Anda di halaman 1dari 36

Puspa Dila Rohmaniar, drg.,M.

Kes

ANALISIS UMUM DAN


LOKAL
ORTODONTI
DIAGNOSIS
 diagnosis : suatu studi dan interpretasi
data
untukklinik
menetapkan ada maloklusi
tidaknya
 data langsung : anamnes dan

klinis is pemeriksaan
 data tidak langsung :
, ⇒
-model studi
-foto rontgen periapikal–
panoramik
-foto sefalometri (sefalogram)
DATA LANGSUNG

Data langsung
•  Anamnesis
•  ada tidaknya maloklusi
•  bila ada maloklusi : perlu
, perawatan ?
•  bila perlu
dirujuk keperawatan : dirawat
sendiri ?
spesialis ?
PEMERIKSAAN KLINIS
 Pemeriksaan Klinis
*identitas pasien
•  nama
•  alamat
•  kelamin
, pertumbuhkembangan
•  dentomaksilofasial
umur
•  nama orang
tua
•  pekerjaan orang
tua
EDUKASI THD P ASIEN (INFORMED CONSENT)

 Prosedur perawat tentan lamany wakt


yang an lama g a u
 relatif pasien peraturan- yan
Ketaatan terhadap peraturan g
 ditetapk operator
Jenis alat yang digunakan

an
Kemungkinan tindakan yang dilakukan operator
terhadap
 pasien,misalnya:pembedahan,pencabutan,grindi
Tindaka yan dilakuka untu mengumpulkan
 ng slicing g
n n k data
 Biaya perkiraan hasi yan aka dicapai
Gambara selesai berhenti
l g di tengah
n bila
n atau jalan
perawatan
KLINIS

  Susunan gigi
(normal, berdesakan, diastema,
protrusi-retrusi)
 Profil cembung,
(lurus, cekung )
KELAINAN DALAM BIDANG
TRANSVERSAL, HORISONTAL, SAGITAL

* Kelainan dalam bidang


transversal, horisontal, sagital
;--....,

-,

Fig 6. Paul Simon insisted that every diagnosis be


based on 3 dimensions.
DATA TIDAK LANGSUNG

 Model Stud
i
 Foto Rontgen
– Periapikal
– Panorami
k
– Sefalome
tri
 Foto wajah

 Foto intra
oral
PENENTUAN DIAGNOSIS
 jangan terfokus hanya pada kelainan
ortodonti
 saja
dalam menentukan diagnosis
ortodonti perlu juga diperhatikan
, keadaan-keadaan lain (karies, jaringan
 periodontal) yang dapat mengurangi
keberhasilan perawatan
kemudian dibuat ortodonti
suatu daftar
problema / menyeluruh tentan g pasien
dapatkan data
orientasi problema
PROSEDUR DIAGNOSIS
 pemeriksaan
awal

⇓ → pembuat reka :
diagnosis an m
sementara
model, foto

, ⇓

diagnosis ←
i

kelasifikas
 irencana
maloklusi ⇒perawata
perawatan n

..cnclisisycnq diper- .''
hrkcn
• umum
• lokal
• fungsion
• al
• model
sefalome
tri
ANALISA UMUM

 riwayat

pasien untuk merawatkan
keinginan
letak giginya : kelainan
faktor eksternal /
pasien
internal
,
RIWAYAT
PASIEN
 keinginan pasien untuk merawatkan
kelainan
letak giginya : faktor eksternal /
internal
 Keadaan sosial
, •  Masalah keluarga misalnya masalah
serius lain di keluarga.
kemampuan pasien
•  Prestasi di sekolah untuk ikut
dapat
berperan dalam
perawatan ortodonti
menggambarkan
RIWAYAT KESEHATAN
PASIEN

 riwayat kesehatan pasien sejak lahir


sampai
datang ke klinik
- proses kelahiran:

