Anda di halaman 1dari 28

Daftar Pustaka

1. Andi Hakim Nasution, 2006. Pengantar ke Ilmu-Ilmu Pertanian. IPB


Press.
2. Anonim, 2009. Pertanian Masa Depan Kita. Sinergi BUMN dalam
BUMP. Gibon Group Publication.
3. ---------, 2009. Benih, kunci sukses Agribisnis menuju kemandirian
pangan. Gibon Group Publication.
4. Poedjawijatna, I.R., 2004. Tahu dan Pengetahuan. Pengantar ke
Ilmu dan Filsafat. Penerbit Rineka Cipta.
5. Anonim, 2006. Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban.Editor
Jusuf Sutanto. PT Gramedia, Jakarta.
6. Anonim, 2012. Pangan Rakyat: Soal Hidup atau Mati. 60 Tahun
Refleksi Pidato Bung Karno pada Peletakan Batu Pertama
Kampus IPB.
7. Soleh Solahuddin, 2009. Pembangunan Pertanian awal Era
reformasi. IPB Press.
8. --------, 2009. Pertanian Harapan masa Depan Bangsa.Penerbit
IPB Press.
PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP)
ILMUAN DAN PENGETAHUAN
(Scientist and Science)
Ilmuan adalah orang yang mempunyai ilmu
Pengetahuan adalah hasil pemikiran atau temuan

dari seorang ilmuan, produk dari seorang ilmuan


Sifat ilmuan :
 Sekali ilmuan tetap ilmuan
 Tidak pernah putus asa
 Penegak kebenaran
 Berani menyatakan pendapat secara jujur
 Ilmuan adalah manusia biasa,
 Setiap INDIVIDU punya bakat jadi ilmuan
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PEMBELAJAR
1. Bayi lahir tanpa kemampuan
Kemajuan perkembangan hidup manusia melalui proses
secara bertahap, berbeda dengan beberapa hewan,
CONTOH:
a) Penyu begitu lahir nalurinya akan menuju air laut
dan masuk ke dalamnya mengharungi tantangan
kehidupannya
b) Anak kambing yang baru lahir segera dapat berdiri
dan berjalan,
c) Anak bebek yang baru langsung bisa berenang
Hewan yang hidup demikian disebut prekoksial (latin
Prexa= sebelum, dan conquere= memasak, yang artinya
bersifat dewasa sebelum waktunya
Berbeda dengan harimau, binatang buas lainnya, lahir tanpa
kemampuan apa-apa.
2. Anak perlu bantuan orang tua
Demikian juga dengan manusia lahir tanpa kemampuan
bergerak, berbicara sehingga makhluk yang demikian
disebut Altrisial (latin: altrix= betina pemberi makan,
karena lahir dalam keadaan yang sangat tidak matang
3. Tahap perkembangan anak
Perubahan demi perubahan terjadi secara bertahap
melalui empat periodik:
1. Periode sensorimotor (0-24 bulan)
Anak yang beru lahir pertama kali akan mengenali lingkungan
sekelilingnya dengan panca indera yang dimilikinya : pada
tahap awal masih bayi seorang akan mengenali suara
(telinga pertama sekali berfungsi)
Mengenali sekelilingnya dengan penglihatannya.
Seorang anak akan mencoba menggapai sesuatu yang
menarik untuk disentuh dan belajar memegang.
Kemudian benda-benda itu akan dicoba dimasukkan
ke mulut.
Pada masa ini semua alat sensori digerakkan termasuk
berkomunikasi dengan ibunya melalui gerakan-
gerakan dan suara.

