Analisis korelasi merupakan salah satu teknik statistic yang sering digunakan untuk mencari
hubungan antara dua variable. Korelasi diartikan sebagai hubungan. Analisis korelasi bertujuan
untuk mengetahuipola dan keeratan hubungan antara dua variable atau lebih.
Dua variable yang hendak diselidiki korelasinya biasanya dilambangkan dengan X dan Y.
Perlu diingat bahwa uji korelasi tidak membedakan variable dependent dan independent. Arah
korelasi menunjukkan pola gerakan variable Y terhadap variable X.
2. KORELASI BIVARIAT
Analisis korelasi bivariate mencari derajat keeratan hubungan dan arah hubungan. Semakin
tinggi nilai korelasi, semakin tinggi keeratan hubungan kedua variable.
- Nilai korelasi memiliki rentang antara 0 sampai 1 atau 0 sampai -1.
- Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan.
- Tanda positif menunjukkan arah hubungan searah. Jika variable naik, variable yang lain
ikut naik.
- Tanda negative menunjukkan hubungan berlawanan. Jika satu variable naik, variable
yang lain malah turun.
Beberapa macam uji Bivariate :
a. Pearson = mengukur hubungan dengan data terdistribusi normal.
b. Kendall dan Spearman = mengukur hubungan berdasarkam urutan ranking dua
variable skala atau ordinal. Uji dilakukan tanpa memandang distribusi variable.
2. Pilih Simple Scatter, Klick Define, Maka akan tampil seperti gambar berikut ini:
Gambar 6. Tampilan Pemilihan Variabel Scatter
3. Masukkan Harga kedalam Kolom Y
4. Masukkan Luas Kedalam Kolom X
5. Pilih Option, Centang Exclude cases listwise, dengan tujuan melihat ada atau tidak variabel
missing value ,seperti gambar dibawah ini :
6. Click Continue, Pilih Ok,Maka akan tampil ouput seperti dibawah ini:
Gambar 8. Output Scatter Graph
7. Jenis pola grafik scatter :
a. Jika membentuk garis maka dapat dikatakan memiliki hubungan positif.
b. Jika membentuk garis maka dapat dikatakan memiliki hubungan Negatif.
c. Jika membentuk garis maka dapat dikatakan memiliki tidak ada hubungan
d. Jika membentuk garis maka dapat dikatakan memiliki hubungan Kurva Linier
8. Hasil Analisis :
- Kesimpulan dari grafik di atas adalah memang benar antara variable Harga dan Luas
terdapat Hubungan.
- Hal tersebut ditunjukkan dengan penyebaran data pada sumbu X dan Y yang
membentuk garis linier ke atas atau hubungan positif.
- Tanda positif menunjukkan arah hubungan searah. Jika variable Harga naik, variable
yang Luas ikut naik.
3. KORELASI PARTIAL
Analisis korelasi ini digunakan apabila Anda mendaftarkan hubungan dua variabel atau lebih
dengan adanya satu variable control dalam pengujian korelasinya.
Korelasi ini disebut korelasi parsial karena adanya variable kontrol sebagai penentu
koefisien korelasinya.
Kasus 2.
Masih dengan data yang sama, lakukan analisis apakah terdapat hubungan antara variable
Harga dengan variable Pajak yang akan dikontrol dengan variable Kamar Mandi.
a. Tentukan besar dan arah korelasi.
b. Tentukan signifikasi korelasi.
c. Tentukan hasil uji hipotesis.
Langkah
1. Pilih Analyze | Correlate | Partial, maka akan tampil Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 10. Tampilan Partial Correlations
2. Variables :
- Harga
- Luas
3. Controlling for :
- Kmandi
4. Test of Significance (untuk mengetahui apakah hipotsis akan diuji dengan Two Tailed atau
One Tailed.
- Two Tailed : menguji signifikannya dengan dua arah. Jika belum tahu peris
hubungan antar kedua variable, maka hendaknya dijadikan pilihan utama dalam
pengujiannya.
- One Tailed : menguji signifikannya dengan satu arah apakah hubungannya
positif atau negative saja. Dapat digunakan apabila jika sudah mengetahui arah
hubunggannya.