Anda di halaman 1dari 29

FARMAKOLOGI KLINIK

SKIZOFRENIA

KELOMPOK 1
ALHANINA SALSABILA
IKHSAL MUKRI JUMADILA
ECHA SASKIA AZLI
LUSSYANI LISDA PUTRI
PUTRI ANANDA PUSPITA SARI
SKIZOFRENIA
???

Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani yaitu “Schizein”


yang artinya retak atau pecah (split), dan “phren” yang
artinya pikiran, yang selalu dihubungkan dengan fungsi
emosi.

Menurut Pedoman PPDGJ III, skizofrenia dijelaskan


sebagai gangguan jiwa yang ditandai dengan distorsi
khas dan fundamental dalam pikiran dan persepsi yang
disertai dengan adanya afek yang tumpul atau tidak
wajar
ANATOMI SKIZOFRENIA
EPIDEMOLOGI SKOZOFRENIA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
UMUR DAN JENIS KELAMIN

BULAN KELAHIRAN

DISTRIBUSI GEOGRAFIS

FAKTOR REPRODUKTIF

BUNUH DIRI

FAKTOR SOSIOEKONOMI DAN KULTURAL

FAKTOR POPULASI
FAKTOR FAKTOR FAKTOR FAKTOR
BIOLOGIS PSIKOSOSIAL LINGKUNGAN GENETIK

Neurokimiawi neurostruktural
• Teori Adolf Meyer • Sosial budaya
Perubahan pada
• Teori Sigmund struktur gen NRG 1
• Ekonomi
Pemebesaran Freud
• Dopamine Pada Ventrikel • Pendidikan
• Serotonine • Teori Eugen Bleuler • Obat-obatan Abnormal struktur dan
• GABA • Pengalaman tidak fungsi oligo dendrosit
Sel-sel otak
menghilang menyenangkan
seperti
penganiayaan dan Penurunan kekebalan
Ukuran otak
meilin
mengecil pelecehan seksual
• Tekanan lingkungan
Jaringan otak
Perlambatan kecepatan
menghilang
konduksi otak

Produksi
neurotransmitermenurun

GEJALA POSITIF GEJALA NEGATIF

SKIZOFRENIA
TATA LAKSANA SKIZOFRENIA
TERAPI FARMAKOLOGI
• Diberikan segera ketika diagnosis ditegakkan
untuk mengontrol gejala pasien
• Psikofarmaka skizofrenia dibagi menjadi :
– Antipsikotik generasi I (tipikal)
• Diberikan untuk mengontrol gejala positif
– Antipsikotik generasi II (atipikal)
• Mengatasi gejala positif maupun negatif
AGEN ANTIPSIKOTIK
• Indikasi :
– Gangguan psikotik dgn berbagai etiologi e.g.
skizofrenia, skizoafektif, gangguan otak organik
dengan gejala psikotik, bipolar
• Tujuan :
– Menangani gejala akut
– Mempercepat timbulnya remisi dari gejala
eksaserbasi akut
– Terapi pemeliharaan & profilaksis
• Prinsip Tata Laksana
– Terapi Inisial
• Pemberian obat dimulai dari dosis minimal yg
dianjurkan
• Dinaikkan secara bertahap dan perlahan dalam 1-3 mgg
u/ capai dosis optimal
– Terapi Pengawasan
• Ketika dokter menetapkan dosis optimal, dosis tsb
dipertahanakan pemberiannya dlm 8-10 mgg
– Terapi Pemeliharaan
• Penurunan dosis diberikan scr bertahap hingga didapat
dosis minimal yg dapat diberikan tanpa menimbulkan
kekambuhan
• Dicapai dlm wkt bbrp bulan-tahun
• Klasifikasi Antipsikotik :
– Berdasarkan cara kerja pada reseptor dopamin
• Antagonis reseptor dopamin (antipsikotik
tipikal/generasi I)
– Fenotiazin, Haloperidol, Tioxantin, Butirofenon
• Antagonis reseptor dopamin-serotonin (antipsikotik
atipikal/generasi II)
– Risperidon, Clozapin, Olanzapin
• Mekanisme kerja :
– Menurunkan timbulnya halusinasi dan waham
– Penghambatan reseptor pascasinaps dopamin
(khususnya D2) dan serotonin di otak
• Golongan antipsikotik generasi I  menghambat
reseptor D2
• Golongan antipsikotik generasi II  bekerja pada
reseptor D2 sekaligus 5-HT2 (serotonin)
Antipsikotik Generasi I
• Fungsi
– kontrol gejala positif (hallucinations, delusions, and agitation)

