOD digunakan untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai
dengan harapan.

Lingkungan berpengaruh terhadap kemudahan dalam


5 ENVIRONMENT melakukan proses produksi.
4
PROBLEM
Pengendalian Mutu Produksi
Produk Tidak Produk Mutu Rendah
Memenuhi Spesifikasi

PERTAMA KETIGA

KEDUA KEEMPAT

Produk Rusak/Cacat Produk Tidak


Memenuhi Standar
Ukuran

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


Dalam statistik, anda ingat istilah universum atau
10 population dan istilah sampel. Adapun pengertian pada
sampel adalah bagian yang terkecil dari populasi yang
dianggap dapat mewakili populasi .
09
Dalam hal pengukuran sampel terdapat konsep
08 pengukuran yang dikenal dengan istilah gaging concepts

07

06

05

04

03

02

01

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


Gaging Concepts

64% 50% 75%

Ketepatan (accuracy) Pengulangan (repeatability) Kemampuan memproduksi


kembali (reproducibility)
tingkat ketepatan ukuran dari tingkat variasi dari berbagai tingkat variasi dari pengukur
suatu alat ukur yang akan pengukuran ulang. yang berbeda orangnya.
digunakan untuk mengukur
produk.
5
TEKNIK DAN ALAT
Pengendalian Mutu Produksi
TEKNIK PENGENDALIAN MUTU

PERTAMA KETIGA

Memberikan
Meletakan dasar Membuat program
keputusan strategis
filosofi dan mutu pengendalian mutu
proyek

KEDUA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


PERAN ALAT KENDALI MUTU PERAN ALAT KENDALI MUTU
Produk yang dihasilkan oleh Sebab-sebab terduga
sebuah perusahaan tidak akan dideskripsikan sebagai keragaman
mungkin memiliki karakteristik yang diakibatkan oleh kerusakan
yang identik antar unit, meskipun mesin, pergantian operator, dan
dihasilkan dari satu buah mesin sebagainya. Disinilah peran alat
yang sama. Keragaman produk pengendalian mutu yang
yang terjadi dihasilkan oleh sebab- dibutuhkan untuk menjaga agar
sebab terduga dan sebab-sebab keragaman produk terjadi hanya
tidak terduga. dari sebab-sebab tak terduga.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


Peta kendali adalah peta
yang memetakan kualitas “Grafik yang dijadikan pedoman
(atribut ataupun variabel) dalam pengendalian mutu yang
dari waktu ke waktu. Peta digunakan untuk
kendali juga umum disebut menggambarkan adanya variasi
sebagai peta kontrol, atau penyimpangan dari mutu
diagram kendali, atau hasil produksi yang diinginkan”
diagram kontrol.

Ada pun kegunaan dari peta kendali:


Mengecek jika proses berada dalam kondisi tidak terkendali,
Dapat dibuat batas-batas dimana hasil produksi menyimpang dari
ketentuan.
Dapat diawasi dengan mudah apakah proses dalam kondisi stabil atau
tidak.
Bila terjadi banyak variasi atau penyimpangan suatu produk dapat segera
menentukan keputusan apa yang harus diambil.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

Peta Kendali Variabel (Shewart) Peta Kendali Attribut

MA

KE
TA

DU
R

A
PE
MEMBAHAS

JENIS CONTROL CHART / PETA KENDALI


6
DIAGRAM SHEWHART
Pengendalian Mutu Produksi
DIAGRAM SHEWHART

MEMBAHAS

Diagram Shewhart adalah salah Karakteristik menu yang


satu alat pengendalian mutu secara dinyatakan dalam skala

PENJELASAN
PENJELASAN
statistik. Bagan kendali ini pengukuran kuantitatif, interval
ditemukan oleh Dr. Wolter dan rasio.
Shewhart dan dikenal sejak tahun
1924.

CONTOH

Contohnya, karakteristik barang berupa volume botol dalam mililiter, berat produk dalam
gram, atau panjang bahan dalam meter, dan sebagainya

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


ILUSTRASI DIAGRAM
SHEWHART
PERTAMA KEDUA KETIGA

Upper control limit / Central line / garis pusat Lower control limit /
batas kendali atas (UCL) atau tengah (CL) batas kendali bawah
Merupakan garis batas Merupakan garis yang (LCL) Merupakan garis
atas untuk suatu melambangkan tidak batas bawah untuk suatu
penyimpangan yang adanya penyimpangan penyimpangan dari
masih diijinkan. dari karakteristik sampel. karakteristik sampel.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


KETERANGAN
DARI DIAGRAM SHEWHART
Untuk daerah di dalam batas UCL – LCL disebut
DIAGRAM SHEWHART daerah layak (DL).
Berada di luar UCL – LCL disebut daerah tidak
layak (DTL).
000T
Jadi sebenarnya daerah DL dan DTL digunakan
untuk mengetahui jumlah produk yang rusak
sebagai hasil suatu proses produksi.

000T

000T 000T
000T
000T 000T 000T
000T 000T

000T 000T

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA - TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


Di bawah ini merupakan rincian tentang daerah DL
dan DTL dengan cara sebagai berikut :

Rumus standar penyimpangan atau standar


Bila garis C adalah “garis sentral”, deviasi
 
yakni bernilai X, maka :
( 𝑿 𝒊 − 𝒙)
UCL = C + 3 Sd
Antara UCL – LCL adalah XDL.
LCL = C – 3 Sd
𝑺𝒅 =

Keterangan :
𝒏
Xi = Nilai sampel barang yang diambil
x = Jumlah rata – rata barang yang rusak
n = Jumlah nomor sampel
Daerah produksi yang diterima dihitung dengan cara
sebagai berikut :
DL = X ± 3 Sd, artinya daerah layak berada di antara UCL dengan LCL
Batas Kontrol Atas (UCL) :
= X + 3 standar deviasi
Batas Kontrol Bawah (LCL) :
= X – 3 standar deviasi

  𝑥𝑖
𝐺𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑙=
𝑛
Contoh : Perhitungan
Dari PTY, hasil pengamatan selama 6 bulan diperoleh produk yang rusak
seperti tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Pengamatan Barang Rusak

Bulan Banyaknya barang Rata – rata barang (Xi – X) (Xi – X)2


ke yang rusak (Xi) rusak (X)

1 8 2 4
2 5 -1 1
3 4 -2 4
4 8 6 2 4
5 5 -1 4
6 6 0 9

  ∑ Xi = 36   0 26
Penyelesaian

Sd=√ ¿¿¿
 
Lalu, dimasukan kedalam diagram shewhart
THANK YOU
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai