Anda di halaman 1dari 30

PATOLOGI SISTEMIK

INTEGUMEN (1)
Studi tentang kulit adalah jembatan antara “bagian klinik &
patologi”
Kasusnya relatif banyak (dibandingkan sistem lain),
karena:
Merupakan organ/sistem terbesar di tubuh
Potensial akibat faktor-faktor eksogen & endogen
Mudah dilihat  sehingga penting secara ekonomi;
baik pada hewan kecil maupun besar

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 1
GAMBARAN UMUM KULIT

Musc. Arector pili

Kel. Keringat
Folikel rambut

Kel. Sebasea

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 2
EPIDERMIS
• Bagian ter-luar; pelindung pertama
dari invasi substansi asing
• “Sel prinsip” epidermis disebut
dengan keratinosit
• Epidermis terbagi atas lima lapis
– Stratum germinativum (SG),
spinosum(SS), granulosum
(SGR), lucidum (tak tampak
pada gambar ini), dan
stratum corneum (SC) dimana
keratinosit akan ber-migrasi ke
permukaan dan lepas dari
epidermis melalui proses yang
disebut dengan deskuamasi
03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 3
DERMIS (D)

• Terbagi atas:
– Papillary dermis
– Lapisan retikuler
• Mengandung sel-sel pertahanan
tubuh
• Mengandung fibroblasts
– Untuk produksi kolagen,
elastin & substansi dasar
pendukung elastisitas kulit

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 4
TAMPILAN LAIN UNTUK LEBIH
MEMAHAMI ELEMEN-ELEMEN PADA
KULIT
Str Corneum Lap. Sel
bertanduk
Str Lap. sel Prickle
Spinosum
Lap. sel basal
Str Basalis berpigmen
Rete Peg Papila dermal

Clear Cell

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 5
KORPUSKULA MEISSNER’S pada kulit
(pembesaran kuat)

• Perhatikan stratum basale (sb),


spinosum (ss), granulosum (sg), &
st. corneum (st.c) pada epidermis.
• St. lucidum tidak tampak pada
spesimen ini.
• Korpuskula Meissner's (m) (sensasi
sentuhan) terlihat jelas pada pusat
papilla.
• Perhatikan adanya kapiler-kapiler
pada papilla (panah hitam solid) &
bentuk heliks kelenjar keringat pada
st. corneum (panah putih putus-
putus)
03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 6
BATASAN/DEFENISI

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 7
DEFENISI/BATASAN
LESI PRIMER LESI SEKUNDER
DEFINISI – Jejas yang ber-evolusi dari jejas primer atau
DEFINISI - Jejas yang terjadi secara terjadi akibat faktor eksternal (misalnya trauma,
spontan, refleksi langsung dari penyebab medikasi, dll) serta “ulah si-pasien sendiri”

• JENIS: • JENIS:
– SISIK (SCALE) - EPIDERMAL
– MAKULA – PATCH COLLARETTE
– PAPULA – PLAQUE – KRUSTA/KERAK (CRUST)
– – PARUT (SCAR)
NODULA
– ULSER- EROSI
– TUMOR – EKSKORIASI
– KISTE – LIKENIFIKASI
– PUSTULA – ABSES – HIPO- atau HIPERPIGMENTASI
– KOMEDO
– WHEAL – ANGIOEDEMA – HIPERKERATOSIS
– VESIKULA - BULLA – FISURE

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 8
LESI PRIMER

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 9
• MACULA – spot datar berbatas jelas berukuran (diameter) hingga
1 cm, ditandai dengan perubahan warna
• PATCH – macula >1 cm

Contoh
makula
(hiperpigme
ntasi) pada
abdomen
ventral
seekor
anjing
Dachshund
03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 10
• PAPULA – Elevasi kecil-solid pada kulit berukuran diameter hingga 1 cm.
• PLAQUE – Elevasi ber-puncak datar, yang terbentuk dari perluasan atau
koalisi beberapa papula

Contoh
papula
pada paha
seekor
anak
anjing
penderita
impetigo

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 11
Papula & plaques pada tubuh seekor penderita reaksi
hipersensitivitas terhadap Shampoo “Hartz Mountain”

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 12
• PURPURA – Sejenis makula yang disebabkan oleh perdarahan di kulit
(warna kemerahan).
• NODULA – Elevasi kecil-solid berbatas jelas berdiameter lebih dari 1 cm,
yang biasanya meluas hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam.