• Mekanisme Kerja :
– Hambat reseptor D2 di mesolimbik, mesokortikal, nigostriatal,
tuberoinfundibular

• Kontraindikasi :
– Riwayat alergi sebelumnya
– Riwayat tardive dyskinesia
• Klasifikasi APG I :
– Potensi Tinggi
• Trifluoperazine, fluphenazine, haloperidol dan pimozide.
• Obat-obat ini digunakan untuk mengatasi sindrom
psikosis dengan gejala dominan apatis, menarik diri,
hipoaktif, waham dan halusinasi.
– Potensi rendah
• Chlorpromazine dan thiondazine
• Digunakan pada penderita dengan gejala dominan gaduh
gelisah, hiperaktif dan sulit tidur.
• Obat :
– Haloperidol
• Trade : Haldol
• Efek samping : gejala ekstrapiramidal
• Adult dosage range :
– Short term treatment
» 5-20 mg / 12.5-25 IM for acute state
– Early treatment
» Selama 6 minggu  5 mg / hari
– Maintenance treatment
» 3-6 bulan  periode stabilisasi
» Setelah 6 bulan  decreased about 20 percent
» Maintenance treatment  1-2 tahun setelah episode psikotik
pertama, dilanjutkan 5 tahun setelah episode psikotik kedua
ANTIPSIKOTIK GENERASI 2
• Fungsi
– Diberikan bila gejala negatif (e.g., emotional
withdrawal and ambivalence) lebih menonjol
• Cara kerja
– Bekerja melalui interaksi serotonin dan dopamin
– Efektif untuk mengatasi gejala negatif dan efek
samping ekstrapiramidal rendah
• Obat :
– CLOZAPINE
• untuk mengobati gangguan mental atau mood tertentu
(schizophernia, schizoaffective).
• Clozapine merupakan obat psikiatrik (anti psikotik) yang
bekerja menyeimbangkan zat alami tertentu dalam
otak (neurotransmitter).
• Mekanisme kerja :
– Clozapine menunjukkan aksi antipsikotik yang berbeda dari
neuroleptik klasik, mempengaruhi sistem fungsi saraf
dopamine pada sisitem mesolimbik mekortikal otak yang
berhubungan dengan fungsi emosional dan mental.
EFEK SAMPING
• Efek samping :
– Antipsikotik generasi 1
• Gejala ekstrapiramidal :
– Parkinsonisme : rigiditas, bradikinesia, tremor, mask
faces, gerakan spt robot. Timbul sekitar 5-30 hari
pertama sejak pemberian obat
– Distonia akut : spasme otot, opistotonus, rigiditas
otot punggung, spasme otot mata
– Akatisia : cenderung selalu ingin bergerak dan
tampak gelisah. Timbul 5 hari pertama setelah
penggunaan
– Neuroleptic Malignant Syndrome (NMS) :
hipertermi, rigiditas otot, abnormalitas sistem saraf
otonom, leukositosis, penurunan kesadaran
– Tardive Dyskinesia : gerakan motorik abnormal yg
tdk terkoordinasi e.g. gerakan mengecap,
mengerutkan wajah, meringis

– Antipsikotik generasi II
• Gejala ekstrapiramidal lebih minim
TATA LAKSANA EFEK SAMPING
• Parkinsonisme :
– Triheksifenidil (THP) 10 mg PO
• Distonia akut :
– Injeksi difenhidramin atau agen asetilkolin lainnya
• Akatisia :
– Propanolol 10-80 mg/hari
• Tardive dyskinesia
– Penurunan dosis antipsikotik
• Sindrom neuroleptik maligna
– Obat antipsikotik harus dihentikan / diganti
dengan golongan atipikal khususnya clozapin
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
TERAPI PSIKOSOSIAL
• Psikoterapi
– Dapat diberikan untuk terapi jangka panjang pada
skizofrenia
– Jaga komunikasi dengan pasien dan keluarga
– Modifikasi perilaku dilakukan untuk
menghilangkan perilaku yg dianggap aneh dalam
masyarakat
Rehabilitasi
• Kunjungi pasien sesering mungkin
• Komunikasi dengan jelas & tidak ragu (hindari diskusi
waham, bantu realita seperti atur kehidupan & pekerjaan,
bantu hindari stres, latihan keterampilan sosial).
• Bicara tentang obat
• Hubungan penuh kepercayaan yg konsisten
• Pelajari kekuatan kelemahan pasien
• Evaluasi keluarga
• Terapi kelompok (resosialisasi, interaksi
interpersonal)
• Gunakan sumber dalam masyarakat
• Jangan berharap terlalu banyak  rata2
pasien disabilitas kronik

Anda mungkin juga menyukai