, - penyakit yang ada misalnya epilepsi,


kelainan
darah, jantung, diabetes, pernah operasi
dl J

l

Anak- yang lahir prematur kadang-
anak kadang pada tahun
pertumbuhannya
pertama dan
kedua tidak secepat anak-anak yang
lahir
normal tetapi kebanyakan pada
tahun ketiga
biasanya tidak ada perbedaan lagi
 Penyakit kronis pada anak-anak
dapat mengubah keseimbangan
 Berat dan tinggi badan
•  Untuk mengetahui apakah ukuran
tersebut
normal untuk anak seumur itu
•  Dapat diukur sendiri atau minta
pada dokter anak yang mengawasi
pasien tsb
alergi
• (jJ=> alergi terhadap obat atau makanan
tertentu
• (jJ=> alergi terhadap bahan yang
dipergunakan dalam perawatan
ortodonti, misalnya :Ni, Ti, Cr, Co, Cu,
Ag, monomer
• (jJ=> radang mukosa ok alergi atau
keradangan kronis
kelainan
endokrin
• pralahir : hipoplasia gigi
• pasca lahir : percepatan atau hambatan
pertumbuhan muka
• dapat mempengaruhi derajat
pematangan tulang, penutupan sutura,
resorbsi akar gigi sulung, erupsi gigi
permanen.
• membrana periodontal dan gusi
• Horman paratiroid
- Vitamin D (cholecalci!
erol=kolekalsiferol)
• Horman seks mempunyai efek yang nyata
terhadap tulang
- Androgen
- Estrogen
• Osteoporosis
• Perawatan ortodonti merupakan kontra indikasi
pada pasien dengan penyakit metabolisme tulang
oleh karena adanya resorbsi yang banyak
sedangkan pembentukan tulang hanya sedikit.
• Bila kondisi penyakit metabolisme tulang dapat
diatasi dengan terapi medik, pasien ini dapat
dirawat ortodonti dengan catatan masih
didapatkan struktur tulang yang cukup,
tonsil
• bila tonsil beradang dorsum lidah dapat
menekan tonsil, mandibula turun, gigi
tidak kontak, pendorongan lidah ke
depan.
• tonsil yang besar mempengaruhi cara
menelan
* kebiasaan bernafas

• pernafasan mulut berpengaruh pada


pertumbuhan kraniofasial dan letak gigi.
Misalnya : palatum sempit dan tinggi,
gigitan silang posterior

• kesukaran waktu mencetak


• Menurut catatan, pernafasan melalui mulut dapat
terjadi pada semua tipe maloklusi, bahkan pada
oklusi normal. Istilah respiratory obstruction
syndrome biasa digunakan untuk
menggambarkan berbagai morfologi yang
berhubungan dengan penyumbatan jalan nafas
yang kronis pada anak-anak yang sedang
bertumbuhkembang.
• Beberapa istilah lain adalah adenoidal facies/ the
long face syndrome/ vertical maxillary excess.
• Gambaran wajah yang disertai bernafas melalui
mulut adalah tinggi muka anterior besar, bibir
yang tidak kompeten, protrusi atas, sudut
mandibula yang besar / curam, gigitan silang gigi
posterior.
* Ciri keluarga
Proffit: ciri keluarga diduga menyebabkan
adanya pola skelet tertentu dan agenesi gigi,
didukung oleh pedigree genetik

contoh klasik adalah Keluarga Habsburg yang


mempunyai mandibula yang panjang sehingga
mempunyai maloklusi kelas III
~ anal isis
lokal
• ekstra oral • intra oral
tipe kepala mukosa mulut
tipe muka lidah
tipe profil palatum
bentuk muka kebersihan mulut
bibir frekuensi karies
fonetik fase geligi
kebiasaan jelek keadaan gigi
Tipe kepala
Pengukuran tipe muka
PUSTAKA

Ortodonti Dasar , Pambudi


Rahardjo, 2009
Diagnost Ortodonti Pambu Rahardj AU
ik k, di o, P,
2009AJAR ORTODONSIA I UGM,2008
BUKU

,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai