Anda di halaman 1dari 32

SWAMEDIKASI DENGAN TOGA

(TANAMAN OBAT KELUARGA)


Apa itu swamedikasi??
Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri
dikenal dengan istilah swamedikasi.

Swamedikasi menjadi alternatif yang banyak dipilih


masyarakat untuk meredakan atau menyembuhkan
keluhan kesehatan ringan atau meningkatkan
keterjangkauan akses terhadap pengobatan dan
mengatasi gejala penyakit sebelum mencari pertolongan
dari tenaga kesehatan.
Apa Itu TOGA???
Tanaman obat keluarga adalah tanaman hasil budidaya
rumahan yang berkhasiat sebagai obat.
Salah satunya adalah daun seledri atau yang sering
dikenal dengan daun sop yang memiliki manfaat untuk
menurunkan penyakit Hipertensi.

“Swamedikasi dengan obat bebas dan bebas


terbatas yang dilakukan seseorang dapat
menjadi beresiko apabila dilakukan secara
terus menerus untuk mengobati penyakit yang
tidak kunjung sembuh”.
Dari Hasil pendataan di 50 KK dengan jumlah
penduduk 167 orang yang kami lakukan di Desa
Gudang Hirang Kecamatan sungai Tabuk RT 005 di
dapatkan prevalensi penyakit tiga bulan terakhir
ditemukan sebanyak (34,3%) penderita Hipertensi.
Selain itu kami juga menemukan masih kurangnya
kesadaran masyarakat tentang gizi seimbang dan
imunisasi dasar pada bayi dan balita.
1. Merubah Pola Hidup
KESEHATAN
BAYI DAN BALITA
Apa Itu Gizi Seimbang???

Gizi seimbang yaitu gizi yang sesuai dengan


kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-
hari sehingga tubuh bisa aktif, sehat
optimal, tidak terganggu penyakit, dan
tubuh tetap sehat. Gizi seimbang dapat
dipenuhi dengan pemberian makanan
IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu usaha
untuk memberikan kekebalan
kepada bayi dan anak serta ibu
hamil terhadap penyakit tertentu.
Tujuan dan Manfaat
Imunisasi
Membentuk daya tahan tubuh
sehingga bayi/anak terhindar dari
penyakit tertentu dan kalau
terkena penyakit tidak
menyebabkan kecacatan atau
kematian.
Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I)
1. Penyakit TBC
2. Penyakit Difteri

3. Penyakit Batuk Rejan / Batuk Seratus Hari


4. Penyakit Tetanus

5. Penyakit Polimielitis
6. Penyakit Campak
7. Hepatitis Virus B
Jenis-Jenis Imunisasi
Dasar
1. BCG     : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT      : memberi kekebalan pada penyakit difteri,
batuk rejan
dan tetanus.
3. Polio     : memberi kekebalan pada penyakit
poliomielitis.
4. Campak : memberi kekebalan pada penyakit
campak.
5. HB       : memberi kekebalan pada penyakit hapatitis
B
Waktu Pemberiaan
Imunisasi
Umur Bayi Jenis Imunisasi
<7 hari Hepatitis B (HB) 0
1 Bulan BCG, Polio 1
2 Bulan DPT/HB 1, Polio 2
3 Bulan DPT/HB 2, Polio 3
4 Bulan DPT/HB 3, Polio 4
9 Bulan Campak
Keadaan-Keadaan Yang
Timbul Setelah Imunisasi
Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada
masing-masing imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini:

1.terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan,


seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.

2.menderita panas

3.Di tempat suntikan merah dan bengkak serta sakit, walaupun


demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.

4.panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 – 10


hari setelah penyuntikan.
Tempat Pelayanan
Imunisasi
Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
1. Posyandu
2. Puskesmas

3. Bidan / dokter praktek


4. Rumah bersalin
5. Rumah sakit
Contoh TOGA dan
Cara Pembuatannya

Anda mungkin juga menyukai