2. Periode praoperasional (2-7 tahun)


Pada waktu anak akan menggunakan lambang untuk
mengungkapkan sesuatu
• Sebuah kotak kosong dapat dimanfaatkannya sebagai
garasi mobil-mobilnya
• Satu kata dapat dijadikannya sebagai lambang atau nama
benda.
• Seekor kucing dinamakan ibunya belang, maka
kemungkinan besar setiap anak itu melihat kucing akan
mengatakan belang.
• Seorang anak yang diajarkan ibunya dengan merayakan
ulang tahun dengan meniup lilin, maka ketika lilin ditiup
dan mati dinyanyikan panjang umurnya, maka ketika
listrik mati, maka tidak mustahil si anak minta
dinyanyikan panjang umurnya. Pola pikir yang disebut
pola pikir searah
3. Periode operasi nyata (7-11 tahun)
• Kemampuan anak untuk memahami prinsip
pelestrian
• Bila seorang memasukkan air ke dalam gelas, maka
dia akan melihat permukaan air tinggi di gelaS yang
diameternya pendek.
• Sebaliknya dimasukkan ke gelas yang diameter
lebar permukaan air akan rendah. Pada masa ini
anak itu sudah mulai berpikir kritis.
4. Periode operasi formal (12-16 tahun)
Kemampuan anak bernalar dan berhipotesis.
Periode anak mampu melakukan penalaran deduksi.
Tidak semua orang setelah dewasa sampai pada tahap
operasional formal disebabkan:
1. Kecerdasannya terhambat
2. Lingkungan tidak mendukung

Ada anak pada usia muda sudah sampai operasional


nyata, anak yang demikian dinamakan anak cerdas

Calon peneliti harus mencapai operasional


formal:
Yang mampu membuat pernyataan-pernyataan
yang berlaku secara umum dari butir-butir
pengamatan yang dikumpulkan dalam
penelitiannya
Manusia sebagai pemimpin di muka bumi:
1. Manusia memiliki otak untuk berpikir,
2. Manusia memiliki budaya, makhluk sosial
- pra sosial, solitair
- sub sosial, sosial sederhana
- eusosial, sosial lengkap,
3. Memiliki norma, adat isitiadat
4. Hukum/aturan yang mengikat oleh
negara/pemerintah/pergaulan antara bangsa
5. Agama, yang mengatur hubungan antara
manusia, lingkungan, dan Tuhan
MANUSIA DAN PENGETAHUAN

1. TUHAN MAHA TAHU DAN MANUSIA INGIN TAHU


Sebutir padi yang ditumbuhkan di lumpur yang
digenangi air yang tumbuh dahulu adalah daunnya
tetapi bila dikecambahkan di tempat yang tidak
tergenang , maka yang tumbuh lebih dahulu adalah
akarnya
Kenapa demikian dan rasa ingin tahu manusia akan
menjawab:
keterangan yang demikian disebut keterangan teleogik
( yunani=teleos, ujung, logos, mencari keterangan)
sehingga teleologis adalah “ mencari keterangan yang
dapat membenarkan sesuatu hal terjadi” (Andi hakim
Nasution, 1988)
Peristiwa yang terjadi itu memang fenomena tumbuhan
yang akan terjadi bila syarat-syarat nya terpenuhi.
Manusia beriman akan membenarkan bahwa Tuhan yang
mengatur itu karena kekuasaan yang dimilikiNYA

