Anda di halaman 1dari 9

TRAKEOSTOMI

Khalishah faadhilah
1910221003
TERMINOLOGI TRAKEOSTOMI

 Prosedur trakeostomi dahulu disebut dengan berbagai


istilah, antara lain laringotomi atau bronkotomi sampai
istilah trakeotomi diperkenalkan. Pada tahun-tahun
belakangan ini digunakan istilah yang lebih tepat yaitu
trakeostomi.
Definisi
 Trakeostomi adalah tindakan
operasi membuat jalan udara
melalui leher dengan membuat
stoma atau lubang di dinding
depan/anterior trakea cincin
kartilago trakea ketiga dan
keempat, dilanjutkan dengan
membuat stoma, diikuti
pemasangan kanul
1. Mengatasi obstruksi laring.
2. Mengurangi ruang rugi (dead air space) di saluran napas bagian atas seperti daerah
rongga mulut, sekitar lidah dan faring. Dengan adanya stoma maka seluruh oksigen
yang dihirupnya akan masuk ke dalam paru.
3. Mempermudah penghisapan sekret dari bronkus pada pasien yang tidak dapat
mengeluarkan sekret secara fisiologik, misalnya pasien koma.
Indikasi 4. Untuk memasang respirator (alat bantu pernapasan).

Trakeostomi 5. Untuk mengambil benda asing dari subglotik, apabila tidak mempunyai fasilitas untuk
bronkoskopi.

6. Bantuan jalan napas diperlukan lebih dari 2 minggu.


7. Refleks laring atau kemampuan untuk menelan hilang (misalnya penyakit
serebrovaskular).
8. Cedera kepala dan leher.
Tujuan Mebaskan jalan nafas, oksigenasi adekuat dan mencegah
hiperkapnea, pada pasien cedera otak berat memerlukan
Tindakan intubasi endotrakeal dan mesin ventilator.
Trakeostomi  Trauma atau cedera pada leher dan punggung bagian atas
akibat kekerasan atau kecelakaan yang dapat menghentikan
untuk pasien produksi oksigen secara tiba-tiba dan menyebabkan
penyumbatan di saluran udara.
bedah saraf
 Pasien dengan obstruksi laring oleh tumor ganas
 Infeksi pada tempat pemasangan
Kontraindikasi  Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol
Trakeostomi (contohnya Hemofilia)
Prosedur Trakeostomi
 Spuit dengan obat analgesia (novokain), pisau (skapel), pinset
anatomi, gunting panjang yang tumpul, sepasang pengait
tumpul, klem arteri, gunting kecil yang tajam serta kanul trakea
yang ukurannya cocok untuk pasien

 Yang sering digunakan adalah pipa yang terbuat dari klorida


polivinil (KPV), silastik dan metal.
 Komplikasi dini yang sering terjadi:
 1. perdarahan
 2. pneumothoraks
 3. Aspirasi
 4. Henti jantung sebagai rangsangan hipoksia terhadap respirasi
 5. paralisis saraf rekuren
Komplikasi  
 Komplikasi lanjut
 1. Perdarahan lanjutan pada arteri inominata
 2. Infeksi
 3. fistula trakeoesofagus
 4. stenosis trakea

Anda mungkin juga menyukai