ANALISA FARMASI
HPLC
DISUSUN OLEH :
S1-4A
GRUP A
KELOMPOK 4 (EMPAT)
NAMA DOSEN:
MELZI OCTAVIANI, M. Farm, Apt
2020
PENETAPAN KADAR SAKARIN, ASAM BENZOAT, ASAM SORBAT, KOFEINA,
DAN ASPARTAM DI DALAM BEBERAPA MINUMAN RINGAN BERSODA SECARA
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Memperoleh analisis optimum untuk penetapan kadar sakarin, aspartam, asam
benzoat, asam sorbat dan kofeina yang terdapat di dalam minuman ringan secara
KCKT fase terbalik.
Kolom HPLC adalah bagian terdapat fase diam sbg tempat pemisahan komponen
sampel. Kemudian dihitung waktu retensi (tR) masing-masing komponennya oleh
detektor. Waktu retensi (Time Retention/tR) adalah waktu yang dibutuhkan oleh
senyawa komponen sampel untuk melewati kolom menuju detektor. Senyawa yang
berbeda akan memiliki waktu yang berbeda sehingga masing-masing konsentrasinya
dapat dihitung. Fase diam biasanya adalah oktadesil silika (ODS) yang memiliki
lapisan C18.
5. Detektor
Berfungsi untuk mendeteksi keberadaan komponen yang telah melewati kolom dan
memberikan sinyal elektronik pada pengolah data
6. Pengolah Data
Pengolah data menampilkan output visual hasil analisis yang terbaca oleh detektor
dalam bentuk kromatogram. Kromatogram menggambarkan jumlah komponen pada
sampel dilihat dari jumlah puncak (peak) yang dihasilkan.
Husin, H., Mairiza, L., dan Zuhra. 2007. Oksidasi Parsial Metana Menjadi Metanol
dan Formaldehida Menggunakan Katalis CuMoO3/SiO2. Jurnal Rekayasa
Kimia dan Lingkungan, 6(1) : 21 – 27.