Manusia hanya ingin tahu bagaimana mekanisme itu


terjadi yang tidak lain karena proses kehidupan tumbuhan
melalui mekanisme keseimbangan ”Fisiko-kimia”
Jawaban itu dapat diberikan berdasarkan:
1. Kekuatan ilmu yang dimiliki oleh sesorang,
2. Pengalaman,
3. Kemampuan bernalar melalui bersintesis dan
menganalisis, kemudian
4. Dapatlah kesimpulan yang logis,
5. Timbul kearifan bahwa yg terjadi itu adalah
fenomena alam biasa.
Kemampuan bernalar adalah
disebabkan potensi yang dimiliki otak
untuk berpikir
Manusia makhluk pembelajar dimulai dari
lingkungan:
1. Orang tua
2. Sekitar tempat tinggal
3. Sekolah
WHO :
How to know
How to learn
How to do
How to live togather
Diterjemahkan kedalam KBK
Pedoman kerja seorang ilmuan:
1. Bekerjalah dengan jujur
2. Jangan sekali-kali melakukan rekayasa,
3. Selalulah bertindak tepat, teliti dan cermat,
4. berlakulah adil terhadap pendapat orang lain
yang muncul terlebih dahulu,
5. Jauhilah pandangan bias terhadap data dan
pemikiran ilmuan lain,
6. Jangan berkompromi terhadap kesalahan
tetapi usahakanlah menyelesaikan
permasalahan dengan tuntas
 Sebagai contoh sebelum tahun 1930 para ahli menyatakan
planet terjauh dari sistem tata surya adalah Neptunus.
Setelah ditemukan teleskop yang lebih kuat di Flagstaff,
dinyatakan bahwa planet terjauh dari matahari adalah
Pluto.
 Kesimpulannya apabila manusia ingin menjadi pengelola
alam ini, maka manusia perlu terus belajar
 Ibnu Khaldun menyusun metode Sain filsafah dengan 3
tingkatan yaitu melihat (observe), mencoba (trial), dan
menyusun (teori). Kemudian Francis Bacon (1561-1626)
atau 2,5 abad kemudian mengungkapkan adanya cara
untuk melakukan penelitian yg dinamakan dengan
“metode penelitian ilmiah”.
Manusia sebagai pemimpin di muka bumi:
1. Manusia memiliki keinginan,
2. Manusia memiliki mampu berpikir
3. Manusia mampu berusaha dan berikhtiar,
4. Manusia memiliki norma, budaya, agama
TERIMA KASIH
2. Pengetahuan Tuhan dan ilmu Pengetahuan
 Teleologi tidak ada nilainya secara ilmiah, tetapi cara inilah
yang banyak dipakai para filosuf alam untuk mencari sesuatu
pembenaran
 Kejadian di alam baik di bumi maupun di antariksa
bergantung kepada keteraturan dan ketidak teraturan dan
saling kait mengait. Yang mengatur mekanisme yang di alam
adalah Tuhan.
 Tuhan yang Maha mengetahui.
 Pengetahuan yang tidak ada batasnya hanya ada pada Tuhan
sehingga Tuhan disebut Al A’lim (ilmu Naqliyah)
 Ibnu Khaldum (1332-1406) menyatakan bahwa Tuhan yang
Maha Tahu menurunkan sebagian ilmuNya kepada manusia
melalui wahyu (kitab suci)
3. Proses terbentuknya ilmu:
- Pengetahuan dikumpulkan melalui penggunaan
akal,
- Pengetahuan yang dikumpulkan secara bersistem.
Kumpulan pengetahuan itu dinamakan ilmu aqliyah
atau ilmu falsafiyyah, yaitu ilmu yang diperoleh
melalui penggunaan kekuatan akal dan
kecendekiaan
Sebenarnya seorang yang atheis pun mengakui adanya
Tuhan
Hanya eksistensinya dalam kehidupan yang
menunjukkan dia seolah olah tidak berTuhan atau
definisi Tuhan yang dimilikinya yang sangat sempit.
 Ilmu dibagi 2 Ilmu Naqliyah (ilmu Tuhan) dan
Ilmu Aqliyah) didasarkan kepada penalaran dan
kekuatan pikiran
 Ilmu yang diperoleh berdasarkan penalaran
kebenarannya disebut dalam bhs arab disebut
ilmul yaqin.
 Ilmu yang diakui berdasarkan kebenaran panca
indera disebut ainul yaqin. Sedangkan
kebenaran di dapat berasal kitab suci disebut
haqqul yaqin (kebenaran mutlak)
 Kebenaran yang diperoleh dari penalaran bisa
berubah ubah, dan tidak tetap kebenarannya
Manusia makhluk pembelajar dimulai dari
lingkungan:
1. Orang tua
2. Sekitar tempat tinggal
3. Sekolah

Pendidikan menurut WHO :


How to know
How to learn
How to do
How to live togather
Empat pilar yang diterjemahkan kedalam
KBK
Ranah pendidikan:
Cognitif, afektif dan psikomotorik

Kompetensi lulusan, kemampuan lulusan dalam


melakukan pekerjaan setelah pembelajaran

Learning outcome, Capaian Pembelejaran: profil


lulusan setelah mengikuti pembelajaran mampu
mengerjakan apa
Tugas PIP
1. Peran manusia dalam membangun pertanian
2. Program Revitalisasi Pertanian
3. Pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable
agriculture)
4. Pertanian organik
5. Sumberdaya alam (natural resources)
6. Sumberdaya manusia (human resources)
7. Program ketahanan pangan (food security)
8. Pertanian dan bioenergi
9. Energi terbarukan (renewable energy)
10. Pertanian subsisten
11. Modernisasi pertanian
12. Pertanian dan Kemiskinan
1. Buat paper dengan memilih salah satu dari tema-tema yang
ada diatas,
2. Buat penjelasan secara ringkas dari tema di luar paper yang
sdr pilih itu.

Anda mungkin juga menyukai