Berdasarkan morfologi:
Anemia normasitik normakrom : ukuran dan kadar
Hb normal, tetapi kehilangan darah secara akut
Anemia makrositik normakrom : gangguan pada DNA
Anemia mikrositik hipokrom : insufisiensi sintesis
hem (besi) dan gangguan sintesis globin
Berdasarkan etiologi
Pendarahan
Penurunan pembentukan sel darah
Komplikasi
PENGKAJIAN
Pengkajian pasien dengan anemia meliputi :
Aktivitas / istirahat
Sirkulasi
Integritas ego
Eleminasi
Makanan/cairan
Neurosensori
Nyeri/kenyamanan
Pernapasan
Keamanan
Seksualitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna
makanan
Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh
sekunder yang tidak adekuat (mis: penurunan
hemoglobin, eukopenia, supresi/penurunan respon
inflamasi)
Konstipasi berhubungan dengan perubahan pada pola
makan.
Intevensi
DX 1
DX 3
Tingkatkan cuci tangan yang baik oleh oemberi
perawatan dan pasien.
Pertahankan teknik aseptic ketat pada prosedur/
perawatan luka.
Tingkatkan masukan cairan adekuat.
Pantau suhu, catat adanya menggigil dan takikardia
dengan atau tanpa demam
Kolaborasi: berikan antiseptic topical, antibiotic
sistemik.
LANJUT….
DX 4
Observasi warna feses, konsistensi, frekuensi, dan
jumlah.
Auskultas bunyi usus
Awasi masukan dan haluaran dengan perhatian
khusus pada makanan/cairan.
Kaji kondisi kulit perianal dengan sering.
Kolaborasi: berikan obat anti diare, misalnya:
difenoxsilat hidroklorida.
EVALUASI