Nodul pada
wajah
seekor
anjing akibat
reaksi
radang

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 13
Mast cell tumors pada abdomen ventral seekor anjing. Perhatikan:
beberapa diantaranya telah mengalami ulserasi

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 14
• KISTE (CYST) –
ruang berdinding
epitel mengandung
cairan atau material
solid.
• Penampakannya
bisa halus, berbatas
jelas, fluktuatif
hingga ber-massa
solid.
• Gambar kiste
kelenjar apokrin
multipel pada kaki
seekor anjing.
03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 15
• PUSTULA – Elevasi kecil berbatas jelas pada kulit yang dipenuhi
oleh nanah. Lokasinya biasanya intra-epidermal atau folikuler.
• ABSCESS – Jejas ber-demarkasi & fluktuatif akibat akumulasi
nanah pada dermis atau sub-kutan.
Ini gambar
pustula multipel
dikelilingi
erithema pada
abdomen ventral
seekor anjing.
Pustul ini akibat
reaksi obat
(trimethoprim-
sulfa) yang
diberikan secara
03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id per-oral 16
Ruam (wheals) pada tubuh seekor anjing (etiologi tak diketahui – gambar
atas), dan angioedema pada anak anjing pasca disengat lebah madu
(gambar bawah)

• RUAM (WHEAL) – jejas


berupa tonjolan berbatas
jelas, ber-puncak datar;
edema yang muncul – hilang
dalam beberapa menit - jam.
• ANGIOEDEMA – sama
dengan ruam kecuali
edemanya lebih dalam
sehingga menyebabkan
pembengkakan menyeluruh.

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 17
• VESIKULA – elevasi pada kulit, berbatas jelas,
dipenuhi cairan jernih. Diameter hingga 1 cm &
umumnya berlokasi intra-epidermal atau subepidermal.
• BULLA – vesikula dengan diameter > 1 cm

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 18
LESI SEKUNDER

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 19
• SISIK (SCALE) –
Akumulasi Contoh
fragmen lapisan gambar SISIK
tanduk yang pada anjing
terlepas. penderita
• EPIDERMAL hypothyroid
COLLARETTE – (atas);
Tipe khusus dari PAPULA dan
SISIK; berbentuk EPIDERMAL
sirkuler. COLLARETE
Merupakan pada anjing
remnants dari penderita
dasar vesikula, pyoderma
bulla, atau superfisial
pustule. (bawah).
03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 20
KRUSTA
(KERAK, Contoh
CRUST) – KRUSTA &
Eksudat ULSER pada
yang telah telinga
kering pada kucing
permukaan penderita
suatu jejas. SLE.

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 21
PARUT (SCAR) – Adanya jaringan ikat fibrosa yang menggantikan/menutupi
dermis atau jaringan sub-kutan yang rusak

Gambar ini03/11/2020
adalah contoh jaringan PARUT pada seekor anjing pasca terpanggang pada suatu22
berata_iketut@unud.ac.id
kebakaran rumah
• ULSER – ULSER pada
Terputusnya abdomen ventral
kontinuitas anjing penderita
epidermis
sehingga cutaneous
membuat lymphosarcoma
dermis (atas); EROSI
menjadi ter- suprfisialis,
papar.
KRUSTA, dan
EIDERMAL
• EROSI –
ULSER COLLARETE
dangkal yang pada anjing
tak sampai ke penderita
dermis. pemphigus
follaceus
(bawah).
03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 23
Contoh gambar EKSKORIASI pada kepala & telinga anjing penderita scabies

• EKSKORIASI (EXCORIATION) – Terkelupasnya epidermis superfisialis


akibat garukan, gigitan, & gosokan.
• Kebanyakan EKSKORIASI adalah disebabkan
03/11/2020
oleh pruitus.
berata_iketut@unud.ac.id 24
HIPOPIGMENTASI – Hilangnya melanin epidermal. Berkurangnya pigmen rambut
disebut leukotrichia.
HIPERPIGMENTASI – Meningkatnya melanin epidermal & kadang-kadang dermal.
Kelebihan pigmen rambut disebut melanotrichia.

Hipopigmentasi
pada anjing
penderita
vitiligo.

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 25
LIKENIFIKASI (LICHENIFICATION) – Penebalan & pengerasan kulit ditandai
dengan eksagerasi lipatan-lipatan kulit superfisialis

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 26
HIPERKERATOSIS – Meningkatnya ketebalan lapisan tanduk kulit. Contoh
gambar HIPERKERATOSIS telapak kaki anjing penderita pemphigus foliaceus

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 27
KOMEDO (Blackhead) – Dilatasi folikel rambut dipenuhi oleh sel-sel tanduk,
material sebasea, & mikroorganisme. Contoh gambar KOMEDON pada
abdomen ventralis anjing penderita cushingoid

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 28
• FISURA – Terpecahnya atau terbentuknya “cleft”
(celah) pada epidermis, yang kadang-kadang
menembus hingga dermis. Penyebabnya bisa agen
penyakit atau cedera.
• ALOPECIA – Rontok rambut. Bisa primer
(misalnya: endocrine alopecia), atau sekunder
(akibat radang folikel rambut)

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 29
Thank’s

03/11/2020 berata_iketut@unud.ac.id 30

Anda mungkin juga menyukai