Anda di halaman 1dari 28

Hubungan Mengkonsumsi Buah Apel Terhadap Penurunan

Timbulnya Serangan Stroke Berulang Pada Pasien Stroke

Grisel Nandecya
2012730129
Latar Belakang
Stroke adalah penyakit yang terjadi akibat terganggunya darah ke otak secara
tiba-tiba sehingga menyebabkan kerusakan neurologis. Di Indonesia, menurut
SKRT tahun 2001, stroke termasuk penyebab kematian utama, dengan 4 per 1000
penduduk menderita penyakit stroke dan jantung iskemik.
Apel merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan gizinya. Jika memakan
1 butir apel atau pir (ukuran sedang seberat 100-125 gram) maka resiko terkena
stroke bisa berkurang 36%-45%. Hal ini disebabkan oleh buah berdaging buah
putih ini memiliki kandungan quercetin yang tinggi.
Penelitian awal menunjukan bahwa apel mengandung vitamin dan mineral
yang sudah diketahui manfaatnya. Disamping itu apel juga mengandung unsur lain
seperti quercetin. Hingga saat ini belum diketahui dengan jelas hubungan
penurunan resiko stroke dengan quercetin yang terdapat pada apel.
Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan mengkonsumsi buah apel terhadap
penurunan timbulnya serangan stroke berulang pada pasien
stroke ?
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan mengkonsumsi
buah apel terhadap kembalinya serangan stroke pada orang
yang telah mengalami stroke.
Kerangka Teori
1. Definisi Stroke ?

2. Penyebab Stroke ?

3. kandungan yang terdapat pada buah apel dan manfaat


dari buah apel ?

4. Hubungan quercetin yang terdapat dalam buah apel


dengan penurunan resiko terkena stroke .?

5. Skema
Definisi Stroke
Stroke adalah penyakit yang terjadi akibat terganggunya darah ke otak
secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kerusakan neurologis

 Tipe oklusif/penyumbatan :

stroke yang disebabkan karena adanya Penyumbatan pembuluh darah

 Tipe hemoragi/perdarahan :

stroke yang Disebabkan Karena Perdarahan intrakranial


Penyebab stroke
• adanya aterotrombosis atau emboli yang memutuskan aliran darah otak
(cerebral blood flow/CBF)

• atherosklerosis pada arteri otak (pembentukan plak/deposisi lemak pada


pembuluh darah)

• Hiperkoagulabilitas darah, peningkatan kadarplatelet, trombosis


kandungan yang terdapat pada buah apel dan manfaat dari buah
apel
1. Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin C.

2. Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium,
potasium, zat besi, dan zinc.

3. Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia, yaitu antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal
dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat
(LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
4. Kaya Serat

Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal

ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Selain

itu buah apel juga mengandung serat yang berguna untuk mengikat lemak dan kolesterol

jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.

5. Tanin

Buah apel juga memiliki kandungan tanin, yaitu zat yang berfungsi membersihkan dan

menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.

6. Baron

Di dalam buah apel terdapat baron yang berfungsi mempertahankan jumlah estrogen

dalam tubuh seorang wanita.


7. Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk mencegah penyakit adalah flavoid,
merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.

8. Asam D-glucaric
Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

9. Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan
sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit.

10. Asam tartar


Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar yang dapat menyehatkan saluran
pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri
Hubungan quercetin yang terdapat dalam buah apel
dengan penurunan resiko terkena stroke

Kuersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar,


kuersetin dan glikosidanya berada dalam jumlah sekitar 60-75%
dari flavonoid. Kuersetin dipercaya dapat melindungi tubuh dari
beberapa jenis penyakit degeneratif dengan cara mencegah
terjadinya proses peroksidasi lemak. Kuersetin memperlihatkan
kemampuan mencegah proses oksidasi dari LDL dengan cara
menangkap radikal bebas dan menghelat ion logam transisi.
Kuersetin mampu meredam peradangan pada tubuh dan
penting untuk menangkal stroke karena peradangan
berkaitan dengan pengerasan pembuluh darah arteri yang
berkaitan dengan penyakit jantung.
SKEMA
Variabel luar :

Mengkonsumsi buah apel a.Usia

(Variabel bebas) b. Tekanan darah


c. Jenis kelamin

Serangan Stroke
(variabel tergantung)
Hipotesis
Kebiasaan mengkonsumsi buah apel dapat membantu
menurunkan resiko serangan stroke berulang pada pasien stroke.
Operasional hipotesis
1. Mengkonsumsi buah apel

 Time Ordering : Variabel Bebas

 Tingkat pengukuran : nominal

( mengkonsumsi buah apel atau tidak mengkonsumsi


buah apel)

 Definisi Operasional : Mengkonsumsi 100gr apel atau


sebanding dengan 1 buah apel setiap hari, dengan cara
mengkonsumsi daging dan kulitnya selama 3 bulan.
Operasional hipotesis
2. Stroke Berulang

 Time Ordering : Variabel Tergantung

 Tingkat pengukuran : Nominal

 Definisi Operasional : stroke berulang adalah gangguan fungsional otak yang


terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun
global yang berlangsung lebih dari 24jam, atau yang dapat menimbulkan
kematian disebabkan oleh gangguan peredaran darah yang terjadi atau
muncul setelah serangan pertama kali. Pemeriksaan stroke berulang diperoleh
berdasarkan hasil diagnostik dokter spesialis syaraf, berdasarkan riwayat
penyakit, pemeriksaan neurologi dan pemeriksaan CT Scan.

 Dalam penelitian ini pasien stroke berulang dikelompokan dalam :

 -stroke berulang

 Stroke tidak berulang


Operasional hipotesis
3.Tekanan Darah

 Time Ordering : Variabel Luar


 Tingkat pengukuran : ratio
 Definisi Operasional : tekanan darah responden yang
diukur dengan spigmomanometer
Operasional hipotesis
4. Usia

 Time Ordering : Variabel luar

 Tingkat pengukuran: ratio

 Definisi Operasional : Usia responden saat di


wawancara (40 tahun ke atas)
Operasional hipotesis
5. Jenis kelamin

 Time Ordering : Variabel luar

 Tingkat Pengukuran : nominal

 Definisi Operasional :Perempuan atau Laki-laki


Rancangan penelitian
Penelitian menggunakan rancangan penelitian
eksperimental pra dan pasca perlakuan
Subjek penelitian dibagi 2 secara random (random
assignment); kelompok pertama diberi perlakuan
(mongkonsumsi apel), kelompok kedua sebagai
kontrol (tidak mengkonsumsi apel)
Sebelum diberi perlakuan, kedua kelompok
dilakukan pengukuran tekanan darah. Kemudian
setelah perlakuan diberikan, dilakukan pemeriksaan
tekanan darah pada kedua kelompok
Skema Penelitian
R : O1 – (X)  O2

O3 – ( - )  O4

KETERANGAN :
 O1 serangan stroke berulang kelompok perlakuan sebelum
diberi buah apel
 O2  serangan stroke berulang kelompok perlakuan setelah
diberi buah apel
 O3 dan O4  serangan stroke berulang awal dan akhir
kelompok kontrol
Subjek Penelitian
• Usia subjek dewasa 40-60 tahun
• Tidak mengkonsumsi obat hipertensi
• 20 subjek dibagi 2 secara random, 10 orang sebagai subjek
perlakuan dan 10 orang sebagai subjek kontrol.
• Pengambilan sampel dilakukan secara random (random
sampling)
• Subjek sampel kemudian dibagi dua secara random (random
assignment)
Rancangan Tabel kerja
Perlakuan Kontrol Konsumsi
Kelompok Mengkonsumsi Buah Apel (-) Jumlah
Buah Apel (+)
Konsumsi apel A B A+B
(+)
Konsmsi apel C D C+D
(-)
Ukuran Sampel A+C B+D A+B+C+D
Tabel Kerja
Kelompok Perlakuan Kontrol
Mengkonsumsi Konsumsi Buah Jumlah
Respon Buah Apel Apel (-)
(+)

Tekanan darah tetap tinggi 1 7 (b) 8


(a)
Tekanan darah menurun 9 (c) 3 (d) 12

Ukuran sampel 10 10 20

Analisis Hasil Penelitian


• Dari tabel kerja diatas dapat dilihat hasilnya bahwa jumlah penderita yang
terdapat dalam kelompok perlakuan yang mengkonsumsi buah apel
mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 9 orang, sedangkan yang
tidak mengkonsumsi, yaitu kelompok kontrol ada 3 orang.
Uji Statistik
N (ad –bc )²
X²=
( a + b) (c+ d) (a + c ) (b + d)

Uji statistik ( chi square) tabel 2x2

= 20 {(1x3) – (7x9)}²
------------------------------
(1+7) (9+3) (1+9) (7+3)

= 72000
------------------ = 7,5
9600
df= k-1
= 2-1 = 1
pV < 0,05 (Lihat tabel chi square)
Untuk nilai X² = 7,5 dan df = 1 didapatkan nilai p < 0,05 Ho
ditolak
Kesimpulan :

“Ada perbedaan yang signifikan antara penderita hipertensi yang


mengkonsumsi buah apel dengan penderita hipertensi yang tidak
mengkonsumsi buah apel sama sekali dalam membantu
menurunkan kadar tekanan darah terhadap serangan stroke
berulang.”
KESIMPULAN
Mengkonsumsi buah apel dapat menurunkan tekanan
darah terhadap faktor resiko serangan stroke berulang
pada pasien stroke.

Anda mungkin juga menyukai